ORV Chapter 65. Episode 14 - Master of the Throne (2)
Disclaimer: Not mine
XXXXX
Halaman demi halaman dari novel Cara Bertahan Hidup bermunculan silih berganti di dalam kepalaku. Sebuah cahaya bersinar melalui otakku dan benang cahaya mulai membentuk sebuah garis ke atas. Di sana terdapat banyak halaman teks novel Cara Bertahan Hidup.
[Heok..?]
Kim Yushin menemukan sesuatu yang salah dan keberadaannya menjadi semakin tipis. Rubah tua itu akhirnya menyadari sesuatu dengan cepat.
[Echo dari konstelasi yang terhubung melalui Echo of the Stars telah menghilang.]
Di saat-saat terakhir, suara tidak percaya Kim Yushin terdengar dalam kepalaku.
[Siapa kau...?]
Lalu Kim Yushin menghilang.
Aku juga merasa terkejut. Aku memang berpikir jika Fourth Wall bisa melakukannya, tapi aku tidak menyangka jika koneksi Ganpyeongui bisa diputus semudah ini.
Pertarunganku dengan Theatre Dungeon Master menjadi sebuah petunjuk. Fourth Wall telah menghancurkan Theatre Master saat dia mencoba mengintip isi kepalaku.
Aku berharap hal yang sama terjadi pada Kim Yushin, tapi dia menyadarinya dengan cepat dan langsung kabur dengan cepat.
[Konstelasi 'King Heungmu the Great' meragukan eksistensimu.]
[Konstelasi 'King Heungmu the Great' akan mengamatimu dengan serius mulai saat ini.]
Pada akhirnya, sekarang aku dibuntuti oleh laki-laki tua yang aneh.
"... Apa kau tidak apa-apa?"
"Ya. Aku tidak apa-apa... Tapi..."
Apa ini? Aku melihat tuuhku yang sedang diikat dengan kekuatan sihir. Penampilanku saat ini mirip seperti sebuah kepompong. Dan tidak jauh dariku, wajah Yoo Sangah terlihat merah merona.
"Itu... Aku tidak bisa lari begitu saja, tapi aku juga tidak bisa membiarkanmu menyerangku."
Aku akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi. Yoo Sangah menggunakan Binding Thread untuk mengikat tubuhku. Aku berpikir dia terdiam karena ketakutan, tapi ternyata dia sedang bersiap-siap untuk menggunakan skillnya.
"Improvisasimu luar biasa."
"Maaf..."
"Itu pujian. Jika aku mulai bertingkah aneh di masa depan, ikat saja tubuhku."
"A-aku akan melepaskan ikatannya sekarang!"
Yoo Sangah terlihat malu, tapi aku mengatakannya dengan serius. Sepertinya aku melakukan kesalahan dengan memperlakukan wanita ini sebagai teman kantor biasa.
Aku menatap ke belakang dan melihat Min Jiwon menatap kami berdua dengan tatapan penasaran. "Jadi begitu ya... Aku datang untuk menolongmu, tapi malah aku yang ditolong."
Aku menganggukkan kepala. "Kita akan menjadi musuh di masa depan."
"... Kenapa kau tidak mau bergabung dengan kami? Bukankah itu biasa terjadi dalam drama?"
"Tapi ini bukan drama."
"Temanku! Mari kita berteman. Ini adalah bendera Hwarang kami." Min Jiwon memberikan sesuatu dan kemudian berjalan menjauh dengan senyum lebar di wajahnya.
Bisakah dia menjadi raja yang baik? Aku tidak tahu. Dan mungkin King of Beauty itu juga tidak mengetahuinya.
"Kita pergi juga. Lee Sungkook-ssi! Ayo."
Lee Sungkook muncul dari balik dinding bangunan bersama Lee Gilyoung. Bajingan ini, kapan dia menemukan tempat untuk bersembunyi seperti itu?
Aku membawa ketiga anggotaku dan mulai berjalan ke arah utara.
Tempat yang tadinya dilewati oleh Dragon Flower Tree terlihat hancur berantakan.
Tubuh pasukan dari raja kecil dan menengah bergeletakan begitu saja di seluruh tempat. Ini adalah harga diri dari konstelasi. Kim Yushin adalah pengecut, tapi dia adalah konstelasi yang sangat berguna.
Aku mengambil 3 bendera dan meningkatkan pencapaianku.
[Bendera coklatmu telah menyerap pencapaian dari bendera coklat lain.]
[Bendera coklatmu telah berubah menjadi bendera ungu.]
[Kau bisa menggunakan kelebihan dari bendera ungu.]
Ya, bisa berkembang tanpa bertarung memang sangat menyenangkan. Aku melihat ke sekitar dan melihat jika kebanyakan bendera sudah dikumpulkan.
Setelah mendapatkan bendera ungu, nilai pencapaian bendera tidak akan bisa bertambah dengan mudah. Dengan kata lain, mengumpulkan bendera dari raja-raja kecil hampir tidak berguna sama sekali.
"Jung Minseob-ssi, apa kau di sana?"
Beberapa saat kemudian, Jung Minseob muncul begitu saja. Recluse's Cloack yang kupinjamkan sekarang membungkus seluruh badannya kecuali kepala. Misi Jung Minseob adalah memata-matai National Palace Museum.
"Berapa banyak raja yang masuk ke dalam sana?"
"Total ada 9 raja yang masuk, termasuk Tyrant King dan True Reader/Apostle."
9. Cukup banyak.
Bendera macam apa yang mereka bawa?"
"Ada 7 bendera ungu dan 2 coklat. Lalu, ada dua bendera dengan warna ungu yang sangat pekat."
"Kurasa itu bendera milik Tyrant King dan True Reader."
"Itu benar."
Jung Minseob, kemampuannya cukup berguna juga.
Aku membuka mulutku, "Kali ini, hanya aku, Yoo Sangah-ssi, dan Lee Gilyoung yang akan masuk ke sana. Kalian berdua bisa menunggu di luar. Tetap sembunyi dengan menggunakan jubah itu."
"... Apa tidak apa-apa?"
"Ya. Aku hanya butuh 3 orang untuk saat ini."
"Aku akan masuk jika kau memanggil."
Aku menghargainya, tapi kalian hanya akan menjadi halangan bagi kami. Alasannya adalah, National Palace Museum saat ini telah berubah menjadi dungeon.
[Hidden Scenario telah muncul!]
+
[Hidden scenario - Artifact Trials.
Kategori: Tersembunyi
Tingkat Kesulitan: F - A+
Syarat: Selesaikan 'artifact dungeon' dengan jumlah anggota yang benar.
Batas Waktu: Tidak ada.
KompensasiL 500 - 5.000 koin
Gagal: Mati.]
+
Sebuah lobi yang terbuat dari marmer putih muncul saat kami memasuki bangunan museum. Tidak ada tanda keberadaan orang lain di tempat ini.
Yoo Sangah berkata dengan suara pelan.
"Aku tidak bisa menyukai sejarah dan budaya tanpa merasa takut mulai sekarang. Dulu ada bioskop dan sekarang museum..."
"Hyung, apa kita akan mencari pedang legenda itu?"
"Tidak. Tidak sekarang."
Tentu, aku bisa mencari Four-Tiger Evil-Cutting Sword dalam dungeon ini. Karena itu aku menyebarkan informasi itu.
[Tolong pilih tipe dungeon apa yang ingin kau masuki.
-Single player dungeon - Nagak
-Three player dungeon - Acupuncture Copper Man
-Five player dungeon - Dongui Bogam
-Seven player dungeon - Dragon Jar]
Akan tetapi, dungeon yang berisi Four-Tiger Evil-Cutting Sword tidak bisa dimasuki dengan cara biasa. Alasannya adalah dungeon itu hanya bisa dimasuki dengan menggunakan koin Sang Pyong Tong Bo yang diberikan sebagai hadiah setelah menyelesaikan dungeon ini.
"Aku memilih dungeon untuk 3 orang, Acupuncture Copper Man."
[Kau telah memasuki Three player dungeon.]
Lee Gilyoung terlihat kecewa. Dia ingin mendapatkan artifak kuat di dungeon ini.
"Gilyoung. Sebuah artifak yang bagus sama sekali tidak ada hubungannya dengan penampilan luar."
"... Huh?"
"Ada banyak barang yang terlihat bagus di sini, tapi mereka tidak memiliki kekuatan apa-apa."
Four-Tiger Evil-Cutting Sword juga sama. Daripada itu, item bagus di dungeon ini bisa didapatkan dengan menyelesaikan dungeon biasa.
Misalnya skill yang bisa didapatkan dari menyelesaikan dungeon Acupuncture Copper Man ini.
"... Ada orang lain selain kita."
Kami bisa mendengar teriakan dari arah dungeon.
"Uwaaaaahh!!! Pergi!!!"
Itu adalah monster berbentuk mansia dengan warna kecoklatan. Dungeon untuk 3 orang ini dipenuhi dengan manusia kuningan.
Mereka adalah monster grade 7, Acupuncture Copper Man.
Setelah beberapa lama, monster-monster ini bisa membelah diri. Acupncture Copper Man tidak mudah terluka karena mereka memiliki tubuh yang lumayan kuat, tidak ada organ dalam, dan tidak ada urat syaraf.
"Aaaaah!! Tolong aku!!!"
Pedang milik beberapa inkarnasi mencoba memotong tubuh monster-monster itu, tapi mereka tidak menderitak kerusakan yang parah. Sebaliknya, merekalah yang kewalahan menghadapi manusia kuningan itu.
Tubuh seorang laki-laki berusia 50 an ditarik hingga putus di beberapa bagian oleh para monster itu.
".... Dokja-ssi, bagaimana caranya kita bisa mengalahkan mereka? Mereka sama sekali tidak terluka.
Yoo Sangah dan Lee Gilyoung mengarahkan senjata dan skill mereka pada manusia kuningan yang berjalan ke arah kami, tapi tidak ada luka atau retakan yang muncul.
Kadang Lee Gilyoung bisa melukai mereka, tapi dia tidak tahu kenapa.
"Lihat tubuh mereka."
Monster yang muncul dalam 'artifact trials' didasarkan pada relic yang disimpan dalam National Palace Museum.
Contohnya, monster dari single player dungeon adalah alat musik yang terbuat dari kerang laut dan Dongui Bogam untuk 5 player... Aku tidak perlu menjelaskannya lagi. Situasi itu sama dengan dungeon 3 orang dengan Acupuncture Copper Man ini.
Yoo Sangah menatap monster itu dengan seksama dan kemudian berkata.
"Ada sesuatu yang menempel pada tubuh mereka?"
"Itu benar."
Faktanya, Acupuncture Copper Man adalah relic yang menunjukkan 354 titik akupuntur di tubuh manusia, dari bagian depan, punggung, tangan, kaki, dan kepala.
Itu adalah sebuah artifak yang dibuat untuk mempelajari akupuntur di zaman Joseon.
[Blade of Faith diaktifkan!]
Aku menusuk salah satu titik akupuntur yang ada di tubuh kuningan itu. Lalu aku memutarnya dan tubuh itu berubah menjadi debu. Itu adalah akhir dari monster grade 7 yang diproduksi secara masal ini.
[Kau berhasil memburu satu Acupuncture Copper Man.]
"Jika kau melihat dengan seksama, warna setiap titik akupuntur sedikit berbeda. Beberapa tidak ada darahnya dan beberapa mematikan. Beberapa poin... Efek yang muncul akan berbeda di tiap titik yang ditusuk."
"Ah....!"
Hal paling penting adalah menemukan titik akupuntur yang tidak merusak aliran itu.
Aku memberikan contoh beberapa kali. Lee Gilyoung dan Yoo Sangah berhasil mempelajarinya dengan cepat.
Lee Gilyoung menggunakan Diverse Communication untuk menusuk titik akupuntur itu dengan serangga-serangga kecil, sedangkan Yoo Sangah menggunakan Binding Thread untuk melakukannya. Aku benar-benar kagum dengan apa yang kulihat.
Mereka berdua... Perkembangan mereka benar-benar luar biasa.
[Kelompokmu adalah kelompok pertama yang berhasil memburu 100 Acupuncture Copper Man.]
[Kau berhasil menyelesaikan Three palyer dungeon.]
[4 koin Sang Pyong Tong Bo berhasil didapatkan.]
[Skill eksklusif 'Hit a Pressure Point' berhasil didapatkan.]
Aku berhasil mendapatkan skill yang kuincar.
Hit a Pressure Point. Itu adalah teknik unik yang menggunakan titik tekanan untuk melumpuhkan musuh. Itu adalah kemampuan yang penting agar aku bisa menjaga title 'King of No Killing' milikku.
Yoo Sangah melihat koin Sang Pyong Tong Bo dengan wajah penasaran dan kemudian bergumam, "Apa kita bisa membeli sesuatu dengan koin ini?"
"Kita bisa menukarnya dengan koin biasa dengan tiket dungeon."
"Kalau begitu..."
"Tentu kita akan menggunakannya sebagai tiket masuk dungeon. Kita sudah dapat 3 buah, kita perlu 7 buah lagi agar jumlahnya 10 buah."
"10? Tunggu sebentar, Dokja-ssi...?"
"Kita akan memasuki dungeon rahasia dimana kita bisa mendapatkan Four-Tiger Evil-Cutting Sword."
Yoo Sangah bertanya dengan wajah terkejut.
"Tapi, bukannya kau bilang jika kita tidak akan mencari Four-Tiger Evil-Cutting Sword?"
"Kita tidak akan mencari Four-Tiger Evil-Cutting Sword."
Kita akan 'memburu' para raja."
Chapter 64 Daftar Isi Chapter 66
Komentar
Posting Komentar