I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 278

 Disclaimer: Not mine

Chapter 277 hanya character sheet, jadi kulangkahi aja. kalau mau lihat bisa klik disini.

XXXX

Gilles 12 tahun

“Apa kau menemukan sesuatu?”

Duke menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaanku.

Jika Duke saja tidak bisa mengerti, apalagi aku.

Duke dan aku sedang menyelidiki hari-hari sebelum sifat Alicia berubah drastis di perpustakaan tua yang ada di sekolah.

Beberapa hari yang lalu aku berulang tahun yang ke-12 dan merayakannya di kediaman keluarga Williams. Alan masih tidak menyukaiku, tapi Henry, Albert, dan Arnold sangat baik padaku. Aku juga berharap bisa melihat ibu Alicia, tapi beliau sedang ada pekerjaan hari itu.

Tentu Duke juga memberikan selamat padaku. Dia memberikan sebuah amplop yang belum kubuka hingga sekarang.

Saat itulah aku memberitahu pangeran itu tentang bunga mawar yang mekar sebelum sifat Alicia berubah 180 derajad.

“Aku sudah membaca banyak buku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemukan informasi soal mawar hitam. Kuharap aku bisa melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.”

“Bukan itu masalahnya~! Aku punya berita bagus!”

Suara memekik milik Mei tiba-tiba muncul begitu saja. Gadis itu memasuki ruang perpustakaan dengan pipi menggembung. Henry berjalan di belakangnya dengan senyum kecut.

Aku bisa merasakan energi orang tua yang sedang menjaga anaknya yang tidak bisa diatur.

“Apa?”

“Sertifikasi Ali-Ali sebagai saintess berhasil diselesaikan dengan lancar!! Yay!”

Alicia pasti akan membunuh gadis itu... Mel, terima kasih atas semua kerja kerasmu selama ini.

Maksudku, kami tidak mungkin bisa melakukan semua ini tanpanya... Semua kerja keras Alicia selama ini sudah dibeberkan seluruhnya. Alicia selalu berusaha keras menjadi wanita jahat, tapi sekarang dia mendapat title yang bertolak belakang dengan keinginannya.

“Aku merasa senang untuknya, tapi semua ini malah menjadi semakin rumit.”

Ketiganya mengangguk setuju pada kata-kataku.

“Biasanya, seseorang akan merasa senang jika mendapat title seperti itu, kan?”

“Apa Ali-Ali akan marah karena kita melakukan tanpa izin darinya, ya... Tapi, jika kita tidak melakukan ini, Duke tidak akan bisa menikah dengan Ali-Ali!” ucap Mel dengan nada tinggi setelah dia mendengar gumaman Henry.

Ya, itu juga benar. Agar Duke bisa menikah dengan Alicia, dia harus membuat Alicia diakui sebagai saintess.

“Kurasa proses ini lebih mudah dari bayangan kita.”

“Status saintess? Tidak mungkin. Biasanya proses seperti ini akan makan banyak waktu, kau tahu?”

Mel merespon pendapatku dengan wajah anehnya.

“Bagaimana caramu melakukannya?”

“Aku menemui yang mulia raja. Lalu, saat aku meminta persetujuannya untuk menjadikan Alicia sebagai saintess, beliau langsung menyetujuinya.”

“Itu terlalu mudah.”

“Gilles, kau tidak tahu betapa sulitnya mendapatkan izin bertemu dengan raja. Yah, sebenarnya aku juga menggunakan koneksiku dengan Duke.”

“Apa yang kau katakan soal Alicia?”

Henry menyela percakapanku dengan Mel.

Aku juga penasaran soal itu. Kira-kira apa yang Mel dan yang mulia bicarakan soal Alicia...

“Yah, tentu saja kulit mulus Ali-Ali, mata emas yang sangat menawan, keimutannya, kecantikannya yang luar biasa, kekuatannya...”

“Bukan itu yang kudengar saat menguping.” Potong Duke.

“Ayahku bilang kalau pencapaian Alicia hingga saat ini dijelaskan dengan sangat mendetail, lalu Mel berkata dengan nada berapi-api jika semua pencapaian itu membuat Alicia layak menyandang gelar saintess.”

Lalu, Duke menatap Mel dengan seringai lebar. Wajah Mel menjadi merah padam dan kemudian dia berteriak.

“Duke!! Aku tidak percaya! Aku akan melapor pada Alicia soal kelakuanmu yang tidak mencerminkan seorang pangeran ini!”

Meski dia bilang seperti itu, Mel sangat loyal pada Duke.

“Kau tidak boleh memberitahu Alicia. Dia akan tahu jika kaulah yang mengurus penetapannya menjadi saintess.”

“Oh, benar juga.”

“Lebih baik kita sembunyikan ini dari Alicia. Setidaknya untuk saat ini.”

Mei menganggukkan kepala tanda setuju dengan pendapat Henry, dan Duke berkata “Ya” sambil berdiri di sebelah gadis itu.

“Kupikir kita tidak akan bisa terlalu lama menyembunyikannya. Yah, meski Aicia nanti mengetahuinya, aku tidak punya andil apapun dalam penetapan Alicia sebagai saintess.” Ucapku dengan senyum super lebar.

 

Chapter 276     Daftar Isi     Chapter 279


Komentar

Postingan Populer