ORV Chapter 71. Episode 15 – A Kingless World (2)
Disclaimer: Not mine
XXXX
Suara halilintar mulai menggema di angkasa dan air hujan
mulai berjatuhan membasahi bumi. Seberkas cahaya muncul dari Absolute Throne
dan terus bersinar hingga menyentuh langit. Itu adalah tanda jika skenario
ke-5, the Great Hall telah dimulai.
Dokkaebi tingkat menengah itu membuka mulutnya dan berkata.
{... Apa katamu
barusan?}
“Tahta itu. Aku tidak mau menerimanya.”
{Aku tidak tahu
kenapa kau berkata seperti itu. Tidakkah kau berpikir jika tahta itu akan
mendatangkan banyak keuntungan untukmu? Bukankah kau baru saja menggunakan
banyak koin untuk mendapatkannya? Kau harus menerima hadiah ini. Jika kau tidak
memiliki kekuatan Absolute Throne, dome Seoul tidak akan bisa bertahan di
skenario ke-5.}
Orang-orang yang berkumpul di Gwanghwamun berteriak ke
arahku saat mereka mendengar perkataan dokkaebi itu.
“Apa!? Apa yang kau pikirkan!?”
“Jangan bodoh! Cepat duduk di atas sana!”
“Sialan! Kalau kau tidak mau, biar aku saja...”
Dokkaebi itu terus berbicara seakan semuanya telah berjalan
sesuai rencananya.
{Tahta itu bisa
memberimu semua yang kau inginkan. Hanya dengan duduk di atasnya, kau bisa
membangun ‘narasi’mu dan sponsor yang mendukungmu akan menjadi semakin kuat.
Apa kau tidak tahu apa artinya ini?}
Jujur saja, aku bisa mendengar semua teriakan para
konstelasi di atas sana.
[Konstelasi
‘Adventurer Who Stands Up an Egg’ ingin menjadi sponsormu.]
[Konstelasi ‘Seo Ae
Il Pil’ ingin menjadi sponsormu.]
....
[500 koin telah
ditembahkan untukmu.]
Dokkaebi tingkat menengah itu terus berbicara dengan nada
dingin.
{Aku akan
memperingatkanmu. Aku tidak seperti para dokkaebi tingkat rendah. Jangan pikir
trik rendah yang biasa kau lakukan itu bisa bekerja padaku.}
Aku menatap Absolute Throne sekali lagi. Seperti yang
dikatakan dokkaebi itu, skenario ke-5 akan lebih susah diselesaikan tanpa item
ini.
Tapi, aku tahu apa yang tidak dikatakan dokkaebi itu. Jika
aku menggunakan Absolute Throne sekali, aku tidak akan pernah mencapai akhir
dari semua skenario ini. Di novel aslinya, Yoo Joonghyuk menyadari fakta ini di
regresi ke-14 nya.
Absolute Throne adalah item seperti itu.
“Kenapa kau tidak mau menjadi raja?”
Seorang laki-laki yang terlihat was-was bertanya dengan nada
marah padaku.
Aku menoleh para orang itu dan bertanya. “Aku juga ingin
bertanya padamu. Kenapa kau ingin aku menjadi raja?”
“Apa?”
“Bagaimana jika aku membunuhmu setelah menjadi raja Seoul?”
Bibir laki-laki itu membentuk garis tipis. Aku menatap semua
orang yang ada di di sekitarku dan bertanya, “Kalian semua juga sama. Apa
kalian sudah lupa? Kita sudah tidak tinggal di sebuah kerajaan. Kenapa kalian
bersikap seperti rakyat biasa yang sedang bertemu dengan rajanya?”
Kenapa aku tidak mau menjadi raja? Alasannya mudah.
“Aku tidak mau menjadi raja dari orang-orang menjijikkan
seperti kalian.” Aku menatap ke langit dan menambahkan, “Dan lagi, aku tidak
mau konstelasi seperti kalian menjadi sponsorku.”
Lalu aku menatap tahta itu.
“Karena itu, aku tidak akan pernah duduk di atas Absolute
Throne ini. Tapi...” Aku menarik pedangku dan, “Aku tidak akan membiarkan orang
lain duduk di atasnya.”
Saat seseorang duduk di atasnya, orang lain tidak akan bisa
mendudukinya lagi. Dokkaebi itu menatap marah ke arahku.
{Kau harus
berhati-hati. Aku tidak sesabar yang kau pikirkan...}
Aku terus berbicara sambil menatap monster kecil itu.
“Berapa lama lagi kalian ingin diseret dalam skenario milik
para dokkaebi ini? Apa kalian tahu artinya duduk di atas tahta ini?”
Aku tahu ada banyak orang yang tadinya ‘patuh’ pasti akan
bersedia membayar demi bisa lepas dari ‘kepatuhan’ itu.
“Para konstelasi dari semenanjung Korea, kalian juga. Aku
tahu jika tidak semua konstelasi sama. Beberapa konstelasi memiliki grade lebih
tinggi dan beberapa lainnya memiliki grade lebih rendah.”
Ada sebuah grade... peringkat tidak terlihat diantara para
konstelasi.
Jika beberapa konstelasi memperhatikan apa yang terjadi pada
inkarnasi yang ada di bumi, beberapa konstelasi lain sedang memperhatikan apa
yang dilakukan oleh konstelasi lainnya. Lebih tepatnya, konstelasi dengan grade
rendahlah yang selalu diperhatikan.
“Tapi apa itu cukup untuk sekarang? Berapa lama lagi kalian
akan membuat negara ini menjadi taman bermain bagi tamu-tamu yang tidak bahagia
itu?”
[Konstelasi ‘One-eyed
Maitreya’ tertegun.]
“Kalian bekerja keras membangun sejarah untuk menjadi
konstelasi, kemudian membangun narasi, dan menjadi konstelasi narrative grade...
Lalu apa? Semakin tinggi langit yang bisa kalian raih, semakin terang bintang
yang bisa terlihat? Berapa lama lagi kalian akan menggunakan anak cucu kalian
sendiri hanya demi kepentingan pribadi?”
[Konstelasi ‘Lady of
the Brocade Sleep’ terdiam.]
Di saat yang sama, dokkaebi tingkat menengah itu pun
mendengus.
{Aku sudah tidak
tahan lagi.}
Sebuah pesan sistem muncul di depanku.
[Sub skenario baru
telah muncul!]
+
[Sub skenario –
Forced Succession
Kategori: Sub
Tingkat kesulitan: B
Syarat: Tahan
inkarnasi ‘Kim Dokja’ yang tidak mau menduduki tahta dan buat dia duduk di atas
sana.
Batas waktu: 30 menit
Kompensasi: 6.000
koin
Gagal: - ]
+
Ya, aku sudah menduga jika hal ini akan terjadi.
Orang-orang yang tertegun karena mendengar ucapanku sekarang
mulai merangsek mendekat.
Tentu saja tidak semua orang melakukannya.
“Lewati aku jika kalian bisa.” Seorang wanita muncul di
depanku. Orang-orang merasa ketakutan saat mendengar pernyataannya. Dia adalah
Jung Heewon.
“Tidak peduli akan jadi seperti apa dunia ini nanti, ada
sesuatu yang tidak boleh kalian lupakan.” Yoo Sangah berjalan ke arahku. Lee
Gilyoung berdiri di belakangku dengan palu di tangan yang siap mengayun kapan
saja. Jung Minseob dan Lee Sungkook juga berdiri di depanku.
“... Kadang-kadang, representatif lebih mirip seperti
protagonis jika dibandingkan dengan Yoo Joonghyuk.”
“Yoo Joonghyuk tidak segila ini...”
Beberapa orang juga ikut mendukungku.
“Hanya kali ini aku akan membantumu.”
“Kata-katamu sangat meyakinkan.”
Mereka adalah King of Beauty Min Jiwon dan Maitreya King Cha
Sangkyung. Aku tidak tahu kata-kataku yang mana yang bisa menggerakkan hati
mereka, tapi yang pasti aku sudah mengubah cara pikir mereka. Aku yakin jika
sesuatu memang sudah berubah... meski hanya ada beberapa yang menerima
perubahan itu.
{Kau.... Apa yang
kalian lakukan!? Cepat tahan dia!}
Orang-orang mulai berlari ke arahku dan juga tahta ini. Jung
Heewon mendorong mereka semua dan bertanya padaku, “Dokja-ssi, kau ada ide?”
“Ya.”
“Apa yang harus kita lakukan?”
“Ulur waktu untukku. Aku harus menghancurkan tahta ini.”
Lama dari skenario baru ada dalam tahta ini. Aku mengambil
sebuah pedang yang membuat semua orang berteriak kaget.
“Four-Tiger Evil-Cutting Sword!!!”
Yang ada di tanganku adalah item grade S+, Four-Tiger
Evil-Cutting Sword.
Tapi, itu adalah item yang bisa berubah menjadi star relic
jika beberapa syarat berhasil dipenuhi. Alasannya, Four-Tiger Evil-Cutting
Sword adalah item yang dibuat dengan jiwa seorang konstelasi.
[Opsi spesial Ganpyeongui,
‘Echo of the Stars’ telah diaktifkan!]
[Echo of the Stars
mengizinkanmu meminta bantuan dari konstelasi.]
“Aku ingin memanggil konstelasi.”
[Konstelasi hebat
telah mendengar suaramu yang mengalir diantara bintang-bintang.]
Aku memanggil konstelasi yang sudah menjadi mantra dalam
memoriku.
“Aku ingin memanggil bintar pertama dari rasi Big Dipper”
The Greedy Wolf Star (Dubhe).
“Aku ingin memanggil bintang kedua dari rasi Big Dipper.”
Thr Great Gate Star (Merak).
“Aku ingin memanggil bintang ketiga dari rasi Big Dipper.”
The Blessing Star (Phecda).
“Aku ingin memanggil bintang keempat dari rasi Big Dipper.”
The Literate Turn Star (Megrez).
“Aku ingin memanggil bintang kelima dari rasi Big Dipper.”
The Clean and Pure Star (Alioth)
“Aku ingi memanggil bintang keenam dari rasi Big Dipper.”
The Military Turn Star (Mizar)
[Navigasi bintang
telah dimulai.]
[6 konstelasi sedang
menatapmu.]
Ribuan konstelasi diangkasa menghilang dan kesadaranku
seakan dihantam oleh keberadaan yang sangat berat, seakan aku sedang berada di
stasiun yang sangat penuh dengan orang. Aku merasa pusing hingga darah mengalir
keluar dari hidung dan telingaku. Aku bahkan merasa tidak bisa berpikir dengan baik lagi
sekarang. Otakku terasa sangat penuh ketika aku memanggil 6 konstelasi itu di
waktu yang sama. Saat ini The Great Bear Stars sedang berbicara padaku.
[Apa yang kau
pikirkan?]
[Kau memanggil kami
semua.]
[Pikiranmu akan hancur.]
[Kenapa memanggil
kami?]
[Kenapa tidak memilih
jalan yang lebih mudah...]
[Daripada jalan
berduri ini?]
Tapi aku tidak berhenti. Ya, ada satu konstelasi lagi yang
kubutuhkan jika aku ingin menggunakan Four-Tiger Evil-Cutting Sword. Tapi,
tidak ada konstelasi yang tersisa di Sky Disc.
[Kau telah
menghabiskan kuota pemanggilan yang ada dalam Ganpyeongui.]
Aku mengeluarkan Dragon Jar yang kudapat dari Tyrant King dan
memasukkan sesuatu ke dalamnya.
Hadiah dari dungeon 7 orang, sebuah periuk yang bisa
menyatukan item-item yang dimasukkan ke dalamnya. Aku memasukkan 2 item tingkat
tinggi ke dalamnya.
“Aku akan mengorbankan item grade S, Three Ring Loop dan
item grade S, Gyanpyeongui untuk memanggil satu konstelasi lagi.”
[Kemampuan ‘penyatuan’
Dragon Jar telah menunjukkan diri.]
[Item grade S, Three
Ring Loop telah menghilang.]
[Item grade S,
Ganpyeongui bisa digunakan sekali lagi.]
Aku menggunakan Ganpyeongui untuk
memanggil konstelasi terakhir.
“Aku ingin memanggil bintang ketujuh dari rasi Big Dipper.”
The Broken Army Star (Akaid).
7 bintang berjejer di langit. 7 bintang yang menyusun rasi
Big Dipper telah berkumpul dan di saat yang sama mereka berbicara padaku.
[Apa yang kau
inginkan dari kami?]
“Aku ingin memotong tanda dari satu konstelasi. Tolong pinjami
aku pedang kalian.”
[... Apa kau tahu
artinya itu?]
“Ya.”
Aku tetap melakukan ini meski tahu semua resiko yang harus
kami tanggung.
Hadiah dari skenari keempat adalah Absolute Throne.
Itu adalah tahta yang meminjam kekuatan dari ‘dewa dunia ini’.
Hidupku akan menjadi jauh lebih mudah jika aku duduk di atas
tahta ini. Aku bisa memberikan batasan tertentu untuk Yoo Joonghyuk dan para
musuh yang mengancamku akan menghilang.
Tapi Seoul pasti akan hancur jika aku melakukannya. Kota ini
pasti akan luluh lantak hancur tak bersisa.
Itu adalah harga yang harus dibayar karena meminjam kekuatan
tahta ini. Dan agar aku bisa mendapatkan ending yang kuinginkan, tidak ada yang
boleh duduk di atas tahta ini.
[Bahkan para
konstelasi hebat di angkasa ini merasa takut pada sosok yang membuat tahta
itu.]
[Tapi kau, seorang
manusia biasa, ingin menantang pemilik tahta itu?]
“Aku bisa menghancurkannya tanpa bantuan kalian... Tapi, aku tidak bermaksud untuk bertarung dengan
pembuat tahta ini. Aku hanya ingin memutus koneksi sosok itu dengan tahta ini.”
[Dan sepertinya kau
tidak akan bisa menanggung akibatnya.]
[Kau akan mati.]
“Itu adalah sesuatu yang sudah kuputuskan. Kalau begitu, aku
akan mulai sekarang.”
7 bintang itu terdiam dan beberapa saat kemudian mereka
bersinar dengan sangat terang. Di saat yang sama, tanda dari pedang mereka
muncul di atas pedang yang sedang kugenggam.
[Aku akan menghargai
pilihan yang kau buat.]
[Meski kau akan mati
di sini.]
[Kami akan
mengingatmu.]
Cahaya yang luar biasa terang muncul dan menyelimuti Four-Tiger
Evil-Cutting Sword, kemudian cahaya itu membesar seakan membentuk sebuah pilar
api yang sangat luar biasa.
[Item grade S, Four-Tiger
Evil-Cutting Sword telah berevolusi menjadi star relic ‘Four-Tiger Evil-Cutting
Sword’.]
Star relic Four-Tiger Evil-Cutting Sword sebenarnya adalah
pedang upacara. Itu adalah pedang yang digunakan untuk memotong energi jahat
dan mencegah bencana.
Aku mengayunkan pedang itu ke arah Absolute Throne dan
menghasilkan suara yang sangat amat keras.
Four-Tiger Evil-Cutting Sword adalah salah satu dari
beberapa item yang bisa memotong hubungan antara konstelasi dan star relic
milik mereka.
Suara keras yang muncul memenuhi area Gwanghwamun.
Beberapa saat kemudian aku bisa melihatnya, cahaya hitam
mengerikan muncul dari dalam Absolute Throne. Aku mengayunkan pedangku beberapa
kali lagi dan Four-Tiger Evil-Cutting Sword pun mulai hancur. Sekarang aku
harus mempercayai apa yang tadi dikatakan oleh para konstelasi Big Dipper. Yoo
Sangah yang tidak jauh dariku langsung berteriak, “Dokja-ssi! Cepat!”
Aku mengayunkan pedang itu seperti orang gila. Aku mengabaikan
suara pedang yang mulai hancur itu dan terus menghantamkan pedangku ke tahta
yang ada di depanku. Percikan cahaya terus muncul dan kemudian pedangku
benar-benar rusak.
Dan akhirnya...
[Konstelasi yang
berhubungan dengan star relic ‘Absolute Throne’ telah menghilang.]
[‘Dewa yang tidak
diketahui’ merasakan perubahan pada dunia ini.]
Absolute Throne sekarang sudah menjadi tahta biasa dan
kehilangan cahayanya yang menakjubkan. Dokkaebi tingkat menengah yang melihat
semua ini dari awal menatapku dengan tatapan membunuh.
{Kalian manusia
rendah tidak tahu apa yang sudah kalian perbuat...!}
[Sub skenario telah
berakhir.]
Orang-orang mulai bergerak menjauh. Skenario sudah selesai,
jadi mereka tidak punya alasan untuk terus mengejarku. Para konstelasi dari
rasi Big Dipper kembali berbicara padaku.
[Inkarnasi,
persiapkan dirimu. Banjir posibilitas akan segera menerpamu.]
Sesaat setelah aku mendengarnya, darah keluar dari mulutku.
Rasanya seperti ada yang menarik kesadaranku dengan paksa.
Sebuah kekuatan luar biasa mencoba untuk mencabik-cabik pikiran dan tubuhku. Dan
sekarang, aku sedang berusaha keras untuk mendapatkan kesadaranku kembali, tidak apa-apa.
‘Posibilitas’ akan berubah menjadi ‘plausibilitas’. Aku
mencoba sekuat tenaga untuk membuat semua masuk akal. Karena itu, aku pasti
bisa mengatasi masalah ini.
Disaat aku hampir tidak bisa mempertahankan kesadaranku,
sebuah bintang di langit yang jauh bersinar ke arahku.
[Konstelasi ‘Maritime
War God’ menatapmu.]
Tatapan itu terasa sangat kesepian, tenang, dan lembut.
[Konstelasi ‘Bald
General of Justice’ menatapmu.]
Lalu dua.
[Konstelasi ‘Last
Hero of Hwangsanbeol’ menatapmu.]
Tiga...
[Konstelasi ‘Lady of
the Brocade Sleep’ menatapmu.]
... Empat...
Dokkaebi tingkat menengah yang sedang melihat pesan itu pun
merasa bingung.
{Kenapa...?}
Setiap kali ada bintang yang bersinar ke arahku, rasa sakit
yang kurasakan sedikit berkurang. Aku sadar jika para konstelasi itu sedang
membagi ‘probabilitas’ yang harusnya kutanggung sendiri. ‘Cerita yang harusnya
tidak mungkin terjadi’ menjadi ‘Cerita yang mungkin terjadi’ jika ada banyak
konstelasi yang menerimanya. Ada banyak sekali bintang-bintang di langit malam
yang menyelimutiku dengan cahaya mereka. Konstelasi dari rasi Big Dipper juga
mengirimkan kekuatan mereka.
[Cerita inikah yang
ingin kau tunjukkan pada kami semua?]
Aku ingin menjawabnya, tapi aku tidak punya kekuatan untuk
melakukannya.
[Kami akan
memperhatikanmu, raja dari dunia tanpa raja.]
Malam ini, langit Seoul terlihat sangat kacau. Aku menatap
bintang-bintang yang telah mengirimkan cahaya mereka padaku.
[Konstelasi ‘King
Heungmu the Great’ sedang menatapmu.]
[Konstelasi ‘One-eyed
Maitreya’ sedang menatapmu.]
...
Semua konstelasi upper grade di Seoul sedang bersinar ke
arahku. Ada banyak sekali bintang di atas sana, tapi itu semua belum cukup
untuk menyibak gelapnya langit malam.
Aku menatap gulungan awan yang mulai memenuhi Great Hall.
{Skenario keempat
diberhentikan secara paksa.}
{Sebuah insiden tak
terduga telah terjadi, karena itu kami membutuhkan waktu untuk mengurus
skenario ini.}
Aku sedang mengusap darahku saat dokkaebi tingkat menengah
itu terbang mendekatiku.
{Kau sudah membuat
pilihan terburuk. Kau pasti akan menyesali hal ini seumur hidupmu. Aku akan
membuatkanmu merasakannya.}
Aku tertawa dan pandanganku mulai kabur. Jika dokkaebi itu
berkata seperti itu, maka artinya aku berhasil memenangkan permainan ini.
[Kau berhasil
mendapatkan pencapaian yang belum pernah ada.]
[Narasi barumu sedang
dibuat.]
[Narasi ‘King of A
World Without A King’ telah terlahir.]
[Kau berhasil
mendapatkan kemungkinan untuk mendapatkan stigma.]
Aku tidak punya opsi ‘regresi’, karena itu aku akan
mendapatkan ending yang kuinginkan di dunia ini.
Chapter 70 Daftar Isi Chapter 72
Komentar
Posting Komentar