Mahouka Volume 12 Chapter 15 Part 1
Disclaimer: NOT MINE
XXX
"Kira-kira siapa pengkhianatnya..."
Mata Gongjin Zhou terlihat berkabut saat melihat laporan yang ada di depannya. Alisnya berkerut saat menbaca semua tulisan itu... rasanya sangat jarang melihat laki-laki ini memasag wajah tidak ikhlas seperti ini.
Hari sudah berganti dari tanggal 26 April menjadi 27 April, tapi dia sama sekali tidak menyadarinya. Dia terlalu fokus dengan laporan yang sedang dia baca.
Dia berhenti menggulirkan dokumen itu dan mengangkat wajahnya dari terminal informasi yang ada di tangannya. Setelah menghela nafas dia meraih sebuah gelas wine yang ada di meja. Ini adalah kali ketiganya membaca laporan ini, tapi dia tidak bisa menemukan kesalahan apapun di dalamnya. Dia bahkan berpikir jika dia tidak mungkin bisa menemukannya. Tapi pada akhirnya dia menggunakan kekuatan alkohol untuk menghilangkan semua keresahan yang muncul setelah dia memastikan isi dokumen itu.
Laporan yang sedang dia baca berisi tentang trend opini publik Jepang. Itu adalah hasil dari investigasi mendetail mengenai apa yang dirasakan oleh non-penyihir kepada para penyihir, bahkan dia mendapatkan beberapa informasi itu melalui jalur ilegal.
Jika laporan ini di-print dengan menggunakan kertas, tebalnya mungkin mencapai ratusan halaman, dan semua itu berisi ketidak sukaan para non-penyihir pada para penyihir selama 1 tahun kebelakang. Kondisi yang semakin memburuk sejak awal bulan ini juga sangat mencurigakan dan bisa dibilang manipulasi media yang dia lakukan sudah mulai menunjukkan buahnya.
Tapi semua itu bukan buah yang diharapkan oleh Zhou... levelnya masih terlalu rendah dari perhitungan awalnya. Memang, ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi perhitungannya, misalnya seperti demo percobaan yang dilakukan murid SMA 1. Dengan penyimpangan seperti itu, Zhou masih merasa jika ada sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan dalam hasil manipulasi yang sudah dia lakukan selama ini.
"Tidak bisa dijelaskan, bahkan jika aku mengikutsertakan intervensi dari Rosen... ini artinya ada media yang tidak bertindak sesuai dengan instruksiku."
Dia memunculkan sesuatu di layar terminalnya--sebuah alat penghitung jumlah penonton video dari media yang mengkritisi para penyihir. Hasil hitungannya sangat jelas, lebih rendah dari jumlah di rencana awalnya. Dengan kata lain, dalam jaringan perusahaan yang bertugas untuk mengupload video, termasuk pertelevisian, seseorang sudah mengingkari janji mereka.
"Melanggar kontrak... bodoh sekali. Aku memang tidak tertarik pada kekerasan, tapi aku akan melakukannya jika perlu.
Semua bisnis yang dilakukan Zhou berada di zona abu-abu, bisnis yang menggunakan kontrak tanpa legalitas. Karena itu dia harus memastikan kontrak yang efektif bagi tiap-tiap mangsanya. Meskipun kontrak yang dia buat hanya persetujuan verbal, dia akan menggunakan apapun yang dia miliki. Dia akan memberikan hadiah bagi mereka yang menjaga kontrak mereka dan akan memberikan hukuman bagi yang tidak melakukannya.
"Ah, benar juga... sudah setahun sejak aku mengundang keponakan master Sun... mungkin ini tugas yang cocok untuknya."
Gongjin Zhou menetapkan keputusannya. Dia akan meminjam kekuatan seorang teman untuk membantunya memberikan sebuah penghargaan bagi orang yang sudah mengkhianatinya.
XXX
Jum'at, 27 April, Takuma berdiam diri dirumah.
ia adalah perwakilan murid baru tahun ini dan sudah dianggap sebagai selebriti bagi para murid kelas 1. Ada banyak teman sekelasnya yang tahu mengenai keributan yang dia lakukan kemarin sore, dan sehari setelahnya dia tidak masuk sekolah. Berbagai bentuk rumor pun menyebar diantara para murid kelas 1.
'Kembar Saegusa menghajarnya habis-habisan dan sekarang dia tidak bisa turun dari tempat tidur.'
'Bukan, dia tidak masuk karena seorang kakak kelas menghukumnya.'
'Dia tidak terluka, tapi hanya mengurung diri karena kalah.'
Dia menang, tapi dia mengambil tanggung jawab karena sudah menimbulkan keributan, karena itu dia tidak masuk hari ini.
'Dia disuruh untuk tidak masuk hari ini karena sudah membuat rencana untuk melukai seorang kakak kelas.'
Kebanyakan rumor ini muncul dari orang-orang yang tidak terlalu suka para Takuma, tapi beberapa rumor itu memang benar adanya.
"Tatsuya-oniisama, Takuma Shippou tidak masuk hari ini."
Dari semua rumor itu, Tatsuya tahu jika Minami sudah melaporkan semua yang dia tahu melalui pesan teks, dan Tatsuya tahu alasan kenapa semua rumor itu bisa beredar degan cepat.
Takuma sama sekali tidak diperintahkan untuk tetap di rumah. Itu bukan tebakan tapi sebuah fakta. Rumor yang sepertinya tidak benar (tapi di sisi lain juga bisa dibilang benar) adalah Takuma menantang seorang kakak kelas dan bertarung dengannya.
Million Edge, yang bisa dibilang mantra personal milik keluarga Shippou, adalah mantra kontrol koloni yang bisa diaktifkan tanpa bantuan CAD karena mantra itu di setting dalam mode standby sejak awal, lalu pengguna mantra akan menggunakan psion sebagai kunci aktivasinya. Bisa dibilang Million Edge adalah tipe mantra delay (mantra tipe tunda) dan pengoprasian mantra tipe ini dengan bantuan CAD bukan sesuatu yang jarang terjadi. Di United Kingdom misalnya, mantra Magic Bullet Tathlum dari keluarga Goldie juga bekerja dengan prinsip yang sama dengan Million edge.
Keunikan pada mantra Million Edge ada pada teknik yang bisa membuatnya dalam mode standby. Kau harus menggunakan sebuah simbol untuk merekam sebuah mantra secara fisik sebelum mantra itu diaktivasi. Sekilas, teknik standby Million Edge terlihat sama seperti teknik seal-type spell. Namun dalam seal-type spell, psion akan mengalir ke dalam simbol dan mengaktivasi sihir yang bisa merubah peristiwa yang terjadi. Sedangkan dalam mantra Million Edge, simbol itu hanya berfungsi untuk menunda mantra tersebut, jadi kau tidak perlu membangun program mantranya dari awal. Saat kau bertemu dengan musuh, kau tidak perlu waktu lebih untuk menyiapkan seranganmu.
Terlebih lagi, simbol perekam itu hanya bisa digunakan sekali saja. Hal itu sangat masuk akal karena mantra Million Edge dilepaskan setelah dihentikan sebelum aktivasi terjadi. Prosesnya sangat berbeda dari sihir perekam yang bisa digunakan kapan saja yang sekarang sedang diteliti oleh Tatsuya. Dengan kata lain, Million Edge adalah mantra yang membutuhkan waktu preparasi super lama sebelum bisa digunakan.
Sekarang, Takuma mungkin sedang menuangkan semua usahanya untuk membuat media aktivasi untuk Million Edge yang akan dia gunakan di pertandingan besok. Jika dia memang berencana untuk memenangkannya, tentu saja hari ini dia tidak akan masuk sekolah untuk mempersiapkan semua yang dia butuhkan.
Minami juga sudah memberitahu Tatsuya mengenai pergerakan Takuma karena Tatsuya beranggapan jika siapapun orang yang berada di balik Takuma pasti selalu mengawasinya. Minami merasa khawatir jika Takuma akan menghubungi 'kontak'nya saat dia sedang melakukan aktivitas lain di dalam sekolah, tapi Tatsuya merasa jika rasa takut Minami tidak memiliki dasar. Hari ini adalah hari Jum'at. Semua anak SMA, entah itu anak SMA sihir atau bukan, mereka pasti sedang berada di sekolah sekarang. Membolos mungkin tidak akan menimbulkan masalah besar, tapi hal itu akan membuat mereka lebih menonjol dari biasanya. Takuma, yang setidaknya sedang terlihat mempertahankan konspirasi ini, tidak suka jika ada banyak mata yang tertuju kepadanya. Tatsuya berpikir jika Takuma hanya akan menghubungi 'kontak'nya saat malam hari. Dan jika hal itu benar-benar terjadi, tim Fujibayashi akan menghubungi Tatsuya secepatnya.
Hingga malam tiba, Tatsuya pun memutuskan untuk fokus pada tugas sekolahnya seperti murid SMA pada umumnya.
XXX
"Target pendisiplinan kita adalah Yoshio Sawamura. Presiden dari Culture Communication Network, biasa disebut CulNet."
Gongjin Zhou sedang berbicara pada seorang laki-laki muda yang ada di depannya, Robert Sun, sambil meletakkan sebuah kotak berlapis kulit di atas meja.
Robert membuka kotak itu. Di dalamnya terdapat pistol otomatis, sebuah pisau berukuran lumayan besar, peledak dari bahan plastik dan detonatornya, serta sebuah cincin berwarna kekuningan.
"Kau ingin aku membunuh laki-laki ini?" tanya Robert dengan wajah masam.
Zhou menggelengkan kepalanya dengan senyum menyesal. "Biasanya iya, tapi sayangnya Yoshio Sawamura sedang dalam perjalanan bisnis ke Paris." jawabnya sambil menyerahkan sebuah binder besar pada Robert.
Robert membalik-balik kertas yang ada di dalam binder itu, hal yang sangat jarang di zaman seperti ini. Di sana terdapat sebuah foto wanita muda lengkap dengan informasi pribadinya.
"Jadi kau ingin membunuh anaknya?"
"Kurasa itu sudah cukup untuk menjadi sebuah peringatan."
Robert menutup binder itu dan melihat ke arah kotak yang ada di meja. Matanya tertarik pada sebuah cincin yang terbuat dari antinite.
"Apa dia dijaga oleh penyihir?"
"Dia bukan bodyguardnya, tapi belakangan ini dia sering menemui wanita itu. Dia masih anak-anak, tapi dia adalah anggota dari salah satu 18 klan pendukung."
"Aku mengerti." sebuah senyum kejam muncul di bibir Robert. "Dia penyihir yang diciptakan oleh pihak militer Jepang..."
Sebenarnya, perkiraan Robert adalah sebuah kesalahan. 28 klan utama yang terdiri dari 10 Master Clan dan 18 klan pendukung adalah para penyihir yang diciptakan oleh laboratorium pengembangan penyihir, bukan oleh pihak militer itu sendiri. Akan tetapi Zhou tidak mengoreksi kesalahan itu. Penyihir dari pihak militer Jepang adalah target balas dendam untuk Robert. Sekarang laki-laki itu merasa sangat bersemangat... melempar air dingin ke arahnya adalah tindakan bodoh.
"Jadwal wanita itu sudah tertulis di sana. Aku hanya bisa menyediakan cincin untuk 2 orang saja, tapi aku memiliki beberapa senjata tembak dan pisau yang bisa kau gunakan kapan saja."
"Ini sudah cukup untukku. Aku akan menggunakan mereka."
Robert Sun mengambil kotak kayu dan binder yang ada di atas meja dan kemudian berdiri dan pergi begitu saja. Zhou pun hanya mengiringi kepergiannya dengan sebuah senyum simpul di wajahnya.
XXX
Tatsuya sedang mengerjakan tugas setelah dia sampai di rumah, beberapa saat kemudian alarm yang dia letakkan di ujung mejanya berbunyi. Itu adalah sinyal dari Fujibayashi. Tatsuya sama sekali tidak bertanya mengenai metode apa yang digunakan Fujibayashi untuk melakukan pengamatannya, yang dia tahu Batalion Sihir tidak memiliki terlalu banyak orang untuk dikerahkan, jadi dia tidak mungkin menggunakan para tentara dalam batalionnya. Fujibayashi mungkin melakukan hacking pada kamera jalan dan membuat sebuah sistem di mana dia akan mendapat peringatan jika Takuma keluar dari rumahnya. Jika wanita itu memang melakukannya, maka Tatsuya akan menjadi komplotan pelaku invasi privasi seseorang via sistem publik, meski begitu Tatsuya sama sekali tidak merasa bersalah.
Tatsuya pun berdiri dari tempat duduknya dan segera bergegas untuk menemui Fujibayashi. Dia juga meminta agar Miyuki dan Minami tetap berada di dalam rumah... dengan kata lain, mereka berdua tidak boleh mengejarnya, setelah itu Tatsuya menaiki motol listriknya dan pergi meninggalkan kediaman Shiba.
Saat mereka menemukan Takuma, pemuda itu berjalan masuk ke dalam sebuah bangunan yang termasuk dalam kompleks distrik apartemen kelas atas. Pemuda itu tidak terlihat bersama orang lain, tapi dairi gerak-geriknya, Takuma terlihat amatir dan tidak terlalu awas.
"Sepertinya kepala keluarga Shippou tidak menyuruh anaknya melakukan latihan militer."
"Kurasa latihan militer yang anda maksud itu adalah pelatihan untuk para mata-mata, bu. Ngomong-ngomong, letnan, kenapa kapten Sanada juga ada di sini?"
Tatsuya memarkirkan motornya di stasiun dan sekarang dia sedang mengamati pergerakan Takuma dari dalam sedan yang dibawa oleh Fujibayashi. Di sebelahnya duduk sang letnan dengan sebuah terminal di pangkuannya, lalu di kursi depan duduk kapten Sanada yang sedang mengoprasikan tablet berukuran besar.
"Alasannya anak itu punya kemampuan dan keberanian untuk menantang 10 Master Clan. Kurasa dia akan sangat cocok jika masuk ke dalam satuan kita," jawab Sanada sambil menolehkan kepalanya.
Tatsuya mengangkat 1 alisnya karena merasa sedikit terkejut. "Apa anda ingin merekrutnya ke dalam Batalion Sihir, pak?"
"Oh, apa kau tidak mau, Tatsuya-kun? Jika kau memang tidak suka dengan Shippou-kun, kurasa kami tidak punya pilihan lain selain menyerah." ujar Fujibayashi.
Tatsuya mengernyit saat mendengarnya. "Kenapa anda berkata seakan aku punya pilihan dalam masalah ini, bu?"
"Yah, spesialis Ryuuya Ooguro adalah kekuatan utama dari Batalion kami. Kami tidak bisa membuatnya merasa tidak nyaman."
Tentu saja semua ini hanya candaan dari Fujibayashi. Tapi marah hanya karena masalah seperti ini juga bukan keputusan yang baik. Itu yang dikatakan oleh insting milik Tatsuya.
"... Aku tidak membencinya, Jujur saja, aku tidak peduli dengan apa yang dia lakukan selama dia tidak mencampuri urusanku."
"Hm... ada yang bilang lawan dari rasa cinta adalah apatis, iya kan?" ujar Fujibayashi, tapi Tatsuya tidak mau mengomentarinya.
"... Kalau begitu kenapa kau membantu investigasi ini?"
Sanada mengambil alih pembicaraan dan pertanyaannya sangat rasional, jadi Tatsuya tidak bisa tetap diam. "Jika orang-orang seperti Blanche mendukungnya, maka masalah keluarga Shippou akan selesai saat mereka memiliki pewaris baru."*
*)arti saya ubah dikit karena saya nggak begitu ngerti maksud terjemahan inggrisnya. Teks asli: "If guys like Blanche are backing him, then all making the Shippou settle down will do is make the next problem child appear."
Fujibayashi tertawa saat mendengarkan jawaban Tatsuya. Dia mungkin merasa geli dengan tanggapan pemuda yang ada di sebelahnya itu, tapi Tatsuya sama sekali tidak menghiraukannya.
"Aku mengerti." kata Sanada. "Jika semua ini hanya Shippou-kun yang sedang membuat kegaduhan, kau bisa mentoleransinya. Tapi jika setelah ini ada Shippou-kun kedua dan ketiga yang muncul, mungkin kau akan merasa kesal."
"Kurasa bukan hanya kesal yang akan kurasakan... pak." jawab Tatsuya sambil menghela nafas.
"Oh, sepertinya mereka mulai berbicara. Ingin mendengarkan?" tanya Fujibayashi yang sedang mendengarkan pembicaraan Takuma dengan menggunakan earphone di telinganya. Sepertinya letnan yang satu itu bisa mendengarkan pembicaraan Takuma dengan sang 'Mastermind' melalui kamera dan mic yang sudah mereka pasang sbelumnya.
"Tentu, bu. Jika anda tidak keberatan."
Fujibayashi pun mengubah mode terminalnya ke mode speaker agar Tatsuya dan Sanada bisa mendengarnya.
<<<Previous Daftar Isi Next>>>
Komentar
Posting Komentar