I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 182
Disclaimer: Not mine.
XXX
"Alicia!" tiba-tiba ayahanda berteriak kepadaku yang baru saja mencapai pintu utama.
Aku bisa melihat bulir keringat yang membasahi wajahnya... yah wajar jika ayahanda berlari dari kamarku hingga ke sini, jarak 2 tempat ini kan lumayan jauh. Tapi, kenapa dia terlihat sangat terburu-buru?
"Aku lupa mengatakan sesuatu."
"Apa itu?" tanyaku sambil memiringkan kepalaku.
"Aku tidak yakin harus mengatakannya atau tidak..."
"Tidak apa-apa, tolong katakan saja."
"... Sepertinya pangeranlah yang melaporkan pada raja jika kau adalah pelaku insiden kali ini."
"Ya?"
Pangeran... Duke-sama! Ah, lebih tepatnya Duke-sama yang sudah kehilangan ingatannya?
Ah, otakku sudah kelebihan muatan. Aku tidak bisa berpikir lagi.
"Duke hanya melupakan Alicia, jadi mungkin dia berpikir kalau kau lah yang paling mencurigakan."
Benar juga. Aku lupa soal itu.
"Dan Alicia, apa kau juga bilang kalau kau pernah membunuh seseorang?"
"Ya, aku berkata seperti itu karena memang itu kenyataannya."
"Apa kau mengatakan hal itu sambil tertawa?" tanya ayahanda dengan nada serius.
Aku ini wanita jahat, jadi aku tidak pernah menyesal karena sudah membunuh seseorang. Saat itu aku harus melakukannya untuk bertahan hidup.
"Ya."
"... Ya ampun." gumam ayahanda dengan suara kecil.
Aku akhirnya memahami situasiku saat ini. Duke merasa jijik saat mendengar pengakuanku yang telah membunuh seseorang dengan senyuman di wajah. Aku bahkan sudah hampir tidak bisa mengingat saat itu dengan jelas... apa mungkin aku secara tidak sadar menghapus ingatanku karena aku sudah terlanjur berbuat kesalahan di depan Duke-sama?
"Aku mengerti..."
"Ayah tidak mengerti apa-apa soal kasus ini."
"Aku tidak tahu apa motif pelaku dan siapa yang sudah menghapus ingatan Duke-sama, tapi aku tahu alasan kenapa aku ditangkap malam ini."
"Kita harus pergi sekarang, nona." Seorang prajurit memotong pembicaraanku dengan ayahanda.
Ooh, mereka tetap menggunakan panggilan sopan pada para tersangka. Aku lega karena sudah terlahir di salah satu keluarga bangsawan utama kerajaan ini. Ternyata para prajurit raja memiliki tata krama yang baik.
"Aku pergi dulu."
"... Ah."
Ayahanda menatapku dengan mata penuh rasa khawatir, seakan dia tidak akan pernah melihatku lagi setelah aku dibawa pergi dari hadapannya. Faktanya, aku bukan orang yang menghapus ingatan Duke-sama, dan aku bisa membuktikan jika aku tidak bersalah sama sekali. Dan seandainya aku memang dianggap bersalah, aku bisa menggunakan kesempatan ini untuk pergi ke Ravaal.
"Jangan khawatir, aku lumayan kuat."
"Ayah tahu itu." ucapnya sambil tersenyum getir.
XXX
Aku dibawa oleh para prajurit dan dimasukkan ke dalam sebuah kurungan.
... Kurungan ini terlihat seperti kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut penjahat. Apa tidak masalah jika mereka tidak mengikat tanganku dengan tali tambang atau tali lainnya?
"Alicia-sama."
Setelah aku masuk ke dalam kurungan, seorang prajurit berjalan menghampiriku.
"kami yakin jika Alicia-sama bukan pelakunya. Tolong maafkan perbuatan kasar kami."
Para prajurit lain ikut menganggukkan kepala mereka tanda setuju dengan perkataan teman mereka.
Eh, kenapa prajurit raja malah memihakku seperti ini?
"Kami ada di pihak Alicia-sama tidak peduli apapun yang terjadi!"
"Ya!"
Aku bisa mendengar beberapa orang berteriak dengan penuh semangat.
"Saya pernah diperintahkan oleh Duke-sama agar selalu mendukung Alicia-sama dalam menghadapi masalah apapun."
Aku merasa sangat terkejut hingga tidak bisa menanggapi perkataan mereka.
Ternyata Duke-sama sebegitu perhatiannya denganku...
"Pangeran juga mencintai Alicia-sama." ucap pemimpin prajurit kepadaku.
... Aku senang mendegarnya, tapi jika jumlah sekutuku terus bertambah, harga diriku sebagai wanita jahat akan menghilang. Tugas utamaku di dunia ini adalah menjadi sosok yang dibenci semua orang.
Chapter 181 Daftar Isi Chapter 183
Komentar
Posting Komentar