I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 179

 Disclaimer: bukan punya saya.

XXX

Duke berjalan ke arah kami dengan wajah datar.

Harusnya dia melihat ke arahku, tapi sepertinya tidak begitu... Apa aku terlalu banyak berpikir?

"Ah, ceritanya..."

Saat aku mengatakannya, Duke-sama hanya berjalan melewatiku tanpa mengatakan apapun.

... Dia sama sekali tidak menghiraukan keberadaanku.

"Huh?" Gilles memekik pelan saat melihat sikap Duke-sama kepadaku. Aku juga merasa sangat terkejut hingga tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Suatu hari nanti Duke-sama akan mengabaikanmu...

"Duke-sama?" aku berbalik dan memanggil namanya. Duke-sama berhenti saat mendengar panggilanku.

... Dia kelihatan aneh.

Auranya terasa aneh dan menekan. Saat dia berbalik menghadap ke arahku matanya tampak dingin, tidak seperti biasanya.

Mungkin dia memang sangat marah akibat kata-kataku tadi pagi.

"Ada apa?"

Wajah Duke-sama terlihat sangat dingin hingga membuat punggungku terasa membeku.

Ini adalah pertama kalinya Duke-sama memperlihatkan ekspresi itu kepadaku. Aku bahkan bisa merasakan permusuhan dari tatapan matanya.

""...""

Aku dan Gilles tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Apa kau ada keperluan denganku?" Duke bertanya sekali lagi dengan nada datar, badanku terasa sangat berat karena auranya yang sangat menekan.

Wanita jahat pasti akan mengatakan sesuatu di saat seperti ini. Tapi saat aku menatap Duke-sama dengan tatapan super serius, aku malah ingin segera kabur dan menjauh darinya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Sebuah suara yang kukenal masuk ke dalam telingaku. Dan disaat aku mendengarnya, hatiku terasa jauh lebih tenang.

... Kekuatan kakak laki-laki memang keren.

"Henry? Wanita ini tiba-tiba berbicara kepadaku."

"Wanita ini?" oniisama mengernyitkan alis saat mendengar kata-kata Duke-sama.

... Kenapa kau berkata seperti itu sekarang?

"Duke, apa yang kau katakan?"

"Kau tahu siapa wanita ini?" Duke melirikku dan bertanya pada Henry-oniisama. Dan sepertinya oniisama terlalu kaget hingga tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Apa kau lupa soal Alicia dan aku?" tanya Gilles dengan mata terbelalak.

"Namamu Gilles, kalau tidak salah." jawab Duke-sama dengan wajah curiga.

Rasanya aku ingin betanya balik padanya. Kenapa kau ingat dengan Gilles tapi malah melupakanku?

"Bagaimana dengan Alicia?" tanya Gilles sekali lagi.

"Alicia? Siapa itu?" tanya Duke-sama dengan alis berkerut. Oh, kurasa Duke-sama benar-benar melupakanku.

Yah... lagipula ini kan dunia otome game...

"Hal seperti ini memang bisa terjadi, kan?" tanyaku.

"Tidak. Hei, kenapa kau bisa terlihat setenang ini?" Gilles balik bertanya.

"Mentalitas semut memang mengagumkan." ucapku.

"Ini bukan masalah mental, kan?" Gilles terlihat tertegun saat mengatakannya.

... Kenapa kau melupakanku? Ini terlalu tiba-tiba.

"Ini tidak wajar." ucap pemuda itu.

"Sepertinya seseorang sudah menghapus ingatan soal Alicia dari Duke." tambah Henry-oniisama.

"Siapa yang melakukannya?"

"Aku tidak tahu..."

"Apa ingatannya bisa dipulihkan?"

"Jika ingatan itu sengaja dihapus, kurasa ingatan itu tidak akan pernah kembali."

kata-kata Gilles membuat perutku mual. Kira-kira apa yang akan terjadi kepadaku di masa depan nanti...

"Jika kau tidak memerlukanku, bisa aku pergi sekarang?" tanya Duke-sama dengan wajah sebal.

Ya. Aku pernah melihat ekspresi ini di kehidupanku yang sebelumnya... Aku sudah terbiasa dengan Duke-sama yang bersikap baik pada Alicia. Tapi sekarang, karena ingatan Duke-sama menghilang, dia akan kembali mengikuti skenario yang sudah ditentukan, iya kan? Jika ini terus berlangsung, mungkin Liz-san dan Duke-sama bisa menjadi sepasang kekasih dengan lancar. Aku adalah wanita jahat, dan wanita jahat tidak boleh memiliki hubungan romantis dengan sang pangeran. Sekarang, karena aku sudah menghilang dari ingatan Duke-sama, aku bisa merubah semua pandangannya kepadaku.

"Duke-sama, saya ingin memperkenalkan diri saya. Nama Saya Alicia, putri pertama dari keluarga Williams."

Setelah itu aku sedikit menarik rokku dan membungkukkan badanku sebagai tanda hormat kepadanya.


Chapter 178     Daftar Isi     Chapter 180


Komentar

Postingan Populer