Mahouka Volume 12 Chapter 13 Part 3

 Disclaimer: Not mine, like always

XXX

Jam pelajaran kelima dimulai dan Jennifer mengantar rombongan Kanda diarahkan untuk melihat preparasi yang dilakukan di laboratorium radiasi. Salah satu wartawan yang dibawa Kanda pun berbisik.

“Bukannya ini agak aneh, pak?”

“Apanya?”

Suara Kanda terdengar kesal dan marah, tapi wartawan itu tetap melanjutkan. “Tentu saja karena tidak ada praktik yang berlangsung di jam ini. Rasanya mereka sudah tahu mengenai kedatangan kita.”

“Tidak… ini pasti hanya kebetulan. Mereka tidak mungkin tahu rencana kita hari ini. Lagipula kita tidak pernah melaporkan ini pada partai.”

“Saya hanya memberitahu karena situasi ini agak aneh sejak awal. Biasanya pemberitaan soal apapun yang berhubungan dengan sihir selalu dihalangi atau mendapat penolakan. Tapi tidak ada orang yang menghampiri kita sama sekali.”

Kanda ingin mengatakan jika semua kata-kata si wartawan sangat tidak masuk akal, tapi dia terdiam. Asosiasi Sihir sama sekali tidak menginterferensi rencana kecilnya ini karena ada seseorang yang mengatur semuanya dari atas. Mereka tidak menyebutkan nama, tapi Kanda bisa menebak siapa mereka sebenarnya. Saat dia memikirkannya lagi, memang ada sesuatu yang aneh mengenai rencana ini.

Kanda berperan sebagai aktivis anti sihir, tapi para penyihir masih tetap manusia. Dia benar-benar paham dengan keuntungan yang diberikan oleh sihir. Dia hanya menyebarkan sentimen anti sihir sebagai poin penting di depan layar kaca dan media. Jika boleh jujur, dia menyerang para penyihir untuk membuat masyarakat senang. Siapapun yang mengatur semua ini dari balik layar untuk mencegah campur tangan dalam liputan berita hari ini (sesuatu yang mereka sebut sebagai propaganda politik) pasti akan mengetahuinya, karena itu dia mengerti jika mereka sengaja memberi izin pada dirinya untuk tampil di depan masyarakat agar para politisi yang memang membenci para penyihir tidak bisa mendapatkan kekuatan massa.

Tapi apa itu cukup menjadi alasan untuk pertunjukan anti sihirnya? Tentu, orang yang sedang dia pikirkan pasti ingin menggunakan keuntungan dari rencana politik yang sudah dia susun dengan sangat rapi. Tetap saja, tidak ada jaminan bahwa semua 10 Master Clan akan berpikiran seperti itu, dan orang itu bukan pemimpin absolut diantara mereka.

Saat Kanda sedang berpikir dan menyebabkan si wartawan merasa was-was, mereka akhirnya sampai di depan laboratorium.

XXX

Setelah memasuki area laboratorium radiasi, kelompok Kanda hanya berdiri di tempat dan merasakan tatapan tidak bersahabat dari orang-orang yang ada di dalam sana. Para murid yang sedang mempersiapkan eksperimen langsung menatap mereka dengan tatapan dingin seakan tahu jika mereka akan datang ke tempat ini. Tapi hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Setelah itu para murid kembali fokus pada pekerjaan mereka seolah-olah mereka tidak pernah melihat kedatangan Kanda dan rombongannya. Hal ini pun membuat rombongan Kanda berpikir, apa semua tatapan itu hanya ilusi mereka saja.

"Bu Smith, siapa mereka?"

Satu-satunya orang yang menghampiri dan menunjukkan ketertarikan pada mereka hanyalah Tsuzura, guru yang bertugas mengawasi eksperimen tersebut.

"Beliau adalah pak Kanda dan bebrapa wartawan. Mereka datang ke sekolah kita untuk melakukan pengamatan."

"Anggota dewan memang masuk akal, tapi kenapa dia membawa banyak wartawan seperti ini? Bukankah mereka harus mendapatkan izin dari pihak sekolah terlebih dahulu? Aku sama sekali tidak mendengar apapun soal ini."

Kanda hampir berjengit saat menerima tatapan tajam dari guru yang selalu terlihat lembut itu.

"Kepala sekolah sudah memberikan izin."

Untungnya Kanda tidak perlu menjawab pertanyaan itu karena Jennifer sudah mendahuluinya.

"Kukira kepala sekolah sedang ada dalam perjalanan bisnis."

"Sepertinya beliau mendapatkan sedikit waktu luang dan menelpon kemari."

"Aku mengerti."

Tsuzura sepertinya puas dengan penjelasan itu, tapi Kanda dan rombongannya merasa terkejut dengan tanggapan guru itu. Meski begitu, Kanda tetap berpikir jika pekerjaannya akan semakin mudah apabila Tsuzura bersikap kasar tanpa alasan kepada mereka, karena itulah dia berkata, "Tolong maafkan gangguan kami selama kelas berlangsung."

"Sebenarnya ini bukan kelas saya."

Tiba-tiba Kanda mendengar suara dengusan dari arah belakang, namun saat dia berbalik untuk mencari tahu, semua murid sedang serius mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, karena itu Kanda tidak bisa menemukan siapa pelakunya. Anggota dewan itu pun hanya bisa menahan amarahnya sekuat tenaga dan kembali berbicara dengan Tsuzura.

"Ini kegiatan tambahan kan? Apa yang sedang mereka buat?"

"Para murid sedang melakukan eksperimen independen dengan tema yang tidak tercantum dalam kurikulum."

Tsuzura terlihat seolah sedang berpura-pura tidak tahu mengenai eksperimen ini (atau setidaknya itu yang ada dalam pikiran Kanda dan para wartawan). Politisi itu hanya bisa menghela nafas dan menekan rasa kesalnya jauh-jauh dalam hati.

"Eksperimen macam apa yang sedang mereka lakukan?"

Pertanyaan itu datang dari salah satu wartawan Kanda. Tsuzura hanya menatap wartawan itu tanpa mengatakan apa-apa, mungkin karena wartawan itu belum memperkenalkan dirinya. Meski begitu, guru itu sama sekali tidak meminta si wartawan untuk menunjukkan kartu pengenal kepadanya.

"Pak Tsuzura, persiapan sudah selesai. Apa kami boleh memulai alat eksperimennya?"

Isori, pemimpin de facto dari eksperimen ini menghampiri Tsuzura untuk memberikan laporan, otomatis pembicaraan 2 orang itu pun terhenti sejenak.

"... Ya, kalian bisa memulainya."

Saat Tsuzura memberi izin setelah memeriksa checklist yang dikirim Isori ke terminal informasinya, seorang anggota dari klub robot langsung menekan sebuah tombol di dinding.

Kanda masih bisa menjaga agar wajahnya tetap terlihat tenang, tapi tidak dengan para wartawan. Mata mereka terlihat membelalak seakan hampir keluar dari tempatnya.

Dinding laboratorium radiasi itu mulai terbuka.

Di balik dinding itu terdapat sebuah lorong yang digunakan untuk mengangkut barang berukuran besar, tapi pemandangan di mana dinding tebal itu terbuka membuat mereka berpikir jika tempat ini sangat mirip dengan sebuah markas rahasia.

Tentu saja yang merasa seperti itu hanya orang luar saja. Para murid yang sudah terbiasa dengan tempat ini tidak menunggu dinding terbuka seluruhnya dan mereka langsung mendorong sebuah tangki air yang berbentuk bulat melalui lorong sepanjang 2 meter itu. Setengah tangki itu berisi campuran heavy water dan light water, lalu setengah lainnya diisi oleh uap air. Sejujurnya, tangki air itu diletakkan diatas sebuah papan besar yang dipasangi motor, karena itu para murid tidak membutuhkan banyak tenaga saat membawanya keluar. Setelah tangki air terpasang di tempatnya dengan aman, para murid yang ada di laboratorium langsung keluar menuju halaman sekolah, Tsuzura pun berjalan mengikuti mereka.

"Kita juga harus bergegas." ucap Jennifer. Pak Kanda dan para wartawan pun langsung mengikuti langkah guru itu.

XXX

"Ah, saya ingin bertanya. Kenapa mereka melakukan percobaan yang bukan bagian dari kurikulum saat jam pelajaran sedang berlangsung? Apa kejadian ini sering terjadi?"

"Tidak." jawab Tsuzura pada salah seorang wartawan yang mengejarnya. Meski begitu Tsuzura berpikir jawabannya agak tidak sopan, karena itu dia memberi sedikit penjelasan. "Awalnya kami ingin melakukan percobaan ini sepulang sekolah, tapi saat para guru mendengar soal ini mereka ingin para murid bisa menyaksikannya. Karena itu pihak sekolah meniadakan semua kelas praktik agar mereka bisa melihat proses percobaan dengan bebas. Itu juga alasan kenapa kami melakukan percobaan ini di halaman sekolah."

"Apakah para siswa yang mengajukan percobaan ini?" tanya wartawan lain.

"Ya… bisa dibilang percobaan ini memiliki nilai akademik dan kegunaan yang lumayan tinggi."

"Saat anda berkata nilai kegunaan, apakah anda bermaksud jika percobaan ini akan berhubungan dengan senjata pemusnah massal yang bisa menghancurkan pasukan musuh seperti insiden Scorched Halloween  tahun lalu?" tanya wartawan lainnya dengan senyum miring.

Tsuzura hanya menatap wartawan itu dengan tatapan dingin dan berkata. "Percobaan ini dilakukan dengan niat untuk memecahkan salah satu dari 3 masalah terbesar dalam sihir tipe berat." Setelah itu Tsuzura berjalan ke arah kerumunan murid yang berkumpul di sekitar tangki air.

Saat para wartawan mengelilinginya dan berusaha untuk menginterogasi Jennifer, Tsuzura berkata. "Mereka memulainya."

Karena efek dari pekerjaan mereka, para wartawan itu langsung memalingkan kepala dan memperhatikan alat percobaan yang ada di tengah halaman sekolah.

Stellar reactor tahap percobaan ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana. Alat itu terdiri dari sebuah tangki air berbentuk bundar yang ditahan oleh beberapa penyangga. Bagian pompa sudah dilepas saat tangki itu masih berada di laboratorium. Lalu, disekitar bagian tengah tangki terdapat cincin metal dengan lebar 15 cm yang terhubung dengan 4 pilar penyangga. Bagian outlet air di titik teratas juga sudah ditutup dengan sebuah piringan dengan diameter 30 cm dan sebuah piringan lain juga diletakkan di ujung yang berlawanan.

Segerombolan murid ikut menyaksikan dari jendela kelas masing-masing. Hari ini semua kelas tidak melakukan proses belajar seperti biasanya. Karena itu pihak sekolah melakukan antisipasi dengan cara melakukan semua pembelajaran dan praktik di jam kelima dengan menggunakan terminal saja.

Para siswa yang tidak puas melihat dari jendela kelas memutuskan untuk memenuhi halaman sekolah. Seluruh anggota kelas 2E dan bekas kelas 1E tahun lalu hadir disana. Selain mereka ada para gadis yang ikut mewakili sekolah di pertandingan 9 sekolah tahun lalu, para guru, dan staf SMA 1. 

"Kami akan memulai percobaannya sekarang."

Pengumuman dari megaphone itu datang dari Tatsuya. Para murid dan guru yang sedang berada di halaman sekolah pun menunggu dengan nafas tertahan. Tatsuya pun mulai memberi sinyal agar proses percobaan dimulai.

"Kontrol gravitasi."

Miyuki langsung mengaktifkan mantra sihir untuk mengontrol gravitasi. Sebuah bidang gravitasi yang hanya mengatur arah tanpa limitasi pun muncul di dalam tangki air. Sesaat setelahnya campuran air di dalam tangki langsung menempel pada dinding tangki dan menciptakan sebuah ruangan kosong di bagian tengah tangki.

"Four-phase shift."

Kasumi dan Izumi mengaktifkan mantra four-phase shift yang termasuk ke dalam tipe mantra dispersi. Mantra ini akan mengubah cairan dalam tangki menjadi 4 fase materi: plasma, deuterium plasma, hydrogen plasma, dan oxygen plasma. Ketiga plasma yang terakhir akan muncul dari permukaan air yang menghadap ruang kosong yang ada di tengah tangki.

"Neutron barrier, gamma-ray filter."

Minami memasukkan mantra neutron barrier diantara mantra kontrol gravitasi dan four-phase shift. Neutron barrier adalah mantra yang menciptakan sebuah bidang energi yang menolak neutron.

Setelah itu Honoka memasukkan mantra gamma-ray filter diantara mantra four-phase shift dan neutron barrier. Mantra ini berfungsi untuk memencarkan sinar gamma, menangkap energi panas mereka, dan mengubahnya menjadi cahaya yang tidak berbahaya bagi manusia.

Mantra gamma-ray filter dan neutron barrier adalah mantra tipe emisi. Pengertian dari mantra tipe emisi adalah, mantra-mantra yang ada dalam tipe ini bisa menginterferensi elementary particles dan composite particles dengan menggunakan gerakan dan aksi mutual dari partikel-partikel tersebut. Mantra yang memanipulasi sinar gamma dikategorikan sebagai tipe emisi karena mantra ini bisa menginterferensi foton, tapi di sisi lain mantra ini juga bisa dikategorikan sebagai mantra tipe retroaktif. Kedua mantra ini dikembangkan untuk membuat senjata dengan prinsip menon-aktifkan pembelahan atom, karena itu pengembangan keduanya menjadi prioritas bagi sihir modern. Karena keduanya memiliki karakteristik dan sifat yang khas, mereka pun diteliti sebagai sebuah pasangan. Para peneliti kemudian menempatkan mereka ke dalam kategori yang sama.

"Kontrol gravitasi."

Miyuki mengaktifkan mantra kontrol gravitasi kedua.

Di bagian tengah tangki air muncul sebuah area berdiameter 10 cm dengan gaya gravitasi tinggi. Lebih tepatnya, mantra gravitasi kedua ini akan membalik vektor mantra gravitasi pertama yang mengarah keluar. Mantra gravitasi kedua akan membuat bidang gaya yang menarik air ke bagian tengah tangki, gaya gravitasi antar materi juga ditingkatkan.

Cincin yang mengelilingi tangki di bagian tengah terbuat dari gabungan 60 buah targeting-assistance device untuk CAD spesial. Alat-alat itu akan mengkonversi massa dan distribusi fase cairan yang ada di dalam tangki menjadi data yang dapat digunakan dalam program sihir. Data itu mengalir melalui kabel yang ada di 4 pilar penyangga dan terus mengalir ke dalam CAD yang ada di depan operator, dalam kasus ini Miyuki.

Dengan CAD spesial yang memiliki kekuatan kalkulasi lebih besar dibandingkan CAD portabel, seluruh data dari 60 alat bantu tersebut bisa disatukan dan ditransmisikan pada operator bersamaan dengan sekuens aktivasi. Berkat bantuan dari data-data tersebut, Miyuki bisa dengan mudah membuat sebuah program untuk sihir kontrol gravitasi sesuai dengan massa area target yang bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini mungkin hanya bisa dilakukan berkat kekuatan sihir Miyuki. Namun, tanpa pengetahuan tentang pengaruh berturut dari sihir gravitasi yang didapat dari sihir terbang dan presisi dari 60 targeting-assistance device yang mengkombinasi seluruh data, Miyuki pasti juga tidak bisa menjaga kestabilan area gravitasi tinggi itu dalam jangka waktu lama. Sistem targeting-assistance device adalah bagian paling penting pada stellar reactor.




Komentar

Postingan Populer