Mahouka Volume 12 Chapter 12 Part 2
Disclaimer: Saya cuma nerjemahin novel versi inggrisnya doang. see daftar isi.
XXX
“Ini Miyuki. Oniisama, apa kau punya waktu senggang
sekarang?”
Suara gadis itu hampir tidak bisa didengar karena terdengar sangat
pelan. Entah apa alasannya, Miyuki merasa jika pergerakannya saat ini tidak
boleh diketahui oleh teman serumah mereka yang satunya lagi. Dengan pikiran
seperti itu, Tatsuya pun membuka pintunya dengan perlahan.
Adiknya sedang berdiri tepat di depan pintu dengan baju yang
sangat indah dan make up ringan di wajahnya. Dia menggunakan gaun berwarna pink
muda dengan banyak renda--sebuah robe de colletee yang menunjukkan bagian
punggung dan lehernya. Miyuki juga menata rambutnya dengan model yang terlihat
rumit, seakan ingin menunjukkan leher rampingnya yang menggoda. Gaun itu
memanjang hingga pergelangan kaki Miyuki dan tersusun dari beberapa lapisan
tipis dengan panjang yang berbeda, karena itu Tatsuya bisa melihat bentuk kaki Miyuki
dari bagian pertengahan pahanya. Sosok adiknya itu terlihat cukup berani, bahkan Tatsuya sempat merasa tergoda hingga tubuhnya sedikit berdesir.
“Oniisama?”
“Ah, ya. masuklah.”
Tatsuya tidak sengaja terlalu mengagumi sosok adiknya sampai lupa waktu. Setelah berdiri selama beberapa saat seperti orang linglung, Tatsuya
kembali sadar saat mendengar suara Miyuki. Dia langsung mempersilahkan adiknya
untuk masuk ke dalam kamarnya.
Miyuki datang tidak dengan tangan kosong. Adiknya itu datang
dengan membawa sebuah botol di tangannya dan 2 gelas wine di tangan lainnya,
lalu ada sebuah tas yang tergantung di siku kirinya.
Tatsuya pun menutup pintu karena tangan Miyuki sudah penuh
dengan barang. Miyuki pun berterima kasih dengan suara pelan. Setelah itu
Miyuki meletakkan botol itu di atas meja Tatsuya lalu dia menata gelas-gelas
yang dia bawa.
“Apa ini hadiah yang diberikan Honoka untukmu?” tanya Miyuki
saat melihat jam saku yang ada di atas meja.
“Ya.”
“Desainnya terlihat sangat elegan.”
“Ya.”
Miyuki mungkin tidak punya maksud lain, tapi Tatsuya yang merasa agak canggung langsung membereskan jam itu dan meletakkannya ke dalam
laci.
“Ngomong-ngomong, ada apa dengan semua barang ini?” tanyanya
sambil membuka sebuah kursi lipat dari dalam lemarinya dan mempersilahkan
Miyuki duduk di sana.
Miyuki menggeser kursinya ke sebelah Tatsuya dan duduk
dengan jarak yang lumayan dekat hingga lututnya hampir menyentuh lutut Tatsuya.
Miyuki tersenyum malu-malu dan kemudian berkata, “Oniisama, apa kau ingat apa
yang terjadi di tanggal 24 April tahun lalu…?
“Tentu saja aku ingat.”
Tatsuya merasa sedikit bingung karena respon yang tidak
sesuai dengan pertanyaannya, tapi dia tahu Miyuki tidak akan menjawab
pertanyaannya sebelum dia menjawab pertanyaan gadis itu terlebih dahulu, jadi
dia menjawab pertanyaannya dengan jujur.
“Aku sama sekali tidak menyangka jika kau akan muncul
tiba-tiba sambil mengenakan furisode.
Kali ini Tatsuya juga terkejut dengan pakaian yang dikenakan
Miyuki, tapi dia tidak mengatakannya.
“Ya, aku memang melakukannya, iya kan?” ujar Miyuki pelan
sambil memalingkan mukanya. Saat itu dia merencanakannya dengan sangat serius,
tapi Miyuki tetap merasa malu saat mengingatnya.
“Lalu… tahun lalu… hanya… ada aku dan kau berdua saja,
oniisama.”
“Ya.”
Di titik ini, Tatsuya bisa menebak apa yang ingin dikatakan
oleh Miyuki. Dia tersenyum lembut dan Miyuki membalasnya dengan senyum yang
tidak kalah menawannya.
“2 tahun yang lalu, kita juga merayakannya berdua saja.”
“Aku ingat itu.”
“Tahun ini kita punya Minami, jadi kita bisa merayakannya
bersama-sama, tapi…” Miyuki terdiam dengan wajah malu-malu. “Tapi aku masih
ingin… menghabiskan waktu berdua denganmu. Bolehkah aku merayakan ulang tahun ini hanya berdua dengamu sebentar saja…?”
Tatsuya mendekat ke arah Miyuki dan menggenggam wajahnya.
Tangannya menyentuh pipi Miyuki.
Miyuki terkejut hingga hampir melompat dari tempat duduknya.
Miyuki mengangkat wajahnya perlahan dan dia terlihat sangat
menikmati sentuhan tangan Tatsuya. Beberapa saat kemudian, mata mereka bertemu.
Mata Miyuki terlihat berkaca-kaca dan wajahnya memerah.
Tiba-tiba gadis itu memalingkan mukanya seakan ingin
mencegah sang kakak (yang masih memegang pipinya) merasakan panas yang
menyebar dari wajahnya.
“Mari kita bersulang, oniisama.”
“Baiklah. Aku akan membuka botolnya.”
Tatsuya mengambil botol itu dari Miyuki saat dia melihat
jari-jari Miyuki yang gemetaran seakan tidak kuat untuk membuka cork yang
terpasang kuat di mulut botol. Tatsuya berhasil membukanya dengan mudah dan
lalu memberikan botol itu kembali pada Miyuki.
“Terima kasih… silahkan.”
Miyuki menuangkan champagne ke dalam gelas dan memberikannya
pada Tatsuya. Setelah menuangkannya untuk dirinya sendiri, Miyuki mengangkat
gelasnya dengan tangan kanannya.
Tatsuya mengambil gelasnya dan bersulang dengan
Miyuki. Tumbukan gelas mereka menimbulkan bunyi nyaring.
“Oniisama… selamat ulang tahun. Aku sangat bahagia kau ada
di sini sekarang.”
“Terima kasih. Aku juga sangat bahagia bisa menjadi kakakmu.”
Mereka meminum champagne itu bersama-sama.
XXX
Hadiah yang akan diberikan Miyuki padanya terletak di dalam
tas yang sejak tadi dibawa Miyuki. Di dalam kotak hadiah itu, terdapat liontin
dengan motif bulan, bintang, dan matahari di bagian badan liontinnya. Di
dalamnya terdapat foto 3D Miyuki dari bagian kepala hingga bahu. Di foto itu
Miyuki terlihat sedang menggunakan gaun yang dia kenakan sekarang. Sepertinya
Miyuki merasa frustasi karena Honoka berhasil memberikan hadiah lebih cepat pada
Tatsuya, itulah yang membuat Miyuki melakukan semua persiapan ini.
Tatsuya, tanpa mempertimbangkan niat adiknya itu pun
memikirkan hal ini selama sejam lebih.
Komentar
Posting Komentar