Orv Chapter 103. Episode 21 – Things That Cant Be Changed 2

 Disclaimer: Lihat Daftar Isi di bawah kay.

XXXXXXX

Tangan kanan Shin Yoosung terangkat ke atas.

"Berteriaklah, King Masswood."

Raja ichthyosaur yang ada di belakangnya mulai mengangkat tubuhnya dan kemudian menggunakan skill Ice Breath. Sungai Han langsung membeku dan perlahan ghost fleet tidak bisa menembakkan meriam mereka lagi. Tidak lama kemudian, kapal-kapal itu berhenti bergerak.

"Unnie, aku akan memberimu satu masukan. Ghost Fleet tidak akan bisa apa-apa tanpa air."

Semua terjadi dalam sekejap mata. Tangan Shin Yoosung kembali bergerak, kemudian ada suara tumbukan yang keras. Lee jihye kehilangan pedangnya dan terlempar ke udara.

"Tapi kupikir masukan itu tidak akan berguna untukmu sekarang."

Lee Jihye yang berdarah-darah dibuat hampir tidak sadarkan diri. Ice Breath milik King Masswood sudah menutupi seluruh permukaan sungai.”

“Aaaagh! Apa?”

Para inkarnasi yang melintasi air sungai yang sangat dingin mulai berteriak. Ratusan orang terpaksa membeku bersama sungai Han, dan yang menyelamatkan mereka adalah seseorang yang berada di pantai.

[Karakter ‘Lee Hyunsung’ menggunakan stigma Great Mountain Smash Lv.5.]

Tangan kanan Lee Hyunsung yang membesar langsung menghantam permukaan es yang ada di dekatnya. Pukulan itu menimbulkan ledakan saat menyentuh permukaan es.

“Wahhhh!”

“Serang!”

Shin Yoosung melihat Lee Hyunsung yang berdiri di tengah kerumunan manusia, dia tersenyum. “Ya. Hyunsung-oppa, aku tahu kau juga ada di tempat ini.”

“... Kau tahu siapa aku?”

“Kau adalah tameng terhebat kami. Kau sudah menyelamatkan nyawaku banyak kali.”

Shin Yoosung melambaikan tangannya sekali lagi. Kali ini simpanse besar yang ada di belakangnya memukul dadanya dan berjalan ke depan. Monster behemoth grade 5, Heavy Metal Kong. Dia menjejak-jejakkan kaki belakangnya, inkarnasi yang ada di dekatnya mulai berjatuhan di tanah.

Lee Hyunsung berlari ke arah Heavy Metal Kong. Tangan raksasanya langsung menghujam otot besi Heavy Metal Kong dengan kekuatan yang luar biasa. Dia adalah laki-laki yang luar biasa, tekanan dari monster grade 5 itu saja tidak bisa membuatnya mundur, meski begitu aku bisa melihat pembuluh darahnya yang menyembul dan mulutnya yang mengeluarkan darah. Tidak, sepertinya terlalu berlebihan.

Shin Yoosung terus berbicara pada Lee Hyunsung. “Kau masih sama seperti dulu, Hyunsung-oppa. Kau adalah orang yang paling setia pada Yoo Joonghyuk…”

“... Siapa kau?”

“Kau menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi Yoo Joonghyuk hingga akhir. Lalu kau terkena nafas dari iron blood dragon dan berubah menjadi segenggam debu.”

“Apa?”

“Kau tahu apa yang dikatakan Yoo Joonghyuk saat itu?” Lidah Shin Yoosung terasa tajam seperti silet. “Aku kehilangan tameng yang mudah digunakan.”

Shin Yoosung menatap ekspresi wajah Lee Hyunsung yang mulai berubah. Wajahnya terlihat senang. ‘Ya. Kau harus merasa seperti itu juga. Rasa sakit yang kurasakan… Pemandangan yang kulihat. Aku tidak akan memberikan semuanya padamu, tapi kau juga harus mengerti kenapa aku melakukan ini…’

Tapi yang dia Shin Yoosung tidak tahu, regresi kali ini berbeda dengan regresi yang dia tahu. Lee Hyunsung memukul  Heavy Metal Kong sekali lagi dan membuka mulutnya. “Aku tidak tahu apa yang kau katakan.”

“Apa?”

“Orang yang kupatuhi adalah Kim Dokja.”

“Kim… Apa?”

Heavy Metal Kong jatuh ke tanah dengan debuman yang sangat keras. Wajah Shin Yoosung terlihat semakin mengeras saat dia berjalan mendekati Lee Hyunsung.

“Apa yang kau katakan barusan?”

Aku bisa mendengar suara pukulan yang cukup keras dan tiba-tiba Lee Hyunsung sudah melayang ke udara. Shin Yoosung baru saja memukul perut Lee Hyunsung. Badai ether berhasil menembus kulit keras milik Lee Hyunsung dan melemparnya ke tengah sungai Han.

Pukulan itu cukup kuat untuk membuat semua organ dalamnya hancur. Lee Hyunsung dari regresi ketiga tidak akan bisa bertahan hidup. Tapi, sebuah pertanyaan tetap tersisa di dalam kepala Shin Yoosung.

Itu adalah nama yang tidak pernah dia dengar sebelumnya. Kim Dokja… Siapa dia?

Shin Yoosung menebas semua kepala inkarnasi dan terus berjalan ke arah sungai yang membeku. Para inkarnasi yang ketakutan langsung berlari pergi, tapi mereka juga langsung dihabisi oleh para monster yang diperintah oleh Shin Yoosung. Sedikit demi sedikit, rasa putus asa mulai menyelimuti mereka.

Keinginan untuk menyerah pada keadaan mulai menyebar diantara para inkarnasi yang sedang menghadapi bencana yang luar biasa kuat.

“Serang!!”

Tentu masih ada beberapa orang yang mencoba untuk melawan. Para raja dan kelompok mereka menggunakan skill serangan jarak jauh untuk menembakkan panah dan peluru ether. Shin Yoosung mengenal mereka.

King of Beauty, Min Jiwon.

Maitreya King Cha Sangkyung.

Neutral King, Jeon Ildo.

Aneh. Mereka seharusnya sudah mati dan atau menjadi budak Yoo Joonghyuk. Harusnya semua raja itu mati atau tidak bisa bertarung lagi setelah melawan Yoo Joonghyuk dalam memperebutkan tahta Seoul.

Lalu apa yang terjadi di sini?

“Serang! Musuh kita hanya ada satu!”

Siapa yang memimpin mereka? Kemana perginya Absolute Throne? Siapa yang memimpin dunia ini?

Shin Yoosung merasakan aura membunuh yang ditujukan kepadanya. Tanah tempatnya berpijak pun tiba-tiba membeku.

…Ice Breath?

Shin Yoosung menoleh ke belakang dan melihat ular besar yang memamerkan taring ke arahnya. Itu bukan King Masswood. Dia mengayunkan tangannya sekali lagi, dan King Masswood mulai bergerak.

Dua ichthyosaur saling meraung di waktu yang bersamaan, kemudian mereka saling bertubrukan.

Raja dan ratu itu saling menggigit satu sama lain dan mengubah sungai Han menjadi medan perang raksasa. Ichthyosaur dengan ukuran yang sama dengan naga itu sedang bertarung dengan King Masswood.

“…Queen Mirabad?”

Shin Yoosung tahu jika ratu ichthyosaur ada di Bumi, tapi dia tidak punya alasan untuk menyerangnya. Tunggu, apa ini?

"Apa kau aku dari masa depan?” Shin Yoosung mendengar sebuah suara.

Dia menatap Shin Yoosung kecil, seketika pikirannya menjadi kosong. Perasaan nostalgia mengguncang jiwanya.

“Dimana paman!”

Gadis itu berteriak sedangkan seorang wanita mencoba menghentikannya.

“Yoosung, jangan!”

Shin Yoosung kembali sadar dari rasa kagetnya. Dia menyadari apa yang sedang terjadi di sini.

“Haha… Ya, aku tahu ini.”

Shin Yoosung berjalan ke arah gadis itu. Dia tahu kenapa Yoo Joonghyuk melakukan semua ini. Dia adalah manusia yang akan melakukan cara apapun untuk mencapai tujuannya.

“Yoo Joonghyuk. Bedebah kau…”

“Yoosung, cepat pergi!”

Yoo Sangah langsung mengaktifkan Hermes Walking Method dan Arachne’s Spiderweb secara bersamaan. Mata Shin Yoosung menyipit.

‘Olympus…?’

Yoo Sangah berusaha menyerangnya dengan menggunakan dagger yang dia miliki. Akan tetapi, dagger itu tidak bisa mencapai Shin Yoosung. Shin Yoosung melambaikan tangannya sekali lagi dan para monster yang ada di dekat gate langsung terbang ke arah Yoo Sangah. Dalam sekejap, Yoo Sangah menghilang dalam kerumunan monster itu.

Shin Yoosung tidak menghiraukan Yoo Sangah dan terus berjalan ke arah gadis itu. Gadis itu hanya bisa menatapnya dengan mata yang penuh dengan amarah dan rasa takut. Dia tidak bisa bergerak sama sekali. Shin Yoosung mengangkat tangannya dan mengelus pipi gadis itu.

“Yoo Joonghyuk… Dia berhasil menemukan ‘aku’ yang ada di dunia ini.”

“Uh, ah…”

“Dia mencoba untuk membunuh ‘aku’ dari masa lalu untuk menghentikanku. Benar kan?”

Rasa senang yang sangat besar memenuhi kepala Shin Yoosung. Kebencian dan amarah yang telah hilang mulai muncul ke permukaan. Ada beberapa hal yang tidak bisa diubah tidak peduli berapa kali pun kau kembali ke masa lalu.

‘Bencana’ bernama Shin Yoosung itu tertawa. “Halo, aku dari masa lalu.”

Saat tangannya mulai bergerak, sebuah serangan muncul dari arah belakangnya dan terus melaju ke arah Shin Yoosung dengan cepat. Debu-debu berterbangan dan belalang sembah raksasa tiba-tiba muncul

“Insect king grade 6?”

“TItano! Serang dia!”

Serangan sabit dari Titano mengubah tanah yang ada disekitarnya menjadi tahu. Itu adalah serangan yang mengerikan. Tapi tentu, serangan seperti itu tidak bisa membunuh bencana seperti Shin Yoosung.

“Enyah.”

Ether yang terkumpul di tangan kanan Shin Yoosung berhasil membuat lubang besar di perut titanoptera. Belalang sembah itu menumpahkan darah berwarna hijau dan langsung terkapar di tanah.

“Titano!”

Lee Gilyoung yang marah langsung melompat dari kepala Titano. Mucus berwarna kuning kemudian keluar dari tubuhnya dan langsung menyebar di udara.

“Serang dia! Antinus!”

Angin yang dipenuhi parasit muncul dari tubuh Lee Gilyoung. Itu adalah monster spesies parasit grade 5. Shin Yoosung merasa terkejut saat melihatnya.

“…Antinus?”

Shin Yoosung mengenal aura ini. Itu karena dialah yang menghancurkan Chronos sebelum datang ke Bumi. Antinus adalah salah satu spesies dominan yang ada di Chronos. Dia adalah monster yang memiliki sosok seorang ratu.

Shin Yoosung tidak bisa mempercayainya. Anak itu berhasil menjinakkan Antinus?

“Kau lebih hebat dari dugaanku, nak.”

Setelah sadar dari rasa kegetnya, Shin Yoosung mencengkram parasit itu dengan tangannya. Mucus Antinus yang menyentuh tangannya langsung berubah menjadi hitam. Itu hal yang wajar. Tubuh para guide tidak bisa melawan para bencana.

“Kau memiliki bakat untuk mengendalikan guide. Kau anak yang punya bakat sebagai serorang raja, kan? Jadi dia juga menemukanmu…”

Lee Gilyoung tidak memperdulikan pertanyaan Shin Yoosung dan langsung bertanya balik. “Apa yang kau lakukan pada Dokja-hyung!?”

“Apa?”

“Dimana hyung!?”

Pukulan Lee Gilyoung mengenai perut Shin Yoosung, tapi tangan anak itulah yang mendapat luka. Dia memiliki bakat yang luar biasa, tapi musuhnya terlalu kuat. Shin Yoosung mencengkram leher Lee Gilyoung dan mengangkatnya ke udara.

“... Siapa Dokja itu?” Darah mulai mengalir dari Lee Gilyoung yang sedang meronta. “Jawab aku, atau kubunuh kau.”

Di saat yang sama, suara debuman keras terdengar dari kejauhan dan sebuah peluru melayang ke arah tanah dimana Shin Yoosung berdiri. Beast Lord itu berhasil menghindarinya. Ghost Fleet kembali menembak…? Bagaimana bisa?

“Gilyoung!”

Shin Yoosung bisa melihat Lee Jihye dan Lee Hyunsung yang berlari di kejauhan. Rasa ragu memenuhi hatinya.

Aneh. Harusnya mereka menerima luka yang serius. Kenapa mereka masih hidup? Apa kontrol kekuatannya tidak berjalan dengan semestinya? Dia yang memiliki gelar Beast Lord?

Shin Yoosung merasa kesal dan mengerahkan lebih banyak kekuatan ke arah tangannya yang sedang mencengkram leher Lee Gilyoung. Dia merasa keduanya adalah sumber informasi yang lebih berguna.

“Selamat tinggal, nak.”

Saat Shin Yoosung mulai mempererat cengkramannya, kepalanya tiba-tiba terasa sangat sakit. Dia terkejut dan melempar Lee Gilyoung ke tanah. Tangan kanannya yang sedang gemetaran bergerak dengan aneh.

Dia sedang tidak diinfeksi oleh parasit, kan? Tidak, itu tidak mungkin. monster parasit grade 5 tidak mungkin bisa melakukan hal seperti itu para para returnee. Kalau begitu, apa ini? Kenapa tubuhnya tidak mau mendengarkan perintah darinya?

Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara, Berhenti, Shin Yoosung.

Anehnya sesuatu dalam diri Shin Yoosung bereaksi saat mendengar suara itu. Di satu sisi, hatinya terasa sangat sakit. Dia tidak tahu apa alasannya. Padahal sudah jelas jika dia tidak tahu siapa pemilik suara itu.

“... Si-siapa kau!? Cepat keluar dari tubuhku!”

Apa-apaan perasaan rindu ini? Shin Yoosung memegangi kepalanya seakan dia sedang menolak instingnya sendiri.

“Kau! Segera keluar!”

Shin Yoosung ingin muntah saat sebuah ingatan yang tidak dia ingat diputar di dalam kepalanya. Film dari dunianya dan dunia ini mulai tercampur.

Yoosung.

Dia teralihkan oleh suara itu. Di saat yang sama, Shin Yoosung muda mendekatinya.

Bibir Shin Yoosung muda tiba-tiba bergerak. “Paman, apa kau ada di sana?”

 

Chapter 102     Daftar Isi     Chapter 104


Komentar

Postingan Populer