ORV 95. Episode 19 – Singularity (4)
Disclaimer: Not mine yah.
>>>>><<<<<
Malam itu, si gadis kecil tidak mati. Yoo Sangah tidak mau
membunuhnya dan aku setuju dengan dengan pendapatnya.
"Lakukan sesuka kalian." gumam Han Sooyoung sambil
berjalan pergi meninggalkan kami berdua di gedung tempat kami menginap. Gadis
kecil itu sekarang tidak bisa bergerak karena efek dari skill Hit A Pressure
Point. Yoo Sangah mengusap rambut gadis itu dan bertanya dengan nada muram.
"Dia bencana?"
"Ya."
"Dokja-ssi, kau tahu itu berkat skillmu?"
"Ya. Sesuatu seperti itu."
Aku mengingat satu paragraf dari novel Cara Bertahan Hidup.
「Bencana terakhir dari skenario ke-5. Disaster of Flood adalah bencana
paling berbahaya dan juga paling menyedihkan.」
Yoo Sangah menggigit bibirnya dan bertanya. "Apa dia
sama seperti Disaster of Questions?"
"Mereka mirip tapi sedikit berbeda."
Disaster of Floods. Jika dia menggunakan seluruh
kekuatannya, Disaster of Questions sama sekali tidak ada apa-apanya. Disaster
of Questions hanya akan menghancurkan Gangdong-gu. Sebaliknya, jika gadis ini
menggunakan seluruh kekuatannya, Seoul akan hancur kurang dari satu jam
saja.
"Mau dilihat dari manapun, dia tidak terlihat seperti
bencana. Bisakah gadis ini menjadi bencana hanya dalam waktu 5 hari?"
pikir Yoo Sangah.
Sebenarnya, Yoo Sangah memang benar. Sekarang, gadis ini
bukan bencana.
[Skill eksklusif
Character List diaktifkan.]
+
[Informasi Karakter]
Nama: Shin Yoosung
Usia: 11 tahun
Konstelasi sponsor:
tidak ada (ada 2 konstelasi yang menunjukkan ketertarikan pada inkarnasi ini).
Atribut pribadi:
Beast Tamer (rare), Reflexive Killer (general)
Skill eksklusif:
Taming Lv.5, Diverse Communication Lv.7, Agile Feet Lv. 6, Hybridization Lv. 4
Stigma: Tidak ada
Status: Physique Lv.
12, Strength Lv. 12, Agility Lv. 16, Magic Power Lv. 24
Evaluasi keseluruhan:
Dia memiliki energi sihir yang tinggi, tapi keseluruhan kemampuannya cukup
rendah. Dia memiliki talenta yang bagus dan atribut yang langka, tapi dia tidak
mendapat perhatian banyak konstelasi karena sikap lemahnya.
+
Shin Yoosung. Nama gadis kecil ini menunjukkan jika dia
adalah bencana. Gadis ini akan menghancurkan Seoul 5 hari lagi.
Yoo Sangah berkata. "Kudengar bencana keluar dari batu
meteor. Tapi anak ini tidak keluar dari meteorit…"
"Itu benar. Anak ini tidak keluar dari meteorit. Dia dilahirkan
dan dibesarkan di bumi. Dan dia akan tetap menjadi manusia bumi 5 hari setelah
ini.”
“Kalau begitu kenapa…”
“Disaster of Question sebenarnya berasal dari bumi.”
Mata Yoo Sangah membelalak. “Anak ini sama seperti Disaster
of Question…
“Ya dan tidak.”
“Huh?”
Semua bencana berasal dari bumi dan mereka adalah returnee
dari dunia lain. Mereka adalah penghancur yang sudah melenyapkan dunia lain dan
kemudian kembali ke bumi. Anak ini juga bisa disebut returnee karena dia sudah
menghancurkan Chronos.
Tapi, bukan hanya itu.
Diantara 5 bencana yang menghancurkan Chronos, anak ini
lebih spesial. Dia juga bencana yang paling berbahaya.
“Yang akan menyebabkan bencana di Seoul bukan anak ini, tapi
dia dari masa depan.”
“Dia dari masa depan?”
“Anak ini kembali dari puluhan tahun di masa depan untuk
menghancurkan bumi.”
Anak manis yang polos ini akan menjadi bencana paling
menakutkan di masa depan.
“Karena itu Han Sooyoung berkata agar kita membunuh anak
ini. Jika kita membunuhnya sekarang, kita bisa membunuh dia dari ‘masa depan’.”
Dia adalah bencana yang bahkan tidak bisa dihentikan Yoo
Joonghyuk.
***
「 Yoo Joonghyuk melihat lubang yang ada di dadanya. Itu adalah luka
yang tidak bisa dia sembuhkan tanpa menggunakan skill Recovery dengan cepat.
Dia bertanya pada wanita yang memberikan luka itu padanya dengan wajah marah.
“Shin Yoosung. Kenapa… Apa pikiranmu sudah berubah?”
“Berubah? Aku tidak berubah.” Shin Yoosung tertawa. “Aku bukan
regressor seperti kapten. Aku cuma mainan yang terjebak dalam gerigi skenario.
Aku punya sifat yang sama seperti ‘bencana’ yang sudah kapten temui di masa
lalu.”
“Kalau begitu kenapa…”
“Apa ini regresi ketigamu? Aku sudah memberimu kesempatan di regresi
keduamu. Tapi kapten kembali gagal. Aku sudah memberikan banyak informasi
padamu, tapi kau kembali gagal.”
Shin Yoosung menatap sedih ke arah Yoo Joonghyuk.
“Kau tidak bisa merubah dunia. Ada banyak hal yang tetap sama dan tidak
ada yang berubah.” ucap Shin Yoosung sambil melihat Great Hall yang ada di
langit. “Karena itu, aku memikirkannya. Ya, dunia ini harus berhenti di sini.”」
Kondisi emosional ku kembali saat aku membaca novel Cara
Bertahan Hidup sekali lagi. Ini adalah rasa dalam novel ini.
“Hei, apa yang kau lakukan?” aku mendengar suara dan mematikan
hape ku. Ternyata itu adalah Han Sooyoung. Dia bertanya. “Apa keputusanmu?”
“Aku masih berpikir.”
Han Sooyoung mengerutkan alisnya saat mendengar jawabanku.
Dia berbisik sambil memperhatikan Yoo Sangah dan Shin Yoosung. “Apa kau sudah
lupa? Yoo Joonghyuk hampir mati gara-gara bencana terakhir di regresi ke-3.”
“Dia tidak mati.”
“Itu tidak penting. Yang penting kita tidak akan bisa menang
jika melawan secara frontal.”
Kata-kata Han Sooyoung memang benar. Yoo Joonghyuk regresi
ke-3 sebenarnya mati karena Shin Yoosung.
“Jika kau tidak membunuhnya, Delusional Demon Kim Namwoon
bisa…”
Sayangnya, kali ini tidak ada Delusional Demon yang bisa
membunuh Shin Yoosung.
“Aku memang bilang kalau aku tidak setuju. Aku sudah
mengingatkanmu. Kau pikir aku tidak akan melakukan apa-apa?”
[Beberapa konstelasi
tidak menyukai konflik ini.]
[Konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’ menyiapkan minuman soda untuk menikmati jalan cerita konflikmu.]
[Konstelasi
‘Demon-like Judge of Fire’ menantikan keputusan bijakmu.]
Mungkin pembicaraan ini tidak disaring dengan baik. Atau
mungkin penyaringan informasi sekarang sudah mulai longgar…
Yoo Sangah menghela nafas setelah berbicara dengan Shin
Yoosung. Dia berkata. “Dokja-ssi, kau tidak boleh memikirkannya.”
Wajahnya terlihat putus asa.
“Itu adalah masa depan yang belum terjadi. Jika kita
menjaganya mulai sekarang, mungkin bencana itu tidak akan terjadi? Seperti efek
sayap kupu-kupu…”
Kata-kata itu bukan tanpa alasan. Orang yang datang ke bumi
ini adalah ‘Shin Yoosung dari masa depan’. Dunia ini adalah ‘dunia pertama’
yang menciptakan Shin Yoosung di masa depan.
Dengan kata lain, jika kita mengubah Shin Yoosung yang
sekarang, mungkin bencana itu tidak akan datang. Secara teori itu bisa
dilakukan. Itu sama seperti membunuh Shin Yoosung untuk mencegah bencana di
Seoul.
“Kejadian yang membuat anak ini menjadi bencana terjadi di
masa depan yang jauh. Itu tidak akan mempengaruhi kita yang ada di sini
sekarang.”
Efek sayap kupu-kupu tidak terjadi semudah itu. Kepak sayap
kupu-kupu yang ada di samudra Pasifik mungkin bisa menyebabkan angin puting
beliung di sisi lain dunia?
Secara teori mungkin memang bisa. Masalahnya adalah waktu
yang dibutuhkan kepakan sayap itu untuk memunculkan ‘angin puting beliung’.
Wajah Yoo Sangah semakin muram. “Kau tidak tahu soal…”
“Sekali lagi kukatakan, itu tidak mungkin dilakukan saat
ini. Meski kita mengubah anak ini sekarang, bencana yang akan datang 5 hari
lagi tidak akan berubah.”
Sebenarnya, Yoo Joonghyuk sudah mencobanya beberapa kali di
regresi pertengahan hingga terbarunya. Hal pertama yang dia lakukan adalah
menemukan Shin Yoosung untuk mencegahnya menjadi bencana. Tidak peduli
perubahan macam apa yang dia buat pada Shin Yoosung di saat ini, Shin Yoosung
dari masa depan akan tetap muncul dalam 5 hari. Kemudian dia akan menghancurkan
Seoul.
Suara Yoo Sangah semakin mengecil. “Kenapa anak ini bisa
menjadi bencana? Apa yang terjadi di masa depan?”
“Aku tidak tahu.”
Sebenarnya aku tahu jawabannya, tapi aku tidak mengatakan
apa-apa. Yang bisa kulakukan sekarang adalah berjalan ke arah anak yang sedang
makan daging itu dan bertanya. “Rasanya enak?”
“.... Ya.”
Aku bisa merasakan tatapan Yoo Sangah dan Han Sooyoung dari
kejauhan.
‘Tidak.’
‘Bunuh dia.’
‘Aku tidak akan
membiarkannya terjadi.’
‘Bunuh.’
Sebenarnya membunuh Shin Yoosung tidak akan merusak bagian
penting dari ending skenario ini. Jika kita tidak membunuh Shin Yoosung
sekarang, sedikit kesalahan saja bisa menyebabkan Seoul hancur lebur.
Jika melihat waktu jangka pendek, menyelamatkan Shin Yoosung
hanya akan membawa kerugian bagi kami. Shin Yoosung memakan daging pemberian
Yoo Sangah sambil menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. “Paman, apa
kau bisa melihat masa depan?”
“Huh?”
“Apa… Aku menjadi orang jahat di masa depan?”
Mungkin Shin Yoosung mendengar percakapan kami. Aku
menjawabnya dengan suara pelan. “Mungkin.”
“Seberapa jahat aku?”
“Kau mungkin jadi orang yang paling jahat di Seoul.”
“Apa aku sejahat Joker dan Thanos?”
“Aku tidak tahu.”
Shin Yoosung menundukkan kepalanya dan berkata. “Itu tidak
aneh.”
“Kenapa?”
“Karena aku memang orang jahat.”
Dia tidak perlu mengatakannya padaku. Aku memang sudah tahu
bagaimana cara Shin Yoosung bertahan hidup di dunia ini.
[Pengertianmu pada
karakter ‘Shin Yoosung’ semakin meningkat.]
[Skill eksklusif
Omniscient Reader’s Viewpoint stage 2 diaktifkan.]
「 Aku membunuhnya.」
Dia membunuh anjingnya untuk bertahan hidup di skenario
pertama.
「 Maafkan aku.」
Dia mencuri jubah dari laki-laki tua yang mati karena
serangan monster. Dia membunuh wanita yang selalu menjaganya untuk mendapatkan
tempat di green zone. Dia menyerahkan seseorang yang sedang dikejar untuk
mendapatkan makanan.
Di dunia ini, semua orang terpaksa melakukan kejahatan.
Tidak semua orang bisa berpikir rasional di sini.
「 Aku akan dihukum.
Hidup sudah tidak ada artinya.」
Keteguhan memenuhi mata anak itu. Wajahnya yang menunjukkan
ekspresi seseorang yang siap mati sama sekali tidak menunjukkan perbedaan
antara orang dewasa dan anak-anak.
“Kau bisa membunuhku. Aku sudah siap.”
Jika aku protagonis cerita ini, aku pasti akan membunuh Shin
Yoosung tanpa ragu. Tapi aku hanya pembaca. Seorang pembaca harus memilih
pilihan yang cocok untuk pembaca.
Ya, aku juga bukan penulis. Jadi kata-kata yang keluar dari
mulutku adalah sesuatu yang gamblang. Aku mengusap kepala Shin Yoosung dan
berkata. “Jangan khawatir. Kematianmu bukan ending yang kuinginkan.”
Regresi Yoo Joonghyuk tidak akan berarti jika aku membunuh
anak ini. Dia sedang mencoba mengubah masa lalu. Jika seseorang membunuh orang
lain karena masa depan yang sudah pasti, apa artinya semua ini?
Karena itu, aku akan mencegah anak ini mati demi Yoo
Joonghyuk.
Mata Shin Yoosung berkaca-kaca.
[Karakter ‘Shin
Yoosung’ merasakan sedikit loyalitas padamu.]
[Pengertianmu pada
karakter ‘Shin Yoosung’ semakin meningkat.]
“Tapi aku harus mati…”
“Ada cara lain untuk menghentikan bencana.”
Aku bisa mendengar helaan nafas Han Sooyoung di belakangku.
Yoo Sangah yang ada di sebelahnya hanya menatapku sambil menggigit bibirnya.
“Aku bisa melakukannya dengan bantuanmu.”
Sejak awal, ending yang kuinginkan memang tidak mungkin
terjadi. Tapi jika aku mengubah hal yang mustahil sedikit demi sedikit, mungkin
aku juga bisa mengubah ending yang tidak mungkin itu. Shin Yoosung akan menjadi
batu pijakan pertamaku dalam cerita yang tidak mungkin ini.
Aku langsung membuka tas dokkaebi dan membeli beberapa item.
Shin Yoosung bergumam dengan suara pelan. “Apa yang bisa kulakukan? Aku tidak
punya sponsor.”
“Memangnya apa masalahnya kalau kau tidak punya sponsor?”
[Kau baru saja memberikan
‘Growth Package I’ pada inkarnasi ‘Shin Yoosung’.]
Mulut Shin Yoosung terbuka lebar.
[Kau memberikan
‘Growth Package II’ pada inkarnasi ‘Shin Yoosung’.]
[Kau memberikan ‘New
Scenario Commemorative Package’ pada inkarnasi ‘Shin Yoosung’.]
……
Pesan seperti itu terus muncul. Wajah Shin Yoosung semakin
memucat.
“A-apa ini?”
“Tidak apa-apa. Aku punya banyak koin.”
“Paman, kau ini siapa?”
“Namaku Kim Dokja.” ucapku sambil menepuk kepala anak yang
sepertinya sedang tenggelam dalam semua kekagetan yang baru saja dia terima.
“Dalam 5 hari kedepan, kau akan menjadi lebih kuat dari semua orang yang ada di
sini.”
Itu benar. Beast Lord Shin Yoosung. Anak ini nantinya akan
menjadi salah satu dari 100 orang terkuat di dunia.
Anak ini, yang mungkin akan menjadi bencana, sekarang
menjadi ‘inkarnasi pertamaku’ di dunia ini.
Chapter 94
Daftar Isi Chapter 96
Komentar
Posting Komentar