I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 330

 Disclamer: Not mine

XXXXXXX

Setelah aku meninggalkan ruangan Vian-sma, aku bergegas pergi ke tempat kapten Marius.

Di tengah perjalanan, aku mengingat percakapan kami beberapa.saat yang lalu.

Karena dia sudah tahu nama keluargaku, kasus sudah selesai! Iya kan….?

Hmmm, sekarang bagaimana?

Sebuah pertanyaan muncul di kepalaku, karena itu aku berhenti melangkah.

Tunggu, bukannya Victor-sama memanggil dirinya sendiri dengan nama Harrist?

Tapi, bukannya Vian-sama memanggil dirinya dengan nama 'Vian Sanchez'? Nope. Tidak lagi. Aku tidak ingin memikirkan hubungan rumit seperti masalah keluarga kakek Will…

Tapi, memiliki 1 atau 2 selir di Ravaal adalah hal yang biasa.

"Meski mereka memiliki ibu yang berbeda, harusnya mereka memiliki nama keluarga yang sama, kan?"

Di saat yang sama, kakek tiba-tiba muncul di depanku.

Waktu yang sangat tepat sekali! Jika aku bertanya padanya dia pasti akan memberitahuku…. Apa dia akan mencurigaiku karena pertanyaan seperti ini ya?

Tapi jika aku tidak tahu jawabannya sekarang, aku tidak akan bisa tidur.

"Ria, apa yang kau lakukan di sini?"

"Ka… Alberil-sama, saya sedang mengantarkan laporan pada kapten Marius."

Rasanya sudah lama aku tidak melihatmu, kek. Belakangan ini aku sibuk menjadi asisten Vian-sama.

"Begitukah. Kalau begitu apa yang sedang kau pikirkan?"

…. Kau bisa tahu? Punya keluarga yang peka memang sesuatu sekali.

"Tidak. Saya hanya…"

Aku tidak tahu harus berkata apa. Ketidaktahuan bukan hal buruk. Jika aku tidak tahu mengenai sesuatu, aku bisa mempelajarinya pelan-pelan.

Aku tidak ingin kakek mencurigaiku. Untuk saat ini, Vian-sama adalah satu-satunya orang yang tahu siapa aku yang sebenarnya di tempat ini.*
*) Alicia nggak tahu kalau si kakek sudah tahu identitas aslinya.

"Kalau kau ada di sini, itu artinya kau baru keluar dari ruangan pangeran pertama, kan?"

Kakek…. Kau bahkan tahu soal itu.

".... Ya. Baru-baru ini saya diperintah oleh Victor-sama untuk membantu pekerjaan Vian-sama."

"Hooo. Itu bagus. Karena kau menghabiskan banyak waktu dengannya, kau pasti bisa melihat banyak hal. Pangeran pertama sangat berbeda, itulah yang membuatnya menarik."

"Alberil-sama ada di pihak siapa?"

Kakek terdiam saat mendengarnya.

Sebelumnya dia menemani Victor-sama dalam ekspedisinya, tapi sekarang dia kedengaran seperti sedang berada di pihak Vian-sama...

"Aku tidak berada di pihak manapun. Aku hanya ingin melihat jalan mana yang akan diambil kerajaan ini."

".... Bisakah kau menceritakan sejarah kerajaan ini?”

Inilah saatnya. Sekarang atau tidak selamanya.

Kakek tidak terkejut saat mendengar pertanyaanku. “Itukah yang ingin kau tahu?” gumamnya. Setelah itu dia berjalan dan memintaku untuk mengikutinya lewat lirikan mata.

Apa dia ingin aku mengikutinya? Tapi kapten Marius…

Ini bisa membuatku mendapatkan reputasi buruk. Kira-kira hukuman seperti apa yang akan kuterima nanti… Aaah, aku harus memeprsiapkan diri.

Aku hanya bisa menghela nafas dan mengikuti langkah kakek.

 

Chapter 329     Daftar Isi     Chapter 331


Komentar

Postingan Populer