I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 324
Disclaimer: Bukan punya saya.
XXXXXXX
“Aku harus minta maaf pada Alicia... Aku yakin dia
tidak akan memaafkanku.” Eric bergumam dengan suara pelan.
Hei, kau tidak perlu sesedih itu. Alicia memang sedang
berusaha sekuat tenaga agar dianggap sebagai wanita jahat...
Dia punya kehidupan bahagia dan juga dideportasi sesuai
keinginannya... Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
“Alicia tidak pernah marah padamu.” Ucap Duke pada
Eric. Eric yang mendengarnya pun tersenyum tipis.
Padahal dia tidak mengatakan apa-apa pada Liz Cather...
Mungkin dia tidak berani mengatakan apa-apa karena tahu...
Jika dia terlalu baik pada Liz Cather, gadis itu akan mengharapkan sesuatu lagi
padanya. Tidak mengatakan apapun mungkin salah satu bentuk kebaikan dari
Duke.
Tatapan Duke pada Liz lebih lama dari dugaanku...
“Kuharap aku bisa bertemu dengan Alicia.” Gumam Duke
sambil menatap pemandangan di balik jendela.
Jarang sekali Duke berkata seperti itu... Kurasa diantara
kami semua, dialah yang paling merindukan Alicia.
Saat aku sedang memikirkan itu, wajah Alicia muncul di
kepalaku.
Semakin lama kami tidak bertemu, aku menjadi semakin ragu
jika dia benar-benar ada...
Rasanya Alicia seperti berubah menjadi bayangan. Dia akan
muncul dan menghilang begitu saja dengan cepat... Sama seperti pahlawan dalam
cerita.
“Sejak awal pemikiran Alicia sudah benar. Sebagai anggota
keluarga 5 bangsawan utama, aku sudah membuat kesalahan besar...”
“Jika mereka tidak mengharapkan apapun darimu sekarang, itu
lebih mudah. Yang harus kau lakukan hanya memperbaikinya mulai sekarang.” Ucap
Duke setelah mendengar perkataan Eric.
Ya. Meski Eric dan yang lain sekarang ada di bawah, mereka
bisa mendaki ke atas dengan mudah.
Jika tidak begitu, beban yang ditanggung Duke dan yang
lainnya akan menjadi terlalu berat. Jika mereka meraih sesuatu, mereka pasti
diharapkan bisa melakukannya lagi... Mereka harus memenuhi harapan tanpa akhir
itu.
Aku menatap Liz Cather.
Dia adalah saintess paling disukai di akademi. Tapi mulai
sekarang dia akan semakin menjauh dari kami.
But she might not be the kind of person who would let it get
the best of her.
Kehidupan Liz Cather akan berubah drastis mulai sekarang.
Dia akan menapaki jalan neraka... Tapi mungkin itu akan membantunya. Dia mungkin tidak akan menjadi gadis baik
hati yang akan memaafkan semua orang dengan mudah.
“Semoga beruntung.” Ucap Duke pada Liz Cather.
Duke said to Liz Cather. I was certain that he meant it.
Liz sighed as she looked at Duke, then chuckled softly.
Liz menghela nafas sambil terus menatap Duke. Setelah itu dia
tertawa pelan.
“Ya ampun. Aku tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta
padamu. Padahal Eric pasti bisa membuatku lebih bahagia daripada dirimu!”
“Hei, kau pasti berpikir kalau aku ini penurut, kan!”
Ucapan Liz Cather membuat Eric sedikit kesal.
Dimana letak kelembutan pemuda berambut merah itu? Duke
hanya tersenyum seperti biasanya.
“Aku tidak punya apapun yang bisa membuat orang lain
menyukaiku.”
“”Apa kau mau cari masalah?””
Suara Eric dan Henry bertumpuk. Entah kenapa, tiba-tiba
Henry ikut masuk dalam percakapan ini.
Chapter 233 Daftar Isi Chapter 235
Komentar
Posting Komentar