I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 322
Disclaimer: Not mine
>>>>><<<<<
Liz Cather tidak menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut
Eric dan terus menundukkan kepalanya.
“Apa Liz benar-benar berpikir jika Alicia akan mati?”
“... Kurasa... Tidak seperti itu. Aku hanya merasa
Alicia-chan adalah penghalang bagiku. Tapi aku tidak pernah menggunakan mantra
pemikat pada siapapun!”
Perkataan Liz terdengar sedikit tidak masuk akal.
Sepertinya keberanian dirinya di awal sudah menguap
sekarang.
“Apa kau tidak sadar kalau kau sedang dimanjakan?”
“Kau memang selalu seperti ini ya?” ucap Henry saat
mendengar ucapan sinis dari Mel.
“Apa yang sedang kalian tunggu? Ini waktu yang tepat untuk
semakin menekannya, kan?”
Perkataan Mel ada benarnya. Karena kami sudah mencapai
situasi ini, kami bisa semakin memojokkan Liz Cather.
“Apa Eric juga tertarik padaku karena sihir?”
“Itu…. Akh!”
Aku langsung menginjak kaki Mel sebelum dia bisa mengatakan
apa-apa.
“Hei, apa-apaan kau!?”
“Diam dulu, Mel. Liz Cather sedang berbicara dengan Eric.”
Tidak seperti gadis itu, aku memelankan suaraku agar
orang-orang yang ada di ruangan ini tidak mendengarnya.
Mel terdiam, tapi raut tidak setuju masih terpampang jelas
di wajahnya. Kenapa aku merasa akulah yang lebih tua darinya sekarang?
“Aku… Aku tidak merasakan apa-apa pada Liz sekarang.”
Eric terlihat sangat malu.
Tidak mungkin. Sihirnya sudah lepas….
Rasanya kejam saat menyaksikan momen dimana orang yang
tadinya tergila-gila pada seseorang tiba-tiba tidak merasakan apa-apa pada
orang yang dimaksud.
Liz Cather menahan air matanya agar tidak menetes saat Eric
berkata jika dia sama sekali tidak memiliki perasaan padanya.
“Hei, itu tidak benar, kan? Apa aku sudah melakukan
kesalahan yang sangat besar? Hei! Katakan sesuatu, Eric!”
Eric sama sekali tidak menggubris tangisan Liz Cather.
“Aku selalu memikirkan yang terbaik untuk semuanya! Apa yang
salah denganmu!?”
kali ini Eric menjawab dengan tenang.
“Liz, kau selalu memikirkan dirimu sendiri. Jujur saja, aku
tidak tahu kenapa aku bisa menyukaimu.”
Saat kalimat dingin menusuk itu menyerangnya, gadis itu
mulai kehilangan jati dirinya sendiri.
Tidak ada yang memihaknya. Dan mungkin situasi ini akan
sangat berbeda jika Liz Cather tidak menyukai Duke.
“Apa yang dia lakukan? Bukannya dia juga mempertontonkan
egonya untuk membuat kita menjadi suka padanya?”
“Alicia adalah wanita jahat untukmu. Tapi dia selalu menerapkan
keadilan miliknya, di saat yang sama dia juga melakukan sebuah reformasi.”
Kata-kataku membuatnya jatuh. Kurasa dia sudah tidak punya
kekuatan lagi untuk memberontak. Air mata turun dengan deras dan membasahi
pipinya.
“... Aku tahu… Aku tahu itu. Karena itulah sekarang hatiku
terasa sangat sakit. Karena aku tidak bisa melakukan hal-hal besar… Aku hanya
memiliki energi sihir yang lebih besar dari kebanyakan orang. Aku membenci
Alicia yang cantik, pintar, kuat, dan baik. Meski begitu aku tidak bisa tidak
merasa kagum padanya.”
Dibandingkan dengan Alicia pasti menyakitkan. Aku juga sama.
Saat aku membandingkan diriku dengan Alicia… Aku tersadar betapa tidak
dewasanya aku.
Liz Cather menggunakan sihirnya secara tidak sadar sebagai
bentuk pertahanan diri.
“Aku sangat lelah. Hei, kumohon… Seseorang, tolong aku.”
Liz Cather mengatakannya seakan dia sedang memohon pada kami
semua.
… Hei, Alicia. jika kau ada di posisi kami, apa yang akan
kau lakukan?
Chapter 321 Daftar Isi Chapter 323
Komentar
Posting Komentar