ORV Chapter 87. Episode 18 – A Reader’s Fight 1

 Disclaimer: Novel ini bukan punya saya. I'm just a translator

>>>>><<<<< 

Suara dokkaebi itu muncul begitu saja.

Sekelompok dokkaebi tingkat rendah menatap kami dari atas sebuah rumah yang terbakar. Aku bisa melihat sosok Bihyung di sana dan dokkaebi satu itu bersiul saat mata kami bertemu.

Dokkaebi yang ada di tengah membuka mulutnya dan berbicara pada seluruh inkarnasi yang ada di Seoul.

{Seluruh inkarnasi yang ada di Seoul! Aku harus memberitahukan berita yang kurang mengenakkan. Sayang sekali, karena perbuatan beberapa orang, salah satu bencana terbangun di Gangdong-gu.}

Dokkaebi itu tersenyum saat mata kami bertemu. Apa yang mau dilakukan sialan satu itu?

{Ah, aku bisa mendengar suara helaan nafas kalian dari sini. aku bahkan bisa melihat para inkarnasi yang pergi dari Gangdong-gu. Haha, semuanya. Kalian harus mendengarkan sampai akhir. Kalian akan menyesal jika kabur sekarang. Bencana ini adalah sebuah kesempatan untuk kalian semua.}

Dokkaebi itu berbicara dengan suara keras.

{Bukannya kalian sedang kesulitan untuk mendapatkan koin? Aku tahu itu. Hidupmu hancur dalam semalam dan sekarang makhluk aneh sedang mengambil koinmu. Orang-orang yang dulunya bersahabat sekarang malah menusukmu dari belakang. Aku bersyukur aku bukan kalian. Sekarang, para bintang yang ada di langit mungkin mengatakan ini pada kalian, “Hei, goyangkan bokongmu dengan benar. Aku akan memberimu 100 koin.”}

[Beberapa konstelasi tertawa.]

Tapi9 dokkaebi itu tidak tertawa.

{Aku paham jika kalian merasa marah dan benci pada para bajingan itu. Karena dunia sudah hancur, kalian hanya ingin hidup sesuai dengan keinginan kalian. Kalian memang pemberani, tapi rasa tidak berdaya sudah membagi dunia ini menjadi 2. Kau merasa kecewa saat kau sadar jika konstelasi sponsor yang baru saja memberimu koin ternyata lebih lemah daripada konstelasi para inkarnasi yang sukses. Kalian merasa marah pada dunia yang tidak adil ini. Aku sangat memahami perasaan kalian.}

[Beberapa konstelasi tidak setuju dengan ucapan dokkaebi itu.]

Ah, ngomong-ngomong dokkaebi yang barusan berbicara bukan dokkaebi sembarangan. Dokkaebi tingkat rendah yang lemah tidak akan berani mengucapkan hal seperti itu. channel mereka pasti hancur karena mendapat balasan dari para konstelasi.

Tapi, hal itu hanya terjadi pada channel kecil. Semakin besar channel yang dimiliki dokkaebi, semakin kuat dokkaebi tersebut.

Mereka tahu hukum dari sebuah cerita. Mereka tidak bisa menyiarkan cerita besar jika mereka hanya fokus pada subscriber. Pendongeng yang sebenarnya harus berurusan dengan ‘orang’ dan bukannya ‘pendengar’.

Aku mengamati dokkaebi yang sedang berbicara itu dengan teliti.

{Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk kalian semua. Bagi para inkarnasi yang kurang beruntung, yang beruntung, dan yang bekerja keras. Kalian memiliki kesempatan untuk menjadi ‘orang hebat’ dalam semalam!}

Dokkaebi itu menggunakan mahkota yang menutupi tanduknya. Lalu, hanya ada 1 kaki yang keluar dari kain yang dia kenakan seperti baju.

Tunggu sebentar... Apa bajingan itu Dokgak?

Di saat yang sama, sebuah layar besar muncul di udara. Seorang pemuda berlumuran darah sedang ditayangkan di sana.

{Baiklah. Pemuda yang sekarang kalian lihat ini adalah item grade SSS! Apa kalian sudah melihatnya dari ujung rambut sampai ujung kaki? Namanya Myung Ilsang. Dia cukup beruntung karena sudah dipilih oleh Star Stream untuk pergi ke dunia lain. Bisakah kalian membayangkannya? Bayangkan dipanggil ke dunia lain, mendapatkan kekuatan besar yang bisa menghancurkan dunia dengan mudah, menghabiskan malam dengan pacar elf yang cantik, menyelamatkan dunia, dan menjadi pahlawan yang dicintai banyak orang! Benar. Pemuda itu adalah ‘bencana’ yang harus kalian tangkap hari ini.}

Rasanya aneh.

Kenapa dokkaebi tingkat rendah sepertinya mengambil alih tugas dokkaebi tingkat menengah? Apa karena dia memiliki channel yang besar?

{Aku bisa mendengar kebencian kalian. Bagaimana mungkin kalian bisa membunuh seorang grade SSS? Haha, tidak perlu khawatir. Bencana itu sekarang sedang menerima penalti. Kekuatannya sedang disegel. Dia memang kuat, tapi dia akan menjadi kotak harta jika kalian bisa membunuhnya.}

“... Dia mengerikan.” Ucap Han Sooyoung sambil berdecak. Sebagai seorang penulis, dia sudah mengetahui niat dari dokkaebi itu.

Jika bencana dipanggil bencana, tidak akan ada yang mau memburunya. Kalau begitu, bagaimana jika menyebut bencana itu sebagai kotak harta karun?

{Hidup kalian belum hancur sepenuhnya. Bahkan aku bisa berkata dengan yakin jika kalian memiliki keberuntungan yang bagus. Sub skenario yang kutawarkan akan menjadi batu loncatan yang bagus untuk merubah hidupmu. Nah, kesempatanmu hanya untuk hari ini saja! Cepatlah bergerak! Inkarnasi yang tercepatlah yang bisa mendapatkan item grade SSS!}

Sesaat setelah mendengarnya, para inkarnasi yang tersebar di seluruh Seoul mulai memenuhi Gangdong-gu.

[Sub skenario telah diperbarui.]

+

[Sub skenario – SSS-grade Hunt

Kategori: Sub

Tingkat kesulitan: B - ???

Syarat menyelesaikan: Bunuh item grade SSS Myung Ilsang

Batas waktu: tidak ada

Kompensasi: 50.000 koin, ???

Gagal: Kehancuran dome Seoul.]

+

Skenario paling buruk sudah dimulai.

Mungkin apa yang akan terjadi jika kami gagal menyelesaikan skenario ini membuat imbalan besar yang ada di atasnya terlihat tidak signifikan.

“Cepat temukan dia sebelum banyak yang mati.”

“... Bukannya dia dipengaruhi oleh probabilitas?”

“Probabilitas adalah ganti rugi yang menyeimbangkan keuntungan yang didapatkan konstelasi.”

Karena itulah para dokkaebi menyukai skenario yang menarik. Mereka ingin membuat suatu cerita yang bisa membuat para konstelasi membayar dengan probabilitas mereka. Tentu dokkaebi akan bertanggung jawab jika mereka gagal mendapatkannya. Tapi situasi kali ini berbeda.

[Mata dari banyak konstelasi berbinar penuh semangat.]

Jika semua ini berjalan sesuai rencana Dokgak, Seoul akan hancur sebelum skenario kelima dimulai. Han Sooyoung langsung menggunakan semua kekuatan sihirnya untuk membuat avatar dan melakukan pencarian.

5 menit kemudian Han Sooyoung berteriak “Aku menemukannya! Dia ada di daerah barat laut, 12 km dari tempat ini!”

Aku langsung berlari bersama Han Sooyoung. Beberapa saat kemudian aku bisa mendengar teriakan milik orang lain.

“Di sana! Itu dia!”

“Bocah itu pergi ke arah sini!”

Sudah ada banyak orang yang berkumpul. Myung Ilsang terus tertawa saat dia melihat kerumunan itu.

“Uh... Benar juga. Aku di sini.”

“Sialan! Apa kau bersenang-senang!?”

“Tentu aku sangat bersenang-senang...”

“Bajingan ini... Hei! Cepat bunuh dia!”

Aku terkejut saat melihat ada banyak sekali orang dengan inferiority complex. Myung Ilsang menghindari sabetan pedang mereka dan kemudian bertanya. “Apa kau iri? Kau ingin kukirim ke dunia lain?”

“Apa? Kau bisa mengirimku ke sana?”

“Tentu. Aku bisa melakukannya. Kau benar-benar ingin pergi, kan?”

“Kalau memang bisa, tentu aku ingin pergi! Itu masih lebih baik dari dunia mengerikan ini...”

Myung Ilsang menganggukkan kepalanya dan menjulurkan tangan kanannya ke arah kerumunan.

[Segel ke-8 dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

[Segel ke-9 dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

.....

“Kalau begitu pergilah. Tapi aku tidak tahu apa di sana lebih baik dari di sini.”

“Apa?”

[Segel ke-12 dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

[Segel ke-13 dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

[Segel ke-14 dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

Aku merasa jika rasa putus asaku mulai memuncak saat melihat pesan-pesan itu muncul di depanku. Aku sudah terlambat.

“Karena tempat itu... Aku sudah menghancurkannya.”

[Karakter ‘Myung Ilsang’ menggunakan skill Small Black Fire Cannon Lv.3]

Aku langsung menarik lengan Han Sooyoung dan berlindung di balik sebuah bangunan.

Sebuah cahaya violet langsung menyambar hutan dan gedung-gedung yang ada di sekitar Myung Ilsang. Hampir setengah dari semua bangunan yang ada di daerah ini hancur dan seluruh jalan yang ada di sini lenyap tanpa sisa. Orang-orang yang tidak sempat lari menjauh darinya sekarang telah berubah menjadi debu yang berterbangan di udara.

Dia adalah entitas yang layak menyandang gelar bencana. Itu adalah kekuatan returnee yang sesungguhnya.

Han Sooyoung terjatuh di sebelahku. “Gila... Bagaimana bisa kita mengalahkan monster itu?”

Yang wanita itu rasakan saat ini adalah rasa takut yang sesungguhnya. Itu adalah rasa takut yang membuat tubuh gemetaran. Aku mencoba mengurangi rasa takut itu dengan mengatakan. “Ya, kita bisa menang.”

“Jangan bicara omong kosong dan cepat kembali. Kita tidak akan bisa mengalahkannya.”

“Tidak. Aku bisa menangkapnya. Kondisi kita akan jauh lebih baik jika kita membunuhnya sekarang.”

[Karakter ‘Han Sooyoung’ menggunakan skill Lie Detection Lv.2]

[Karakter Han Sooyoung mengkonfirmasi jika kata-katamu benar.]

Han Sooyoung membelalakkan matanya. “... Benarkah? Bukannya kau tadi tidak bisa melakukannya?”

“Kalau kau hanya fokus pada satu hal saja, bagaimana kau bisa hidup?” Aku hanya bercanda saat mengatakannya, dan itu tidak sepenuhnya jujur. Faktanya, rencana awalku adalah mengalahkan Disaster of Question dan membuat narasi kedua.

Masalahnya, rencanaku itu berdasar pada aku yang bisa mempelajari Way of the Wind.

“Apa ada orang lain yang ingin pergi ke dunia lain? Angkat tangan kalian! Aku akan segera mengirim kalian semua!”

Orang-orang mulai berlarian dan berteriak ketakutan sedangkan Myung Ilsang semakin mendekati mereka.

Tiba-tiba pesan Yoo Joonghyuk muncul di depanku.

-Kau tidak punya kesempatan menang jika melawannya langsung.

-Aku tahu. Tapi aku harus tetap mencobanya.

-Kenapa kau membuat situasi menjadi seperti ini?

-Apa?

-Kau punya banyak kesempatan. Kau bisa membunuh Lee Seolhwa. Atau... Jika kau membunuh Antinus dan Lycaon, kau bisa menghentikan bencana ini.

Aku tidak bisa memberi alasan apapun. Aku tidak membunuh Lee Seolhwa karena Yoo Joonghyuk, dan aku tidak bertarung dengan Lycaon karena aku tidak bisa menemukan celah.

-Aku bukan regressor sepertimu. Aku harus hati-hati agar tidak gagal. Jika aku tidak memikirkannya hingga akhir...

-Hati-hati? Jangan sombong. Kau pikir kau ini konstelasi? Mengetahui masa depan tidak berarti kau bisa mengatur segalanya.

Aku merasa dipukul dengan telak saat membacanya.lucunya, aku berpikir jika kata-kata Yoo Joonghyuk itu benar.

[Skill eksklusif Fourth Wall diaktifkan.]

Mengetahui masa depan sudah membuatku sombong. Aku berpikir aku bisa membenarkan cerita yang sudah terdistorsi ini. Mungkin itulah yang menyebabkan situasi ini terjadi.

-Kalau begitu, kenapa kau tidak bertarung?

Aku tidak bisa menjawabnya.

-Jangan gunakan alasan ‘tidak punya bakat’ untuk kabur. Tidak memiliki Way of the Win tidak berarti kau akan kalah.

-Aku bisa menang?

Yoo Joonghyuk terdiam sebentar. Saat aku ingin menuliskan sesuatu, Yoo Joonghyuk melanjutkan ucapannya.

-Atributku Pro Gamer. Apa atributmu?

-Apa?

-Aku bertanya, apa kelebihan yang kau miliki?

... Apa kelebihan yang kumiliki? Aku merasa ada sebuah gigi kecil yang mulai berputar dalam otakku, tapi aku kehilangan sesuatu yang sangat penting. Tapi aku tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya.

“Aku menemukanmu! Ternyata kau belum pergi.”

Myung Ilsang bersiul saat dia berjalan mendekat. Han Sooyoung menggerutu dan mundur beberapa langkah.

“... Uh? Anggota asosiasi hunter yang tadi, kan?” tanya Myung Ilsang sambil tertawa. “Bagus. Aku ingin bertemu dengan kalian. Apa kau tahu, debutku yang luar biasa hancur gara-gara kalian?”

“....”

“Aku sedang mencoba hidup tenang, membunuh inkarnasi grade S, mengalahkan kelompok penjahat, dan menggoda noona-noona cantik. Tapi apa ini? Aku sudah dicap sebagai penjahat. Apa yang harus kulakukan sekarang?”

Aku menggenggam pedangku dan tidak menjawab pertanyaannya.

[Stigma Song of the Sword lv.1 diaktifkan.]

[Pedangmu dipenuhi dengan kalimat yang ditinggalkan oleh Duke of Loyalty and Warfare.]

[Hari ini aku sudah bersiap untuk mati. Aku berdoa pada dewa yang ada di surga, izinkan aku menghancurkan musuh yang ada di depanku.]

Duke of Loyalty and Warfare menuliskan kata-katanya dalam sebuah buku harian peperangan. Untungnya, kali ini dia mendukungku.

[Stigma Song of the Sword telah diaktifkan.]

[Keputusan untuk mati telah memperkuat kekuatan tempurmu.]

Aku mengerahkan seluruh energi sihirku.

[Blade of Faith diaktifkan!]

Blade of Faith yang ada di tanganku mengeluarkan cahaya terang, dan aku langsung berlari ke arah Myung Ilsang. Di sisi lain, Myung Ilsang langsung menyabetkan tangannya ke arah pedangku.

Rasa sakit yang kurasakan saat pedangku bertumbukan dengan tangannya menyebabkan peganganku sedikit mengendur. Padahal ini masih serangan pertama, tapi aku bisa mengetahuinya dengan pasti. Status milik Myung Ilsang sudah melampaui batas yang diperbolehkan oleh skenario ini.

“Apa? Kau mau bertarung? Benarkah? Bukannya kau sudah melihat seranganku?”

Aku melihat tawanya dan teringat pada novel Cara Bertahan Hidup. Apa yang bisa kulakukan? Apa kelebihan yang kumiliki? Tentu saja itu ‘membaca’/

[Skill eksklusif Omniscient Reader’s Viewpoint stage 1 diaktifkan]

Setelah itu aku bisa mengetahui pergerakan Myung Ilsang.

[Bahu kanan.]

[Paha kiri.]

Meski aku tahu dimana dia akan menyerang, aku masih tetap tidak bisa menghindarinya. Kepalan tangan yang dibalut cahaya ungu itu terus menghujani tubuhku.

[Perut, perut, perut, perut...]

Darah mengucur dari mulutku dan pandanganku mulai kabur. Aku tidak menyerah. Aku berpikir lagi dan lagi.

[Karakter ‘Myung Ilsang’ memuji jiwa beranimu!]

[Pengertianmu pada karakter ‘Myung Ilsang’ semakin meningkat.]

Informasi yang ada di novel Cara Bertahan Hidup tidak akan bisa membuatku mengalahkannya. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat aku melawan Dark Keeper. Aku tidak bisa bertarung meski sudah membuat banyak perhitungan.

[Kuat lemah ada di pertengahan.]

Ada terlalu banyak informasi yang masuk ke dalam otakku dan menyebabkan rasa pusingku semakin menjadi. Semua ini terjadi meski aku sudah meminjam kekuatan dari stigma. Jika begini terus, pertarungan ini akan selesai dengan cepat. Aku mengusap darah yang keluar dari mulutku dan mundur beberapa langkah.

... Apa aku harus menggunakan Ganpyeongui? Aku merasa sebal karena cara terakhir yang kumiliki adalah bergantung pada kekuatan konstelasi. Jika aku memanggil konstelasi kuat, mungkin aku bisa menang.

Tapi ada beban probabilitas yang harus kutanggung. Dan lagi, aku tidak mau berhutang pada mereka.

Sial. Kuharap aku punya bakat tertentu. Jika mungkin aku ingin bakat yang membuatku bisa mencuri bakat milik orang lain.

... Eh? Tunggu dulu. Mencuri? Kepalaku berkedut pelan. Sejauh ini, senjata utamaku adalah ‘informasi’. Tapi, ada terlalu banyak informasi hingga aku melupakan beberapa diantaranya.

Menyedihkan. Kenapa aku bisa melupakan skill itu? Bukankah itu hal pertama yang harus kulakukan?

[Skill eksklusif Bookmark diaktifkan.]

[Character Bookmark diaktifkan.]

[Slot Bookmark yang tersedia: 4

[Menampilkan list karakter yang terdaftar dalam Bookmark.]

+

[Daftar Bookmark]

-Delusion Demon Kim Namwoon (tingkat pengertian 35)

-Steel Sword Lee Hyunsung (tingkat pengertian 75)

-Demagogue Cheon Inho (tingkat pengertian 20)

-Kosong

+

Tidak ada yang berubah kecuali tambahan 1 slot di bagian paling bawah.

Aku memilih slot kosong itu.

+

[Daftar karakter yang bisa dimasukkan dalam Bookmark]

-Poisoner Lee Seolhwa (tingkat pengertian 10)

-King of Beauty Min Jiwon (tingkat pengertian 25)

-Tyrant King Jung Youngho (tingkat pengertian 10)

-Hermit King of Shadows Ha Donghoon (tingkat pengertian 30)

-Prophet Anna Croft (tingkat pengertian 1)

-Armed Fortress Master Gong Pildu (tingkat pengertian 30)

...

...

Seperti yang kuduga, nama Yoo Joonghyuk tidak ada dalam daftar ini. Karakter utama adalah karakter utama, harus ada syarat tertentu agar bisa meng-unlock pilihan itu.

Sebagai tambahannya, orang yang bukan karakter seperti Han Sooyoung, Yoo Sangah, dan Lee Gilyoung juga tidak tercantum dalam daftar.

Itu tidak masalah. Mereka bukan orang yang kubutuhkan sekarang. Aku terus membaca daftar itu dan akhirnya menemukan orang yang kuinginkan.

Kenapa dia bisa sampai lupa kalau dia adalah karakter? Kalau begini aku tidak akan ragu untuk memasukkannya dalam slot ke-4.

[Level Bookmark masih rendah. Waktu aktivasi akan diperpendek.]

[Waktu aktivasi: 30 menit]

[Pengertianmu pada karakter ini sudah mencukupi. Kau bisa memilih beberapa skill ini untuk dimiliki.]

Aku memilih sebuah skill, dan disaat yang sama cahaya keperakan mulai menyelimuti tubuhku. Aku bisa merasakan keberanian serigala yang mulai mengalir dalam darahku.

Sial. Aku merasa seperti orang bodoh. Apa yang sudah kupelajari hingga sejauh ini? Aku bukan regressor dan juga returnee.

[Karakter ‘Pangeran Lycaon dari Imyuntar’ telah dimasukkan dalam slot no-4.

[Bookmark no.4 diaktifkan.]

Aku adalah pembaca.

[Way of the Wind Lv.8 diaktifkan!]

Dan ini adalah caraku bertarung.

 

Chapter 86     Daftar Isi     Chapter 88


Komentar

Postingan Populer