I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 313
DIsclaimer: Novel ini punya Ookido Izumi.
>>>>><<<<<
Aku tidak boleh mati di tempat seperti ini. Wanita jahat
yang hebat selalu bisa keluar dari krisis berbahaya!
Aku memfokuskan seluruh kesadaranku yang masih tersisa dan
mengangkat kakiku tinggi-tinggi. Kemudian aku memelintir kakiku dan seluruh
tubuhku untuk menutupi tangan Vian-sama.
Vian-sama mengubah posisinya dan cengkramannya di leherku
sedikit melonggar. Aku mengambil kesempatan itu dengan cepat.
Aku tidak akan membuatnya berpikir jika aku adalah wanita
yang lemah.
Aku memelintir tubuhku sekeras mungkin dan melepaskan
cengkramannya di leherku, kemudian aku memutar badanku beberapa kali dan
mendarat di lantai dengan selamat.
Nafasku terengah-engah. Udara perlahan mulai masuk ke dalam
paru-paruku.
Ini adalah pengalaman yang sangat aneh, tapi aku lega karena
bisa lepas dari cengkramannya.
Dia benar-benar serius mencekikku.... Apa dia mau
membunuhku?
“Sayang sekali, huh? Kau tidak bisa... Membunuhku... Dengan
mudah... tahu.”
Aku menatapnya dengan wajah kelelahan sedangkan Vian-sama
sama sekali tidak bergerak dari tempatnya. Dia hanya menatapku dengan mata
terbelalak.
Aku tidak punya sisa energi untuk mengatakan hal lain, jadi
aku memfokuskan diriku untuk menstabilkan nafasku. Beberapa saat kemudian aku
mulai berdiri.
Apa dia itu psikopat? Aku tidak mau berhubungan dengan orang
yang mentalnya tidak stabil seperti dia.
Kenapa aku bisa berpikir dia itu dewasa dan waras? Bahkan
cara tertawanya saja mirip dengan Victor-sama!
“Aku tidak tahu kalau kau bisa melakukannya.”
Vian-sama mengatakannya dengan nada kagum. Setelah itu dia
tertawa dengan keras.
“Serius, deh. Kau mencoba membunuhku, kan?”
Aku berhasil berbicara dengan normal. Dan Vian-sama hanya
menjawab, “Tidak mungkin.”
Kau benar-benar mengerikan, pangeran... Untuk masalah ini,
dia sangat berbeda dari Victor-sama.
Vian-sama berjalan mendekat dan tanpa permisi dia menarik
kain penutup mataku dengan keras. Pengelihatanku langsung dipenuhi cahaya dan
aku bisa melihat sekelilingku dengan sangat jelas.
Aku bisa melihat dengan lebih jelas... Begitu pikirku saat
melihat wajah tampan Vian-sama.
“... Kau benar-benar hanya punya 1 mata.”
“Aku sudah bilang begitu, kan?”
Aku merasa frustasi pada pangeran ini hingga kata-kataku
terdengar sedikit kasar. Meski begitu, dia tetap memaksa untuk melihat mataku.
“Mata emas... Indah juga.”
Dia tidak pernah memalingkan mukanya dariku.
“Puas?”
“Kau perempuan yang cantik.”
Kurasa dia tidak mendengar ucapanku. Meski dia mengatakannya
dengan ekspresi seperti itu, aku tidak punya auranya yang berkilauan.
Aku merasa tersanjung karena sosokku terpantul dengan indah
di matanya. Dan meski aku hanya punya satu mata.
“Dengan wajah seperti itu, kemampuan fisik setinggi itu, dan
skill seperti ini... Kau layak menjadi permaisuri.”
“Permaisuri? Sejak kapan kerajaan Ravaal menjadi kekaisaran?”
“Sebentar lagi kerajaan ini akan menjadi kekaisaran.”
... Apa yang sedang dipikirkan Vian-sama?
Apa dia pikir dia bisa menaklukkan seluruh dunia? Pusat dari
game ini kerajaan Duelkiss, kau tahu?
... Apa mungkin ini karena aku sedang diasingkan di sini?
Skenario game aslinya sudah hancur saat Duke-sama jatuh
cinta padaku. Kupikir semua akan berjalan seperti aslinya karena aku tidak
disukai dan Liz-san sangat populer.... Tapi sepertinya bukan itu yang terjadi.
Dunia ini tidak akan berakhir seperti ingatanku dari dunia
yang sebelumnya.
Chapter 312 Daftar Isi Chapter 314
Komentar
Posting Komentar