I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 304
Disclaimer: Novel ini punya Ookido Izumi. Saya cuma nerjemahin saja.
>>>>>><<<<<
“Apa itu benar-benar terjadi di kerajaan Ravaal saat Liz
sedang berulang tahun?”
Mata Henry membelalak.
“Aku tidak tahu apa itu benar terjadi atau tidak. Aku juga
tidak pernah mendengar informasi seperti itu sebelumnya. Jadi, aku merasa jika
Alicia hanya ingin membuatku berpikir jika Liz adalah pertanda buruk...”
Alicia bukan orang yang akan mengatakan kebohongan jahat
seperti itu.
Aku merasa jika Alicia sedang mencoba memancing Alan untuk
berpikir jika kemunculan saintess bisa menciptakan suatu kerusakan yang besar
untuk dunia. Liz Cather benar-benar menyusahkan.
Hal yang paling membuatku gelisah adalah Liz Cather yang
tidak menyadari hal itu hingga detik ini.
“Aku akan mencaritahu soal itu.” jawab Henry.
Oh, tunggu dulu. Rencana awal kami kan untuk menculik Alan!
... Kenapa aku malah mendukung rencana gila mereka bertiga?
“Aku juga akan mencari tahu soal itu.”
Kata-kata Alan membuatku dan Henry terdiam.
“Aku harus tahu kebenarannya.”
Mungkinkah cuci otak Liz Cather sudah hancur? Semudah ini?
Apa membebaskan para penerus keluarga 5 bangsawan utama dari
cuci otak itu memang semudah ini?
“... Aku ingin membuktikan jika tidak ada yang salah dari
pemikiran Liz.”
Ternyata Alan masih berada di bawah pengaruh Liz Cather...
Sihirnya memang sangat kuat.
Tapi perasaan Alan pada Alicia sepertinya sudah mulai
melembut.
Henry menatapku dengan ekspresi yang berkata, ‘ini tidak
bagus’.
Aku harusnya bisa bersikap lebih serius. Tapi saat aku
sedang bersama Henry, aku selalu merasa lebih rileks dari biasanya.
‘Kalau begitu cepatlah.’ Ucapku lewat tatapan mata pada
Henry.
“Oke, Alan. Ayo mencari informasi itu bersama-sama.”
Setelah mengatakannya, Henry memeluk tubuh Alan dan menutupi
hidung dan mulutnya dengan sebuah kain. Di waktu yang sama, aku melihat tubuh
Alan mulai kehilangan kesadaran. Tangannya menjuntai lemas ke bawah.
Apa dia mati? Apa dia mati sebelum kami bisa melakukan
eksperimen padanya?
Henry menahan tubuh Alan, mengalungkan salah satu tangan
kembarannya itu ke leher dan kemudian menggendongnya di punggung.
Henry berjalan menghampiriku. Sosoknya yang sekarang mirip
seorang pembunuh yang sedang mencoba menyembunyikan mayat korban.
“Hei, dia masih hidup, kan?”
“Tentu saja. Aku hanya memberikan obat tidur padanya.” Ucap
Henry cepat.
Alan sekarang sedang tertidur pulas di punggung Henry.
“Itu bagus... Hmm? Apa ini benar-benar tidak apa-apa?”
Kami berdua benar-benar menculik seorang bangsawan.
“Aku berhasil mendapatkan Alan dengan aman. Itu bagus.”
Aman... Kupikir orang-orang di rumah ini punya pengertian
yang salah pada kata ‘aman’.
“Kau pikir kita sedang membicarakan cuaca?”
“Oh, benar juga. Alan, bagaimana cuaca hari ini? Langit di
luar terlihat indah, kan?”
“Di luar sedang berawan, tahu.” Gumamku sambil menatap
keluar jendela.
Kau harusnya tidak berbicara pada orang tidur dengan nada
seceria itu... Tidak peduli seberapa banyak obat tidur yang sudah kau gunakan.
Itulah yang melintas dalam kepalaku saat sedang berjalan di
sebelah Henry.
Chapter 303 Daftar Isi Chapter 305
Komentar
Posting Komentar