I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 314

 Disclaimer: Not mine

>>>>><<<<<

Gilles, usia 12 tahun

Kami sudah mencoba beberapa obat untuk membuat Alan ‘berpikir waras’ dan menghilangkan pengaruh Liz Cather darinya, tapi tidak ada yang bekerja.

Alan sudah dibebaskan dari tali-tali yang mengikatnya dan kami juga memberinya tempat untuk tinggal. Karena itu sekarang dia memiliki kasur empuk, makanan berlimpah, dan buku untuk menghabiskan waktu. Jadi harusnya dia merasa nyaman dalam kurungannya.

Saat alan meminta sebuah pedang untuk berlatih, Duke memberikan benda itu dengan mudah. “Bukannya itu berbahaya?” tanyaku padanya, tapi dia hanya tersenyum padaku.

Aku sudah lupa kalau Duke itu sangat amat kuat.

Untuk Alan, awalnya dia melawan tapi sekarang dia mulai terbiasa dan mulai meminum obatnya tanpa mengatakan apa-apa.

Obat-obat itu sendiri sama sekali tidak memiliki efek negatif pada tubuh manusia, jadi tidak peduli sebanyak apa yang dia minum, tidak akan ada perubahan apapun pada fisik dan mentalnya.

... Kurasa rasa cintanya pada Liz memang sudah terlalu besar hingga dia tidak bisa kembali seperti semula.

Kami sedang bersantai di istana saat Mel berjalan masuk dengan wajah sumringah.

Henry dan Duke langsung menolehkan wajah mereka pada perempuan itu.

“Ayo coba yang ini!” ucap Mel sambil menunjukkan pil yang ada di tangannya.

Ugh... Aku tidak bisa tidak mengernyitkan alisku saat melihatnya.

Obat itu terlihat sangat beracun hingg ada asap ungu yang keluar dari sana. Kurasa orang pasti akan mati jika meminumnya.

“Meski yang memberikannya adalah pangeran, kurasa Alan tidak akan mau meminumnya.”

Ucap Henry dengan otot wajah yang berkedut. Mel terasa sedikit kesal karena kata-katanya, tapi dia hanya bisa berdecak.

“Aku tidak yakin kalau obat bisa membantunya.”

“Itu juga yang kupikirkan beberapa hari ini.” Aku setuju dengan pendapat Duke.

“Jadi kau mau bilang jika Mel dan tim peneliti obatnya sudah gagal?”

“Sepertinya begitu. Sebaiknya kita cari jalan lain.” Ucap Duke.

Kami semua terdiam selama beberapa saat untuk memikirkan solusi apa yang harus kami coba setelah ini.

Solusi paling mudah adalah meminta Liz Cather menonaktifkan mantranya, tapi perempuan itu melakukannya secara tidak sadar. Terlebih lagi, dia pasti akan membantah semua tuduhan itu.

... Atau mungkin lebih baik kami membawanya kemari?

“Kenapa kita tidak membawa Liz Cather ke hadapan Alan?”

Semua orang terdiam saat mendengar ideku. Tapi beberapa detik kemudian Mel menunjukkan ekspresi jijik di wajahnya.

“Jika dia sampai tahu kita menculik Alan, dia mungkin akan merasa sangat marah dan membiarkan sihirnya meliar lagi.”

“Benar juga. Gawat kalai Liz sampai benar-benar marah.”

“Kalau begitu kita ubah targetnya.”

Duke mengucapkannya dengan nada kalem sebagai respon dari ucapan Mel dan Henry. Mata biru itu mengarah pada kami bertiga.

“Apa maksudmu? Kita tidak bisa meninggalkan Alan sendirian.”

Mel menganggukkan kepalanya.

“Tidak. Kita akan menggunakan Alan lagi nanti. Jika kita ingin Liz Cather menghentikan mantranya, akan lebih mudah jika kita melakukannya bersama semua murid yang ada di akademi.”

“Bagaimana dengan Alan?”

Duke menatap Henry yang sedang mengernyitkan alisnya.

“Henry yang akan mengatasinya.”

Henry yang tidak bisa membantah perintah Duke hanya bisa setuju.

Jika dia bukan pangeran, ini pasti sudah dianggap sebagai kejahatan berat... Dan kami adalah kaki tangannya, iya kan?

Yah, mau tidak mau kami harus melakukan sesuatu yang radikal jika ingin menghentikan Liz Cather berbuat sesukanya.

 

Chapter 313     Daftar Isi     Chapter 315


Komentar

Postingan Populer