I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 317

 Disclaimer: Not Mine

>>>>><<<<<

Gilles POV

Eric membawa Liz Cather ke dalam ruangan osis yang sedang kami jadikan untuk ruang berkumpul.

Di waktu yang sama, aku mendengar pintu ruang osis yang ditutup.

“Apa maksudmu kalau Alica-chan mungkin sudah mati?”

Wajah Liz Cather terlihat mengerikan saat dia berjalan ke arah Duke.

Apa dia tidak memikirkan kemungkinan jika Alicia bisa saja mati di negeri orang?

Aku mulai merasa skeptis padanya.

“Omong kosong apa lagi yang ingin kau ucapkan sekarang?” gumam Mel yang berdiri di sebelahku... Suaranya terdengar sangat dingin! 

Mel benar-benar tidak menyembunyikan perasaannya. Apa itu hal yang bagus... Atau malah buruk?

“Alicia itu 5 tahun lebih muda dari kita.”

 Henry mengucapkan dialog yang sudah kami siapkan sebelumnya. Jika dia mengatakan ini di depan orang banyak, orang-orang pasti akan bertanya kenapa Henry tidak menghentika Alicia kalau dia sangat mengkhawatirkan adik perempuan satu-satunya.

Lagipula, semua orang percaya jika Alicia tidak akan mati di kerajaan Ravaal. Faktanya lagi, kami memang mengharapkan dia bisa mencapai sesuatu di sana,

Aku juga ingin mendengarkan cerita pencapaian Alicia secepat mungkin.

“Dia itu putri bangsawan, iya kan? Aku yakin dia bisa bertahan hidup di sana.”

Aku lupa kalau Liz Cather itu hanya punya otak yang penuh dengan ladang bunga.

Tentu kerajaan Ravaal tidak akan menginginkan nona muda yang diasingkan. Negara macam apa yang bersedia menerima kriminal dari kerajaan Duelkiss dengan tangan terbuka?

Negara sebaik itu pasti akan hancur dalam sekejap. Para kriminal itu pasti akan dijadikan tontonan atau budak... Itu adalah hal lumrah.

Jika Alicia benar benar dibesarkan sebagai nona muda, dia pasti akan bunuh diri karena tidak bisa menjalani kehidupan yang berat dan menyakitkan seperti itu. Kemungkinan lainnya, Alicia akan terbunuh karena dia lemah.

Mau apapun itu, Alicia adalah gadis yang kompeten dan selalu bekerja keras. Karena itu, meski dia dibesarkan sebagai nona muda aku yakin jika dia akan baik-baik saja.

“Di kerajaan Ravaal, orang-orang yang dideportasi akan dikirim ke arena.”

Liz Cather memiringkan kepalanya saat mendengar jawaban Duke. “Arena?”

“Mereka akan dijadikan bahan tontonan karena mereka harus melawan benatang buas untuk bertahan hidup.”

“Oh tidak... Tapi Alica... Dia perempuan.”

Liz’s complexion changed.

Wajah Liz Cather mulai berubah.

“Ya. Wanita dan anak-anak akan menjadi tontonan populer. Karena itu kadang mereka dikorbankan dan menjadi tontonan pertama untuk menarik perhatian penonton. Ravaal adalah kerajaan yang besar dan brutal.”

Darimana Duke mendapatkan semua informasi itu? Dia memang selalu berada beberapa langkah di depan kami.

Aku harus bisa mencapai levelnya secepat mungkin.

“We were not here to blame Liz.”

“Kami tidak bermaksud untuk menyalahkan Liz.”

Eric melindungi Liz dan membela gadis itu.

Sekali lagi, Eric melindungi orang yang tidak tepat. Setelah mendengarkan cerita itu, tidakkah kau berpikir jika orang yang harusnya dia bela adalah Alicia?

“Bagaimana caranya agar kita bisa menyelamatkannya?”

Liz Cather menatap Duke dengan wajah serius.

Untuk pertama kalinya, aku merasa jika kata-katanya sangat tulus tanpa ada niat tersembunyi yang dia arahkan pada Duke.

Aku bisa memahami kenapa dia dianggap sebagai pahlawan dalam novel yang ada di dunia ini. Dia adalah titik fokalnya... Seperti yang dikatakan Alicia.

Ini adalah kali pertama aku merasa seperti ini... Dan ini membuatku was-was.

 

Chapter 316     Daftar Isi     Chapter 318


Komentar

Postingan Populer