ORV Chapter 86. Episode 17 – SSS Grade Talent (6)

 Disclaimer: Not mine yaaaa

Note: Saya nggak pernah ngasih note di chapter2 sebelumnya, tapi sedikit WARNING. Ada banyak kata-kata kasar di cerita ini, jangan ditirukan di dunia nyata, okai!

>>>>><<<<<

Returnee. Itu adalah salah satu istilah yang dituliskan dalam novel Cara Bertahan Hidup.

[Beberapa orang kembali mengarungi waktu, yang lain pergi ke dimensi lain dan beberapa terlahir kembali. Pada akhirnya, cara untuk beradaptasi dengan kehancuran dunia sangat berbeda untuk setiap orang.]

‘Metode’ kedua dari ‘Bagaimana Cara Bertahan Hidup di Dunia yang Telah Hancur’. Agar kau bisa bertahan hidup, hancurkan dimensi lain dan kembalilah ke duniamu.

“Jawab aku. Apa kau ingin tahu identitasku?”

Returnee, Myung Ilsang. Pemuda itu adalah returnee dari Bumi yang dipanggil menjadi petarung di dunia Chronos.

“Hmmm... Bukannya tersipu dan menurunkan pandangan hal yang umum terjadi di momen seperti ini? Noona, kenapa tatapanmu langsung mengarah ke wajahku?”

Disaster of Question benar-benar brengsek.

Yoo Sangah membuka mulutnya. “Apa...”

-Yoo Sangah-ssi! Jangan jawab pertanyaannya!

Yoo Sangah langsung menolehkan kepalanya ke arahku saat mendengar pesan itu. akan tetapi, Myung Ilsang langsung memegang dagunya dan memaksanya untuk menatapnya kembali.

“Siapa yang kau lihat? Lihat aku. Apa dia pacarmu?”

“Singkirkan tanganmu.”

Yoo Sangah mencoba melepaskan tangan Myung Ilsang. Dagger yang ada di tangannya terhunus ke arah returnee itu. Myung Ilsang hanya tertawa.

[Pertanyaan kedua telah dijawab.]

[Segel kedua dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah terlepas.]

“Ah, benar juga. Wajahku masih tetap baby-face meski usiaku sudah 100 tahun.”

Tatapan dingin Myung Ilsang mengarah padaku. Di saat yang sama, partikel berwarna ungu berkumpul di atas tangannya.

[Karakter ‘Myung Ilsang’ menggunakan skill Small Black Fire Cannon!]

Black Fire Cannon. Itu adalah api kematian yang menghancurkan bagian timur Chronos dan membakar semua Insect King yang ada di sana.

Atmosfer ditempat ini menjadi sangat panas dan aku mulai dikelilingi api. Rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhku. Aku mengumpat dalam hati. Sial! Sakit sekali. Sakit...

.... Tidak terlalu?

Beberapa saat kemudian, api itu menghilang dan aku melihat kulitku. Setiap inci kulitku memang terbakar, tapi rasa sakitnya masih bisa kutahan.

Inikah api hitam yang sudah membuat para insect king ketakutan? Tapi, Black Fire Cannon kecil ini... tidak sakit?

Aku mengangkat wajahku dan melihat Yoo Sangah yang sedang menggenggam daggernya. Tidak seperti yang kuduga, sepertinya dia lebih unggul untuk saat ini. Bahkan Disaster of Question juga kebingungan dengan serangan Yoo Sangah yang sangat kuat.

“... Apa? Kenapa kau kuat sekali? Apa noona juga returnee? Atau aku yang lemah?”

Aku tidak mengerti. Disaster of Question yang asli harusnya jauh lebih kuat dari ini setelah 2 segelnya terlepas.

[Skill eksklusif Character List diaktifkan.]

+

[Informasi karakter]

[Nama: Myung Ilsang

Usia: 17 tahun (127 tahun)

Konstelasi sponsor: Mass Production Maker

Atribut pribadi: SSS-grade Warrior (hero), Disaster of Question (legend)

Skill eksklusif: SSS-grade Growth Acceleration Lv.10 (saat ini Lv.1), SSS-grade Swordsmanship Lv.10 (saat ini Lv.1), Black Fire Cannon Lv.9 (saat ini Lv.1). SSS-grade Footwork Lv.10 (saat ini Lv.1)...

Stigma: The Answer is Fixed and You Just Need to Answer Lv.7 (saat ini Lv.2)

Keseluruhan status: Physique Lv.99 (saat ini Lv.55), Strength Lv.99 (saat ini Lv.55), Agility Lv.99 (saat ini Lv.55), Magic Power Lv.99 (saat ini Lv.55)

Keseluruhan evaluasi: Disaster of Question telah menghancurkan Chronos. Semua status tersegel karena penalti skenario saat ini. Setiap kali segel terlepas, status juga akan meningkat. Saat semua segel terlepas, kekuatan asli dari bencana ini akan bangkit. Jika kau ingin selamat, jangan jawab pertanyaannya. Meski begitu kau akan tetap mati.]

+

Aku merasa sedikit was-was dengan huruf SSS yang memenuhi layarku, tapi saat aku membacanya aku jadi tahu kenapa dia bisa selemah ini.

Dokkaebi memang adil. Saat ini, dia lebih lemah dari bencana yang asli.

“Han Sooyoung! Yoo Sangah-ssi!” aku tidak tahu apa Bihyung sedang menggunakan kekuatannya atau tidak, tapi sekarang adalah kesempatanku. “Serang dia dengan seluruh kekuatanmu! Kita harus membunuhnya sekarang!”

Jika itu adalah statusnya saat ini, mungkin kami bisa menang tanpa harus menggunakan Way of The Wind. Aku menggunakan koinku untuk meningkatkan status.

[Physique Lv.50 >> Physique Lv.60]

[Agility Lv.50 >> Agility Lv.60]

[Magic Power Lv.25 >> Magic Power Lv.60]

[39.500 koin telah digunakan.]

[Semua status telah mencapai batas yang telah diperbolehkan dalam skenario ini.]

Aku langsung berlari ke arah Myung Ilsang sambil mengaktifkan Unbroken Faith.

“Ingat! Kalian tidak boleh menjawab pertanyaannya!”

Myung Ilsang terlihat tertarik pada Blade of Faith milikku. “Apa? Energy sword?”

Seranganku tidak berhasil menebas tubuhnya karena level Agility nya yang tinggi.

Myung Ilsang terus berbicara. “Paman, apa kau ahli bela diri? Kenapa kau bisa menggunakan energy sword secepat ini? Bukannya ini gila?”

Aku tidak menghiraukannya dan mengaktifkan stigmaku.

[Stigma Song of the Sword telah diaktifkan.]

[Pedangmu dipenuhi dengan kata-kata yang ditinggalkan oleh Duke of Loyalty and Warfare.]

Kalimat acak dari cerita Duke of Loyalty and Warfare muncul di depanku dan kemudian diikuti oleh sebuah pesan.

<Hari ke-28. Langit terlihat cerah. Aku pergi untuk melakukan tugas negara.>

Tidak ada yang terjadi. Sialan, Duke of Loyalty and Warfare sama sekali tidak membantuku kali ini.

Nanjung Ilgi (buku catatan perang milik Yi Sunshin) tidak hanya berisi alur perang antara dirinya dan musuh-musuhnya. Jujur saja, isi buku itu sama seperti buku harian lainnya yang berisi catatan biasa.

Langit terlihat cerah.

Duke of Loyalty and Warfare pergi melakukan tugas negara.

Jika aku menulis ‘Buku harian kehancuran’, isi buku itu pasti akan seperti ini.

Langit terlihat kelam.

Perkataan Kim Dokja memang benar.

Aku bergulung di tanah untuk menghindari tendangan Myung Ilsang.

Wajah Myung Ilsang menjadi lebih serius. Dia menatap Blade of Faith dengan seksama dan kemudian menghela nafas lega.

“Whew... benar juga. Itu bukan energy blade yang asli. Paman, kenapa kau bertingkah seakan itu pedang yang asli? Kau hampir membuatku mati ketakutan!”

“Nak, kau terlalu banyak bicara.”

Kata-kata itu terdengar dingin. Saat aku sedang mengulur waktu, Han Sooyoung membuat belasan avatar dan kemudian berteriak pada dirinya.

“Mati!”

Serangan Han Sooyoung mengenai Myung Ilsang yang pergerakannya sedang terhenti.

Tapi serangannya tidak begitu kuat untuk melukai tubuh sang returnee. Sebaliknya, Yoo Sangah tidak bisa memberikan banyak luka karena jumlah avatar yang terlalu banyak.

Myung Ilsang tertawa saat dia terkena pukulan dari tangan kecil Han Sooyoung.

“Noona juga cantik. Berapa umurmu? Apa kau masih sekolah?”

“Diam kau! Mati sana!”

Han Sooyoung terus memukul wajah Myung Ilsang.

“... Ada apa dengan semua orang di sini? kesalahan apa yang sudah kuperbuat? Jika kalian melihat returnee seganteng diriku, bukankah seharusnya kalian menyambutku dengan tangan terbuka? Haruskah aku menghabisi semua monster yang ada di sini?”

“Dasar gila!”

“Ah, apa kata-kataku kedengaran lucu? Tunggu sebentar, apa mungkin kau ini...”

Raut wajah Myung Ilsang mulai berubah.

“Kalian dari Asosiasi Hunter, iya kan? Ceritanya memang harus seperti ini, kan? Bukannya mereka selalu menjadi pihak pertama yang muncul setelah returnee kembali?”

“Chuuni sialan ini... “

[Pertanyaan ketiga telah dijawab.]

[Pertanyaan keempat telah dijawab.]

[Pertanyaan kelima telah dijawab.]

[Segel ketiga dari returnee ‘Myung Ilsang’ telah dilepaskan.]

Myung Ilsang tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“Kau dari Asosiasi hunter.”

Ini benar-benar situasi yang gila. Momentum Myung Ilsang menjadi lebih cepat dan kuat. Area di sekitar para avatar hancur karena energi yang dikeluarkan oleh Myung Ilsang.

Myung Ilsang tertawa dengan sangat keras. “Sekarang waktunya pembantaian!”

Han Sooyoung mundur beberapa langkah dan bertanya padaku dengan wajah tidak percaya. “Apa-apaan monster itu!?”

Aku menjawabnya dengan nada sebal. “Sudah kubilang jangan menjawab pertanyaannya kan!? Kau malah membuatnya tambah kuat.”

“Aku tidak menjawabnya! Aku cuma mengumpat!”

“Kalau begitu jangan bicara.”

Pertanyaan yang diajukan Disaster of Question tidak bertujuan untuk mendapatkan jawaban. Selama lawannya membalas pertanyaannya, tidak peduli apakah jawaban itu berhubungan atau tidak, Myung Ilsang tetap akan mendapatkan kekuatannya kembali.

Myung Ilsang terus bertanya. “Siapa yang harus kubunuh duluan?”

Ucapannya terhenti karena Yoo Sangah tiba-tiba muncul di belakangnya sambil mengeluarkan nafsu membunuh yang luar biasa kuat.

[Hermes Walking Method.]

[Theseus’s Resolution.]

[Arachne’s Web.]

Tidak ada pesan tambahan yang muncul selain 3 pesan singkat itu, tapi aku bisa mengenali skill-skill yang digunakan Yoo Sangah. Di skenario yang disebut Ragnarok, skill ini dideskripsikan dengan sangat jelas. Semua itu adalah stigma yang dimiliki oleh konstelasi Olympus.

Myung Ilsang yang terkejut langsung menembakkan beberapa Small Black Fire Cannon untuk menghambat pergerakan Yoo Sangah.

Tapi Yoo Sangah malah melesat menuju Myung Ilsang tanpa mempedulikan api-api hitam itu.

“Yang seperti ini...?”

Ini tidak mungkin...

Selama mereka tidak menyelesaikan event skenario khusus dari dokkaebi, tidak mungkin ada inkarnasi yang bisa memiliki banyak stigma dari konstelasi yang berbeda-beda.

Bahkan aku harus melakukan skenario khusus untuk mendapatkan 2 stigmaku. Kalau begitu bagaimana bisa Yoo Sangah mendapatkan banyak stigma seperti itu?

“Ayo coba sini! Apa itu sakit?”

Wajah Yoo Sangah sudah sangat basah karena keringat yang terus menetes.

Benang sihir yang ada di tangan Yoo Sangah terus memanjang dan memendek dengan cepat. Dia bisa berjalan dengan bebas di udara. Daggernya menusuk tanpa ragu setiap kali dia menemukan kesempatan. Vitalitas tubuh Yoo Sangah berkobar dengan sangat kuat.

Itu adalah perubahan yang tidak biasa hanya dalam 2 hari...

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Stigma dari banyak konstelasi di satu inkarnasi.

Memang tidak ada yang seperti itu dalam novel Cara Bertahan Hidup. Bahkan Prophet Anna Croft dari Amerika saja tidak mengalami hal seperti ini. Kalau begitu, Yoo Sangah...

“Dokja-ssi! Sekarang!”

Yoo Sangah memberikan sinyal dan aku langsung mendukung serangan ledakannya dengan menggunakan Blade of Faith. Han Sooyoung juga ikut membantu. Sedikit demi sedikit, Myung Ilsang mulai pusing karena menerima serangan dari kami bertiga.

Pergerakannya mulai melambat. Blade of Faith juga berhasil memberi luka di pundak dan perutnya.

“Sial...”

Darah mulai bercucuran. Myung Ilsang mundur beberapa langkah dan merapalkan sesuatu.

[Karakter ‘Myung Ilsang’ menggunakan skill Blink Lv.1]

Tubuh Myung Ilsang mulai kabur. Otakku berputar dengan cepat. Dia tidak boleh pergi dari sini.

Aku mengincar pinggangnya. Tapi tubuhnya sudah menghilang saat pedangku menyerempet tubuhnya. Yang tertinggal saat ini hanyalah darah yang berceceran.

[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ menghela nafas dengan wajah sedih.]

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menggila karena semua kentang manis ini.]*
*) Kentang manis (sweet potato): slang untuk menunjukkan sesuatu yang membuat seseorang merasa frustasi.

[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ mengarahkan jarinya ke jantungmu.]

[Perasaan berdebar dari beberapa konstelasi telah mencapai puncaknya.]

Han Sooyoung berteriak. “Sial, kita kehilangan dia!”

“Tidak apa-apa. Dia terluka, jadi kita bisa menangkapnya dengan cepat.”

[Beberapa konstelasi merasa sedikit tenang.]

“Yoo Sangah. Kau sudah bekerja keras... Yoo Sangah-ssi?”

Tidak ada jawaban dari Yoo Sangah. Aku langsung berlari ke arah wanita itu saat merasakan ada sesuatu yang aneh. Disana Yoo Sangah terus berdiri tanpa melakukan apa-apa. Han Sooyoung bertanya.

“Ada apa dengannya?”

Akhirnya aku sadar. Theseus’s Resolution adalah skill yang menguras seluruh kekuatan dari inkarnasi. Berkat skill itu Yoo Sangah bisa melawan bencana itu selama beberapa saat.

Aku menatapnya selama beberapa detik dan kemudian menatap Han Sooyoung.

“Kau menyuruhku merawat orang lain? Kau pikir aku ini tempat penitipan orang?”

“Kita harus menemukan bencana itu dengan cepat. Harusnya kau menyebar lebih banyak avatar lagi, kan?”

“Kau pikir aku tahu kemana dia pergi?”

“Tolong arahkan jalannya.”

Aku tidak bisa kehilangan Myung Ilsang di sini. Han Sooyoung membuka mulutnya sekali lagi. “Aku tidak bisa mengingatnya dengan baik... Dia menjadi lebih kuat setiap kali ada yang menjawab pertanyaannya kan?”

“Itu benar. Dia memang lemah di awal, tapi dia akan menjadi lebih kuat setiap kali dia mendengar jawaban dari seseorang. Para returnee ini terlalu kuat, jadi mereka menerima penalti saat sampai di dunia ini. Bukankah kau melihat pesan kalau segelnya terlepas?”

“Anak itu... Berapa banyak segel yang dia miliki?”

“Mungkin puluhan. Dia tidak akan membutuhkan jawaban jika semua segelnya sudah terlepas.”

Sejauh ini ada 5 segel yang sudah terbuka.

Untungnya, skenario tambahan dari para dokkaebi belum muncul hingga sekarang.

Jika skenario tambahan dikeluarkan, akan ada banyak orang yang memburu bajingan ini dan segelnya akan lebih cepat terlepas karena ada banyak orang yang menjawab pertanyaannya.

Mungkin sekarang aku masih bisa merasa lega.

{Hmm... Inkarnasi sekalian, apakah kalian semua baik-baik saja? Meskipun dia menerima penalti, dia masih bencana yang akan menghancurkan dunia ini. Tapi kenapa hanya ada 3 orang yang menyerangnya?}

Han Sooyoung dan aku langsung mendongak ke atas saat mendengarnya.

{Ngomong-ngomong, apa kau tidak terlalu rakus? Seperti kata pepatah, kau harus berbagi dengan temanmu.}

“Sialan.”

Han Sooyoung mengumpat saat dia melihat pesan yang berisi sesuatu yang sudah mereka tunggu.

[Sub skenario sudah diperbarui.]

Aku menggenggam Unbroken Faith dengan erat. Situasi saat ini sudah menjadi jauh lebih buruk.

 

Chapter 85     Daftar Isi     Chapter 87


Komentar

Postingan Populer