ORV Chapter 91. Episode 18 – A Reader’s Fight (5)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya.
>>>>><<<<<
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ akan menghakimi ketulusanmu.]
[Konstelasi
‘Secretive Plotter’ merasa sedikit kesal.]
[Konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’ juga merasa kesal.]
[Konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’ bertanya apa kau benar-benar ingin pindah channel.]
Dokgak tersenyum dengan ekspresi wajah tertarik.
"Jembatan?"
"Sambungkan channelmu padaku."
"Bukannya itu duplikasi koneksi?"
"Tidak masalah. Kau bisa pindah ke channelku tanpa
harus memusingkan para konstelasi."
“Hmm. Benar juga. Sangat menarik."
"Ada yang membuatku penasaran."
"Soal apa?"
"Tipe konstelasi seperti apa yang ada dalam channelmu?
Aku hanya penasaran, seperti apa channel besar itu. Kau tahu sendiri aku hanya
berasal dari channel kecil. Karena itu aku ingin melihatnya terlebih dulu. Apa
tidak apa-apa?"
Aku sengaja mengatakannya kepada Bihyung, dan aku bisa tahu
kalau dokkaebi itu merasa tersakiti saat mendengar kata-kataku. Sebuah senyum
puas muncul di wajah Dokgak.
"Bihyung, kau membuat kontrak dengan inkarnasi yang
bagus. Aku sungguh berpikir seperti itu."
Tangan Dokgak bergerak di udara dan dia mulai memanipulasi
sistem yang muncul di depannya.
"Bagus. Kalau begitu izinkan aku menunjukkan kota besar
padamu."
Di detik berikutnya, aku merasa seperti ada benang baru yang
menempel pada tubuhku. Aku bisa merasakan sebuah koneksi yang membawaku ke
suatu tempat.
Perlahan, aku mengedipkan mataku dan sesaat kemudian aku
bisa merasakan banyak tatapan yang mengarah padaku. Satu, dua, tiga…. Seluruh
bulu romaku meremang. Ini sedikit berbeda dari channel milik Bihyung. Aku bisa
merasakan keberadaan mereka hanya dari tatapan yang kuterima.
Menakjubkan. Inikah channel milik dokkaebi yang mendominasi
dome Tokyo?
"Bagaimana? Bukankah ini sebuah tempat permainan baru
yang menyenangkan?"
Seertinya tidak hanya konstelasi Jepang yang ada di channel
ini. Apa bajingan ini punya subscriber dari benua lain? Jika aku bekerja di
tempat seperti ini, berapa banyak koin yang bisa kudapatkan dalam 1 skenario?
jujur saja… aku tidak bisa menebaknya.
Aku bergumam. "Bagus. Bukankah ini channel yang sangat
besar?"
"Kalau begitu kontraknya?"
"Sebelum itu, aku ingin mengucapkan halo pada mereka.
Bolehkan?"
".... Silahkan saja.
Dokgak terlihat kesal, tapi dia mengizinkannya. Aku mulai
berbicara dengan mata tertutup. "Konstelasi yang ada di dome Tokyo, apa
kalian bisa mendengarku?"
[Beberapa konstelasi
yang membenci semenanjung Korea sedang melihatmu.]
"Aku yakin jika beberapa dari kalian sudah mendengar
ceritaku. Namaku Kim Dokja, orang yang sudah menghancurkan Absolute Throne dan
menjadi raja dari dunia tanpa raja. Tolong ingat jika aku tidak punya sponsor….
Um, ya. Itu benar. Kuharap kita bisa semakin akrab di masa depan."
[Konstelasi di dome
Tokyo mendengarkan ucapanmu.]
Aku hanya memberikan pengenalan singkat dan beberapa
konstelasi sudah mulai mendekatiku secara tidak langsung.
Bagus. Awalan seperti ini tidak terlalu buruk, kan?
"Ngomong-ngomong. Untuk mengenang channel lamaku, aku
akan melakukan event kecil. Maksudku, sebuah event gabungan antars Korea
Selatan dan Jepang…. Jika kalian penasaran, tolong masuk ke dalam channel
bi-7623 sekarang. Aku akan menarik tiket bagi konstelasi yang datang pertama
dan memberikan koin…"
Setelah itu link channel terputus. Aku membuka mata dan
melihat Dokgak yang sedang menatapku. Dia bertanya. "Apa yang sedang kau
lalukan?"
"Apa? Itu cuma event."
"Apa yang kau pikirkan? Apa kau mau mati? Para
konstelasi di channelku tidak akan bisa kau permainkan…"
Aku akan memberinya kejutan dengan senang hati karena sudah
memotong kata-kataku saat para konstelasi sedang merasa sangat penasaran.
Perlahan, tubuh Dokgak mulai berubah.
"Tunggu. Konstelasi sekalian. Kemana kalian
pergi?"
Alirannya sudah berubah. Para konstelasi mulai memasuki
channel milik Bihyung.
[Beberapa konstelasi
sudah memasuki channel BI-7623.]
[Level channel
semakin meningkat.]
Aku tersenyum lebar. "Ada banyak sekali yang masuk.
Terima kasih. Apa kalian disini karena event juga?"
[Konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’ merasa kesal karena kemunculan konstelasi-konstelasi
baru.]
[Konstelasi ‘Maritime
War God’ membenci kemunculan konstelasi yang agresif.]
"Tunggu. Jangan bertengkar. Aku tidak memanggil kalian
kesini untuk bertarung."
[Konstelasi yang
menyukai Muramasa berkata agar kau segera memulai undian koinnya.]
[Beberapa konstelasi
menanyakan soal event koin yang kau lakukan.]
"Jangan terburu-buru. Aku akan segera melakukannya. Apa
mendapatkan satu atau dua koin itu sangat penting? Apa gunanya jika kalian
tidak punya inkarnasi untuk menghabiskan koin kalian? Pelan-pelan saja."
[Beberapa konstelasi
menatapmu dengan wajah geram.]
"Kalian mungkin sudah mendengarnya, tapi aku akan
mengatakannya sekali lagi. Namaku Kim Dokja dan aku tidak punya sponsor. Aku
memenangkan pertarungan antar raja dan mencegah bencana sebelum skenario
ini dimulai. Mungkin ada beberapa inkarnasi yang lebih kuat dariku jika kalian
mencari di belahan dunia yang lain, tapi mereka pasti sudah memiliki sponsor.
Ngomong-ngomong…. Akan sangat susah untuk bertahan sampai akhir."
Dokgak mulai pucat pasi saat dia menyadari tujuanku.
"Tunggu! Kau…!"
Aku tertawa ke arahnya. Produksi? Ya, aku akan menunjukkan
bagaimana 'produksi' yang sebenarnya.
*) Kalau
menurutku, produksi di sini artinya mungkin kayak Produce 101 gitu
"Saat ini dome Seoul melakukan skenario kelima lebih
cepat. Jika kalian pintar, kalian pasti tahu apa artinya. Ya, benar. Sebentar
lagi ada event yang sangat kalian sukai."
Masih ada seminggu sebelum skenario dimulai. Sebelum semua
skenario bencana dimulai, sebuah event spesial akan dilakukan. Sebuah jamuan
untuk semua konstelasi yang ada di Star Stream. Sebentar lagi, seleksi sponsor
kedua akan dimulai.
Aku terus berbicara. "Untuk merayakannya, aku ingin
melakukan event kecil. Jika jumlah subscriber mencapai 10.000 do hari seleksi
kedua…"
[Konstelasi ‘Prisoner
of the Golden Headband’ menelan ludahnya.]
"Aku akan memilih satu konstelasi untuk menjadi
partnerku."
[Konstelasi
'Secretive Plotter' menatapmu dengan tatapan tertarik.]
"Tidak masalah apa gender, ras, atau dunia asalmu.
Tidak masalah apa kalian kuat atau lemah, terkenal atau tidak. Semuanya boleh.
Yang kucari adalah passion. Aku berharap kalian memiliki passion untuk melihat
akhir cerita sialan ini bersamaku."
[Konstelasi ‘Bald
General of Justice’ mengusap kepalanya.]
"Siapa saja boleh bergabung. Aku akan menunggumu.
10.000 penonton. Apa kalian ingat? Tolong ajak konstelasi lain untuk
bergabung."
"Tunggu…. Tunggu sebentar! Tunggu dulu!"
Dokgak berteriak, tapi dia sudah terlambat. Suara pesan yang
memekakkan telinga itu tidak bisa dihentikan. Aku bahkan sampai merasa pusing
saat semua pesan itu tiba-tiba muncul di depanku.
Beberapa saat kemudian.
Amarah yang terasa sangat dingin menghiasi wajah Dokgak. Dia
membuat keputusan dan mengarahkan tangannya padaku. "Inkarnasi Kim Dokja.
Kau akan mati di sini."
Ya. Aku tahu kalau dia akan bereaksi seperti ini. Aku
tertawa sambil berpura-pura tenang. "Ada banyak konstelasi yang sedang
melihat. Bukannya kau takut pada badai probabilitas?"
"Jangan remehkan master dome Tokyo."
Dokgak sudah habis kesabaran. Sial.
"Kau pikir aku tidak bisa mengatasi probabilitas yang
muncul karena aku membunuh serangga sepertimu?"
Jari Dokgak bergerak. Itu adalah gestur saat seseorang
sedang mengibas seekor serangga kecil. Seketika, percikan cahaya muncul di
sekitarku. Itu adalah ‘ballon burst’ yang menjadi keahlian Dokgak. Aliran
listriknya akan membuat tubuhku meledak seperti balon. Ususku yang menggembung
akan tercerai berai dan seluruh bagian tubuhku akan tersebar ke seluruh penjuru
galaksi.
Itu yang seharusnya terjadi.
“... Apa ini?”
Dokgak mencoba sekali lagi. Dia mengibaskan jarinya beberapa
kali, tapi tidak ada yang berubah. Beberapa saat setelah itu, tidak ada
percikan yang muncul saat dia mengibas tangannya.
“I-ini...” Dokgak menatap tangannya dengan wajah bingung.
Meski sudah seperti itu, dia masih belum menyadarinya. Yang bermasalah bukan
tangan atau jarinya.
Tiba-tiba aku merasa dingin dan sebuah bayangan besar muncul
di belakangku dan menggelapkan bidang pandangku.
“Hei, dokkaebi.”
Tiba-tiba ada suara yang muncul. Aku langsung mengenalinya.
Pemilik suara itu sekarang sedang melindungiku. Sudah tentu dia melakukannya.
Dokkaebi yang bisa menggunakan sistem dengan bebas pasti bisa mencegah dokkaebi
lain yang menggunakan sistem yang sama.
“Apa menyenangkan memamerkan kekuatanmu seperti itu>” ini
adalah kali pertama aku mendengar suara asli Bihyung.
Dokgak yang tidak percaya hanya bisa terbata-bata. “Uh...
Kenapa... kau bisa mendapatkan... Character Redemption...?
“Ah, ini? Bukannya kau sudah membuatku kesusahan karena
kekuatanmu yang luar biasa?”
Wajah Dokgak menjadi merah padam dan memancarkan amarah yang
sangat besar. “Kau hanya dokkaebi tingkat rendah, Bihyung! Kenapa kau bersikap
tidak sopan!?”
“Tingkat rendah? Kau juga tingkat rendah meski jumlah
subscribermu banyak.”
“Aku sengaja tidak melakukan promosi. Kau sudah berani
membuatku—master dari dome Tokyo marah!?”
“Dome Tokyo? Bagus. Dome Tokyo. Apa ada banyak konstelasi
yang tersisa di sana?”
Bihyung bergerak dari belakangku dan meluncur ke arah
Dokgak. “Ngomong-ngomong, apa kau memang sekecil ini?”
Awalnya perawakan mereka terlihat sama, tapi sekarang
Bihyung terlihat beberapa kali lebih besar dari Dokgak.
Bayangan raksasa Bihyung adalah buktinya. Sekali lagi,
kekuatan dokkaebi akan meningkat setara dengan jumlah subscribernya.
Dokgak pun melangkah mundur dengan wajah ketakutan.
“Ba-bagaimana...?”
“Tadi kau sudah menjelaskannya dengan sangat baik. Apa tadi?
Aku melakukan manipulasi skenario?” sebuah tangan muncul dari dalam bayangan
Bihyung, mencengkram leher Dokgak, dan kemudian mengangkatnya ke udara.
“Bajingan yang mencuri inkarnasi milik orang lain... Siapa yang mengajarimu
etika berbisnis?”
“U-uh. Kau tidak akan selamat jika bersikap seperti...!”
“Apa!?” tangan Bihyung semakin membesar. “Pergi ke Andomeda
dan temukan konsep dirimu!”
Tangan bayangan itu menembus penghalang yang ada di atap dan
kemudian melempar Dokgak ke sisi lain galaksi.
Dia tidak akan mati karena dia adalah dokkaebi, tapi
hidupnya tidak akan mudah selama beberapa saat. Setelah melakukannya Bihyung
menarik nafas lega.
Ngomong-ngomong, aku hampir mati di sini. Aku menghela nafas
lega dan menghampiri Bihyung. Channelnya memang sudah berkembang, tapi Bihyung
kelihatan aneh. Kami saling bertatapan aku kesulitan menggambarkan ekspresi
wajahnya.
Aku tidak tahu apa dia sedang tertawa atau menangis. Mungkin
itu adalah ekspresi yang ditunjukkan dokkaebi saat mereka benar-benar merasa
bahagia.
“Kau tahu apa yang kulihat sekarang?”
Aku tidak tahu, tapi aku punya sebuah tebakan. Mungkin apa
yang dia lihat tidak jauh berbeda dari apa yang kulihat.
[Level channel ini
semakin meningkat.]
[Level channel ini
semakin meningkat.]
[Level channel ini
semakin meningkat.]
[Level channel ini
semakin meningkat.]
.
.
.
[Konstelasi yang
menyukai semenanjung Korea ingin menjadi sponsormu.]
[Konstelasi yang
menginginkan rekonsiliasi sejarah ingin menjadi sponsormu.]
[Konstelasi yang suka
merubah gender menanyakan isi hatimu.]
Pesan yang tidak ada habisnya itu memenuhi bidang pandangku
dan Bihyung. Sekarang panggung kami akan mencapai seluruh dunia.
Chapter 90 Daftar Isi Chapter 92
Komentar
Posting Komentar