Mahouka Vol 12-Prolog

Disclaimer: Hak cipta lihat daftar isi. This novel IS NOT mine.

🌸🌸🌸🌸

97 tahun yang lalu--awal dari sihir modern, pihak United State of America mengamati sebuah kemampuan abnormal yang belum pernah muncul sebelumnya. Dan sekarang, sudah 80 tahun sejak umat manusia berhenti melakukan pengembangan kemampuan sihir secara alami dan menggantinya dengan pengembangan dengan cara alterasi pada manusia.

Dalam waktu singkat dan bahkan lebih singkat lagi, kira-kira 50 tahun, umat manusia berhasil menciptakan garis keturunan yang bisa mensuplai penyihir dengan kekuatan dan kemampuan yang cukup kuat hingga masyarakat menyebut mereka sebagai penyihir elit. Jika seseorang memikirkan hal ini dengan lebih hati-hati, mereka akan merasa jika ini adalah perkembangan yang mengejutkan. Sebuah ras baru bernama ‘penyihir’ telah berhasil diciptakan hanya dalam waktu setengah abad saja.

Tentu saja di balik semua itu terdapat persaingan penelitian yang sangat keras. Semua negara mencurahkan segala kemampuan mereka, bahkan hingga menghabiskan semua sumber daya yang mereka miliki agar bisa menjadi negara pertama yang berhasil mengembangkan para penyihirnya. Sumber daya alam yang mulai menipis membayangi semua orang yang ada di bumi (setidaknya semua orang yang tinggal di negara paling maju) dan hal itu adalah kutukan bagi masa depan mereka. Sejak penelitian sihir dilakukan dengan sangat menggebu-gebu 50 tahun yang lalu, banyak negara yang berharap jika sihir bisa dijadikan jalan keluar dari krisis energi yang sedang melanda dunia. Hal ini, dan ditambah dengan pendinginan bumi secara masif di tahun 2030 telah menyebabkan kurangnya bahan pangan di seluruh dunia dan menyebabkan pecahnya perang dunia ke-3. Perang itu pun mempercepat proses perkembangan penyihir dan hak mereka sebagai manusia mulai dikesampingkan.

Bahkan sejak perang 20 tahun itu dimulai, manusia sudah melakukan selective breeding dan eksperimen persilangan manusia. Semua negara ingin menjadi negara pertama yang berhasil membuat ras baru bernama ‘penyihir’ itu. Fakta bahwa kemampuan sihir diturunkan melalui DNA sudah ditemukan sejak sihir masih dianggap sebagai kekuatan supernatural, karena itu pengembangan sihir pada akhirnya akan berkembang menjadi pengembangan garis keturunan superior.

Selama eksperimen selective breeding dilakukan, ada banyak negara yang menginjak martabat para penyihir.

Pengembangan artificial wombs (rahim buatan) adalah salah satu hal yang berhasil dicapai oleh negara-negara tersebut.

Negara dengan pencapaian yang lebih rendah biasanya memaksa para penyihir yang memiliki kemampuan hebat untuk melakukan hubungan badan, dengan kata lain negara tersebut mendukung terjadinya pemerkosaan. Di lain pihak, negara-negara yang lebih kaya berhasil mengembangkan penyihir dengan cara yang lebih efisien. Para peneliti di negara tersebut membuat replikasi dari telur yang belum dibuahi dan memanen sperma dari para donor yang bersedia. Genetic engineering adalah sebuah metode yang tidak populer sebelumnya, karena itu negara-negara kaya itu lebih memilih untuk melakukan pengembangan penyihir melalui kelahiran bayi manufaktur (yang genetiknya tidak diutak-atik) yang dibesarkan dalam banyak test tube.

Sayangnya, meski prosedur tersebut juga kontroversial, anak yang lahir dari telur replikasi tersebut selalu meninggal dalam usia muda. Tidak banyak dari mereka yang sempat memikirkan soal keturunannya di masa depan. Menurut data statistik yang dilaporkan di Jepang, rata-rata usia anak manufaktur ini adalah 7 tahun. Yang menyebabkan usia rata-rata ini sangat rendah bukan karena banyaknya kematian bayi yang baru lahir, tapi karena usia anak-anak itu memang pendek. Anak yang berhasil hidup paling lama diketahui mencapai usia 17 tahun. Tidak ada yang mengalami penuaan dini dan mereka meninggal secara alami di usia muda. Di sisi lain, anak dari telur asli yang sudah dimanipulasi gennya tidak mengalami kelainan seperti para anak manufaktur, jadi para peneliti yakin jika yang bermasalah adalah teknologi replikasi telur yang digunakan di awal.

Meski begitu, para peneliti memiliki metode yang bisa digunakan untuk mengukur kapasitas sihir laten pada anak yang berusia 3 tahun. Karena pengorbanan anak-anak itu, para peneliti akhirnya berhasil mendapatkan kombinasi yang tepat untuk sperma dan telur yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil dari anak manufaktur generasi ke-2 dan ke-3 adalah sebuah genome map simulation. Dengan map tersebut, pihak negara akhirnya hanya perlu mengatur pertemuan formal antara mempelai pria dan wanita, lalu membiarkan mereka menikah atas kehendak pribadi.

Dan dari seluruh proses itu lahirlah para elit penyihir modern.

Salah satu perwakilan dari para penyihir itu adalah 10 Master Clan yang ada di Jepang.

Jepang telah berhasil membuat keluarga penyihir dengan cara yang lebih bersih dan beradab jika dibandingkan dengan negara lainnya, hal ini dikarenakan kultur budaya Jepang membuat hubungan pernikahan menjadi lebih mudah.

Kesimpulannya, perkembangan teknologi yang tidak manusiawi biasanya dipengaruhi oleh faktor kultur. Beberapa orang menyebutnya sebuah ironi dan beberapa orang lain dengan keras kepala menyebutnya ‘kemanusiaan’.

Tapi pada akhirnya, orang yang akan menghakimi semua itu adalah para sejarawan.




 


Komentar

Postingan Populer