Mahouka Volume 12 Chapter 0 Part 2
Disclaimer: this novel isn't mine.
XXX
Sekilas, desa ini terlihat seperti pemukiman normal. Di desa ini juga terdapat banyak bangunan 1 lantai dengan atap datar yang diperkuat dengan beton. Orang mungkin akan berpikir jika bangunan itu hanya rumah biasa, tapi sebenarnya bangunan itu adalah struktur permukaan dari air-raid shelter yang dibuat secara masal di seluruh Jepang saat perang dunia non-nuklir terjadi. Tidak aneh rasanya jika ada banyak bangunan seperti ini di pedalaman gunung… setidaknya jika itu adalah bangunan yang ada di atas tanah.
Tapi apa yang ada di bawahnya menunjukkan satu fakta jika desa ini bukan desa biasa. Desa ini adalah sebuah tempat penelitian raksasa.
Faktanya, tempat ini adalah pabrik penyihir no. 4 atau biasa disebut dengan nama Institusi Pengembangan Sihir No. 4 yang sangat terkenal. Sekarang desa ini menjadi markas dari klan Yotsuba. Yotsuba sendiri adalah salah satu anggota dari 10 Master Clan dan mereka melakukan penguatan dan screening penyihir di tempat ini.
Mansion terbesar yang ada di daerah ini adalah kediaman keluarga utama klan Yotsuba. Selain mansion utama, masih ada beberapa bangunan kecil yang berserakan di seluruh penjuru desa, dan saat ini mansion terbesar itu ditempati oleh kepala klan Yotsuba saat ini, Maya Yotsuba.
Sekarang, di salah satu ruangan, seorang gadis sedang menghadap Maya dengan wajah was-was.
Namanya adalah Minami Sakurai. Gadis itu berusia 15 tahun dan dia akan segera lulus dari SMP. dia adalah penyihir generasi ke 2 dari Sakura series. Minami memiliki kekuatan sihir yang cukup kuat, mengingat jika dirinya lahir dari 2 orang tua yang juga memiliki kekuatan sihir besar setelah melakukan prosedur modifikasi genetik.
Kedua orang tuanya sudah tidak ada di dunia dan karena sekarang Minami tinggal seorang diri dia bekerja sebagai maid dan tinggal di mansion utama Yotsuba sambil menerima pendidikan sebagai seorang guardian.
Ciri utama dari penyihir Sakura series adalah kemampuan mereka dalam menciptakan barrier anti objek dan panas. Barrier mereka mungkin tidak dapat mengalahkan aplikasi dan variasi dari Phalanx milik klan Juumonji. Tapi jika dilihat dari sudut single barrier, maka Minami sudah menunjukkan bakat yang setara dengan klan Juumonji di usia yang masih menginjak 15 tahun.
"Kerja bagus, Minami-chan. Nilai kelulusanmu sudah lebih dari cukup."
"Terima kasih banyak. Pujian dari anda sudah terlalu berlebihan untuk ditujukan pada saya yang tidak berpengalaman ini."
Berbeda dengan Maya yang berbicara dengan nada santai, Minami terdengar gugup dan serius. Tidak ada yang bisa menyalahkan gadis itu karena yang sekarang ada di hadapannya bukan wanita sembarangan. Dia adalah boss nya dan juga orang yang berada di puncak dunia penyihir Jepang. Dia juga orang yang memimpin klan terkuat, bahkan diantara 10 Master Clan lainnya. Dia adalah penyihir terkuat di generasinya dan dia memiliki julukan Demon of the East.
"Oh, kau tidak perlu malu-malu soal itu. Iya kan, Hayama?"
Hayama yang berdiri diam di belakang Maya pun menjawab dengan serius. "Membiarkan para musuh masuk melalui jendela mendapatkan nilai negatif. Tapi dia bisa mengalahkan mereka semua, jadi menurut saya dia layak mendapatkan nilai lulus."
Mata Minami melebar karena terkejut. Penilaian kali ini tidak terlalu parah, apalagi Hayama dikenal sebagai butler yang tidak pernah memberikan pujian pada siapapun… bahkan keluarganya sendiri. Fakta bahwa pujian itu ditujukan kepadanya membuat Minami merasa sangat takjub.
"Ngomong-ngomong, Minami…"
"Ya, mistress."
Minami tidak boleh membiarkan dirinya terus merasa takjub. Dia paham jika Maya tidak akan memanggilnya hanya karena ingin memuji performa ujiannya.
"Sebentar lagi kau lulus SMP. Bagaimana dengan SMA mu?"
"... Saya belum menentukannya, mistress."
"Ah, kau tidak perlu khawatir soal itu."
Minami sama sekali tidak merasa khawatir karena dia tidak memiliki hak untuk memutuskan SMA mana yang ingin dia masuki. Dia adalah seseorang yang dimiliki oleh klan Yotsuba. Meski dia bilang ingin pergi ke SMA, jika Maya dan Hayama berkata dia tidak memerlukannya, maka dia tidak akan melakukannya. 'Saya belum menentukan' memiliki arti yang sama dengan 'Saya belum menerima perintah'. Minami tidak pernah khawatir.
"Kalau begitu, aku ingin kau pergi ke Tokyo."
Minami merasa jika perintah ini 30% masuk akal dan 70% mengejutkan. Mereka sudah memberitahunya sejak setahun yang lalu jika dia akan menjadi guardian Miyuki, tapi Minami menyangka jika hal itu akan terjadi setelah Miyuki kembali ke mansion utama. Rumah nona muda di Tokyo memang besar, tapi rumah itu tetaplah kediaman pribadi. Akan aneh jika Miyuki tiba-tiba memiliki maid yang bekerja di sana… apalagi jika maid itu masih berusia 15 tahun dan baru lulus dari SMP. Pasti akan ada banyak orang yang merasa curiga.
Pertanyaan yang menumpuk dalam kepalanya itu pun dijawab oleh Maya.
"Aku ingin kau menjadi murid SMA 1."
1 pertanyaan muncul dalam kepala Minami. Apa yang dimaksud SMA 1 adalah SMA 1 yang terafiliasi dengan Universitas Sihir? Tapi Minami tidak mengatakannya. Perintah yang dia terima adalah pergi ke Tokyo dan menjadi murid di SMA 1, tidak ada interpretasi lain untuk perintah ini.
Karena pendaftaran saat ini bisa dilakukan secara online, Minami tidak perlu khawatir dengan deadline pendaftaran. Masalahnya adalah, SMA 1 merupakan salah satu sekolah yang paling susah dimasuki. Minami merasa gelisah… apakah dia bisa lolos ujian masuknya? Dia kan tidak pernah mempelajari materi yang akan diujikan.
"Kau tidak perlu khawatir soal ujian masuknya, Minami-chan."
Saat Minami mendengarnya, dia berpikir jika Maya akan melakukan sesuatu di balik layar agar dia bisa lulus ujian masuk dengan mudah.
"Aku akan memasukkan semua pengetahuan yang kau perlukan 3 minggu sebelum ujian masuk dimulai."
Minami merasa dirinya sangat naif karena sudah berpikiran seperti itu. Maya benar… mereka punya alat yang bisa digunakan untuk cuci otak dan menanamkan informasi secara paksa langsung ke dalam otak target. Tapi alat itu benar-benar menguras kekuatan mental seseorang. Saat ujian sudah selesai mungkin Minami harus diam di tempat tidur selama seminggu.
"Lakukan yang terbaik, oke. Aku akan memberikan libur untukmu setelah ujian selesai. Dan kau bisa menyudahi kewajibanmu sebagai maid mulai besok."
Maya mengatakan perintah itu dengan nada lembut saat dia merasakan Minami yang sedang gelisah, tapi itu tidak berarti jika Minami bisa mangkir dari perintah mistressnya itu.
"Ah, Minami."
"Ya, mistress?"
Wajah Maya yang selalu terlihat riang sekarang terlihat serius, Minami pun menyamakan wajahnya dengan wajah bossnya itu.
"Aku ingin kau pergi ke tempat Miyuki. Mulai musim semi tahun ini dia akan menjadi mistress barumu."
"Tentu saja, mistress."
Itu adalah misi aslinya… misi yang diberikan kepadanya sejak
setahun yang lalu. Minami menerima perintah tersebut dengan penuh determinasi.
Komentar
Posting Komentar