ORV Chapter 63. Episode 13 - War of Kings (5)
Disclaimer: not mine
XXXXX
Min Jiwon
terkejut saat mendengar ucapanku.
"...
Pertempuran Hwangsanbeol?"
"Ya.
Silla memenangkan pertempuran Hwangsanbeol. Itu yang dituliskan dalam
sejarah."
Pedang Chu
Wangin terus menebas tubuh para Hwarang.
Sudah
jelas, Silla akan menang jika ini sama seperti sejarah yang tertulis. Jika
semua ini nerjalan seperti sejarah. Tapi, sebelum aku bisa menjelaskan, kapten
dari Hwarang langsung maju ke depan dan berteriak, "Jangan mundur! Kita
tidak punya pilihan mundur dalam peperangan ini!!"
Di saat
yang sama, para Hwarang menarik senjata mereka.
"Tidak!!"
"Kemenangan!
Loyalitas untuk yang mulia ratu!!"
"Aaaaaa!!"
[Semua
prajurit Hwarang Silla mendapatkan efek dari Mundane World Commandments Lv.2]
"Hahaha,
kau menggunakannya!"
Inkarnasi
Gyebaek, Chu Wangin berteiak dengan keras. Dia benar-benar mengikuti kemauan
sponsornya.
[Karakter
'Chu Wangin' menggunakan stigma Baekje Kendo Lv.3!]
"Aaaaargh!!"
tubuh
kapten Hwarang terlempar ke udara setelah terke9na pukulan pedang besar.
Aku
berteriak ke arah Min Jiwon, "Katakan pada mereka untuk membentuk
formasi!"
"Bentuk
formasi! Cepat!"
[Karakter
'Min Jiwon' mengaktifkan Military Command Lv.2]
[Pasukan
telah kehilangan akal mereka.]
[Aktivasi
skill dibatalkan.]
"Bentuk
formasi!"
Min Jiwon
berteriak sekali lagi, tapi para Hwarang yang sudah terpengaruh dengan Mundane
World Five Commandments tidak mendengarkan perintahnya lagi. Sejak awal, mereka
mengikuti ratu Jinseong bukan karena kharismanya tapi karena kecantikannya.
aku
mendengar suara, kemudian Lee Gilyoung mendarat di sebelahku setelah memecahkan
jendela yang ada di lantai dua museum.
"Hyung,
apa aku perlu memanggil Titano?"
Mata Lee
Gilyoung bersinar saat dia sedang menyiapkan diri untuk menggunakan Diverse
Communicationnya.
"Tidak.
Tidak usah."
Kemampuan
Lee Gilyoung akan sangat berguna di tempat ini, tapi jika dia menggunakannya
dia akan tertidur selama dua hari. Monster dengan grade tinggi sangat sulit
dikontrol dan mereka juga bisa menghancurkan teman sendiri.
Dalam
kasus ini, Lee Gilyoung adalah kartu as ku. Aku akan menyimpannya hingga
pertempuran antar raja terjadi.
"Uaaaagh!"
Para
Hwarang yang ada di depanku dikalahkan satu persatu. Di lain pihak, tidak ada
satu prajurit Baekje yang mati.
Aku
menjulurkan tanganku ke arah Yoo Sangah yang berlari ke arahku.
"Yoo
Sangah-ssi, relicnya...!"
Yoo Sangah
memberikan Ganpyeongui padaku.
Ganpyeongui.
Semua orang terdistraksi dengan Four-Tiger Evil-Cutting Sword, tapi sebenarnya Ganpyeongui
adalah item paling penting dalam skenario ke-4.
Four-Tiger
Evil-Cutting Sword sama sekali tidak berarti jika item ini tidak ada.
"Uaaaagh!!"
Kapten
Hwarang mendaat luka yang cukup parah setelah menerima serangan dari Chu
Wangin. Dan sepertinya dia akan benar-benar mati jika mendapat satu serangan
lagi.
[Konstelasi
'Hwarang Knows No Retreat' sedang terburu-buru.]
[Konstelasi
'Last Hero of Hwangsanbeol' merasa senang.]
[Konstelasi
'Lady of the Brocade Sleep' merasa kwsal.]
Momentum
pasukan Baekje semakin meningkat dan moral pasukan Silla semakin hancur.
Rasanya sekarang jiwa dari Gyebaek sedang mendiami tubuh Chu Wangin dan
menggunakannya untuk bertarung.
"Hancurkan
semua bedebah Silla itu!"
Jika
konstelasi menghadapi situasi yang mirip dengan sejarah hidup mereka dulu, maka
koordinasi mereka dengan para inkarnasinya juga akan semakin kuat... Begitu
juga dengan kekuatan stigma mereka.
Apalagi
jika mereka bertemu dengan para konstelasi yang terlibat dalam sejarah yang
sama.
Ini adalah
waktu yang tepat untuk menciptakan 'panggung' itu.
"Uuuh?"
"Apa?"
Semua orang
berteriak kaget. Cahaya mulai menyelimuti area di sekitar mereka, ruang dan
pemandangan mulai berubah. Area Gwanghwamun di Seoul sedang dirubah menjadi
pegunungan kering yang liar.
[Stage
Transformation]
Itu adalah
fenomena yang terjadi saat terjadinya koordinasi antara inkarnasi dan
konstelasi historis.
Stage
Transformation akan merubah ruang dan waktu yang dijadikan tempat peperangan
antar konstelasi itu. Tentu, ruang dan waktu tidak bensr-benar berubah. Apa
yang sedang terjadi pada kami lebih mirip seperti augmented reality.
Masalahnya,
hal ini sepertinya tidak berlaku pada orang-orang yang terpanggil ke dalam
stage ini.
"Hahahaha...
Aku merindukanmu, Hwangsanbeol!"
Chu Wangin
yang berhasil mencapai level koordinasi yang cukup tinggi dengan sponsornya pun
berteriak. Sekarang dia benar-benar percaya jika dia adalah Gyebaek itu
sendiri.
Gyebaek
terlihat tidak sabaran. Jika konstelasi melakukan sesuatu seperti ini di
skenario awal, mereka pasti akan mendapat sanksi dari pihak Bureau. Tapi, efek
yang diterima Gyebaek tidak akan berbeda jauh dari konstelasi tingkat rendah.
"Uwaaaah!!"
Para
Hwarang yang ketakutan mulai mundur.
Lee
Sungkook bergumam, "Dia bukan satu dari 7 raja, tapi kekuatannya tinggi
juga... Apa ini masuk akal?"
"Ini
bisa terjadi karena Gyebaek adalah protagonis di panggung ini."
Chu Wangin
terlihat seperti monster gila yang terus berlarian. Saat Stage Transformation
selesai dan koordinasi antara sponsor dan inkarnasi semakin meningkat, maka
kekuatan inkarnasi itu juga akan semakin besar.
Aku
melihat Min Jiwon yang gemetaran dan kemudian berkata.
"Aku
punya dua ide. Satu, biarkan inkarnasi Gwanchang mati."
"Itu...
Apa maksudmu?"
Dalam
sejarah, pertempuan Hwangsanbeol berhasil menang berkat pengorbanan Gwanchang.
Jika inkarnasi Gwanchang mati, moral pasukan Silla akan naik karena amarah yang
mereka rasakan. Itu yang tercatat dalam sejarah."
Aku tidak
menunggu jawaban dari Min Jiwon.
"Cara
kedua adalah merubah sejarah yang suda9h ada."
Aku
menatap Ganpyeongui di tanganku. Ganpyeongui, sebuah alat observasi
astronomi yang dibuat di zaman Joseon abad 17 M.
Min Jiwon
merasa tidak nyaman dan kemudian bertanya, "Apa yang akan terjadi jika
cara itu gagal??"
"Negaramu
akan musnah."
"Tentu
saja aku lebih memilih pilihan pertama...!"
Dia
benar-benar ratu Jinseong. Dia dianggap penguasa tidak becus karena suatu
alasan.
"Aku
tidak bermaksud memberimu pilihan. Aku akan menggunakan cara kedua."
"Kalau
begitu kenapa kau memberitahuku?"
"Aku
sedang memberikan kesempatan padamu. Kau bukan orang yang dibutuhkan Silla saat
ini."
Aky
memanipulasi dua keping bundar yang membentuk Ganpyeongui.
Dua keping
bundar itu dinamai keping langit dan keping bumi. Bagian atas adalah keping
bumi dan keping bawah adalah keping langit.
Ada
penjelasan singkat mengenai Ganpyeongui dalam novel Cara Bertahan Hidup.
[Ganpyeongui
adalah item yang bisa menemukan konstelasi yang ada di surga.]
Aku
memutar keping bumi perlahan-lahan. Konstelasinyang tercetak di keping langit
mulai bersinar.
[Opsi
spesial dari Ganpyeongui, 'Echo of the Stars'telah diaktifkan.]
['Echo of
the Stars' membuatmu bisa meminta tolong pada satu konstelasi.]
[Konstelasi
berhubungan bisa menolak permintaanmu dan jumlah penggunaan Ganpyeongui
akan berkurang meski konstelasi berhubungan tidak memenuhi permintaanmu.]
Ada 7
konstelasi yang masih tersisa di keping langit. Dengan kata lain, aku bisa
menggunakan item ini sebanyak 7 kali di masa depan.
Jika ada
lebih banyak konstelasi yang masih bisa kupanggil, itu semakin menguntungkanku.
Yah, tidak ada yang bisa kulakukan soal itu.
Lee
Sungkook sepertinya menyadari sesuatu dan bertanya, "Apa kau mau meminta
tolong bantuan konstelasi dengan menggunakan item itu?"
"Tidak
semua konstelasi bisa dipanggil, tapi ada beberapa yanf hebat."
Lee
Sungkook terlihat takjub dengan jawabanku. Dia akhirnya mengerti nilai dari
item ini.
"Itu
dia!" Lee Sungkook berteriak penuh semangat. "Bagaimana kalau kita
memanggil Xiang Yu atau Lu Bu? Jika kau memanggil mereka, kau bisa mengalahkan
Gyebaek dengan mudah."
"Aku
harus tahu modifier konstelasi itu agar bisa memanggilnya."
Dalam
dunia Cara Bertahan Hidup, modifier sama seperti koordinat para konstelasi.
Modifier sama seperti koordinat X dan Y dalam sistem Star Stream.
"Ah...
Kalau begitu..."
Lee
Sungkook terlihat sedih. Dia berpikir aku mengetahui modifier Lu Bu dan Xiang
Yu. Tapi itu hanya ilusi semata. Tidak ada orang di dunia ini yang mengetahui
modifier konstelasi sebanyak yang kutahu.
"Aku
memanggil konstelasi."
[Para
konstelasi mendengarkan suaramu melalui bintang-bintang.]
Tentu
konstelasi yang kupanggil bukan Lu Bu atau Xiao Yu. Tidak ada jaminan mereka
akan merespon panggilanku dan ada konstelasi yang lebih tepat untuk pertarungan
ini.
Aku
menatap bintang-bintang yang ada di langit. Alu menatap bintang-bintang itu dan
membuka mulutku.
"Aku
ingin memanggil pemimpin Hwarang, 'King Heungmu the Great.'."
[Navigasi
bintang sudah dimulai.]
Sebagian
langit mulai menghitam dan bayangan mulai menutupi daratan. Pertempuran antara
Baekje dan Silla berhenti.
"Omong
kosong apa yang kau katakan?"
Chu Wangin
yang merasa curiga langsung berlari ke arahku.
"Representatif,
kami akan menghentikannya."
Lee
Sungkook menarik pedangnya. Aku tidak tahu berapa lama Hypnotist akan bertahan
pada inkarnasi Gyebaek itu, tapi setidsknya dia bisa mengulur sedikit waktu
untukku.
Beberapa
saat kemudian, satu bintang di langit mulai bersinar dengan terang. Dia
akhirnya muncul juga.
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' sedang menatapmu.]
"Jendral."
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' sedang mendengarkanmu.]
"Ada
orang-orang yang membutuhkan bantuanm. Aku memanggilmu karena teman
seperjuanganmu sedang meregang nyawa."
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' terdiam saat mendengar ucapanmu.]
King
Heungmu the Great. Dia bukan anggota keluarga kerajaan, tapi dia adalah
satu-satunya orang yang diberi gelar raja Silla setelah meninggal dunia.
Dia
mungkin tidak akan mengabaikan permintaanku. Alasannya, Hwangsanbeol adalah medan
perangnya.
Tapi ada
sesuatu yang tidak terduga terjadi sekarang.
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' tidak ingin terlibat dengan sejarah kehidupan modern.]
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' menolak permintaanmu.]
... Apa?
Konstelasi itu mulai menghilang, tapi Yoo Sangah berhasil menghentikannya.
"Jendral,
tolong dengarkan perkataan saya!"
Yoo Sangah
yang cerdas menyadari identitas asli King Heungmu the Great.
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' menoleh kembali.]
"Saya
sangat mengetahui cerita anda! Pertarungan Hwangsanbeol, Penyerangan
Pyongyang...! Saya sudah membaca semua catatan sejarah anda!"
Yoo Sangah
menarik nafas dan melanjutkan ucapannya.
"Saya
mengerti jika anda ingin menghargai masa lalu dan sejarah. Tapi, Jendral!!
Beberapa sejarah tidak berakhir setelah mereka ditulis!"
Suara Yoo
Sangah terdengar sangat jelas.
"Apa
anda tidak menyesalinya? Perang dimana para Hwarang muda dikorbankan dan ada
ratusan bahkan ribuan orang yang dikuburkan...! Apa anda sudah melupakannya?"
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' mendengarkan cerita inkarnasi Yoo Sangah.]
"Sejarah
tidak akan berubah. Para prajurit di medan perang tidak akan mententramkan
mereka, dan para Hwarang muda itu juga tidak akan bisa kembali. Tapi jendral!
Sejarah belum selesai sampai di situ! Jika anda datang sekarang, setidaknya
anda bisa merubah sejarah yang ada di tempat ini!"
Aku sudah
lupa betapa hebatnya kemampuan komunikasi Yoo Sangah. Di saat kami berdua
bekerja di Mino Soft, dia mendapatkan julukan sebagai queen of PT.
"Jendral!
Pertarunganmudi Hwangsanbeol memang sudah selesai... Tapi kita masih di
Hwangsanbeol."
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' menutup matanya.]
Ini adalah
salah satu momen dimana aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Tidak ada seorangpun yang menyela percakapan mereka berdua.
[Konstelasi
'King Heungmu the Great' menyanggupi permintaanmu.]
Satu
konstelasi di Ganpyeongui menghilang dan cahaya dari bintang itu bersinar ke
arahku.
Aku
tersenyum ke arah Yoo Sangah yang terlihat khawatir. "Terima kasih, Yoo
Sangah-ssi."
[Kau
menerima perlindungan sementara dari konstelasi 'King Heungmu the Great'.]
Otot yang
ada di tubuhku berkedut seakan mereka baru saja mendapatkan shock yang berat.
Jantungku berdetak dengan sangat cepat dan pandanganku berubah dari gelap ke
terang dengan cepat. Sesuatu sedang terbentuk di dalam tubuhku.
[Ini hanya
ingatan masa lalu seorang laki-laki tua.]
Itu adalah
mantra dari konstelasi itu. Mendengarnya saja membuat keberadaanku di ujung
tanduk.
[Tolong,
pinjamkan suaramu untuk beberapa saat.]
Aku
menganggukkan kepalaku dan membuka mataku. Semua orang yang ada di Hwangsanbeol
sedang menatapku.
Inkarnasi
Gyebaek, Chu Wangin merasa takjub. "Orang itu...?"
Jiwa
dari konstelasi itu bisa dirasakan meski dia tidak turun ke bumi dengan
sempurna. Ini adalah ukuran keberadaan dari konstelasi yang kupanggil.
“Sudah
lama tidak bertemu, Gyebaek.”
Suaraku
saat ini terdengar aneh. Di kejauhan, inkarnasi Gwanchang mulai gemetaran.
“Hwarang
Gwanchang, kau tidak perlu menghormat padaku.”
“Je-jendral...!”
King
Heungmu the Great melihat dunia ini melalui mataku. Dia menatap Gwanchang,
Gyebaek, dan Seoul yang telah hancur ini. Aku juga melihat dunia melalui mata
King Heungmu the Great. Cahaya matahari menyinari seluruh daratan Hwangsan.
“Ini
lucu. Kenapa kalian semua berkumpul sekali lagi di tempat ini?”
Chu
Wangin tertawa keras saat mendengar kata-kata itu. Itu adalah tawa yang penuh
dengan rasa benci. Saat ini, laki-laki itu benar-benar sudah menjadi Gyebaek.
“Apa
kau tidak tahu? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu di medan perang
ini sekali lagi!”
[Karakter ‘Chu Wangin’ menggunakan
stigma Baekje Kendo Lv.4!]
Pedang
Chu Wangindipenuhi dengan kekuatan dan dia langsung menyerbu. Sebenarnya itu
adalah serangan yang tidak bisa kuhindari atau kutahan. Tapi aku berhasil
menghindari serangan itu dengan mudah.
“Gyebaek,
kenapa kau melakukan hal seperti itu pada inkarnasimu sendiri? Apa kau sudah
melupakan batasan plausibilitas? Kau bisa menghancurkan inkarnasimu.”
Seperti
yang King Heungmu the Great katakan. Gyebaek sedang tidak waras. Aku juga
berpikiran sama saat membaca momen ini di novel Cara Bertahan Hidup.
“Kim
Yushin... Kau pasti tidak pernah mendengar apapun mengenai dunia ini.”
“Apa
maksudmu?”
“Tidak
masalah. Keinginanku tercapai saat aku bertemu denganmu. Aku tidak memiliki
penyesalan apapun meski aku mati sekarang!” Inkarnasi Gyebaek berteriak. “Aku
akan membawa warisan Baekje di Buyeo, Gyebaek di Hwangsanbeol! Aku akan
menyelesaikan semua penyesalanku di tempat ini!”
King
Heungmu the Great menatap inkarnasi Gyebaek dengan tatapan sedih dan kemudian
berbicara dengan menggunakan mulutku.
“Aku
adalah kapten ke-15 dari Hwarang, Kim Yushin.”
King
Heungmu the Great, pemimpin para Hwarang, Kim Yushin.
“Aku
akan menentramkan jiwa-jiwa dari konstelasi tidak beruntung ini dan membenarkan
sejarah manusia modern.”
Laki-laki
yang memimpin pertarungan Hwangsanbeol menuju kemenangan Silla mengirimkan
keinginannya padaku. Aku menggerakkan tangan kananku. Cahaya kebiruan muncul
dari sana.
[Pedang
dari pemimpin Hwarang telah muncul di medan perang.]
[Kekuatan dari star relic ‘Blue
Drago Sword’ sementara dimasukkan ke dalam Unbroken Faith.]
Blue
Dragon Sword mengacung tegak ke arah langit Hwangsan.
Seluruh
Hwangsan seakan berteriak. Energi sihir yang sangat besar mulai keluar dari
celah tanah yang terpusat padaku.
[Dragon Flower Tree unit,
datanglah sekarang juga.]
[Stigma ‘Gather the Hwarang’
diaktifkan!]
Sesuatu
mulai bermunculan dari retakan-retakan itu.
Hantu-hantu
yang sudah dilupakan dan terkubur dalam sejarah mulai bermunculan. Tidak ada
nama yang tersisa, tapi mereka adalah para Hwarang yang dulu hidup di tanah ini
dan bertarung demi mempertahankan harga diri mereka.
Kuoooooh!!!
Unit
Dragon Flower Tree, pasukan elit milik Kim Yushin muncul dari halaman-halaman
cerita sejarah.
Komentar
Posting Komentar