ORV CHAPTER 55. EPISODE 12 – FIRST PERSON PROTAGONIST’S POINT OF VIEW (2)
Disclaimer: Not mine
XXXXX
[Pembuatan ulang dari tubuhmu telah
dimulai.]
Seperti
cat air yang mulai menyebar, pandanganku perlahan kembali. Daerah sekitarku
terlihat sangat kontras dan saturasinya terasa tidak benar. Tulang, pembuluh
kapiler, saluran cerna, dan saluran pernafasan... seluruh tubuhku kembali
diregenerasi. Inderaku merasa kebingungan karena mereka belum menemukan
tempatnya kembali.
Mau
bagaimanapun itu, setidaknya aku bisa merasa tenang soal Chungmuro.
Tidak
peduli seberapa kuatnya para Apostle, mereka tidak mungkin bisa mengalahkan Yoo
Joonghyuk yang lebih kuat dari versi originalnya.
Ngomong-ngomong...
ini adalah pengalaman yang sangat dingin. Aku berbagi sudut pandang dengan Yoo
Joonghyuk. Jika mungkin, aku tidak mau melakukannya lagi.
[Skill eksklusif ‘Fourth Wall’ menekan
mental shock yang disebabkan oleh kematianmu.]
[Kompensasi sedang dipersiapkan bagi ‘Omniscient
Reader’s Viewpoint’ stage 3.]
Kompensasi
penggunaan...?
Aku
bisa melihat Jung Heewon di kejauhan. Wajahnya terlihat terpukau dan Lee
Hyunsung sedang mencengkram lengannya dengan erat. Jung Minseob dan Lee
Sungkook merasa sangat kaget saat melihat ke arahku.
Untungnya
mereka semua selamat. Aku tidak terlalu terlambat.
“Dokja-ssi!”
Jung
Heewon melupakan setting yang kami sepakati dan memanggil nama asliku.
Kyaaaaoooh!
Sebenarnya
aku tidak perlu menutupinya lagi. Udara mengalir melalui paru-paru baruku.
Masih ada lesser dragon yang mengamuk di dekat kami.
“Sudah
kuduga, Yoo Joonghyuk-nim!”
“Apa
dia menggunakan ‘Divine Restoration Pill’?”
Teriakan
itu berasal dari beberapa Prophet yang berhasil selamat. Tentu aku tidak punya
item divine recovery.
Bangkit
dari kematian adalah sesuatu yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan
sembuh dari luka parah.
[Keuntungan dari King of No Killing telah
disempurnakan.]
[100 poin karma telah digunakan.]
[Sisa daging yang tidak bisa digunakan akan
dihilangkan, performa tubuhmu berhasil ditingkatkan.]
[Kemampuan fisik dan magic power naik 1
level.]
Aku
bahkan mendapat bonus karena kembali dari kematian. Inilah alasan kenapa ‘King
of No Killing’ dianggap curang. Di seluruh novel Cara Bertahan Hidup, hanya
Selena Kim dari US yang berhasil mendapatkan atribut ini.
[Poin karma yang saat ini dimiliki: 0/100]
[Tingkatkan poin karmamu untuk menggunakan
opsi kebangkitan kembali di masa depan.]
[1 poin karma bisa didapatkan saat kau
menyelamatkan nyawa 1 orang.]
Hak
istimewa dari King of No Killing adalah ‘kebangkitan kembali’. Tentu itu bukan
kebangkitan kembali yang bisa digunakan sesuka hati. Poin karma dibutuhkan
untuk melakukannya. Untunglah kebangkitan pertama hanya membutuhkan 100 poin
karma.
Kyaooooh!!!
[Spesies naga api grade 5 ‘Lesser Dragon
Igneel’ menggunakan skill ‘Flames of Destruction’.]
Aku
tidak boleh mati setelah baru saja bangkit dari kematian. Karena poin karmaku
habis tanpa sisa, aku tidak bisa menggunakan opsi kebangkitan kembali untuk
sementara waktu.
Aku
melihat ke sekelilingku dan melihat angka ‘2’ di sebuah pijakan. Orang-orang
yang berhasil selamat mulai mencari pijakan yang bisa mereka gunakan.
“Hyunsung-ssi,
cepat pergi ke sana! Kami akan pergi ke pijakan selanjutnya!”
Lee
Hyunsung langsung berlari ke arahku setelah mendengar keputusan dari Jung
Heewon. Lee Hyunsung berhasil sampai dan bertanya padaku.
“Dokja-ssi,
apa kau tidak apa-apa?”
“Kau
bisa lihat sendiri.”
“....
Aku berpikir mataku sudah menipuku.”
Aku
tidak punya waktu untuk menjelaskan hal ini dengan detail.
[Absolute Shield diaktifkan!]
Api
dari skill Flames of Destruction membakar semua yang ada di depan mataku. Aku
berkata pada Lee Hyunsung yang sepertinya mengganggapku sama dengan Yesus.
“Hyunsung-ssi,
apa kau punya sesuatu yang bisa kugunakan? Poncho atau semacamnya...”
“Aku
mungkin mantan prajurti, tapi... ah.”
Lee
Hyunsung akhirnya menyadari situasi saat melihat tubuhku. Kebangkitan kembali
adalah skill yang sangat berguna, tapi skill itu juga tetap memiliki kelemahan.
Eksternal suit yang kugunakan meleleh dan kebanyakan item yang kuambil lenyap
tanpa sisa.
Dengan
kata lain, sekarang aku sedang telanjang bulat.
“...
Tidak, tidak apa-apa.” Gumamku.
Lee
Hyunsung mengangkat tangannya dan meletakkannya di pinggang. Beberapa saat
kemudian dia menurunkan tangannya kembali.
Tidak
peduli seberapa kuat orang itu, pengorbanan seperti ini sudah keterlaluan. Dan
lagi, aku tidak terlalu membutuhkan pakaian, tapi item yang berjatuhan di luar
sana.
Flames
of Destruction tidak bisa menghancurkan star relic atau item yang disediakan
oleh skenario. Faktanya, Unbroken Faith sekarang berada tepat di bawah kaki
naga itu, begitu juga dengan benderaku. Keduanya berada di lokasi yang sulit
untuk dijangkau siapapun.
Setelah
Absolute Shield menghilang, orang-orang mulai berlarian. Orang pertama yang
berlari adalah Jung Heewon.
“Dokja-ssi!”
Suara
Jung Heewon terdengar serak saat dia berteriak sambil berlari ke arahku.
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’
sedang menatap api naga hitam.]
Aku
merasakan tatapan mengarah ke pundak dan punggungku sebelum akhirnya wanita itu
memalingkan kepalanya.
“Aku
tidak melihat apapun, jadi jangan khawatir. Apa ini waktu yang tepat untuk
mengkhawatirkan itu?”
Aku
langsung bergelung saat mendengar perkataannya. Beberapa saat kemudian sebuah
jubah menutupi tubuhku. Saat kuperhatikan lagi, jubah ini lumayan besar.
[Samyeongdang’s Straw Mat]
Jung
Heewon memberikan item itu padaku.
“Terima
kasih Jung Heewon-ssi.”
Aku
merasa sangat berterima kasih padanya saat ini.
[Konstelasi ‘Bald General of Justice’
merasa sedikit sedih.]
“Ayo
bergerak.”
Kyaaaaoooh!!!
Lesser
dragon Igneel mulai bergerak. Kami bergerak berlawanan arah jarum jam sekali
lagi untuk menghindari serangan naga itu.
Jung
Heewon dan Lee Hyunsung berlari di depanku. Mereka terlihat peduli dengan
‘black flame dragon’ yang bergelantungan di tubuh bagian bawahku. Jubah ini
cukup besar, jadi aku merasa tidak perlu menambahkan apa-apa.
Jung
Minseob berlari tanpa menyadari hal itu dan kemudian bertanya, “Apa yang akan
kita lakukan setelah ini, representatif? Semua Apostle sudah mati...”
Saat
Jung Minseob mengatakannya, aku akhirnya menyadari jika tidak ada Apostle yang
tersisa.
Bukti
dari kematian mereka adalah pil ice yang berserakan di tempat mereka mati. Itu
adalah item dengan waktu aktif yang lumayan lama dan tidak akan mencair meski
dilalap api.
Kaki
naga itu mengayun di udara.
“Kyaaaa!”
2
Prophet yang berlari di belakangku mati tergencet kaki naga.
Aku
berlari ke arah tengah stasiun dan langsung mengambil pedang dan bendera
coklatku.
[Kau berhasil mendapatkan bendera coklat
kembali.]
[Kau bisa menggunakan kemampuan dari
bendera.]
Aku
melihat ke sekililing dan menyadari jika hanya anggota kelompokku yang tersisa.
Saat aku sedang berpikir, beberapa pijakan mulai bermunculan.
[Pijakan bernomor telah diaktifkan!]
“Berkumpul!”
Untungnya,
pijakan dengan angka ‘5’ sudah diaktifkan. Masalahnya adalah hanya ada 1
pijakan di seluruh stasiun ini.
Dokkaebi
tingkat menengah itu kembali berbicara.
{Huhu, kalian berhasil bertahan dengan
baik. Tapi, apa keberuntungan masih bersama kalian?}
Setelah
ini, jumlah pijakan di tempat ini akan berkurang menjadi 3, lalu 2, lalu 1.
Jika begitu, seseorang di kelompok ini pasti mati. Jika yang muncul pijakan
dengan angka 6...
[Spesies naga api grade 5 ‘Lesser Dragon
Igneel’ menggunakan skill Flames of Destruction.]
[Absolute Shield diaktifkan.]
Kami
berhasil mencapai pijakan 10 detik selebum naga itu menyemburkan apinya. Aku
harus berpikir jika ini adalah perlindungan terakhir yang bisa kami dapatkan.
“Whew...
monster bajingan itu. Dokja-ssi, apa yang akan kita lakukan setelah ini?”
Lee
Hyunsung dan Jung Heewon terlihat lelah. Tentu mereka merasa lelah setelah
berlari puluhan kali di tempat dengan udara setipis ini.
“Kurasa
kita harus melawannya.”
“Bisakah
kita mengalahkannya?”
“Itu
masih mungkin.
Aku
menunjuk pil es yang tersebar di lantai stasiun. Jumlahnya sama dengan jumlah
anggota kelompok kami. Jika kita memakan item yang sudah dipersiapkan para
Apostle itu, kita memiliki kemungkinan untuk melukai lesser dragon itu.
pertanyaannya, bisakah kita melukai monster itu sebelum nafas api berikutnya
diluncurkan?
[Absolute Shield akan dinonaktifkan.]
“Lari!
Cepat ambil pil yang berjatuhan di lantai!”
Semua
anggota kelompokku berlari setelah mendengar perintahku.
[4.100 koin telah digunakan untuk
meningkatkan magic power.]
[Magic Power Lv.16 >> Magic Power
Lv.25]
[Jiwamu sekarang lebih menyatu dengan
dunia!]
Untuk
mengalahkan lesser dragon itu secepatnya, aku perlu menaikkan magic powerku daripada
kekuatan fisikku.
Aku
mengambil ice pill itu dan memakannya.
[Atribut es bisa digunakan untuk
sementara.]
[40% damage es telah ditambahkan.]
Yang
tersisa adalah cara untuk memberikan luka pada monster itu. apa yang harus
kulakukan? Kami hanya punya sedikit waktu untuk melakukan serangan berbahaya
ini.
Lee
Hyunsung memiliki skill Great Mountain Smash, tapi kecepatannya tidak terlalu
tinggi. Jung Heewon memiliki kecepatan yang lumayan tapi dia tidak punya
serangan penghabisan.
Akan
bagus jika kami bisa menyerang titik lemahnya. Apa ada sesuatu yang bisa
ditunjukkan skill ‘Omniscient Reader’s Viewpoint’? Ah, benar juga...
[Skill eksklusif ‘Omniscient Reader’s
Viewpoint’ sedang digunakan.]
[Kompensasi dari skill eksklusif ‘Omniscient
Reader’s Viewpoint’ stage 3 sudah tersedia.]
Aku
menggunakan bonus itu.
[Kau berbagi sudut pandang dengan
protagonis.]
[Kau bisa menggunakan salah satu skill
milik protagonis.]
...
Apa?
Aku
merasa bingung saat menerima pesan seperti itu, di saat yang sama kaki lesser
dragon itu melayang tepat di depanku. Jung Heewon mendorong tubuhku dan kaki
itu menginjak tempatku berdiri sedetik yang lalu.
Blar!
“Kenapa
kau terus diam seperti itu!?”
Jung
Heewon berteriak ke arahku, tapi aku tidak bisa menjawab pertanyaannya. Aku
bisa menggunakan salah satu skill protagonis. Itu artinya aku bisa menggunakan
salah satu skill milik Yoo Joonghyuk.
[Memperlihatkan skill yang bisa digunakan.]
Oh,
aku bisa memilihnya?
Setelah
aku sudah memakan ice pill, apa yang akan terjadi jika aku juga mendapatkan
skill milik Yoo Joonghyuk?
Jika
aku bisa mendapatkan skill kuat seperti Strong Self-Defense atau Breaking the
Sky Sword...!
[Tolong pilih skill yang ingin digunakan.]
Cold Resistance
Fire Resistance
Lie Detection
Sial.
Ternyata hanya skill seperti ini.
Masalah
ini tidak akan selesai dengan mudah. Aku menyukai skill Lie Detection diantara
semua skill yang tersedia, tapi skill itu tidak berguna di situasi seperti ini.
Skill
yang paling berguna sekarang adalah Fire Resistance.
Kuuuuoooohh!!!
Lesser
dragon itu mengaum sekali lagi dan menembakkan apinya. Saat serangan itu
berakhir, Flames of Destruction akan diaktifkan.
Ayo
pikir sekali lagi. Aku adalah ‘pembaca’. Pasti ada jawaban dari novel yang
sudah pernah kubaca.
[Karena efek dari atribut eksklusif,
ingatan dari buku yang sudah kau baca semaki bertambah.]
Halaman
novel yang pernah kubaca muncul di dalam kepalaku. Penjelasan dari serangan
naga itu... ada beberapa informasi mengenai hal itu dari regresi ke 12, 14, dan
17. Sekarang, berikan semua itu padaku.
“Dokja-ssi,
cepat...!”
Aku
menutup mataku.
Kemudian...
“Cold
Resistance.”
Aku
membuat keputusan.
[Skill Cold Resistance sekarang bisa
digunakan.]
Aku
berbalik pada semua anggotaku dan berteriak.
“Jung
Heewon-ssi, Lee Hyunsung-ssi! Apa kalian sudah memakan pilnya? Berikan semua
padaku!”
“Huh?”
“Lee
Sungkook, Jung Minseob! Kalian juga!”
Mata
Jung Minseob terbelalak dan menghentikan tangannya yang sudah berada di depan
mulutnya.
“Cepat!”
“Ah,
ya!”
Aku
lansung mendapatkan 4 pil es yang tersisa. Aku menghindari serangan naga itu
dan memakan semua pil itu. aku yakin. Inilah pilihan terbaik.
[Kau sudah memakan pil es.]
[Overlay effect dari atribut yang berasa
dari ice pill akan meningkatkan damage dari atribut terkait.]
[200% ice damage telah ditambahkan.]
[Aura dingin menyelimuti seluruh tubuhmu.]
Aku
tidak akan pernah melakukan ini di situasi normal. Ie pill pada dasarnya adalah
racun. Memakan satu buah saja akan membuatmu seperti berdiri di tengah musim
dingin tanpa mengenakan pakaian apapun.
Itu
artinya aku hanya boleh memakan satu buah saja.
[Skill eksklusif Cold Resistance Lv.5 telah
melindungimu.]
Skill
yang kudapatkan dari Yoo Joonghyuk dimulai dari Lv.5.
“Semuanya,
berlindung di belakangku!”
Aku
langsung berteriak sambil mengeratkan peganganku pada Unbroken Faith. Mungkin
ini karena ingatan saat aku menggunakan tubuh Yoo Joonghyuk. Perasaan yang
kurasakan saat memegang pedang sepertinya sedikit berubah.
[Blade of Faith diaktifkan!]
Kiiiingg!!!
[Special option dari Unbroken Faith
diaktifkan.]
[Atribut ether diubah menjadi ‘darkness’.]
[Efek dari ice pill akan menambahkan
‘frost’ pada atribut ether.]
Pedang
etherku berubah warna menjadi biru gelap yang disebabkan karena atribut es dan
kegelapan.
Sraakkk!
Pedang
ether biru gelapku mulai mengenai api naga itu. aku menggunakan semua
kekuatanku dan berlari ke arahnya.
Sekarang
adalah waktunya untuk melakukan serangan penuh.
[Stigma ‘Song of the Sword’ telah
diaktifkan.]
[Pedangmu dipenuhi oleh puisi yang
ditinggalkan Duke of Loyalty and Warfare.]
Kemampuan
buff berbeda-beda tergantung dari bait mana yang digunakan oleh Song of the
Sword. Kumohon jangan sampai ada bait aneh yang muncul sekarang.
[Di malam gelap, dewa muncul dalam mimpinya
dan berkata, “Kau akan mendapatkan kemenangan besar jika melakukannya. Jika
tidak, kau akan kalah.”]
Aku
menginginkan bait yang berbeda saat warna lain muncul di tubuh lesser dragon
itu. Kebanyakan warna yang muncul adalah hijau, tapi di beberapa tempat
warnanya terlihat merah merona.
[Konstelasi ‘Maritime War God’ mendukung
pertarunganmu.]
Aku
menyadari arti dari pesan Duke of Loyalty and Warfare. Aku mengerti. Ini adalah
titik lemahnya.
Aku
berlari melewati semburan api itu dan mengayunkan pedangku ke arah kepala
lesser dragon. Titik pertama berwarna merah pucat.
Kyaaaakk!
Monster
itu berteriak keras saat aku memotong tendon Achilles yang ada di kaki
belangnya. Titik kedua berwarna merah gelap.
Kyaaaakk!!
Aku
langsung melompat menghindari ekor naga dan ayunan kakinya.
Blaaarr!!
[Efek barrier dari bendera coklat
diaktifkan.]
Apinya
memang tidak bisa ditahan, tapi setidaknya barrier ini bisa menahan beberapa
serangan lain.
Aku
berlari secepat mungkin dan menusukkan pedangku.
Jleb!
Aku
melihat titik merah di dadanya.
Kuaaaaakkk!!!
Tubuh
lesser dragon itu mulai berkedut.
Barrier
dari bendera coklat langsung hancur dan api naga itu mulai berkumpul di bagian
rahang.
[Monster spesies naga api grade 5 ‘Lesser
Dragon Igneel’ sedang mempersiapkan skill ‘Flames of Destruction’.]
Fase
serangannya akan segera dimulai. Sekarang aku tidak punya barrier pelindung
apapun aku menggunakan semua sihirku dan memanjangkan pedang ether untuk
menusuk dadanya. Aku mengayunkannya lagi dan lagi.
Serangan
es berhasil melukai dadanya, tapi monster itu tidak mau tumbang juga.
Kuaaaaakkk!!!
Sedikit
lagi.
Kuaaaaakkk!!!
Sedikit
lagi....
[Monster spesies naga api grade 5, ‘Lesser
Dragon Igneel’ menggunakan skill ‘Flames of Destruction’.]
Api
mematikan itu muncul tepat di depanku. Aku pasti mati jika api itu menyentuh
tubuhku. Aku bisa mendengar teriakan anggota kelompokku dari keauhan. Aku
mendengarkan semua teriakan mereka sambil terus mengayunkan pedangku tanpa
henti.
Aku
bisa melakukannya. Kalkulasiku tidak salah. Aku adalah ‘pembaca’. Jika aku
adalah yoo Joonghyuk...
Sebuah
emosi kuat muncul saat aku mengayunkan pedang tanpa henti. Pedang Yoo Joonghyuk
selalu tidak terlihat dan tidak menimbulkan suara apapun. Sensasi itu melekat
dalam tubuhku.
Aku
memegang gagang pedangku sekuat mungkin. Aku mengingat kembali momen itu dengan
seluruh inderaku.
Setidaknya
sekali saja. Jika saja aku bisa meniru satu kali ‘sabetan pedang itu’.
Kuooooh!!
Pedangku
bergerak dan aku merasakan sesuatu yang meledak. Itu adalah suara daging yang
meledak.
Darah
lesser dragon itu membasahi mataku dan seluruh bagian tubuhnya tersebar ke
seluruh arah.
Setelah
berguling beberapa kali di tengah debu bersuhu tinggi, aku memuntahkan semua
daging yang tidak sengaja masuk ke dalam mulutku.
Aku
menggelengkan kepalaku kuat-kuat untuk mengembalikan penglihatanku. Aku
terhuyung dan menatap mata lesser dragon itu. Aku tertegun. Sepertinya skill
Flames of Destruction dinonaktifkan secara paksa. Kelopak mata raksasa itu
berkedip dan naga itu melangkah mundur beberapa kali.
Kuuoong!
Blade
of Faith mengeluarkan suara saat dia berhasil menusuk jantung naga itu.
[Kau adalah orang pertama yang berhasil
membunuh disaster ‘Lesser Dragon Igneel’.]
[Kau adalah orang pertama yang berhasil
menyelesaikan skenario kelima.]
[Sebuah kemustahilan berhasil dilakukan.]
Tubuhku
langsung kehabisan energi saat aku menerima pesan itu. Tidak ada energi yang
tersisa di tanganku. Aku berusaha memasukkan oksigen ke dalam paru-paruku.
Ini
adalah tantangan yang sangat berbahaya. Kali ini aku benar-benar hampir mati.
[Pemberian kompensasi membutuhkan waktu
lebih banyak karena pencapaian yang mustahil dilakukan.]
[Beberapa dokkaebi tingkat rendah menerima
permintaan pembuktian ‘plausibility’
dari Adminstration Bureau.]
Dokkaebi tingkat menengah menatapku tanpa
mengatakan apa-apa.
Terserahlah. Yang penting sekarang adalah
waktunya menikmati hadiah manisku.
Chapter 54 Daftar Isi Chapter 56
Komentar
Posting Komentar