I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 265
Disclaimer: Not mine
XXXX
“Aku
tidak percaya desa itu sudah musnah. Aku tidak tahu...”
“Yah,
kau tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi jika yang kau lakukan hanya
sekilas membaca berita.”
Aku
mulai merasa kasihan padanya.
Liz
Cather berkata jika dia selalu belajar hingga lupa tidur.
Karena
itulah nilainya selalu di atas teman sekelasnya. Namanya selalu diletakkan di
bawah nama Duke pada poster nilai ujian akademi.
Aku
tahu dia sudah bekerja keras, tapi aku tidak bisa berhenti berpikir jika nama
Alicia pasti akan berada di puncak daftar itu. Karena itu aku tidak bisa
berhenti membandingkannya dengan Alicia.
“Hei,
Gilles-kun. Apakah kau mau mengajarkan caramu belajar?”
Bau
wangi tiba-tiba masuk ke dalam hidungku. Aku merasa sangat jijik pada Liz
Cather, tapi di detik ini aku merasa tertarik padanya.
Aku
berpikir, apa dia tidak punya harga diri hingga meminta saran dari pemuda yang
lebih muda darinya soal pelajaran? Apa dia rela merendahkan harga dirinya demi
mempelajari dunia yang sesungguhnya?”
“Dan
apa yang akan kudapatkan dari mengajarimu?”
“Aku
tidak punya kekuatan untuk menyembuhkan luka hatimu, Gilles-kun. Tapi aku ingin
mengenalmu lebih jauh.
Padahal
kami berada di kubu yang berbeda. Aku tahu tidak ada yang bisa kudapatkan dari
berbicara dengannya, tapi aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Aku merasa
sangat nyaman saat berada di sampingnya.
Dan
hatiku tidak terluka atau rusak. Aku tidak lagi terganggu dengan hal-hal
mengerikan yang pernah terjadi padaku di desa Roana saat aku masih sangat muda.
Itu semua berkat rasa cinta yang diberikan Alicia padaku.
Aku
ingin berteriak, “Jangan membuat keputusan seenaknya!”, tapi entah kenapa aku
tidak bisa mengatakannya saat membayangkan betapa sedihnya Liz Cather saat
mendengarnya.
Apa
yang terjadi? Ini tubuhku, tapi aku tidak bisa mengontrolnya.
“Gilles.”
Saat
aku mendengarkan suara itu, tubuhku tiba-tiba menjadi lebih ringan.
Itu
suara Duke.
“Apa
yang kau lakukan di sana?”
Dia
menatap Liz Cather, dan gadis itu berjengit saat menerima tatapan penuh
pertanyaan dari Duke.
“Tidak.
Aku hanya sedang berbicara dengan Gilles-kun.”
“Apa
pembicaraan kalian sudah selesai?”
“Ya.
Ya. Aku sedang memikirkan apa yang ingin kupelajari dari Gilles-kun.”
Dia
menaikkan ujung bibirnya dan menunjukkan senyum lembut.
Kenapa
dia merasa sangat senang karena bisa belajar dariku? Ini sedikit menakutkan.
“Aku
tidak pernah setuju mengajarimu sesuatu.”
“Eh?”
“Tapi
aku memang bertanya apa yang bisa kau lakukan sebagai timbal balik, bukan apa
yang bisa kuajarkan padamu...”
Liz
Cather, anjing penjaga. Tiba-tiba kata itu muncul di kepalaku.
Aku
mengerti, aku mungkin harus memenuhi peran Alicia. Aku harus menjadi orang yang
menyelesaikan apa yang sudah dia mulai.
“Gilles-kun?”
Liz
Cather menatapku curiga saat aku tiba-tiba berhenti.
“Oke.
Aku akan mengajarimu. Tapi kau harus serius mengikuti kata-kataku.”
“Tentu!”
Wajahnya
kembali sumringah dan Duke hanya menatap gadis itu dengan tatapan dingin seakan
dia sudah memperkirakan jika hal ini akan terjadi.
“Terima
kasih! Sekarang aku bisa mengikuti kelas spesial!”
Dia
pergi sambil melambaikan tangannya.
Menjadi
orang yang bisa menggunakan semua atribut ternyata tidak mudah.
“Kau
harusnya tidak bertemu dengannya saat sendirian.”
Duke
bergumam pelan saat Liz Cather sudah menghilang dari pandangan kami berdua.
“Kenapa?”
“Gilles
tidak memiliki energi sihir sama sekali.”
Hanya
dengan satu kata itu dia bisa memahami apa yang sedang kualami.
Apa
sensasi aneh yang kurasakan barusan disebabkan oleh sihir pemikat milik Liz Cather? Aku sama
sekali tidak memiliki energi sihir, jadi aku tidak bisa melawan sihirnya. Tidak
sedikitpun.
“Yah,
kurasa kau bisa melawan sihirnya dengan cukup baik meski tidak memiliki energi
sihir sama sekali.”
“Itu
pujian, kan? Kenapa rasanya aku sedang dipermainkan?”
Duke
menyeringai saat mendengarkan ucapanku.
Oh,
aku tahu jika Duke memang punya sifat seperti ini. Dia bukan tipe pangeran
pendam yang keren.
“Selama
ini kau berada di bawah perlindungan sihir Alicia. Yah, mungkin dia juga
melakukannya dengan tidak sadar. “ ucap Duke sambil menatap ke arah ufuk.
Chapter 264 Daftar Isi Chapter 266
Komentar
Posting Komentar