I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 258

 Disclaimer: Not mine

XXXXX

Sekarang Victor merasa tidak perlu menjelaskannya karena para prajuritnya sudah menyadari hal itu.

“Ya.”

Mereka bertiga (Marius, Nel dan Ceres) merasa kaget saat mendengarnya.

“Aku yang pertama kali menyadari jika Ria adalah perempuan. Lagipula cara bicaranya terdengar sangat feminim.”

“Dia benar-benar perempuan...”

“Benarkah?”

Neil menambahkan sedangkan Marius dan Ceres hanya bisa bergumam tidak jelas. Saat Victor melihat reaksi mereka bertiga, dia merasa kaget.

“Kenapa kalian tidak bisa menyadarinya hal itu lebih cepat?”

“Pangeran, aku tidak pernah ingat jika kau pernah memberitahu kami kalau anak ini adalah perempuan.”

Ceres menanggapi pertanyaan Victor.

“Aku memang tidak pernah bilang, tapi kau tahu maksudku, kan?”

“Dia sama sekali tidak sexy.”

“Tapi dia gadis yang baik.”

Victor membalas komentar Ceres sambil menatap Alicia.

Jaket Albert menutupi tubuh Alicia yang sedang bersandar ke batang pohon. Yang lainnya juga ikut menatap gadis itu.

Rambut hitamnya masih terlihat sedikit basah dan ada beberapa air yang menetes dari sana. Matanya tertutupi kain, tapi dia punya wajah bersih, hidung mancung, dan bibir tipis yang proporsional. Dia terlihat sangat feminim.

Para prajurti mulai menyadari poin-poin feminim dari Alicia.

“... Apa kau menyukainya?”

Ceres bertanya dengan nada santai, seakan tidak ada yang ditakutinya. Dan sepertinya pertanyaannya ini mewakili pertanyaan semua orang yang ada di sini.

“Oh?”

Victor mengernyitkan alisnya dan memasang wajah serius. Kemudian dia melanjutkan ceritanya.

“Tipe perempuan yang kusaki adalah wanita yang supel, berambut panjang, tenang, dan dewasa.”

“Kalau begitu, kenapa kau menolongnya?”

“Yah, dia milik ayahku, kan? Aku tidak bisa membiarkannya mati begitu saja.”

“Apa kau yakin hanya karena itu?”

“Kau berisik. Kembali istirahat sana.”

Victor menatap Ceres dengan tajam, dia terlihat kesal. Victor jarang menunjukkan ekspresi seperti itu, biasanya dia selalu terlihat tenang.

“Dimengerti.”

Setelah mengatakannya, Ceres berjalan menuju pohon terdekat, Marius dan Neil mengikutinya setelah membungkukkan badan ke arah Victor.

Prajurit bisa tidur di mana saja, kapan saja. Mereka bisa tidur dalam poisis apapun, bahkan mereka bisa tidur lelap di atas tanah berbatu yang tajam.

“Kurasa kita juga harus tidur.”

Mark menganggukkan kepala saat mendengar kata-kata Kate, sedangkan Albert tetap berada di sebelah Alicia dan menjaganya.

Untungnya, Marius, Ceres, dan Neil tidak tahu apa yang barusaja Albert lakukan pada Alicia.

Mereka hanya berpikir jika Albert hanya menurunkan demam Alicia dengan kekuatan spesialnya.

“Aku tidak akan jatuh cinta pada anak kecil seperti dia.”

Albert hanya melirik Victor yang sedang bergumam sendirian. Setelah itu dia menatap langit.

“Hari ini bulannya juga indah.”

Langit malam yang ada di atas mereka, hutan mematikan, dan ribuan bintang yang berserakan serta bulan yang bersinar temaram. Cahaya rembulan itu menyinari Alicia yang sedang tertidur lelap.

Mata Victor terbelalak saat melihatnya. Kemudian, dia berkata dengan suara kecil.

“Anak ini sudah dipilih oleh rembulan...”


Chapter 257     Daftar Isi     Chapter 259


Komentar

Postingan Populer