Mahouka Volume 12 Chapter 11 Part 3
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya, kamu, dia, dan dirinya. Ini punya Tsutomu Sato, oke.
XXX
Dari perspektif Izumi, wajar jika para kakak kelasnya merasa ragu saat mendengarkan perkataannya. Jika mereka menerima permintaannya begitu saja, maka Izumi lah yang akan merasa khawatir. Tidak mungkin para kakak kelas yang mengikuti kompetisi tesis tahun lalu tidak mengerti arti dari 2 orang yang merapal mantra di saat yang bersamaan, apalagi jika mantra itu adalah mantra yang sama. Jika mereka tidak merasa ragu itu artinya kemampuannya dan Kasumi sudah bocor duluan.
"Kenapa kita tidak membahas hal ini lain waktu? Sebenarnya kita tidak punya banyak waktu, tapi…"
Tatsuya mencoba mengalihkan topik pembicaraan dari Izumi dengan menayangkan model diagram eksperimen di layar besar yang ada di ruang osis.
"Pak Tsuzura, Mitsui-san, dan Saegusa-san belum mengetahui detail dari eksperimen ini, karena itu saya akan menjelaskan semuanya sekali lagi agar kita semua mengerti keseluruhan komponen yang dibutuhkan dalam eksperimen ini."
Setelah mendapat persetujuan dari sang guru, Tatsuya memperlihatkan seluruh
detail eksperimen stellar reactor itu sekali lagi dan menjelaskannya ke seluruh
anggota osis dan pak Tsuzura. Azusa, Isori, dan Miyuki sudah mengetahui ini
sejak awal, tapi mereka tidak terlihat bosan saat mendengarkannya untuk yang kedua kalinya.
"... Sistem stellar reactor, jika dilihat dari sisi teknologi ada banyak sekali bagian yang belum sempurna. Tapi jika kita semua bekerja sama sebagai sebuah tim, kita bisa menyelesaikan eksperimen... yang dianggap sebagai salah satu dari 3 puzzle besar dunia sihir. Saya percaya jika kita semua bisa melakukannya."
Dengan begini, Tatsuya berhasil mengambil langkah pertama dari pembuatan stellar reactor dengan mulus.
XXX
Masa persiapan dari eksperimen stellar reactor ini hanya memakan waktu sebanyak 4 hari, dari tanggal 21 April hingga 24 April. Dibandingkan dengan deadline kompetisi tesis tahun lalu, deadline eksperimen kali ini terasa sangat cepat dan ada banyak anggota yang merasa terintimidasi. Apalagi kali ini osis tidak bisa meminta tolong pada seluruh murid yang ada di sekolah.
Tatsuya dan kawan-kawan harusnya tidak tahu soal rencana kedatangan Kanda-san ke SMA 1, karena itu eksperimen ini harus terlihat seakan tidak memiliki hubungan dengan acara kunjungan tersebut. Pihak osis tidak perlu menyembunyikan keberadaan stellar reactor tersebut, tapi mereka harus merahasiakan alasan dibalik pembuatan alat ini. Karena itu, orang yang dapat mengikuti eksperimen ini hanya anggota osis dan para relawan yang sudah dipilih oleh mereka.
Meski awalnya eksperimen ini terlihat tidak begitu meyakinkan, Tatsuya dan Miyuki sama sekali tidak terlihat pesimis… tapi tidak begitu dengan para anggota lainnya. Seperti yang dikatakan Tatsuya pada Isori di awal, mereka tidak akan membuat struktur lengkap dari stellar reactor. Mereka hanya akan menunjukkan mekanisme kerja dari alat ini. Eksperimen ini pada dasarnya adalah sebuah acara demonstrasi sihir. Mereka tidak akan merakit sebuah alat yang benar-benar bisa bekerja… tidak seperti alat yang mereka peragakan tahun lalu.
Tatsuya menanamkan perbedaan itu kuat-kuat dalam kepalanya. Di sisi lain, Miyuki sama sekali tidak pernah meragukan apapun yang dilakukan oleh Tatsuya.
Persiapan berjalan dengan lancar dan tujuan mereka mulai terlihat dengan jelas secara fisik. Rasa khawatir pun mulai menghilang dari wajah para anggota. Kasumi yang biasanya memasang wajah cemberut (seakan dia sama sekali tidak mau membantu eksperimen ini) pun mendaftarkan diri dan bahkan memberikan kontribusi yang hampir sama besar dengan kontribusi Miyuki. Chiaki Hirakawa yang terus-terusan ngedumel soal kenapa dia mau-mau saja waktu diajak mengikuti eksperimen ini pun sekarang terlihat tidak mau berhenti bekerja. Tomitsuka, orang yang menyeret Chiaki karena merasa kasihan pun sekarang terlihat lebih rileks. Wajah khawatirnya sekarang diganti dengan wajah antusias. Lalu ada orang luar ( Kento Sumisu) yang terus menatap Tatsuya dengan mata berbinar penuh kekaguman. Mereka semua terlihat senang karena bisa membantu kelancaran eksperimen besar ini.
Pada tanggal 24 April, 1 hari sebelum kunjungan terjadi, mereka semua melakukan percobaan terakhir di lab radiasi sepulang sekolah. Mereka menginjeksi 50% heavy water dan 50% light water ke dalam tangki air globular yang sengaja dibuat transparan, memiliki durabilitas tinggi, tahan panas, dan tahan terhadap tekanan tinggi.
Pak Tsuzura lah yang bertanggung jawab atas pengadaan semua heavy water yang mereka gunakan dalam eksperimen ini. Meski heavy water bisa didapatkan dengan bebas, anak SMA biasa tidak akan bisa mendapatkannya dalam jumlah besar, karena itu pak Tsuzura menggunakan seluruh koneksi yang dia miliki untuk mendapatkannya.
"Baiklah, kita mulai. Miyuki "
"Baik."
Mantra pertama, kontrol gravitasi diaktifkan.
"Kasumi, Izumi."
"4th-phase shift diaktifkan." 2 anak kembar itu berbicara di waktu yang sama sambil mengaktifkan mantra mereka.
"Honoka, Minami."
"Filter sinar gamma diaktifkan."
"Barrier neutron sudah stabil."
Tatsuya tidak menggunakan laporan-laporan itu untuk memastikan, tapi dia langsung menggunakan 'mata'nya.
"Miyuki."
"Persiapan selesai."
Tatsuya memanggil nama Miyuki sekali lagi dan gadis itu langsung memberikan laporannya pada Tatsuya.
"Isori-senpai."
"Electromagnetic repulsion dampening dimulai."
Setelah kunci pengaman terakhir dilepaskan, mereka semua berdiri di depan alat pengukur untuk memeriksa status parameter masing-masing.
"Level gravitasi area sudah stabil." "Level pancaran sinar ganna masih ada dalam batas toleransi." "Pancaran neutron masih berada di batas toleransi." "..."
Tatsuya menatap proses eksperimen stellar reactor sambil mendengarkan laporan dari teman-temannya. Akhirnya dia bisa mengambil langkah pertama untuk mewujudkan mimpinya.
XXX
Percobaan terakhir berhasil dilakukan. Jika ini adalah eksperimen biasa, maka hari ini adalah hari terakhir eksperimen ini dilakukan. Alasannya adalah karena mereka sudah mendapatkan hasil yang memuaskan. Tapi mereka masih harus mendemonstrasikannya esok hari saat Kanda dan kawan-kawannya datang berkunjung, karena itu hari ini mereka semua meninggalkan laboratorium dengan hati berdebar-debar penuh antisipasi.
Azusa dan Isori berkata jika mereka akan membereskan laboratorium terlebih dahulu, karena itu para anggota osis lainnya pun pergi terlebih dahulu ke ruang osis. Sekolah sudah akan ditutup, tapi Tatsuya berpikir jika mungkin mereka akan mendapatkan panggilan darurat, karena itu Tatsuya berpikir untuk tetap berada di sekolah untuk beberapa jam ke depan. Mereka membentuk sebuah barisan panjang dengan Tatsuya di bagian paling depan. Miyuki dan Honoka berada tepat di belakang Tatsuya, Izumi dan Minami ada di belakang Miyuki, dan Kasumi berjalan di belakang Izumi. Kasumi dan Minami memang bukan anggota osis, tapi tidak ada yang mempermasalahkannya.
"Selamat datang."
Shizuku menyambut kedatangan mereka. Dia juga bukan anggota osis, tapi dia bisa keluar masuk dengan bebas sama seperti pendahulunya. Mungkin agak susah mengetahui sifat Shizuku hanya dari wajah datarnya, tapi sebenarnya gadis itu memiliki jiwa yang lumayan bebas. Meski begitu, rasa tanggung jawab yang dia miliki sangat tinggi, jadi jika para anggota osis ingin membicarakan sesuatu hanya diantara mereka saja, maka Shizuku akan kembali ke pos nya semula.
"Maaf sudah membuatmu menunggu, Shizuku." kata Miyuki. "Terima kasih." lanjutnya.
"Tidak masalah." jawab Shizuku sambil menggelengkan kepalanya. Setelah itu dia menatap sahabatnya dan bertanya, "Honoka, apa itu?"
Honoka berjengit dan menggerutu pelan. Shizuku yang sepertinya paham dengan pikiran Honoka pun hanya bisa menghela nafas.
Dia berdiri dari kursinya dan berjalan ke belakang Honoka, lalu dia mencengkeram bahu sahabatnya itu. Meski Honoka lebih tinggi beberapa centi darinya, tapi Shizuku bisa membalikkan tubuh Honoka dengan mudah ke arah Tatsuya. Setelahnya, dia mencari sesuatu di dalam tas Honoka dan meraihnya. Tanpa berkata apa-apa dia menarik sebuah kotak kecil yang terbungkus rapi. Shizuku mengambil kotak itu dan menyerahkannya pada Honoka.
Honoka saat ini berdiri dalam jarak yang cukup dekat dengan Tatsuya, tapi jarak itu belum bisa dibilang romantis. Meski begitu gadis berkuncir 2 itu tidak mau melakukan hal yang mencolok di depan banyak orang, karena… hal yang ingin dia lakukan bukan hal biasa.
"Umm… Tatsuya-san!" Honoka langsung menutup matanya dan mengulurkan tangannya yang sedang memegang kotak tersebut.
"Hari… hari ini adalah ulang tahun Tatsuya-san, kan?"
Kata-katanya sangat cepat, tapi mereka semua bisa memahaminya.
"Ini memang tidak seberapa, tapi aku sudah berusaha keras saat memilihnya! Ini… ini untukmu!"
Kasumi tiba-tiba angkat suara. "Apa mereka sudah jadian?" Tatsuya mendengarnya, tapi sepertinya tidak dengan Honoka.
"Tentu. Terima kasih." Saat Tatsuya menyentuh hadiah Honoka, dia merasakan tatapan menusuk dari seseorang. Tapi saat dia melihat ke arah orang itu, tatapan menusuk itu menghilang tanpa bekas.
"Terima kasih."
"Sa… sama-sama. Um… tolong buka saat kau sendirian. Jika kau tidak keberatan tentunya."
"Hm…? Ya. Aku mengerti."
Tatsuya mengangguk dan wajahnya terlihat sedikit tidak percaya, sedangkan Honoka yang ada di depannya menghela nafas lega. Dia terlihat sangat kelelahan setelah memberikan hadiah Tatsuya, tapi untungnya dia hanya terhuyung sedikit. Shizuku yang melihat ekspresi bahagia sang sahabat pun berjalan menghampiri Tatsuya.
"Tatsuya-san. Apa kau ada waktu senggang hari minggu ini?"
Shizuku tiba-tiba memulai topik lain, tapi Tatsuya sudah terbiasa dengan hal ini. Meski sekarang dia merasa bingung, dia tetap mendengarkan perkataan temannya itu.
"Jam berapa?" tanyanya.
Tentu saja perasaan bingung itu hanya bertahan sedetik saja. Setelah itu dia menanggapi pertanyaan Shizuku dengan santai.
"Sore. Sekitar jam 6." jawab Shizuku.
"... Kurasa aku bisa datang."
Tatsuya ada rapat dengan laboratorium RD no 3 hari itu untuk membahas perkembangan pembuatan CAD yang seluruh kendalinya hanya membutuhkan pikiran penggunanya saja (fully-thought controlled CAD). Tapi dia bisa menyelesaikan pekerjaannya hari itu sebelum jam 6 sore. Divisi lain di perusahaan FLT mungkin berbeda, tapi lab no 3 tidak suka memanjangkan waktu rapat dan menahan Tatsuya di sana.
"Agak terlambat memang, tapi aku ingin membuat pesta ulang tahun untukmu. Apa tidak apa-apa?"
Kalimat 'apa tidak apa-apa' itu punya 3 arti. 1) apa kau tidak keberatan bergabung dengan kami, 2) apa aku boleh menggunakan rumahku untuk pestanya, dan 3) apa kau tidak keberatan jika aku merencanakan semua ini tanpa memberitahumu terlebih dahulu.
"Tentu saja. Kalau kau mau melakukannya, aku pasti datang."
Tatsuya tahu dari ekspresi Shizuku jika gadis itu hanya ingin merayakan ulang tahunnya tanpa maksud tersembunyi. Tatsuya menganggukkan kepalanya tanda setuju. Wajah Shizuku tetap terlihat datar saat mendengar jawaban si pemuda, tapi ujung bibirnya sedikit terangkat.
"Bagaimana dengan Miyuki dan Minami?"
Shizuku langsung bertanya pada Miyuki dan Minami seolah ingin menyembunyikan rasa malunya.
"Ya. Aku bisa datang."
"Terima kasih sudah mengundangku."
Di sisi lain, Kasumi memperhatikan Tatsuya dengan seksama. Dia tidak berpikir jika Tatsuya adalah tipe cowok populer, tapi sekarang dia tidak begitu yakin dengan hal itu.
<<<Previous Daftar Isi Next>>>
Komentar
Posting Komentar