I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 166

 Disclaimer: not mine

XXX

Gilles merengutkan alisnya saat mendengar kata-kataku. Sepertiya dia tidak mengerti apa yang kumaksud.

Awalnya kupikir wanita jahat bisa bersinar jika dia berada di dekat heroine, karena itu aku selalu berusaha untuk terus berada di dekat Liz-san. Tapi sekarang aku merasa tidak terlalu yakin soal itu.

"Aku harus melakukan sesuatu sendiri, aku tidak bisa terus menunggu."

"Kurasa kau sudah melakukan banyak hal, Alicia."

"Aku punya cita-cita yang lebih tinggi dari itu."

"Seberapa besar cita-cita yang ingin kau wujudkan?

"Sejauh yang kubisa."

Gilles memikirkan jawabanku selama beberapa detik, kemudian dia mengangkat kepalanya dan tersenyum kepadaku.

"... Aku akan terus mengikutimu."

"Aku senang kau mau ikut denganku, Gilles. Tapi kali ini aku akan melakukannya sendirian."

"Apa? Kau tidak mau aku ikut denganmu?" tanya Gilles sambil membelalakkan matanya.

Bagi Gilles yang ingin selalu berada di sampingku, kata-kataku barusan adalah yang terburuk...

"Gilles, aku ingin kau mengawasi Liz-san menggantikan diriku."

"... Aku tidak menyukainya."

Oh, aku terkejut. Mungkin ini adalah kali pertama Gilles tidak menyukai perintah yang kuberikan padanya.

Sepertinya aku masih agak kekanakan... yah, aku memang masih anak-anak. Ini hanya pertimbangan pribadiku... dan aku harus pergi ke kerajaan Ravaal sendirian. Resiko rencana ini bergantung pada keputusan apakah aku akan bergerak sendiri atau bergerak bersama beberapa orang.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Gilles dengan wajah serius.

... Aku tidak mau bilang jika aku akan membuat diriku dideportasi dari kerajaan ini. Gilles memiliki intuisi yang bagus, jadi dia pasti mengerti apa yang sedang kupikirkan. Aku harus melakukan sesuatu sebelum itu terjadi...

"Lalu apa yang harus kulakukan?" tanya Gilles dengan nada memelas. Meski begitu aku tidak bisa memutuskan apa yang ingin dilakukan olehnya.

"Gill, tujuanmu bukan terus bersamaku hingga akhir. Bukankah kau ingin menjadi seseorang yang berdiri di puncak... berdiri di atas orang lain?"

"Aku ingin bersamamu, Alicia."

Saat ini aku merasa seperti sedang berhadapan dengan Gilles kecil. Belakangan ini dia menjadi lebih nakal dan tidak imut lagi dan sekarang dia lebih terlihat seperti anak seusianya.

"Aku bisa memberimu kesempatan, tapi yang bisa mengambil keuntungan dari itu bukan aku, Gilles. Jangan khawatir, pada akhirnya tujuan kita masih tetap sama."

"Di mana?"

"Di atas." jawabku sambil menunjuk langit-langit.

Jika kami sama-sama menuju ke atas, kami akan bertemu lagi suatu hari nanti. Lagipula, perpisahan saat ini tidak berarti jika kami tidak bisa bertemu lagi di masa depan. Tapi... ada kemungkinan jika aku tidak akan bisa kembali ke Duelkiss lagi...

"Aku yakin jika Gilles akan selalu berada di pihakku." kataku sambil mengusap kepala Gilles.

"... Aku benar-benar tidak bisa menang darimu."

Gilles mengatakannya dengan sebuah senyum lebar di wajahnya.




Komentar

Postingan Populer