I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 299

 Disclaimer: Sekali lagi saya tulis, novel ini bukan punya saya. Hak milik dari isi ada di tangan penulisnya, saya cuma nerjemahin ke bahasa Indonesia aja.

>>>>><<<<<

Gilles usia 12 tahun

“Apa ada sesuatu di wajahku?”

Kata-kata Duke membuatku tersadar. Dia sekarang sedang menatapku dengan wajah penasaran.

Sepertinya aku terus menatap wajah Duke sambil memikirkan percakapan antara Arnold dan Johan kemarin. Aku tidak bisa menghilangkan percakapan itu dari pikiranku.

“Ah, tidak ada apa-apa.” Jawabku cepat.

“Apa kau yakin kau tidak sedang jatuh cinta pada Duke?” tanya Mel sambil menunjukkan seringai iseng.

Aku hanya menatap gadis itu dengan tajam. Mel yang melihatku pun berkata. “Wow, kenapa kau menatap gadis secantik diriku dengan tatapan setajam itu?”

Tapi aku tidak menghiraukannya.

Kami sedang membicarakan gerakan yang di lakukan Liz Cather di perpustakaan lama. Meski begitu aku tidak mengatakan isi pembicaraanku dengannya secara mendetail pada mereka.

Sebenarnya aku bisa memberitahu Mel, tapi aku merasa perlu melindungi privasiku. Meski privasi itu sekarang berhubungan dengan Liz Cather.

Jadi kurasa aku tidak perlu memberitahu Mel tentang perasaan cinta dan cemburu yang dialami oleh Liz Cather pada Alicia.

“Liz terlihat sangat depresi hari ini!!!” ucap Mel sambil menjilati permen yang entah darimana munculnya.

“Apa yang terjadi?” tanya Henry.

“Dia mencoba sekuat tenaga untuk mendapatkan perhatian Duke! Harusnya dia tahu kalau aku tidak mau berada di dekatnya!”

Kira-kira darimana Mel belajar berbicara seperti itu? Padahal dia kan bangsawan.

“Apa yang sebenarnya mereka lakukan padamu?”

Alis Duke merengut dan dia menghela nafas. Jika dilihat dari ekspresinya, sepertinya dia merasa terganggu dengan sikap Liz Cather.

“Dia bersikap lebih buruk dari sebelumnya. Dia selalu berbicara padaku setiap waktu, mengajakku makan siang meski aku sudah menolaknya berkali-kali, dan yang paling melelahkan adalah kelas spesial yang hanya bisa diikuti oleh siswa yang sudah mencapai level 100.”

Aku mulai berpikir. Biasanya Liz Cather adalah gadis beraura positif yang tidak akan pernah membiarkan rasa patah hati mengalahkannya. Tapi aku juga tidak tahu seberapa tertekannya dia hanya karena identitasnya sebagai Liz Cather sang gadis biasa...

“Dia sudah mulai putus asa?” gumam Henry dengan senyum kecut.

“Dan kenapa Liz tidak pernah bisa membaca situasi yang ada di sekitarnya!?”

“Apa maksudmu?”

“Para murid lain ingin mendukung percintaan Liz, dan mereka terus memberitahu Duke tentang seberapa hebat dan menakjubkannya gadis itu. Beberapa dari mereka bahkan menemui Duke hari ini.” Jawab Henry.

“Apa? Itu kedengaran sangat menyebalkan!”

“Liz-sama sangat baik hati, penyayang, dan cantik. Tidak hanya penampilan luarnya, tapi juga hatinya. Aku tidak tahu sudah berapa kali dia menyelamatkan hidupku!”

Mel menirukan perkataan beberapa pengikut Liz Cather.

Wow... Imitasi yang sangat murahan. Aku bisa membayangkan situasinya di kepalaku.

“Aku tidak mau diselamatkan dengan keyakinan remeh yang hanya ada di permukaan seperti itu! Aku tidak mau percaya pada sesuatu yang rapuh dan lemah seperti itu!”

Mel menatapku dengan tajam seakan bertanya apakah aku setuju dengan sentimennya atau tidak. Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku tanda setuju.

“Rasanya menakutkan saat tahu jika situasinya akan terus seperti ini selama beberapa hari kedepan.” Ucap Henry yang memahami perasaan Duke.

 

Chapter 298     Daftar Isi     Chapter 300


Komentar

Postingan Populer