I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 283

 Disclaimer: Lihat daftar isi

XXXXXX

Entah kenapa, Liz Cather seakan tidak bisa mengerti situasinya sendiri.

... Bagaimana caranya agar dia bisa menonaktifkan sihir pemikat? Aku tidak berpikir jika keyakinan dan keinginan yang kuat bisa membuatmu bebas dari mantra ini.

Dan tidak mungkin para murid yang sangat mempercayai Liz Cather bisa menyadari hal ini sendiri.  Mereka pasti akan kesusahan saat dihadapkan pada pertanyaan yang menyerang apa yang mereka percaya.

“Hingga berapa jauh lagi kau mau melakukannya hingga puas?”

Ekspresi wajahnya berubah saat aku mengatakan pertanyaanku. Wajah itu sama sekali tidak terlihat tenang.

“Aku hanya...”

Liz Cather tercekat.

“Hanya apa?”

“Aku hanya... Aku hanya menyukai Duke.” Gumamnya pelan. Wajahnya terlihat sangat kesepian.

Ekspresi Liz Cather membuatku tidak bisa berkata apa-apa. Dia kelihatan seperti seorang wanita yang benar-benar jatuh cinta.

“Aku tahu Duke menyukai Alicia-chan. Aku tidak menghentikan pengasingan Alicia-chan karena aku tidak mau melihatnya bersama Duke... Meski begitu hati Duke tetap menjadi miliknya.”

Ah, Liz Cather hanya seorang gadis yang sedang jatuh cinta.

Dia sedang bertarung dengan rasa iri yang muncul di hatinya. Dia memiliki banyak penggemar, tapi selama ini yang diharapkannya adalah Duke.

Dia mungkin melihat Duke dengan tatapan berkilau penuh cinta setiap hari. Sama seperti tatapan para pengikutnya padanya.

Jadi mungkin dia yang seharusnya menjadi saintess malah membenci Alicia... Jauh di lubuk hatinya. Dan hal itu tercermin pada sihirnya. Yah, itu cuma imajinasiku, sih...

“Aku tahu kalau perbuatanku sangat kacau. Meski aku ingin Duke bahagia, jauh di dasar hatiku... Aku ingin dia merasa bahagia bersamaku. Kenapa bukan aku? Padahal perasaanku pada Duke jauh lebih besar dari Alicia-chan. Aku sadar, sebanyak apapun aku memikirkan Duke, dia tidak akan pernah membalas perasaanku. Tapi aku terus berkata pada diriku sendiri... Jika aku bekerja lebih keras, aku akan mendapat balasan setimpal. Aku tidak akan tahu jika aku tidak melakukannya. Apa kau tahu bagaimana rasanya kalah dalam perasaan cinta?”

Dia menatapku dengan mata berkaca-kaca... Seakan dia mengharapkan aku memihaknya.

Untuk pertama kalinya, aku merasa seperti mendengarkan perasaan Liz Cather yang sesungguhnya. Dia sangat ingin menjadi Alicia.

Aku tidak bisa mengatakan apapun. Yang bisa kulakukan hanya mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh Liz Cather.

“Curtis pernah berkata jika aku tidak akan pernah bisa menyaingi Alicia-chan. Dia bilang aku tidak akan pernah bisa melampauinya. Semua itu membuatku frustasi. Ini adalah pertarungan antar perempuan. Jadi karena sekarang Alicia-chan sudah diasingkan, kenapa Duke tidak menoleh padaku? Apa itu karena dia akan kembali kesini?”

“Apa kau berharap kau bisa menemui Duke lebih dulu dari Alicia?”

Aku tahu itu pertanyaan bodoh, tapi hanya itu yang bisa kutanyakan saat ini.

Liz Cather menggelengkan kepalanya.

“Duke akan tetap menyukai Alicia-chan.” Ucapnya. “... Karena itu aku sangat iri pada Alicia-chan. Menjadi perempuan yang dicintai Duke adalah kehormatan terbesar.”

Dia tersenyum sedih ke arahku.

Aku masih tidak bisa mengerti apa yang dimaksud dengan ‘menjadi perempuan’. Meski begitu, aku bisa mengerti apa yang dirasakan Liz Cather sekarang.

Aku juga sering berpikir apakah hubunganku dengan Alicia akan berubah jika kami seumuran dan aku bisa bertemu dengannya sebelum Duke.

Aku tahu betapa sakitnya mengharapkan kebahagiaan Alicia dan terus menjaganya dari jauh... Yah, semua ini sudah diluar kemampuanku.

Tapi Liz Cather terus mengharapkan perasaan Duke. Tidak peduli seberapa banyak dia berharap, Duke tidak akan pernah merespon perasaannya.

Dia berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan tandanya pada Duke.

... Dan hal itu membuat kami semua merasa kesal padanya.

 

Chapter 282     Daftar Isi     Chapter 284


Komentar

Postingan Populer