I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 286

 Disclaimer: Not mine

>>>>><<<<<

Apa sebaiknya kutunjukkan saja kekuatan asliku?

Jangan. Aku harus bersikap rendah hati di sini... Tapi, apa wanita jahat boleh menunjukkan sikap rendah hati? Tapi... Bukankah lebih baik aku tidak menunjukkan sihirku pada mereka?

“Apa yang kau tunggu? Bukannya kau bilang kau lebih kuat dariku?”

“Bukannya pangeran yang menyebabkan situasi ini terjadi...? Lagipula, pamer kekuatan itu tidak baik.”

“Ah, kata-katamu sama seperti pahlawan dalam buku komik.”

“Pahlawan? Bukan orang jahat?”

Victor-sama mengerutkan alisnya sekali lagi. Bahkan kakek menatapku dengan mata ‘Apa yang sedang kau katakan?’

Jika kami berbagi darah yang sama, aku yakin jika kau pasti mengerti apa yang kumaksud, kek.

“Apa yang sedang kau bicarakan?”

Kapten Marius yang ada di belakangku memberikan pertanyaan. Aku bisa menebak seperti apa ekspresi wajahnya sekarang.

“Orang jahat sangat ahli dalam penyamaran dan penipuan. Karena itu mereka tidak akan melakukan hal bodoh seperti menunjukkan kekuatannya.”

“... Dan kenapa begitu?” tanya Victor-sama dengan wajah tidak yakin.

Mungkin dia tidak paham jika aku sedang berusaha menjadi wanita jahat?

Seorang wanita jahat tidak pernah menyebut dirinya sendiri sebagai wanita jahat. Iya kan?

Mungkin hidupku akan jauh lebih mudah jika aku punya kartu yang bertuliskan ‘Aku adalah wanita jahat.’ Yang tergantung di leherku. Dengan begitu semua orang akan langsung tahu jika aku adalah penjahat di sini...!

“Maksudku... Aku sedang memikirkan sebuah rencana buruk.”

“Aku kaget jika orang yang sedang merencanakan perbuatan buruk malah membeberkannya di depan banyak orang.”

Tiba-tiba Victor-sama menyeringai ke arahku.

Aah, dia bisa dengan mudah merubah ekspresi wajahnya. Benar-benar kebalikan dari Duke-sama.

“Dia terus mengabaikanku sejak tadi... Kasian Kii...”

Aku akhirnya menyadari keberadaan peri yang sedang sedih itu. Dan saat aku menatapnya, aku merasa jika cahaya yang keluar dari tubuhnya terlihat agak redup.

Apa mungkin peri ini makhluk yang sangat rapuh?

“Maaf, Kii. Kita bisa bicara setelah ini selesai.”

“... Dimana orang yang mencoba menjadi wanita jahat?”

Tiba-tiba Kii mengangkat wajahnya dan bergumam dengan wajah datar.

“Trik jahat macam apa yang sedang kau rencanakan?”

Victor-sama tidak menghiraukan Kii dan terus bertanya padaku.

Meski dia tidak bisa mendengar suara peri ini, setidaknya dia harus lebih perhatian padanya.

Dan lagi, aku tidak punya rencana buruk, jahat, atau apapun itu. Tadi aku hanya mengatakannya karena terdengar keren saja.

Victor menatapku dengan ekspresi terhibur. Dia seperti orang yang baru saja berhasil mengerjai orang lain.

“Kalau aku mengatakannya, itu tidak akan menguntungkanku, kan?” jawabku sambil tersenyum.

Ini adalah satu-satunya cara untuk melepaskan diri tanpa memberikan informasi ekstra padanya.

“Tentu saja. Itu juga benar.” Ucap Victor-sama sambil menganggukkan kepalanya.

Baguslah... Tapi aku agak kaget saat dia bisa setuju semudah ini.... Kenapa rasanya malah sedikit menakutkan?

Victor-sama menunjukkan senyum kecil dan kemudian menatapku. Wajahnya membuat bulu kudukku merinding.

Aku punya tebakan apa yang akan dia katakan setelah ini, dan itu tidak akan membuatku senang. Mungkinkah aku akan dipenggal karena aku berkata sedang membuat rencana jahat? Jika itu benar-benar terjadi, yang bisa kulakukan hanya kabur dari sini.

“Yah, yang bisa kulakukan sekarang hanya mengawasimu sepanjang waktu. Baiklah, mulai sekarang kau tidur di kamarku.:

....

HAAAH!?


Chapter 285     Daftar Isi     Chapter 287


Komentar

Postingan Populer