I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 294
Disclaimer: Bukan punyaku, ya
>>>>><<<<<
“Pajak besar?”
Victor-sama mendengus saat mendengar ideku, dan kemudian tertawa.
“Ya. Jika aku adalah orang yang menyelamatkan nyawamu,
bukankah aku berhak mendapatkan imbalan sebesar itu?”
“Kau akan membuat publik marah.”
“Siapa yang akan membuat publik marah?”
“Kau lah yang akan menerima kemarahan publik.”
“Kenapa?” tanyaku sambil memiringkan kepalaku.
Saat ini aku adalah iblis. Dan kurasa itu adalah
satu-satunya cara agar semua ini bisa memberikan keuntungan untukku.
Aku akan merasa sangat bahagia jika ada seseorang yang
mencatatku sebagai wanita jahat nomor 1 di kerajaan ini.
“Ternyata perbedaan antara jenius dan bodoh itu sangat
tipis.” Gumam Victor-sam sambil menatap kagum ke arahku.
Aku tidak bermaksud untuk menerapkan pajak yang terlalu
tinggi, tapi aku bersedia menerima uangnya selama aku bisa hidup damai. Membuat
para rakyat bangkrut sama sekali tidak berguna.
“Kau sama sekali tidak memberi harapan jika nyawa mereka
bisa diselamatkan, kau hanya memberikan keyakinan jika nyawa mereka bisa
diselamatkan, benar?”
“Yah... Meski itu benar...”
“Apa yang salah denganmu? Bukankah itu akan membuatmu
terlihat buruk?”
“Ya, itu benar. Tapi jika aku menginginkan uang, mereka
pasti akan memberikannya padaku.”
“Uang yang datang tidak dari kerja kerasmu sendiri tidak
akan ada artinya.”
“Kalau begitu, anggap saja jika itu adalah bonus yang
kudapatkan setelah melakukan ekspedisi.”
“Berpura-pura menjadi hipokrit seperti itu juga tidak
terlalu baik untuk image kerajaan. Aku memiliki caraku sendiri untuk
melakukannya. Aku tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalanku.
Udara di sekitar kami berdua terasa berat.
Apa aku benar-benar akan tidur di kamar ini? Kalau benar
begitu, bukannya aku tidak akan bisa tidur dengan semua tekanan diantara kami
berdua?
“Jangan berpikir jika uang adalah satu-satunya hal yang akan
membuat kerajaanmu menjadi lebih baik. Hal yang paling penting adalah apa yang
akan dilakukan oleh masyarakat. Cukup gereja yang memberikan bantuan gratis
pada masyarakat. Kami akan menaikkan pajak karena semua pajak yang kami
kumpulkan hingga saat ini tidak cukup untuk mencukupi semua kebutuhan kerajaan.
Kami harus melakukan banyak hal untuk menjaga agar anggaran tetap aman.”
“Apa sistem pajak saat ini cukup untuk memecahkan masalah
itu?” gumamku sambil memikirkan perkataan Victor-sama.
Aku tidak bisa memahami bagaimana pengelolaan uang yang ada
di Ravaal, tapi mungkin tidak ada hal yang bisa kulakukan soal itu. Di dunia
ini, tidak ada asuransi atau sistem kesejahteraan sosial... Tapi mungkin
keuangan mereka sedang menipis. Jika saja sistemnya sudah matang*, hal seperti
ini tidak mungkin terjadi...
*) jujur, aku agak nggak paham sama ini. Versi inggrisnya: ‘if only the roads
were paved’... ya masa ini lagi ngomongin jalan? So, aku sedikit ngutak-ngatik
biar kalimatnya pas sama paragrafnya. Tapi ini Cuma opini pribadi, ya :D
Semua ini terjadi karena semua bangsawan bodoh yang
menghabiskan uang hanya untuk minum teh, pesta, perhiasan, gaun, dan lainnya...
Iya kan? Semakin besar kerajaannya, maka semakin banyak orang semacam itu yang
muncul.
Masalah pengeluaran tidak berguna dari para bangsawan harus
segera dituntaskan. Tapi, jika rencanaku bisa berjalan lancar, maka suatu hari
nanti pihak kerajaan pasti akan memberikan hukuman pada mereka.
Sistem seperti itu harus dihancurkan dengan satu serangan
yang sangat kuat. Rencanaku untuk masa depan akan menjadi lebih efisien jika
semua itu terjadi.
“Aku tidak tahu apa yang kau rencanakan, tapi kupikir kau
tidak boleh melakukannya.”
“Kenapa tidak?”
“Aku tidak mau membuat publik marah.”
“Kau mau lari?”
Victor-sama menyipitkan matanya ke arahku.
Orang dengan sifat seperti Victor-sama pasti tidak suka
dengan sikap melarikan diri. Kurasa aku tidak perlu memancingnya hingga sejauh
ini.
Aku melanjutkan ucapanku.
“Lagipula, yang akan memusuhi publik bukan pangeran, tapi
aku. Kau bisa berkata jika salah satu bawahanmu sudah dibutakan dengan uang.
Tentu saja aku akan sangat senang jika pangeran bersikap sebagai korban dari
rencana jahatku.”
Chapter 293 Daftar Isi Chapter 295
Komentar
Posting Komentar