ORV Chapter 82. Episode 17 – SSS Grade Talent (2)

 Disclaimer: Not mine ya wak.

XXXXX>>><<<XXXXX

Tubuh dari para musuhnya langsung tercerai berai saat Yoo Sangah mengayunkan pisaunya.

Luar biasa.

... Apa dia Yoo Sangah yang kukenal?

Tidak banyak skill yang bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu saat digunakan untuk melawan sekelompok musuh. Saat ini, mungkin hanya Armed Zone milik Armed Fortress Master Gong Pildu dan Avatar milik Han Sooyoung yang bisa melakukannya. Tapi Yoo Sangah menunjukkan kekuatan sebesar ini tanpa skill-skill seperti itu.

Bagaimana bisa dia jadi sekuat ini? Apa ini bakatnya?

Yoo Joonghyuk tiba-tiba berkata seakan dia bisa membaca pikiranku.

-Dia tumbuh menjadi lebih kuat karena kau tidak ada. Sepertinya kau juga tidak punya bakat untuk mengembangkan skill companionmu. Lee Hyunsung juga sama.

-... Mereka berkembang sejauh ini karena aku mendorong mereka sejak awal.

Sebetulnya aku tidak begitu mempercayainya, tapi aku tetap ingin mengatakannya. Sial, kenapa dia bisa menjadi sekuat ini saat aku tidak ada? Kenapa sepertinya aku tidak bisa banyak membantu?

“Hei.” Aku mendengar suara Han Sooyoung dan kemudian mengangguk ke arah wanita itu. Aku tidak boleh tertekan oleh keberadaan Yoo Sangah terus menerus. Mau bagaimanapun juga ada banyak musuh di sini dan Yoo Sangah hanya sendirian.

“Yoo Sangah-ssi, di sini!”

Yoo Sangah berhenti saat dia mendengar suaraku. Sepertinya dia tidak menduga kalau akan bertemu denganku di tempat ini.

“Han Sooyoung, tolong.”

Han Sooyoung langsung mengaktifkan Avatarnya. Belasan avatar langsung menghalangi pandangan kelompok Poisoner dan aku berhasil berbicara dengan Yoo Sangah.

“Dokja-ssi? Bagaimana...”

“Sebaiknya kita pergi dari sini dulu.”

Kelompok Poisoner masih mengejar kami dari kejauhan. Untungnya para survivor berhasil kabur melewati jembatan Gangdong. Masalahnya tinggal kami.

-Kembali ke gedung pencakar langit yang ada di sana. Yang paling penting untuk saat ini adalah naik dan mendapatkan bidang pandang yang bagus.

Keputusan Yoo Joonghyuk kurasa sudah tepat. Aku mungkin memang sudah membaca semua chapter novel Cara Bertahan Hidup, tapi aku tidak bisa membuat keputusan seperti itu dengan cepat. Sesaat setelahnya, Yoo Joonghyuk mengatakan sesuatu yang penuh makna.

-Wanita itu. Kau harus hati-hati padanya.

Hati-hati? Siapa? Yoo Joonghyuk tidak menjelaskan hal itu dengan jelas.

Kami langsung bersembunyi di salah satu gedung pencakar langit. Para monster tiba-tiba membanjiri daerah ini, mungkin karena getaran yang terjadi sepanjang waktu. Untung saja kami berhasil bersembunyi tepat waktu, jika tidak kami harus melawan mereka semua. Beberapa saat kemudian kelompok Poisoner menyerah dan kembali ke area Gangdong yang lebih dalam.

Aku menatap Yoo Sangah dan bertanya.

“Yoo Sangah-ssi, apa kau baik-baik saja?”

“Ya. aku baik-baik saja. Kalau Dokja-ssi?”

“Ya. Aku baik-baik saja.”

Padahal kami hanya berpisah selama beberapa hari, tapi percakapan kami kali ini terasa sangat canggung. Apa ini rasanya bertemu alumni SMA setelah 10 tahun tak bersua? Aku memalingkan mataku dari pakaian ketatnya dan wanita itu membuka mulutnya.

“Itu, anu...”

Aku tidak tahu apa yang ingin dia katakan.

Di saat yang sama, aku menatap Han Sooyoung. Yoo Sangah menatap Yoo Joonghyuk yang digendong oleh salah satu avatar Han Sooyoung dan kemudian memberiku sebuah senyum misterius.

“Dokja-ssi pasti sudah melakukan banyak hal ya.”

Sepertinya aku harus menceritakan semuanya.

XXXXX

Setelah Absolute Throne hancur, Yoo Sangah jatuh ke daerah Gangdong-gu. Untungnya ada orang lain yang jatuh bersamanya.

“Gong Pildu bersamamu?”

“Ya. Paman sudah banyak membantuku.”

Mendengarnya memanggil Gong Pildu sebagai paman, sepertinya mereka sudah cukup akrab satu sama lain.

“Di mana Gong Pildu sekarang?”

“2 hari yang lalu, dia terluka saat kami melawan kelompok Gangdong-gu. Dia terluka karena berusaha menyelamatkanku...”

Ada banyak kejadian mengejutkan yang terjadi hari ini. 10 Iblis Gong Pildu membahayakan dirinya sendiri untuk menyelamatkan orang lain. Yoo Sangah menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara tercekat.

“Pada akhirnya, paman mengarahkan mereka ke sungai Han...”

Yoo Sangah menggigit bibirnya dan wajahnya terlihat mengerikan. Aku akhirnya sadar kenapa dia membunuh kelompok Poisoner itu tanpa ragu sedikitpun.

Aku mencoba menghiburnya. “Gong Pildu pasti baik-baik saja. Jangan khawatir.”

Aku memiliki kontrak dengan Defense Master, jadi aku pasti akan langsung tahu jika Gong Pildu kehilangan nyawanya. Aku pasti akan langsung mendapatkan penalti, sesuai isi kontrak yang sudah kami sepakati. Fakta bahwa tidak ada yang terjadi padaku adalah tanda jika Gong Pildu masih hidup di suatu tempat.

Sama seperti Poisoner, Gong Pildu adalah salah satu 10 Iblis. Dia bukan orang yang mudah mati.

“Dimana kau mendapatkan baju dan pisau itu?”

“Ah, ini...”

Setelah berpisah dari Gong Pildu, Yoo Sangah menemukan meteorit hijau. Meteorit itu adalah meteorit yang berisi item langka. Aku memeriksa item yang dia miliki. Aku ingat jika meteorit yang berisi item seperti ini ada di daerah Cheonho-dong.

[Ancient Assassin’s Dagger]

[Rich Cat’s Leather Suit]

Keduanya adalah item grade S yang sangat bagus.

Ancient Assassin’s Dagger memiliki opsi untuk meningkatkan damage pada musuh jarak jauh sedangkan Rich Cat’s Leather Suit bisa meningkatkan kecepatan pergerakan selama durasi serangan.

“Dua-duanya item yang bagus.”

“Ya. Aku bisa bertarung dengan baik berkat item-item ini.”

Yoo Sangah tersenyum. Han Sooyoung yang terus diam tiba-tiba membuka mulutnya.

“Hmm, apa kau yakin hanya itu?”

“Huh?”

“Katakan saja kalau kau ‘tidak sengaja’ menemukan item bagus. Tapi itu tidak menjelaskan kemampuan bertarungmu yang juga bagus. Item-item seperti itu tidak mungkin membuat penggunanya jadi jago berkelahi dengan instan. Katakan siapa sponsormu? Bagaimana kau bisa meningkatkan skill Quick Movement dan Dagger Mastery secepat ini? Growth Package tidak akan bisa membuatmu berkembang secepat ini.”

“... Siapa kau?”

“Aku? Apostle pertama.”

Yoo Sangah langsung mengangkat pisaunya dan bersiap menyerang Han Sooyoung. Aku yang berada di antara 2 wanita ini langsung berusaha menenangkannya. “Tenang, Yoo Sangah-ssi. Dia bukan musuh.”

Yoo Sangah menatapku dengan tatapan tidak percaya. “Apa kalian teman sekarang?”

“Kami bukan taman.”

“Ada banyak anggota kelompok Chungmuro yang mati gara-gara orang ini. Kau belum lupa kan?”

Yoo Sangah adalah wakil kelompok Chungmuro selama aku bepergian mencari bendera.

Karena itu, rasa pedulinya pada kelompok Chungmuro jauh lebih besar dariku. Han Sooyoung berkata, “Chungmuro? Ah, aku ingat. Kau wanita itu ya?”

Yoo Sangah menyipitkan matanya.

Han Sooyoung menyeringai dan berkata. “Hei, Kim Dokja. Aku memang orang jahat, tapi aku juga penilai karakter yang baik. Temanmu ini sepertinya punya sponsor kuat di belakangnya.”

“Kau...”

“Saat aku melihatnya di Chungmuro, dia tidak sekuat ini. Bukannya ini aneh? Dia tidak mungkin berkembang secepat ini hanya dalam waktu beberapa hari saja... Bahkan jika sponsornya ada di grade narasi. Itu mungkin bisa terjadi jika dia punya kecepatan berkembang tingkat SSS... Tapi berapa banyak konstelasi Korea Selatan yang bisa melakukannya?”

Hatiku ingin membantah perkataan Han Sooyoung, tapi aku tahu jika dia benar. Apalagi setelah aku melihat pesan Yoo Joonghyuk beberapa saat yang lalu. Sebagai tambahan, Yoo Sangah juga tidak mau mengatakan siapa konstelasi sponsornya kepadaku.

Yoo Sangah terlihat kesusahan saat mendengar deduksi Han Sooyoung.

Aku dulu berpikir jika sponsor Yoo Sangah adalah ‘Abandoned Lover of the Labyrinth’.

Satu-satunya orang yang bisa menemukan jalan melalui ruang sihir adalah orang yang telah memberikan benang pada Theseus di labirin Daedalus—Ariadne.

Tapi, seperti yang dikatakan Han Sooyoung, tidak mungkin Yoo Sangah bisa berkembang secepat ini hanya dengan sponsor dari Ariadne.

Sebagai tambahan, gerakan yang dia lakukan saat bertarung di udara lebih dekat dengan skill Hermes Walking Method ketimbang skill Air Steps. Inkarnasi Ariadne tidak mungkin bisa menggunakan stigma Hermes.

Aku ingin menyampaikan pendapatku, tapi tiba-tiba dokkaebi muncul di depan kami.

{Hahaha, semuanya! Bagaimana kabar kalian?}

Sialan... Timingnya jelek sekali. Aku langsung melihat ke luar jendela. Ada dokkaebi baru yang sedang melayang di udara.

[Sepertinya partisipan di skenario ini agak tidak sabaran. Masih ada 1 minggu yang tersisa, tapi dia malah membangunkan bencana. Apa kau sebegitu penasarannya dengan skenario ke-5?}

Kata-katanya memang tidak mendekati level omong kosong yang dikatakan Bihyung, tapi bagiku semua itu tetap omong kosong. Mungkin tidak ada dokkaebi lain yang sedang senggang, karena itulah dia yang mengambil kendali.

{Para dokkaebi sudah meninggalkan posisi mereka, jadi aku akan berada di sini untuk sementara waktu... Haha. Apakah kalian sudah mengisi perut hingga kenyang? Kau tahu kalau skenario ini tidak boleh dilewatkan, kan?}

Ini buruk. ini adalah perkembangan cerita yang sangat buruk.

[Aku ingin melakukannya, tapi aku tidak akan bisa menjadi dokkaebi jika tidak memberikan skenario pada kalian semua.}

Jika ada skenario yang muncul... Artinya hanya satu.

[Sub skenario – Pencegahan bencana sudah tersedia.]

Itu artinya sebentar lagi semua bencana akan segera keluar dari kurungannya.

+

[Sub skenario – Pencegahan Bencana

Kategori: Sub

Tingkat kesulitan: S-

Syarat penyelesaian: Kekuatan yang tidak diketahui di Gangdong-gu sedang mencoba menetaskan salah satu bencana. Kalahkan mereka dan hentikan ‘bencana’ yang akan datang.

Batas waktu: 2 jam

Kompensasi: 22.000 koin

Gagal: Kemunculan Disaster of Question yang lebih cepat.]

+

Karena kami mendapat skenario ‘Pencegahan Bencana’ maka pihak Poisoner pasti mendapatkan skenario ‘Lindungi Bencana’.

Dokkaebi sialan itu sedang mencoba untuk menjadi bagian dari situasi yang tidak terduga ini. Aku melihat anggota kelompokku dan berkata, “Ini bukan waktu yang tepat untuk saling serang. Kita harus menyelesaikan skenario ini.”

Han Sooyoung dan Yoo Sangah mengangguk di waktu yang bersamaan.

XXXXX

Kelompok Poisoner berada di area Cheonho-dong, Gangdong-gu. Lebih tepatnya mereka ada di area yang dipenuhi gereja dan sebuah katedral.

Jika tujuan mereka adalah membangunkan bencana lebih cepat, tentu saja mereka akan memilih tempat yang religius. Doa dari mereka yang sudah kehilangan tempat akan menciptakan lingkungan yang sangat cocok untuk menetaskan ‘bencana’.

Aku mengangguk. Kami tidak punya banyak waktu, karena itu kami mengambil jalan tercepat.

“Tidak apa-apa. Kita hanya harus mencapai bangunan itu secepat mungkin. Han Sooyoung dan Yoo Sangah-ssi kalian berada di depan, jadi jangan bertarung satu sama lain, oke.”

“... Aku mengerti.”

Yoo Joonghyuk tidak bisa membantu sekarang, karena itu aku meninggalkannya di atas atap bersama satu avatar Han Sooyoung. Tugasnya adalah untuk memperhatikan medan tempur. Yoo Joonghyuk tidak terlihat enggan dengan tugas barunya, tapi dia memberikan nasihat padaku.

-Jika mungkin, kalahkan mereka sebelum bencananya menetas. Tanpa Way of the Wind, penekanan Disaster of Question hampir tidak mungkin dilakukan.

Ya. aku juga ingin melakukannya jika bisa.

“Ayo.”

Saat aku memberikan sinyal, kami bertiga langsung melompat dari atas gedung.

Han Sooyoung menggunakan Avatarnya dan maju di depan kami. Belasan avatar melompat ke jalan dan menarik perhatian kelompok Poisoner.

“Apa!? Cepat bunuh mereka!”

Kelompok Poisoner yang kebingungan langsung mengejar avatar-avatar itu, tapi benang-benang kasat mata sudah memenuhi udara.

“Aaargh!”

Orang-orang yang mengejar avatar itu langsung terperangkap jalinan benang milik Yoo Sangah dan kehilangan tangan atau kaki mereka. Bukan itu saja, ada benang yang jauh lebih kuat di tempat orang-orang itu berjatuhan.

Dalam sekejap, kepala mereka terpisah dengan badan dan melayang di udara.

Itu adalah jebakan ganda yang didesain dengan cara menghitung sudut jatuh orang-orang itu. Han Sooyoung berdecak.

“Dia sangat brutal.”

“Kau tidak punya hak berkata seperti itu.”

Meski mereka tidak akur, kombinasi yang dilakukan mereka berdua sangat bagus. Bukan, tapi sangat berguna.

Berkat mereka aku bisa mencapai bagian tengah markas sambil menghindari penjagaan.

Menemukan meteor bencana tidak sulit. Meteor itu memiliki tinggi 8 meter lebih dan mengeluarkan aura mengerikan seakan berkata ‘Akulah bencana itu’.

Ya... Kurasa naga api yang kutemui di skenario ke-4 sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan ini. Jika aku tidak bisa menghentikan bencana ini, Seoul akan hancur.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita muncul dari samping meteorit. Rambutnya putih seperti salju. Saat aku melihat bibir merah yang mirip seperti warna bunga di tengah hamparan salju itu, aku jadi mengerti tipe wanita seperti apa yang disukai Yoo Joonghyuk.

Mata wanita itu terlihat sangat dingin dan aku bisa merasakan aura mengerikan dari tubuhnya.

Auranya membuat semua bulu kudukku berdiri. Apa yang kurasakan sekarang lebih mengerikan dibandingkan saat aku melawan Gong Pildu untuk pertama kalinya.

Aku mengerti. Apa dia juga menerima kekuatan dari meteor bencana?

“... Siapa kau?” tanya salah satu 10 Iblis. Poisoner—Lee Seolhwa.

 

Chapter 81     Daftar Isi     Chapter 83


Komentar

Postingan Populer