ORV CHAPTER 25. EPISODE 6 – JUDGMENT TIME (3)
Disclaimer: novel ini bukan punya saya.
Note:
{.....} itu dialognya para dokkaebi
'......' itu dialog dalam hati
[......] itu dialognya sistem, mulai sistem Star Stream, pesan konstelasi, tas dokkaebi, dll.
☕☕☕☕☕
Di keesokan
harinya, ada beberapa perubahan di stasiun Gumho.
Pertama, Han
Myungoh telah menghilang.
Dia segera
bersembunyi saat pertarungan dimulai dan langsung menghilang setelah
pertarungan usai. Aku tidak tahu dimana dia bersembunyi… apakah di stasiun ini
atau mungkin saja dia sudah pergi ke stasiun berikutnya.
“Tidak usah
mengkhawatirkan dia untuk sekarang. Lagipula sejak awal aku tidak suka padanya.
Dan lagi, dia bukan satu-satunya orang yang menghilang.”
Itu kata
Jung Heewon. Setelah pertarungan kemarin, jumlah orang yang ada di stasiun
Gumho berkurang dengan sangat drastis.
Hal ini
tidak disebabkan karena tidak ada orang yang berhasil selamat disini, malahan
jumlah orang yang selamat lebih banyak dari cerita aslinya. Kebanyakan orang
yang berhasil selamat pergi meninggalkan stasiun di malam hari…. Mungkin mereka
punya alasan tersendiri.
“… Apa
orang-orang yang masih di sini akan baik-baik saja?” Tanya Yoo Sangah saat
melihat ke arah orang-orang itu.
Aku, Yoo
Sangah, Lee Hyunsung, Lee Gilyoung, dan Jung Heewon. Selain kami berlima, ada
lima orang lain yang masih berada di stasiun ini.
Jung Heewon
pun bertanya.
“Hei,
kalian. Apa kalian mau ikut bersama kami?”
Ucapan
santainya itu membuat kaget orang-orang itu. Seorang ibu yang sedang
menggandeng anaknya pun tampil sebagai perwakilan dari mereka.
“…. Kami
akan pergi secara terpisah. Kami masih punya beberapa koin yang tersisa.”
Jujur saja,
aku mengagumi ibu dan anak yang bisa bertahan dari banjir darah tadi malam.
Jika dia punya kekuatan sebanyak itu, mereka mungkin bisa bertahan tanpa harus
ikut dengan kami.
Jung Heewon
menganggukkan kepalanya.
“Ya. Semoga
beruntung.”
Saat Jung
Heewon berbalik, wajah orang-orang itu terlihat lega.
Respon ini
terlihat sedikit aneh. Tapi, kejadian kemarin malam memang sangat mengagetkan.
Aku bisa
mengerti. Salah seorang dari kami menolak untuk memberikan bantuan, dan seorang
lagi membunuh banyak orang dengan cara yang brutal, meski dengan alasan yang
bisa dibenarkan. Tapi bagi mereka, Jung Heewon mungkin tidak ada bedanya dengan
kelompok Cheoldoo.
Aku menepuk
bahu Lee Hyunsung yang memasang wajah kosong di sampingku.
“Lee
Hyunsung-ssi?”
“Ah ya!”
Lee Hyunsung
yang sedang menatap Jung Heewon dengan wajah kosong langsung menoleh ke arahku
dengan wajah kaget. Kurasa aku tahu apa yang sedang dia pikirkan.
Dia pasti
sedang berpikir, apakah wanita itu sedang dilanda kegilaan sesaat dan
memutuskan untuk membunuh semua anggota kelompok Cheoldoo.
“Apa
persiapannya sudah selesai?”
“Ya!
Persiapannya agak makan waktu, tapi semuanya sudah selesai. Masih ada botol
plastik yang bisa digunakan untuk menampung air, barang yang bisa digunakan
saat dingin, dan perbekalan darurat…”
Ya, seorang
tentara sangat berguna di situasi seperti ini.
“…. Itu
saja. Apa kau butuh barang lain…”
Tidak ada
benda lain yang kubutuhkan… aku ingin berkata seperti itu, tapi aku teringat
sesuatu.
“Oh, apa kau
bisa menemukan baterai portable?”
“Baterai?
Kenapa…?”
Tentu saja
dia akan bertanya. Smartphone tidak bisa digunakan karena tidak ada sinyal yang
tersedia. Tapi aku hanya menjawab:
“Aku tahu
tempat dimana aku akan menggunakannya.”
Lee Hyunsung
berkata jika dia akan mencarinya dan langsung berjalan menuju markas kelompok
Cheoldoo. Lee GIlyoung dan Yoo Sangah berkata jika mereka akan membantu
laki-laki itu, sedangkan Jung Heewon menghampiriku dan bertanya.
“Apa kita
akan pergi sekarang?”
“Ya. Kita akan
segera pergi.”
Dia bertanya
seperti itu dengan sangat alami seakan tidak mungkin kami tidak pergi
bersama-sama. Dia adalah Jung Heewon. Dan dari sudut pandangku, aku menghargai
sifatnya ini. ‘Judge of Destruction’ adalah orang berbakat yang bahkan membuat Yoo
Joonghyuk memberikan perhatian lebih padanya,
“Aku punya
pertanyaan.”
“Jangan
sekarang.”
“Ah, benar. Kau
benar-benar seperti dinding besi.”
Jung Heewon
memukulku pelan dan kemudian tertawa.
[Kau menerima 1.500 koin dari karakter
‘Jung Heewon’.]
Ini…
“Aku
membaginya. Aku merasa sedikit bersalah jika menggunakan semuanya. Aku juga
akan memberikannya pada mereka bertiga.”
Aku mengerti
apa yang dia katakan. Kemarin, Jung Heewon membunuh hampir semua anggota
kelompok Cheoldoo. Dengan kata lain, dia mendapatkan hampir semua koin yang
mereka miliki. Ngomong-ngomong… aku agak gugup soal ini.
“Kau tidak
perlu melakukan ini.”
Jung Heewon
tidak tahu jika aku memiliki lebih banyak koin darinya.
“Aku bukan
kau, Dokja-ssi.”
Dia memukul
lenganku sekali lagi dan berjalan ke arah terowongan dengan tas di punggungnya.
“Cepat
selesaikan persiapannya. Aku akan pergi duluan dan melakukan sesuatu.”
“Jangan
pergi terlalu jauh. Daerah itu terlalu berbahaya untuk dilewati sendirian.”
Jung Heewon
melambaikan tangannya seakan memintaku untuk tidak perlu khawatir kepadanya,
setelah itu dia mulai berjalan menjauh.
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’
menyukai persahabatan kalian.]
[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’
tersenyum miring.]
Aku melihat
pesan-pesan itu dan berkata dalam hati.
‘Apa kau
berhasil mendapatkan banyak uang kemarin? Pasti menyenangkan.’
Tidak ada
jawaban, karena itu aku berkata sekali lagi.
‘Jangan pura-pura
tidak dengar. aku tahu kau sedang melihatku.’
{Ah, hahaha… kau tahu?}
Itu adalah
suara Bihyung.
‘Berapa
banyak koin yang kau dapatkan?’
{… I-itu… um…}
Aku
menatapnya dengan tatapan datar.
{Hhh. Baiklah. Kenapa kau bisa tahu…? Aku
tidak tahan lagi. Ambil ini.}
[Dokkaebi Bihyung memberimu 4.500 koin.]
Sudah
kuduga. Dasar dokkaebi sialan.
{…. Para konstelasi tidak menggunakan sistem
sponsor dan langsung memberikannya padaku. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku akan
memberikannya padamu nanti. Ah, ada pesan juga.}
Pesan
tiba-tiba bermunculan di depanku.
[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden
Headband’ puas dengan skenariomu.]
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ puas
dengan keputusanmu.]
[Konselasi ‘Secretive Plotter’ puas dengan
rencanamu.]
….
Ah, ini
alasan kenapa aku tidak mendapat pesan dukungan kemarin.
Aku
penasaran, padahal ada hal sebesar ini bisa terjadi tapi kenapa aku tidak
menerima koin sebanyak dugaanku kemarin.
[Jumlah koin yang kau miliki: 23.050 C]
Aku
menginvestasikan banyak koin yang kudapatkan terakhir kali, dan sekarang aku
berhasil mendapatkan banyak koin lagi.
Ini waktu
yang tepat untuk meningkatkan stat ku. Kalau begitu, lebih baik aku tidak
meningkatkan semuanya sekaligus. Aku tidak bisa membuka layar atributku, jadi
aku harus mengingat semua stat yang kumiliki secara manual.
Pertama….
Stamina sangat penting.
[1.200 koin telah ditambahkan pada
Stamina.]
[Stamina Lv. 2 >> Stamina Lv. 15]
[Durabilitas tubuhmu meningkat dengan
pesat!]
Aku tidak
punya skill serangan pasif yang terpisah, jadi aku harus meningkatkan
kekuatanku.
[1.600 koin ditambahkan pada Strength.]
[Strength Lv. 11 >> Strength Lv. 15]
[Kekuatan yang sangat besar akan keluar
dari ototmu!]
Untuk
Agility, kurasa tidak perlu terlalu banyak.
[400 koin ditambahkan pada Agility.]
[Agility Lv. 10 >> Agility Lv. 11]
[Sekarang kau bisa bergerak lebih cepat.]
Aku harus
menjaga White Pure Star Energy, jadi kekuatan sihirku harus di atas Lv. 10.
[1.200 koin ditambahkan pada Magic Power.]
[Magic Power Lv. 6 >> Magic Power Lv.
10]
[Kekuatan misterius berdiam di jiwamu.]
Aku bisa
menggunakan lebih banyak koin, tapi aku sengaja tidak melakukannya. Saat aku
sampai di stasiun Chungmuro, ada sebuah tempat dimana aku harus menggunakan
banyak koin.
Dan lagi,
aku baru saja menghabiskan 4.400 koin dengan sangat cepat. Rasanya sayang, tapi
aku harus melakukannya. Jika aku terlahir dengan stat yang cukup tinggi, aku
tidak akan menghabiskan banyak koin seperti ini.
Sebagai seseorang
yang lahir dengan stat Stamina Lv. 1…. Di novel Cara Bertahan Hidup, Lee
Gilyoung saja memiliki stat yang lebih tinggi dariku.
{Ngomong-ngomong, aku lupa bilang… ada 2
skenario lagi yang direkomendasikan si Star Stream. Kau benar-benar hebat.
Sepertinya dalam waktu dekat aku bisa memperbarui level channelku.}
‘Begitu ya.’
Aku tidak
bisa mendapatkan sponsor seperti para inkarnasi lainnya, jadi aku harus
mengumpulkan lebih banyak koin dengan cara lain. Tapi alasan kenapa aku tidak
merasakan efek dari kontrak dengan Bihyung kemungkinan adalah karena channel
miliknya masih kecil.
Para
konstelasi ‘minor’ ini tidak cukup untukku. Untuk mengumpulkan lebih banyak
koin, harus ada lebih banyak konstelasi yang menyadari keberadaan channel ini.
Saat aku pergi ke Chungmuro, situasinya akan sangat pas dengan keinginanku.
Teman-temanku
berkumpul dan menganggukkan kepala mereka padaku. Saat aku melihat wajah gugup
mereka, sepertinya kejadian kemarin malam berhasil memberikan sebuah pencerahan
kepada mereka.
Akhirnya
perjalanan menuju Chungmuro dimulai.
XXX
Mereka
berlima baru saja melintasi setengah dari total panjang rel yang menuju
Chungmuro saat pesan itu datang tiba-tiba.
[Skenario utama kedua sudah dimulai.]
+
[Skenario utama #2: Pertemuan
Kategori: Utama
Level kesulitan: E
Syarat berhasil: Lewati teroeongan ini dan
temui orang-orang yang ada di markas utama.
Batas Waktu: Tidak ada
Kompensasi: 500 koin
Gagal: ???]
+
Pesan itu
membuatku sadar jika semuanya akan segera dimulai. Tidak seperti skenario
pertama, skenario kedua memiliki ‘markas utama’. Jung Heewon bertanya.
“Markas
utama? Dimana itu?”
Aku tidak
perlu menjawab pertanyaan itu karena sebuah pesan lain muncul secara otomatis.
[Markas utama selanjutnya adalah Chungmuro]
“Di
Chungmuro? Itu masih tiga pemberhentian dari sini…”
Ya, itu
benar sekali.
Ku
ku ku ku!
Para ground
rat mulai bermunculan, setidaknya ada 30 ekor yang sedang mengelilingi kami.
Jung Heewon langsung kaku saat melihatnya.
“…. Tiga pemberhentian
dari sini.”
Lee Hyunsung
langsung maju ke depan.
“Aku akan
jadi vanguard nya.”
Berkat dukungan
sponsornya, stat total milik Lee Hyunsung adalah 37. Dia mendapatkan koin lebih
sedikit dariku, tapi sekarang dia sudah mengejarku…. Inilah keuntungan lahir
dengan stat tinggi.
Jika aku
tahu kalau dunia ini akan jadi seperti ini, dulu aku pasti rajin push-up.
“Aku akan
berjaga di belakang, hyung.”
Total stat
Lee Gilyoung memang yang terendah, tapi dia bisa menggunakan Diverse
Communication dengan leluasa setelah melakukan latihan.
“Serahkan
padaku.”
Yoo Sangah
langsung mengeluarkan benang dengan sihirnya untuk menahan pergerakan para ground
rat. Kemampuan serangnya memang rendah, tapi statnya setara dengan milik Jung
Heewon.
Kyaaaaak!
Yang
terakhir…. Aku tidak perlu mengatakan apa-apa soal Jung Heewon. Dibandingkan
dengan Lee Hyunsung, statnya memang lebih rendah, tapi skillnya sudah cukup.
Lalu ada
skill eksklusif ‘Judgment Time’ yang termasuk kedalam kategori ‘Judge of
Destruction’. Selama lawan yang ada di depannya dicap ‘jahat’ oleh konstelasi
sistem kebaikan absolut, Jung Heewon tidak akan kalah.
Ground rat
terakhir tumbang. Lee Hyunsung meletakkan tamengnya di depan dan mengusap
keringatnya.
“Hhh….
Sepertinya ini sudah cukup.
Sebenarnya,
monster-monster ini tidak bisa dikalahkan dengan mudah. Tidak peduli seberapa
simpelnya pola serangan ground rat, bertarung melawan 30 ekor bukanlah
pekerjaan mudah. Aku saja tidak akan bisa mengalahkan mereka semua sendirian
meski aku sudah mengaktifkan Bookmark. Kelompok ini sudah bertambah kuat.
Kami terus
berjalan ke dalam terowongan dan akhirnya kami melihat sebuah platform stasiun
di depan kami.
“Stasiun
Yaksu. Ngomong-ngomong… tidak ada orang sama sekali? Tidak, bukan itu.”
Stasiun
Yaksu dipenuhi dengan mayat manusia dan ground rat. Jika dilihat dari luka yang
ada di tubuh mayat-mayat itu, sepertinya mereka dibunuh oleh Yoo Joonghyuk.
“Terus
berjalan. Tinggal dua pemberhentian yang tersisa.”
Kami terus
berjalan. Ah, ngomong-ngomong jarak antara Yaksu ke Dongdae kurang dari 1 km
jika ditarik garis lurus.
Saat kami
sampai di pintu masuk stasiun Dongdae, kami bertemu segerombolan ground rat dan
berhasil membunuh mereka semua. Padahal kami hanya berjalan sejauh 2 km, tapi
semua pertarungan ini membuat stamina kami turun dengan cepat.
“Kita
istirahat di sini.”
“Hh….
Tinggal satu pemberhentian lagi. Kita mungkin langsung pergi saja dan istirahat
di…”
“Tidak ada
yang tahu apa kita bisa istirahat atau tidak setelah sampai di sana.”
Semua
terdiam saat mendengar kata-kataku. Ya, monster bukan satu-satunya makhluk
mengerikan yang ada di dunia ini.
Aku melihat
ke sekeliling dan kemudian berkata.
“Sepertinya
orang-orang yang ada di stasiun ini pindah dengan cepat. Semua kebutuhan
sehari-hari masih tertinggal seperti semula.
“Ah, benar
juga. Kalau begitu…”
Setelah
mendengar kata ‘kebutuhan sehari-hari’ Yoo Sangah langsung mengangkat
kepalanya. Mata Yoo Sangah dan Jung Heewon bertemu. Tidak ada pertukaran kata
diantara mereka, tapi mereka mengangguk di saat yang sama. Jung Heewon
menatapku dan bertanya.
“Ada apa?
Dokja-ssi mau tahu?”
Yoo Sangah
langsung pucat pasi.
“….
Heewon-ssi!”
“Ahaha, aku
cuma bercanda. Tentu aku tidak akan bilang ke orang lain.”
…. Rahasia
antar wanita. Akan aneh jika aku tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
Fisiologi manusia tentu tidak akan berhenti meski dunia sudah hancur seperti
ini.
Lee Hyunsung
juga membuka mulutnya dan berkata: “Ah, kalau begitu, aku akan ke kamar kecil
dulu.”
Aku merasa
kaget untuk beberapa saat, tapi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak
menggunakan fasilitas yang ada di sini. Karena itulah stasiun ini sangat
praktis.
“Aku juga
ikut.” Ucap Lee Gilyoung. Mereka berdua berjalan beriringan. Aku menatap
punggung mereka dan berpikir jika mereka terlihat seperti kakak adik dengan
beda usia yang cukup jauh.
Yoo Sangah
tiba-tiba bertanya padaku.
“Apa
Dokja-ssi tidak apa-apa sendirian?”
“Kalau
begitu aku akan naik ke atas tanah sebentar.”
“Huh?
Bukannya ada gas beracun di atas sana… apa tidak apa-apa?”
“Aku cuma
keluar sebentar.”
Jung Heewon
menyipitkan matanya saat mendengar penjelasanku.
“…. Ada
sesuatu yang mencurigakan. Dokja-ssi, apa kau ingin melakukan sesuatu yang
menyenangkan sendirian?”
Aku menatap
Jung Heewon selama beberapa saat.
“Ini rahasia
lelaki.”
XXX
Beberapa
saat kemudian, aku berdiri di depan pintu keluar nomor 8 stasiun Dongdae.
Menurut informasi yang kubaca sebelumnya, tempat ini pasti…
[Kau terkena efek dari kabut beracun.]
efek racun
dari rhino beracun sepertinya belum hilang.
Kali ini aku
tidak membeli ellain monkey’s lung, jadi aku harus bekerja dengan cepat. Aku
langsung melompat ke eskalator di bagian timur sambil menahan nafasku. Tidak
lama kemudian aku melihat sebuah patung kuningan yang berdiri tegak.
[Konstelasi yang menggunakan topi jerami
melihat aksimu dengan penuh ekspektasi.]
Patung itu
dibuat berdasarkan penampilan seorang pertapa yang hidup di masa pertengahan
Dinasti Joseon. Aku bisa merasakan aura bangsawan dari patung pertapa yang
sedang memegang tongkat bambu itu.
Aku
mengkonfirmasi nama yang tertulis di bawah patung itu. Yujeong Samyeongdang.
Oke. Bagus
sekali. Tidak ada tanda-tanda kehadiran orang lain…
Aku berdiri
di depan patung itu sambil mengatupkan kedua tanganku.
[Konstelasi yang menggunakan topi jerami
merasa senang dengan aksimu.]
[100 koin telah ditambahkan.]
Aku tidak
ragu untuk menggunakan White Pure Star Energy dan mengaktifkan Blade of Faith.
[Konstelasi yang menggunakan topi jerami
kebingungan melihat aksimu.]
Kemudian aku
menghancurkan patung Samyeongdang itu.
[Konstelasi yang menggunakan topi jerami
terkejut melihat aksimu.]
Chapter 24 Daftar Isi Chapter 26
Komentar
Posting Komentar