I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 49
Disclaimer: Plis, lihat Daftar Isi :D
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Acara apa yang ingin kalian buat?"
Wajah Albert-oniisama terlihat jengkel.
"Kami belum memikirkan soal itu."
"Kalau begitu, bantuan apa yang kalian inginkan dariku?"
"Kami igin mendengar pendapat Alicia-chan soal acara apa yang bagus untuk acara festival akademi." potong Liz-san yang sepertinya mencoba kembali masuk ke dalam pembicaraan.
Karena sepertinya dia sangat ingin ikut berbicara dengan kami, kurasa aku harus menghargai keinginannya dengan menunjukkan seberapa jahatnya aku kepadanya.
"Aku sedang tidak berbicara kepadamu, Liz-san." kataku kepada gadis itu dengan senyum lebar.
Setelah itu tidak ada satupun yang berbicara di ruangan itu.
Benar sekali. Ini adalah atmosfer yang selalu kuinginkan. Aku lahir untuk mengacaukan suasana menyenangkan yang kalian buat!
"Alicia? Apa ada yang salah?" tanya Albert-oniisama sambil menatapku dengan khawatir.
Kakakku tersayang, sama sekali tidak ada yang salah dengan ini. Aku hanya memenuhi tugas sialanku untuk hari ini.
"Tunggu sebentar. Ali-chan... kau sudah pernah bertemu dengan Liz?" tanya Curtis-sama yang mencoba mengenyahkan suasana canggung di antara kami semua.
"Benar sekali. Kami bertemu di akademi."
"Oh! Saat itu ya!" katanya dengan bersemangat, dan itu sangat efektif untuk menghilangkan suasana tidak enak yang berhasil kubuat dengan susah payah.
Jika saja suanana ini bisa berlangsung lebih lama lagi... jika itu terjadi aku yakin aku bisa membuat Liz-san adu tatap denganku. Jika kami berdua sampai beradu tatapan, pasti tidak lama setelah itu akan muncul banyak sergahan yang mendukung Liz-san!
"Jadi, apa kau punya ide, Alicia!?" tnaya Finn-sama dengan senyum merekah.
Ide ya... selama Duke-sama dan Liz-san bisa menunjukkan kemesraan mereka, aku tidak perduli dengan apa yang mereka buat. Kurasa mereka juga tidak perlu memikirkannya terlalu jauh. Kalau begitu kan aku bisa mencurahkan segala kekuatanku untuk membully Liz-san.
"Liz-san, kau bisa menggunakan semua tipe sihir kan?"
"Itu benar." kata Liz-san, ekspresinya terlihat waspada.
Ufufu... ini dia! Ini wajah yang ingin kulihat. Sebagai wanita jahat, aku berhasil membuat heroine menjadi waspada seperti ini... tidak ada yang bisa membuatku lebih bahagia! Aku tidak sabar menunggu perkembangan hubungan kita berdua di masa depan!
"Bagaimana jika kau menggunakan kemampuan itu? Bukankah akan sangat mubazir jika kau tidak menunjukkan bakat milikmu?" kataku sambil menyeringai ke arah heroine.
Ah, wajahku yang barusan! Aku harap ada yang mengambil fotoku barusan. Itu adalah ekspresi wajib seorang wanita jahat. Itu adalah seringai manis yang terlihat sangat menghina orang lain.
"Terima kasih!"
Tunggu, kenapa dia malah berterima kasih kepadaku?
"Alicia-chan menghargai kemampuan yang kumiliki. Aku merasa sangat senang!"
Yang kuucapkan barusan itu sarkasme, oke! Agh! Seberapa bebal kepalamu itu? Ini alasan kenapa aku tidak tahan dengan heroine!
Apa yang akan kulakukan jika kau sampai menyukaiku nanti!? Bukannya kau ini heroine? Kau harusnya terlihat sedih... tidak bahagia... pokoknya bukan wajah dengan senyum lebar seperti itu! Bukannya kau ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Duke-sama!? Bukannya kau ingin diselamatkan oleh sang pangeran?
Ohh... aku merasa menjadi orang yang sangat licik karena berpikiran seperti itu.
"Sepertinya itu ide yang bagus." kata Gayle-sama sambil menganggukkan kepalanya.
Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu!! Jangan langsung setuju, kalian ini!
Apa yang sebenarnya terjadi sekarang!? Apa ini bentuk bully yang baru? kalian sedang mencoba untuk membullyku, iya kan?
Aku bisa mendengar tawa halus dari belakangku. Aku terlihat sedikit terkejut, dan saat aku menoleh ke belakang, aku bisa melihat sebuah senyuman yang terarah kepadaku.
Apa barusan dia menertawakanku?
Aku baru saja ditertawakan...?
Duke-sama baru saja menertawaiku!
Apa dia menyadari jika aku sedang menikmati waktuku untuk membully heroine? Tapi ekspresi wajahnya barusan terasa sangat lembut dan hangat. Bagiku ekspresi barusan terlalu manis untuk seseorang yang sedang menikmati kesusahan yang dirasakan oleh orang lain...
Harus kuartikan bagaimana ekspresi Duke-sama barusan??
Komentar
Posting Komentar