I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 56

Disclaimer: Novel ini tetap milik authornya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Buku sihir... buku sihir... ah, ketemu!

Aku langsung membukanya, tapi jari-jariku masih gemetaran saat membalik halaman-halamannya.

Apa yang dikatakan ayahanda dan kakak... pasti itu salah.

Aku terus membalik halamannya, dan akhirnya aku tiba di sebuah halaman. Aku berhenti dan menatapnya dengan serius.

[Sihir akan muncul saat seseorang berusia 13 tahun.]

Ini... Tidak mungkin. Aku pasti salah lihat... tapi, penglihatanku masih baik-baik saja. Tapi, kalau begitu, kenapa aku bisa menggunakan sihir di usia 10 tahun?

Buku ini pasti salah.

Aku menutup buku itu dan mencari buku ensiklopedia sihir. Buku itu lebih tebal dan informasi di dalamnya lebih detail. Aku yakin jika aku bisa menemukan jawabannya di sana.

Aku menarik nafas panjang, menenangkan diriku, dan membalik halamannya satu persatu.

[Sihir akan muncul saat seseorang berusia 13 tahun.]

Sama. bahkan kata-katanya juga sama.

[Anak dari keluarga bangsawan yang memiliki sihir pada usia 13 tahun dan bisa mencapai level 20 pada usia 15 tahun akan diperbolehkan untuk memasuki akademi sihir.]

Mencapai level 20... tapi aku sudah hampir mencapai level 20...

Apa buku ini menyebutkan hal lain...? Sesuatu seperti bisa menggunakan sihir dalam usia yang lebih muda...?

Aku membaca setiap halaman ensiklopedia itu, tapi aku tidak bisa mendapatkan apa-apa.

Apa ini? Apa aku akan membiarkannya sebagai misteri yang tidak terpecahkan seperti ini?

Tidak mungkin! Aku tidak suka saat aku tidak mengetahui sesuatu seperti ini. Itu akan membuat hatiku merasa tidak enak.

Meskipun begitu, aku tidak bisa bertanya pada siapapun. Dan sepertinya tidak ada yang tahu jawaban dari keanehan ini... tapi bagaimana dengan kakek Will? Dia mungkin tahu kan?

Hari sudah mulai gelap, jadi aku harus bergegas menuju rumah kakek Will.

Oh! karena aku akan ke sana sekarang, aku tidak boleh sampai lupa membawakan Gilles beberapa buku lain.

XXX

"Selamat malam, Alicia. Apa ada yang salah?" tanya kakek Will yang menyadari ketidaksabaranku.

Aku berharap jika heroine bisa mengerti suasana hati seseorang, sama seperti kakek Will.

"Aku memiliki sesuatu yang ingin kutanyakan."

"Lebih baik kau menenangkan dirimu dulu." kata kakek Will dengan nada ringan. Sepertinya dia tidak terbiasa mengatasi anak gadis yang sedang gelisah.

Aku menarik nafas panjang dan mengeluarkannya.

Karena Gilles sudah tidur, aku meletakkan tas berisi buku di sebelah tempat tidurnya.

Lalu, aku duduk di kursiku yang biasa dan mulai berbicara.

"Kakek Will, aku..."

"Kenapa kau bisa menggunakan sihir padahal kau masih 10 tahun?" tanya kakek Will yang sepertinya tahu masalah apa yang sedang kualami.

Bahuku langsung kaku saat mendengarnya.

"Bagaimana kakek bisa tahu?"

Apa dia bisa membaca pikiran orang lain?

"Aku cuma menebak saja."

Bisa tahu apa yang ingin kukatakan hanya setelah merasakan auraku... apa dia esper? Kakek Will benar-benar luar biasa.

"Kalau begitu, apa kakek tahu alasannya?" tanyaku penuh harap. Wajah kakek Will terlihat agak kesusahan. Rasanya aku seperti bisa merasakan rasa sakit dan kesepian di dalamnya.

Apakah dia mengingat saat dia sedang bekerja di istana?

"Alicia, bisa menggunakan sihir di usia lebih muda adalah tanda-tanda bakat yang sangat luar biasa. Tapi pada saat yang sama, bakat sebesar itu bisa membawa pemiliknya ke jalan kehancuran."




Komentar

Postingan Populer