I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 53
Disclaimer: I'll Become a Villainess That Will Go Down in History bukan punya saya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Hei, Alicia. Apa kau ingin tampil sebagai tamu dalam pertunjukan kami?"
Apa katamu? Kau ingin aku menjadi tamu dalam pertunjukan kalian? Albert-oniisama, apa yang kau pikirkan!?
"Oh, ya! Itu ide yang bagus."
Gayle-sama? Tolong jangan setuju dengan ide gila itu! Aku bukan bagian dari osis kalian!
"Aku tidak ada keinginan untuk melakukannya." kataku dengan sejelas-jelasnya.
"Kenapa tidak?" tanya Albert-oniisama sambil menatapku.
"Pertama, aku bukan murid dari akademi sihir."
"Serahkan masalah itu pada kami."
Tidak, kalian tidak perlu susah payah...
"Ini kesempatan bagus! Kau harus ikut Alicia-chan!" kata Liz-san dengan wajah berbinar.
"Aku bilang tidak."
Suasana ruangan itu kembali berat. Tapi sepertinya Liz-san sama sekali tidak terpengaruh dengan itu. Senyumnya tetap terlihat cerah dan dia masih terlihat bahagia.
Dia memang susah dikalahkan. Sepertinya kami berdua memang berjalan di gelombang pikiran yang berbeda.
"Pasti akan menyenangkan~~? Aku yakin kau pasti akan bersenang-senang."
"Liz-san, bisakah kau tidak memaksakan pandanganmu kepadaku?"
Setelah aku berkata seperti itu, suasana pun kembali berubah. Liz-san menunjukkan ekspresi malu di hadapan kami semua.
Bagus! Akhirnya dia mengerti! Ini saat yang sudah kutunggu sejak lama!
Aku tidak berhasil melakukan ini di pertemuan terakhir kami, tapi akhirnya sekarang aku sukses besar! Ini adalah balas dendamku karena kau terlalu bebal hari itu.
"Maaf. AKu tidak bermaksud seperti itu." Liz-san langsung meminta maaf kepadaku.
Huh? aku sudah membayangkan pertarungan yang lebih sengit daripada ini, tapi ternyata dia menyerah dengan mudah.
"Alicia, kata-katamu juga terlalu kasar." ucap Albert-oniisama yang sepertinya agak marah kepadaku.
... Aku berhasil!!! Akhirnya aku bisa membuat Albert-oniisama marah kepadaku.
"Aku hanya mengatakan pendapatku dengan jujur."
"Mengatakan sesuatu seperti itu bisa menyakiti perasaan orang lain."
Ya. Aku tidak bisa menyangkalnya. Tapi apa salahnya mengatakan yang sebenarnya?
"Ayo kita lanjutkan diskusinya, oke? Mungkin Ali-chan hanya merasa tidak nyaman karena kita memaksanya seperti tadi." potong Curtis-sama yang ingin mengakhiri suasana canggung ini.
Kata-katanya berhasil menenangkan suasana bergejolak diantara kami. Tapi itu sama sekali tidak membuatku senang. Bisa dibilang aku merasa sedikit terganggu karenanya.
Reaksi mereka sangat berbeda dengan saat aku masih berusia 7 tahun. Saat kau masih muda, egois, dan keras kepala, semua kata-katamu akan dimaafkan dengan mudah. Tapi saat kau sudah tumbuh dewasa, kurasa sifat-sifat seperti itu sama sekali tidak bisa ditoleransi.
Hal ini sama dengan di duniaku yang sebelumnya. Aku juga mendapat reaksi serupa saat aku bersikap egois setelah menjadi orang dewasa. Tapi saat aku mengalami hal ini di usia 10 tahun... kurasa anggota keluarga bangsawan memiliki standar yang lebih tinggi dan ketat.
Tapi Alicia dalam game pasti tidak pernah mempelajari hal ini. Meskipun dia tumbuh tinggi dan menjadi dewasa, sikap dan temperamennya tidak pernah berubah, karena itu dia hanya dilihat sebagai wanita jahat oleh semua orang.
Jadi bukannya aku ini sudah sangat sempurna? Aku hanya perlu enjadi dewasa dan melakukan apa yang sudah kulakukan sekarang. Jika begitu aku pasti bisa berhasil menjadi wanita jahat.
Kurasa aku memang tidak perlu khawatir! Selama aku bisa hidup dengan selalu berkata jujur seperti ini, aku akan baik-baik saja!
"Ali, kau pergilah ke kota bersama Liz. Kalian harus saling mengenal dengan lebih baik agar bisa menjadi lebih akrab." perintah Albert-oniisama.
Komentar
Posting Komentar