I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 47

Gilles sepertinya merasa kelelahan setelah menangis seperti itu, sekarang dia sedang tertidur di atas kasurnya.

"Alicia, terima kasih." kata kakek Will sambil menepuk-nepuk pelan kepalaku.

Rasanya nyaman tapi... aku tidak pernah melakukan apa-apa yang membuatku bisa menerima terima kasih dari kakek Will, iya kan?

"Aku hanya mengatakan hal kejam kepadanya."

"Tapi, itu memang benar."

"Aku yakin jika saintess pasti tidak akan mengatakan hal semacam itu."

kakek Will tertawa. Ujung matanya berkerut karena rasa gembira.

"Dan aku tidak yakin jika kata-kata saintess akan berhasil mencapai hati Gilles."

Kalau begitu, artinya aku sudah berhasil mengalahkan Liz-san?

Tunggu, berhenti, oi! Itu pemikiran bodoh. Kenapa aku sampai membayangkan pertarungan diantara kami berdua?

Aku menurunkan tatapanku dan melihat lantai. Aku merasa sangat malu dengan pemikiranku yang sangat kekanakan.

"Oh, benar juga! Sekarang aku bisa menggunakan sihir pembersih!"

Kakek Will terlihat kaku saat mendengarnya.

Meskipun dia masih terlihat tenang, aku bisa tahu jika dia merasa sangat kaget saat mengdengar kata-kataku.

Oh... apakah tidak baik membicarakan sihir di depan orang yang sudah tidak bisa melakukannya?

Tapi aku tidak pernah berpikir kalau kakek Will akan merasa tersinggung hanya karena itu...

"Alicia, sekarang berapa usiamu?"

"10 tahun."

Kenapa kakek tiba-tiba menanyakan usiaku?

Kakek Will menyentuh dagunya seakan sedang memikirkan sesuatu. Meangnya apa saja yang sedang dia pikirkan?

"Kakek Will, apa ada yang salah?"

"Ah, tidak apa-apa. Benar juga Alicia! Maukah kau melakukan sihirmu sekarang?"

"Tentu saja. Apa yang harus kubersihkan?" 

"Hm... bagaimana kalau kau membantuku untuk membersihkan ruangan ini?"

"Aku bisa mencobanya."

Aku membayangkan jika seluruh ruangan ini menjadi sangat bersih.

Biasanya aku menutup mataku karena aku takut jika mantraku gagal dan tidak ada yang terjadi. Tapi sebenarnya aku cukup penasaran dengan proses yang terjadi sesudah aku merapalkan mantranya.

Jadi kali ini aku tetap membuka mataku saat aku menjentikkan jari dan membayangkan jika semua kotoran dan debu yang ada di ruangan ini menghilang tanpa bekas.

Saat 2 ujung jariku bersentuhan dan menghasilkan suara, seluruh ruangan langsung menjadi bersih dan mengkilap.

Indahnya! Seluruh ruangan ini seakan sedang memancarkan cahaya sendiri...

Aura yang menyelimuti seluruh ruangan ini, yang membungkus kursi, meja, dan bahkan tempat tidur terlihat lebih bercahaya. Dan semua cahaya itu langsung menghilang setelah beberapa detik.

Jadi sebenarnya aku bisa melakukan yang seperti ini... ini adalah kemampuanku sendiri. Meskipun begitu aku merasa sangat takjub saat melihatnya langsung. Dan karena aku bisa membersihkan sebuah ruangan yang cukup besar seperti rumah kakek Will, bolehkan jika aku merasa sedikit bangga? Lagipula kau pasti tidak akan bisa mengenali rumah kakek Will sekarang. Rasanya ruangan kotor penuh debu itu hanya sekedar ilusi dan ruangan bersih ini adalah kenyataan selama ini.

Dari jendela yang kotor, permukaan lantai, atap, dan seluruh barang yang ditutupi debu, kasur yang kotor dan pek... semuanya sekarang terlihat lebih bersih dan mengkilap.

Aku tidak pernah menyangka jika hanya dengan membersihkan semua barang yang ada di ruangan ini bisa membuat udara menjadi terasa lebih segar. Daripada bau tidak sedap yang sudah biasa kucium, udara diruangan ini terasa lebih bersih dan nyaman.

"Udara yang ada di dalam sini juga sudah dijernihkan. Bahkan atmosfer gelap yang menyelimuti tempat ini menjadi sedikit lebih terang. Menakjubkan sekali." puji kakek Will. Aku yang menerima pujian itu pun merasa bangga.

Rasanya aku akan dapat mimpi indah malam ini.




Komentar

Postingan Populer