ORV CHAPTER 51. NIGHT OF THE PROPHETS (3)

 Disclaimer: Not mine

XXXXX

Aku sedang tertidur lelap. Ini adalah waktu tidur yang sudah lama kutunggu.

[Efek dari tidur lelap berhasil mengembalikan kekuatan mentalmu.]

[Beberapa skill eksklusifmu telah diperbarui.]

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 16.00

Setelah aku berhasil mendapatkan stasiun Dongmyo dan area yang dikuasai 2 Prophet itu tadi malam, rasa lelah yang sudah menumpuk dalam tubuhku langsung menunjukkan tanduknya.

[Stasiun yang berhasil dikuasai: Chungmuro (markas utama), Myeongdong, Dongdaemun History and Culture Park, Dongdaemun, Sindang, Cheonggu, Yaksu, Sinseol-dong]

Karena aku berhasil menguasai kelompok Dongmyo, aku berhasil mendapatkan 9 stasiun. Sekarang aku hanya perlu satu stasiun lagi untuk menyelesaikan skenario King’s Road.

Sedikit lagi dan aku bisa mendapatkan salah satu kunci utama yang ada di skenario awal, King of No Killing.

Saat aku keluar, Jung Heewon dan Lee Hyunsung sedang menungguku di luar.

“Kami sudah siap. Kapan kita akan pergi?”

“Tunggu sebentar.”

Aku melihat ke arah orang-orang yang berjalan ke arah kami.

“Apa kau tidur nyenyak?”

Tadi malam aku memutuskan untuk menjadikan semua anggota kelompok Dongmyo sebagai anggota kelompokku. Dua laki-laki yang berdiri di depanku adalah hasil dari keputusan itu.

Jung Minseob menundukkan kepalanya ke arahku dan berkata.

“…. Tolong ampuni nyawaku.”

“Aku juga! Aku juga!”

Awalnya aku berencana membunuh Lee Sungkook dan Jung Minseob, tapi aku mengubah pikiranku. Mereka berdua bisa berguna hingga aku berhasil menghabisi para Prophet lainnya.

Aku membawa mereka menuju markas utama di Chungmuro yang benderanya telah berubah menjadi warna ‘cokelat’.

Dari bendera cokelat itu, aku mendapatkan kemampuan untuk membatasi aktifitas dari anggota kelompokku.

[Kau sudah mendapatkan hak representatif.]

[Anggota kelompok Lee Sungkook dan Jung Minseob mendapatkan batasan aktifitas.]

Ekspresi Lee Sungkook dan Jung Minseob langsung berubah saat melihat pesan itu.

“Satu, mulai sekarang kalian tidak boleh memberitahu identitasku pada orang lain.”

“Ya, ya!”

“Dua, kalian harus mematuhi semua perintahku dan kalian tidak boleh melakukan sesuatu tanpa izin dariku.”

“…. Tentu saja.”

[Anggota kelompok Lee Sungkook dan Jung Minseob bersedia menerima batasan mereka.]

[Batasan ini adalah batasan ‘nyawa’.]

[Jika mereka melanggar batasan ini, anggota kelompok Lee Sungkook dan Jung Minseob akan mati.]

Aku menganggukkan kepalaku dan berkata.

“Yah… oke. Aku tidak tahu kapan keputusan ini akan berubah, tapi berusahalah. Aku akan memutuskannya setelah aku melihat performa kalian.”

Keduanya menelan ludah dan memasang wajah serius. Tapi aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan. Yah, mau bagaimanapun mereka tidak akan bisa mengikuti Yoo Joonghyuk, karena itu lebih baik mereka mengikutiku.

“Ngomong-ngomong, representatif-nim. Kami harus memanggilmu dengan nama apa…?”

“Panggil aku dengan namaku. Tapi panggil aku Yoo Joonghyuk di depan Prophet lain. Ah, Jung Minseob.”

“Ya.”

“Berikan ‘Fugitive’s Mask’ padaku.”

Jung Minseob merasa kecewa, tapi dia tetap memberikan item itu padaku. Mau bagaimana lagi. Aku harus berpura-pura menjadi Yoo Joonghyuk jika aku ingin pergi ke Night of the Prophets. ‘Topeng’ ini akan menjadi pelindungku dalam situasi yang tidak kuketahui.

Setelah beberapa saat, otot yang ada di wajahku bergerak secara tidak wajar dan bentuk wajahku mulai berubah. Aku merasa aneh, tapi aku sudah mulai terbiasa.

“Huh, jadi ini wajah asli Yoo Joonghyuk.”

“Sangat tampan…. Ternyata kitab suci tidak salah.”

Bajingan ini…

Aku ingin membentak mereka, tapi aku menutup mulutku. Aku tidak mau marah-marah hanya karena masalah seperti ini.

Ah, ini membuatku teringat. Sebaiknya aku mengetahui semua detail tentang mereka untuk jaga-jaga.

“Jung Minseob, apa atributmu…”

Sesaat kemudian sebuah pesan muncul di depanku.

[Cerita orang ini telah diperbarui.]

…. Apa?

Aku mencoba ‘Character List’ sekali lagi.

[Informasi karakter.]

[Nama: Jung Minseob

Usia: 25 tahun

Konstelasi sponsor: Cursed Gladiator

Atribut pribadi: Light Projection (rare), 1089th Person to Get Off (General)

Skill eksklusif: Sword Training Lv.2, Powerful Blow Lv.2, Berserk Lv.3, Memory Enhancement Lv.5,…

Stigma: Repay Grudges Lv.1

Keseluruhan stat: Physique Lv.18, Strength Lv.16, Agility Lv.12, Magic Power Lv.10

Keseluruhan evaluasi: Seorang inkarnasi yang memiliki skill komprehensif dan atribut yang baik. Sponsornya sedikit tidak peduli tapi kemampuannya sebagai kesatria cukup bagus. Dia mungkin bisa menjadi salah satu anggota 12 Apostle jika bisa sedikit lebih sabar. Dia merasa sangat menyesal.]

…. Apa maksud dari pembaruan cerita adalah pembaruan ‘Character List’?

Seseorang yang kemarin tidak bisa kulihat jendela atributnya sekarang tiba-tiba bisa kulihat?

Jung Minseob adalah Prophet. Dengan kata lain, dia adalah bukan karakter novel Cara Bertahan Hidup. Kenapa tiba-tiba dia berubah menjadi karakter?

“Oh, atributku…”

“Tidak perlu.”

“Ya.”

Aku juga memastikan atribut milik Lee Sungkook.

Untungnya, atributnya juga sama seperti yang sudah dia katakan. ‘Hypnotist’ dan ‘9th Person to Get Off’… skill lainnya hanya sampah tapi dia punya atribut yang cukup bagus.

“Mana smartphonemu.”

“Ya. ini dia.”

Aku menerima smartphone milik mereka berdua dan kemudian memasukkan mereka ke dalam group chat.

Ah, internetnya tidak bekerja. Kemarin milik mereka barusaja diputus, kan.

[Karakter ‘Han Donghoon’ menggunakan Wide-area Internet Lv.5 pada smartphonemu.]

[Alat ini sekarang bisa menyambung ke internet.]

Sesaat setelah aku memikirkannya, smartphone milik mereka berdua langsung bisa tersambung ke internet. Aku melirik ke arah tenda dimana Han Donghoon berada. Beberapa saat kemudian aku merasa getaran pada smartphoneku, tanda jika ada pesan baru yang masuk.

-Aku akan mempercayaimu kali ini saja.

Mungkin ada sesuatu yang berubah pada Han Donghoon setelah apa yang terjadi tadi malam. Aku merasa sedikit khawatir padanya tapi sepertinya dia baik-baik saja.

Aku memberi pesan balasan pada pemuda itu.

-Terimakasih.

Cepat atau lambat aku harus berbicara padanya. Aku membuka smartphone Lee Sungkook sekali lagi dan membuka group chat milik para Prophet.

[Group Chat]

[Daftar partisipasi: No.9, 15 Aku Ingin Mati, 124 Ayo Berhenti Saja, No.763, 887 Keluar, No.645…. Total ada 36 orang.]

Aku melihat nomer di nama mereka dan bisa menebak siapa mereka. Tapi ada sesuatu yang aneh.

“… 36 orang?”

Jung Minseob langsung menjawab pertanyaanku.

“Semua Prophet di grup ini berhenti membaca di chapter-chapter awal. Tidak ada Apostle di sini.”

Aku mengerti.

“Ngomong-ngomong, representatif, bukannya kau sudah mengatakannya kemarin? ‘Kau harusnya membaca sampai akhir’…. Kalau begitu kau mengetahui semua isi kitab suci itu?”

Aku melihat wajah penuh harapan Jung Minseob dan kemudian tertawa.

Aku tahu. Apa kau tahu?

“Kau tidak akan menyesal karena telah mengikutiku dan bukan Yoo Joonghyuk.

XXXX

Beberapa saat setelahnya, kami pergi ke stasiun Anguk sambil menghindari area konflik di sekitarnya.

Alasannya, malam ini Night of the Prophet akan digelar di sana.

Aku melihat percakapan yang ada di smartphone Lee Sungkook.

XXXX

No.519: Benarkah? Yoo Joonghyuk benar-benar datang malam ini?

No.67: Tentu. No.9 dan No.1089 bilang begitu kemarin.

887 Keluar: No.9 itu pendatang baru, tapi aku percaya kalau yang bilang No.1089…

124 Ayo Berhenti Saja: Kali ini mereka akan tertinggal di belakang kita.

887 Keluar: No.124, kau di Seoul kan. Bagaimana bisa kau meninggalkan mereka?

124 Ayo Berhenti Saja: Ah, kecuali aku tentu. Orang lokal, menang ^ ^ v.

887 Keluar: Aku ingin jadi regreessor…. Jika aku membaca novel itu dulu…. Tidak, jika aku membaca sampai chapter 50…. Aku iri pada para Apostle bajingan itu…

15 Aku Ingin Mati: Tapi apa kau tidak merasa kalau orang-orang yang membaca lebih dari 50 chapter itu abnormal? Aku tidak tahu kenapa mereka bisa membaca hingga chaper 50…

124 Ayo Berhenti Saja: Mereka pasti psycho…

XXXX

Seperti yang kuduga, manusia yang bersembunyi di balik topeng anonimitas akan menunjukkan kebenarannya. Mungkin nomor di depan nama panggilan itu menunjukkan urutan berhenti mereka.

XXXX

No.888: Tapi apa kau yakin tidak ada versi txt dari novel ini?

No.124: Beberapa hari yang lalu, aku mencari di internet dan tidak ada yang tersisa…. Ahh…. Novel tanpa versi txt… T.T

No.763: Meski kau punya kopiannya, kau tidak akan mungkin membagi teks curang seperti itu pada orang lain. Jika aku bisa menjual nyawaku, aku akan membelinya.

XXXX

Ide untuk membaca novel Cara Bertahan Hidup pun muncul. Orang-orang ini, mereka harusnya membacanya bersamaku saat itu. sekarang mereka tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari.

“Kita sampai.”

Aku ingin berkata, “Apa, sudah sampai?” saat aku melihat plang stasiun Anguk di depanku. Aku juga bisa melihat para Prophet yang mulai berdatangan.

Tapi ada sesuatu yang aneh.

“Tidak ada yang menempati stasiun ini?”

“Ya. ini adalah perjanjian diantara para Prophet. Akan berbahaya jika kita berkumpul di stasiun yang sudah dikuasai seseorang. Bisa dibilang, tempat ini mirip dengan DMZ.”

Sesaat kemudian seorang Prophet berjalan ke arah kami sambil melambaikan tangannya.

“Hei, No.1089!”

“Oh, hyung No.763.”

Jung Minseob melambaikan tangannya pada orang itu.

“Bagaimana kabarmu? Wajahmu terlihat agak pucat.”

“Pengamatanmu bagus juga. Tyrant King membuatku sakit kepala.”

“Aku sudah bilang kalau jangan menyerang Dobong sendirian. Kenapa kau tidak mendengarkannya…”

No.763 melirikku, wajahnya tiba-tiba mengeras.

“Mu-mungkinkah… dia…?”

Jung Minseob menganggukkan kepalanya.

No.763 menatapku dengan mata berbinar.

“A-aku benar-benar tersanjung! Senang bertemu denganmu, Yoo Joonghyuk-nim!”

Keributan yang kami buat berhasil membuat bebarapa orang mendatangai kami.

“Apa dia…?”

Beberapa Prophet berlari ke arah kami dan langsung mendorong tubuh mereka ke depanku. Ada beberapa Prophet wanita juga di sini.

“Dia kelihatan lebih tampan dari bayanganku. Halo, aku No.998!”

“Senang bertemu denganmu, Yoo Joonghyuk-nim! Aku No.1055!”

Ini…. Apa ini rasanya menjadi raja? Mata berbinar mereka menunjukkan jika mereka ingin mendapatkan kemurahan hatiku. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan jika tahu kalau aku bukan Yoo Joonghyuk?

Kebanyakan dari mereka tidak cukup bagus untuk diperhatikan. Pengetahuan mereka tentang masa depan sangat sedikit dan kemampuan mereka jelek.

Tapi ada beberapa orang yang menonjol di sini.

“Aku merasa kagum saat membaca pertarunganmu melawan Demon King Asmodeus di regresi kedua.”

Huh?

“Itu dituliskan sekilas di kitab suci…. Karena sekarang aku sudah bertemu denganmu, Yoo Joonghyun-nim, aku ingin mendengar cerita lengkapnya darimu.”

Cara Bertahan Hidup dimulai dari regresi ‘ketiga’ Yoo Joonghyuk. Cerita dari regresi kedua hanya dianggap sebagai flashback saja.

Tapi dia tahu soal Asmodeus? Kalau dia sangat kagum dengan cerita itu, kenapa dia tidak membaca sampai akhir?

“Siapa kau?”

“No.1168.”

Kalau begitu dia hampir membaca chapter 50. Mungkin dia adalah orang yang membaca paling banyak chapter di tempat ini.

No.1168 bertanya padaku, “Maaf, apa kau Yoo Joonghyuk-nim dari regresi ketiga?”

“Benar.”

“Ah, seperti yang kuduga…”

Beberapa Prophet menunjukkan wajah suram.

Ya, aku tahu.

Cara Bertahan Hidup adalah loop tidak berujung, jadi orang-orang yang menyadari jika Yoo Joonghyuk masih berada di regresi awalnya pasti akan merasa sangat kecewa.

Bajingan ini…. Mereka hanya terlihat imut di awal cerita Yoo Joonghyuk. Mau bagaimanapun, mereka yang tidak membaca hingga akhir akan berakhir dengan perasaan tidak puas.

Tiba-tiba ada keributan di belakangku.

“Lee Hyunsung-nim!”

“Steel Sword Lee Hyunsung?”

Lee Hyunsung tersipu saat mendengar orang-orang memanggilnya dengan nama itu.

“A-apa yang kalian lakukan? Aku bukan Steel… apapun itu!”

“Wow…. Dia mirip seperti yang ada di kitab suci. Lihat bisep itu!”

“Uggh! Kuatnya!”

Lee Hyunsung punya wajah tampan yang cukup terkenal di kalangan Prophet wanita. Di saat yang sama, satu Prophet berjalan kea rah Jung Heewon.

“Permisi…. Apa mungkin kau ini Maritime Admiral Lee Jihye?”

“Bukan.”

“Kalau begitu…”

“Namaku Jung Heewon. Kenapa?”

“Ah, aku mengerti.”

Prophet yang kecewa itu langsung mengalihkan perhatiannya dari Jung Heewon pada Lee Hyunsung. Jung Heewon melihat tingkah mereka dan berbicara padaku melalui group chat.

-Kenapa…. Tidak ada yang tertarik padaku?

-Heewon-ssi tidak terkenal di masa depan.

-Che.

-Jadi kau harus bekerja keras mulai sekarang

Aku berpaling dari Jung Heewon yang sedang kesal. Aku datang ke Night of the Prophet untuk alasan tertentu. Aku tidak bisa membuang waktu seperti ini.

“Dimana senjatanya?”

“Huh?”

“Senjata yang kalian sembunyikan. Aku akan melihatnya dulu.”

“Ah, itu di sini.”

Prophet No.763 memanduku dengan wajah bersemangat ke tengah platform dan menyibak sebuah kain yang menutupi sesuatu. Ada sebuah batu besar di bawah kain itu.

Aku ingat ketika melihat hujan meteor di atas atap bioskop. Eh, tunggu sebentar.

“…. Apa ini meteorit?”

“Haha. Benar sekali. Sekarang Yoo Joonghyuk-nim mungkin belum tahu…. Tapi menurut kitab suci, ada senjata yang kuat di dalamnya.”

“Senjata?”

“Ya! benar sekali. Mungkin itu adalah senjata tingkat atas seperti star relic.”

“Bukankah meteorit butuh waktu ‘menetas’ dan tidak bisa digunakan saat ini juga?”

“Haha, kami sudah membuat rotasi agar bisa menyediakan kekuatan sihir yang diperlukan. Meteor ini akan menetas paling lambat malam ini. Kami sudah bekerja keras selama beberapa hari belakangan…”

Tubuhku terasa sangat dingin saat melihat wajah bangga cecunguk ini.

Pola merah. Ini tidak masuk akal. Benda ini harusnya tidak diketahui sampai setidaknya regresi keempat, iya kan?

“Bajingan mana yang meberimu informasi ini?”

“Huh?”

“Orang itu pasti juga yang membawa meteorit ini untukmu.”

“Oh, itu… No.1124… dia yang pertama…”

No.1124? orang yang berhenti membaca secepat itu tidak akan bisa tahu soal informasi ini.

“Dimana dia?”

Jung Minseob mencoba mencari, tapi kemudian dia bergumam.

“Uh…. Sepertinya dia belum datang.”

Informan tidak datang. Aku berpikir sebentar dan kemudian berkata.

“Kita harus segera pergi dari sini.”

Ini adalah jebakan.

“Huh?”

“Sekarang juga.”

Ini pertama kalinya aku berkeringat dingin sejak novel Cara Bertahan Hidup menjadi nyata dan juga saat bertemu Yoo Joonghyuk untuk pertama kalinya.

Ini senjata? Siapa orang idiot yang berpikir seperti itu…

Aku melirik ke arah para Prophet yang menatapku dengan mata naïf. Di saat yang sama, lantai stasiun ini mulai bergetar.

Deg deg, deg deg….

Aku melihat ‘meteorit’ di depanku bergetar hebat dan langsung mendur beberapa langkah ke belakang. Aku datang untuk menghabisi para Prophet ini, tapi sepertinya aku yang akan dihabisi.

“A-apa ini?”

Jung Minseob mengajukan pertanyaan bodoh.

Sialan. Skenario keempat belum berakhir, tapi ‘disaster’ dari skenario kelima akan segera muncul.

Aku berteriak pada Lee Hyunsung dan Jung Heewon.

“Cepat lari!”

Ini alasan aku tidak bisa mempercayai orang yang tidak membaca novel Cara Bertahan Hidup hingga akhir. Karena orang-orang sialan seperti ini berhenti membaca terlalu cepat, hariku jadi kacau seperti ini.


Chapter 50     Daftar Isi     Chapter 52


Komentar

Postingan Populer