ORV CHAPTER 48. EPISODE 10 – FUTURE WAR (7)
Disclaimer: Not mine
XXXX
Internetnya….
Tidak mungkin.
Sejak
skenario pertama dimulai, jaringan internet di seluruh Seoul sudah terputus
karena aktifnya channel dokkaebi.
Tidak,
tunggu sebentar. Ini adalah stasiun Dongmyo. Ah…. Benar juga. Kalau begitu,
mungkin di sini memang ada jaringan internet yang bisa digunakan?
Lee
Sungkook menatapku dengan wajah was-was dan kemudian membuka mulutnya.
“Maaf,
Yoo Joonghyuk-nim?”
“Apa?”
“Kita
sudah sampai. Representatif kami sedang menunggu di dalam.”
Aku
bisa melihat tenda berukuran sedang yang dipasang di tengah stasiun. Sepertinya
representatif di sini punya barang-barang bagus.
“Ayo.”
Lee
Sungkook menundukkan kepalanya dan memanduku masuk ke dalam. Bagian dalam tenda
itu terlihat cukup mewah, bahkan bisa dibilang terlalu mewah untuk ukuran tenda
sesederhana itu.
Ada
karpet merah dan tempat tidur yang sepertinya dicuri dari hotel bintang 5. Lalu
ada meja bundar untuk rapat dan sebuah meja kecil dengan komputer di atasnya.
Yang
paling menarik adalah pemuda yang sedang fokus berselancar di dunia maya. Dari
wajahnya, sepertinya dia beberapa tahun lebih tua dari Lee Gilyoung. Pemuda itu
memiliki lingkaran hitam di bawah matanya dan dia duduk di atas kursi dengan baju
tidurnya.
Salah
satu tangannya menggenggam sebuah bendera biru. Menakjubkan. Dia sudah mencapai
separuh jalan dari King’s Road.
[Skill eksklusif ‘Character
List’ diaktifkan.]
[Informasi karakter]
[Nama: Han Donghoon
Usia: 17 tahun
Konstelasi sponsor: Shadow
Behind the Curtain
Atribut pribadi: Noble
Invalid Hermit (Hero)
Skill eksklusif: Wide-area
Internet Lv.5, Comments Manipulation Lv.3, Keyboard Attatck Lv.3, Small Eater
Lv.6, Sound Wave Blocking Lv.2, …
Stigma: Lack of Presence Lv.2
Keseluruhan stat: Physique
Lv.10, Strength Lv.10, Agility Lv.19, Magic Power Lv.26
Evaluasi: Seseorang yang
berada di puncak tipe Noble Invalid Hermit. Skill Wide-area Internetnya bisa
menginstal kabel LAN virtual pada alat elektronik tertentu melalui channel
dokkaebi.
Dia memiliki kemampuan luar
biasa untuk menggiring opini publik tapi memiliki pertahanan mental yang lemah.
Sponsornya merasa tidak senang dengan keadaan inkarnasinya saat ini.]
-Saat ini berada di bawah
pengaruh Hipnotis kuat.
Aku ingat. Dia adalah raja Dongmyo. Mungkin sebentar lagi anak ini akan menjadi
Hermit King of Shadows. Tapi sekarang, raja muda itu sedang sibuk menuliskan
komentar di internet.
-Apa benar Seoul sekarang
terisolasi? ㅋㅋHarga
tanah Gangman akan segera turun~~. Apa orang-orang kaya itu sedang menangis
sekarang?”
---Nggak cuma Seoul. Semua ibukota di seluruh dunia juga begitu. Tokyo,
Beijing… semuanya terperangkap dalam dome.
---Bukannya ini waktu yang tepat untuk mendapatkan Seoul kembali? Bukannya
rencana itu sudah mulai dari kemarin?
---ㅋㅋㅋㅋTapi semua orang di sana punya kekuatan
super, iya kan? Bukannya itu gila!?
---Semua itu akan jadi fantasi kalau ada monster yang muncul.
Layar
yang menampilkan ratusan komentar itu terlihat aneh. Sekali lagi aku merasa
jika apa yang kami alami adalah kenyataan. Ini adalah situasi yang kami hadapi
sekarang. Dan di luar dome ini, ada banyak orang yang tidak tahu kebenarannya.
Jari
raja muda itu mulai bergerak.
-Kalian, apa kalian pernah
dengar soal Prophets? Aku tidak tahu siapa mereka, tapi sepertinya mereka tahu
rahasia dari situasi ini. ㅎ
ㅎ.
[Karakter ‘Han Donghoon’
mengaktifkan Comments Manipulation Lv.3]
Setelah
dia mengaktifkan skill itu, belasan komentar muncul di bawah tulisannya.
---Siapa yang akan percaya
itu?
---Aku juga berpikir seperti itu, tapi tidak lagi… Aku melihat ramalan beberapa
saat yang lalu, dan tidak ada yang menjadi nyata
---Yang benar! Di mana markas mereka? Berikan aku alamatnya!
Komentar
itu mulai menyebar luas ke seluruh dunia maya dengan kekuatan yang sangat luar
biasa. Mengejutkan sekali… ternyata mereka sudah menggunakan skillnya hingga ke
titik ini.
“Representatif
Han Donghoon?”
Lee
Sungkook memanggilnya dan pemuda itu mengangkat kepalanya.
“Ada
tamu yang datang. Temui dia.”
Pemuda
itu, Han Donghoon menatapku dengan mata nanarnya.
“H-h-ha-ha…lo.”
Kondisi
Han Donghoon saat ini sangat tidak normal.
Pemuda
yang dipanggil sebagai ‘Raja Ke-7 di Seoul’ (dalam novel) itu sekarang terlihat
sangat kurus. Dalam novel, dikatakan jika pemuda ini memang menghindari
hubungan dengan manusia lain karena sifatnya, tapi ini sudah keterlaluan.
Han
Donghoon berdiri dan berjalan sempoyongan ke arah meja bundar sambil menggigiti
kukunya.
Lee
Sungkook terlihat puas saat melihat sikap pemuda itu.
“Sekarang,
Yoo Joonghyuk-nim. Mari mulai rapatnya dengan representatif kami.”
Aku
menatap Han Donghoon dan tertawa.
“Bicara?
Apa yang kau maksud?”
“Huh?”
“Apa
kau sedang bercanda?”
Mata
Han Donghoon tetap terlihat kosong.
“…
Dia representatifnya?”
Ya,
pemuda itu memang representatif tempat ini. Tapi…
Kata
representatif itu tidak bermakna dalam ‘kenyataan’.
“Berapa
lama lagi kau mau memperainkanku? Kau ingin aku berbicara pada boneka?”
Aku
menatap Lee Sungkook yang sedang gemetar hebat. Sepertinya dia tidak pernah
menyangka jika ‘Sage’s Eyes’ bisa melihat rahasia itu. Dia membuka smartphone
nya untuk memeriksa sesuatu dan kemudian menghela nafas.
“…
Yoo Joonghyuk-nim, aku biasanya tidak seperti ini. Tolong maafkan aku.”
“Kau
adalah representatif asli stasiun ini, iya kan?”
“Ya.”
“Berapa
banyak orang yang tahu?”
“Hanya
beberapa eksekutif level tinggi.”
Membuat
orang kuat menjadi boneka dan kemudian mengambil kontrol stasiun adalah
strategi yang biasa digunakan dalam novel Cara Bertahan Hidup, tapi aneh rasanya
saat melihat hal ini terjadi di depan matamu sendiri.
“Jika
kau penguasa sebenarnya, kenapa kau membawaku kemari?”
“Aku
melakukannya untuk menghindari perhatian orang lain. Aku tidak tahu apakah kau
menyadarinya atau tidak, tapi tenda ini sudah dilindungi oleh skill ‘Sound Wave
Blocking’.”
Aku
sudah menduganya. Dan ya, itu adalah salah satu skill milik Han Donghoon.
“Yang
ingin kau bicarakan pasti sangat penting.”
“Kau
benar Yoo Joonghyuk-nim. Itu adalah sesuatu yang sangat penting untukmu dan
kita semua.”
“Kalian
semua?”
Lee
Sungkook menarik nafas panjang dan kemudian mulai berbicara.
“Aku
seorang Prophet. Lebih tepatnya, aku adalah salah satu dari mereka.”
Informasi
yang kuinginkan akhirnya keluar. Aku mendengarkan perkataannya dengan seksama.
“Yoo
Joonghyuk-nm, kau tidak akan tahu betapa bahagianya kami saat ini.
Teman-temanku dan aku sudah menunggu datangnya hari dimana kau mendapatkan
kemenanganmu, Yoo Joonghyuk-nim.”
Apa
aku salah dengar? Laki-laki ini mulai mengatakan sesuatu yang aneh.
“Kami
tahu kemampuan spesial Yoo Joonghyuk-nim. Sebuah keajaiban membuatmu bisa
kembali ke masa lalu setelah mati. Di dunia ini, hanya Yoo Joonghyuk-nim yang
memiliki kekuatan seperti itu!”
Aku
agak gelisah saat mendengar para konstelasi yang sedang ribut, tapi aku
memutuskan untuk tetap mendengarkan perkataan Lee Sungkook.
“Mungkin
Yoo Joonghyuk-nim sudah menjalani beberapa kali kehidupan. Kau sudah melawan
banyak musuh mengerikan dan berjuang mati-matian melawan monster-monster itu untuk
menyelamatkan banyak orang. Menanggung semuanya sendirian… dihantui oleh
ingatan buruk… Kami menghormati jiwa pahlawanmu.”
Bajingan
ini, ternyata dia punya skill memuji yang cukup tinggi. Yoo Joonghyuk mungkin
akan menangis saat mendengarnya. Nantinya, saat dia sedang depresi, aku akan
mengatakan hal yang sama padanya.
“Tapi
Yoo Joonghyuk-nim, kau pasti sudah menyadari sesuatu dari regresi sebelum ini.
Meski kau memiliki keajaiban di tanganmu, kau tidak bisa melawan disaster
sendirian.”
Ya.
Dia benar.
“Yoo
Joonghyuk-nim, kali ini akan berbeda. Itu karena ada kami bersamamu. Kami para
Prophets telah menerima berkah luar biasa dan dikirim ke dunia ini untuk
membantumu.”
Woow,
lihat dia…
Lee
Sungkook tersenyum kecil.
“Kau
pasti bertanya-tanya. Kenapa orang yang tidak pernah muncul di regresi
sebelumnya tiba-tiba muncul begitu saja? Aku tahu ini sangat membingungkan,
tapi kuharap kau bisa mempercayai kami. Itu karena kami sudah menerima wahyu
mengenai semua kejadian ini 10 tahun yang lalu.
“…
Wahyu?”
“Ya.
Di dunia kami, ada sebuah ‘kitab suci’ yang disebarkan secara sembunyi-sembunyi
diantara para Phorphets. Nama Yoo Joonghyuk-nim tertulis di sana dan wahyu itu
menjadi sebuah mitos. Yang kami terima adalah satu wahyu yang merekam masa lalu
dan masa depan.
Tunggu.
Jangan bilang kalau wahyu yang dia maksud memang ‘itu’?
“Mungkin
kau tidak akan bisa mempercayai perkataanku. Kami sudah tahu jika Yoo Joonghyuk
akan merekrut Lee Hyunsung. Yang lain mungkin tidak ikut denganmu, tapi kau
pasti juga sudah merekrut Delusion Demon Kim Namwoon dan Maritime Admiral Lee
Jihye. Tapi mereka saja tidak akan cukup. Setidaknya, jika menurut wahyu yang
kami terima…”
Aku
menyembunyikan kegelisahanku dan bertanya.
“Dimana
kitab suci itu?”
“Sayangnya,
kitab suci yang kumiliki sudah rusak dan kami tidak bisa menemukan buku yang
asli. Jangan khawatir, kami mengingat semua bagian dari wahyu itu. Dan dengan
menggunakan semua kepingan wahyu yang kami miliki, kami siap untuk menunjukkan
jalan yang benar kepadamu.”
“Oho…”
“Jika
kau hidup dengan cara yang sama seperti dulu, Yoo Joonghyuk-nim… kau akan mati
sekali lagi. Tapi jika kau bersama kami, nasib buruk itu pasti berubah.”
Perkataan
Lee Sungkook terasa berputar-putar, karena itu aku menutup mataku dan berkata,
“Aku mengerti.”
Lee
Sungkook langsung diam. Mungkin dia sedang gugup, apalagi Yoo Joonghyuk punya
skill ‘Lie Detection’.
Tentu
saja aku tidak punya skill ini. Tapi, meski aku memilikinya, apa yang dia
katakan tidak bisa diketahui oleh ‘Lie Detection’. Alasannya, ‘Lie Detection’
tidak bisa membedakan kesalahan seperti itu.
Karena
itu aku semakin merasakannya.
“….
Mengejutkan sekali.”
Memang
benar. Aku sangat terkejut. Ini adalah ‘setting’ yang hebat. Sebuah setting yang
dibuat dalam waktu singkat. Kreatifitas manusia memang sangat luar biasa.
“Namamu
Lee Sungkook?”
“Ya,
Yoo Joonghyuk-nim.”
Jika
mau, aku bisa saja menulis isi novel Cara Bertahan Hidup sekarang. Untuk
membantu hero yang selalu mati, para pembaca mendapatkan sebuah wahyu dan
datang dari luar novel? Ini lebih menarik daripada novel Cara Bertahan Hidup
yang asli. Hanya sebatas itu.
“Jangan
bertele-tele.”
Hanya
itu.
“Katakan
intinya saja.”
Aku
sudah tahu setting yang kau buat, jadi ini waktu untuk membuka semua rahasiamu.
“Kau
sudah menerima wahyu mengenai masa depan. Lalu apa yang akan kau lakukan?”
Lee
Sungkook menjawab dengan cepat.
“Kami
ingin membentuk aliansi dengan Yoo Joonghyuk-nim. A-aliansi ini hanya sekedar
nama, dan kami sebenarnya siap untuk menjadi bawahanmu…”
Dia
laki-laki yang lucu. Pada akhirnya, tujuannya itu? mendompleng kekuatan
protagonis?
“Aku
mengerti. Aliansi. Kau menginginkannya.”
“Ya.”
“Ide
yang menarik.”
“Kalau
begitu…”
Aku
mengetukkan jariku ke meja.
“Tapi
urutan yang kalian gunakan salah.”
“Huh?”
“Bagaimana
bisa aku membentuk aliansi dengan orang yang tidak kukenal? Jika kau
benar-benar ingin membentuk aliansi denganku, bukankah perkenalan menjadi hal
pertama yang harus kau lakukan?”
“I-identitasku…
aku sudah…”
Aku
berdiri dari kursi dan kemudian duduk di tempat tidur yang ada dalam tenda itu.
Aku menyilangkan kakiku dan kemudian berkata.
“Berlutut.”
“Huh?”
“Berlutut
di depanku.”
Lee
Sungkook menahan malu saat berlutut di depanku. Laki-laki itu terlihat
menyembunyikan wajahnya, jadi aku tidak bisa melihat ekspresi wajahnya dengan
jelas. Saat lututnya menyentuh tanah, aku berkata.
“Beritahu
atributmu.”
Saat
aku mengetahui hipnotis kuat pada kandidat raja, aku bisa menebak apa atribut
laki-laki ini. Meski begitu aku harus tetap memastikannya.
Lee
Sungkook melihatku dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia mungkin sedang
berpikir keras sekarang. Dan mungkin dia sedang berpikir seperti ini.
-Yoo Joonghyuk bisa membaca
informasiku dengan Sage’s Eyes-
-Dia sudah tahu, jadi apa
alasannya memintaku mengatakan informasi yang kumiliki?-
Lee
Sungkook diam selama beberapa saat dan kemudian berkata.
“Atributku…
Hypnotist.”
Seperti
yang kudiga. Dia punya atribut Hypnotist.
“Aku
mengerti.”
Lee
Sungkook kelihatan lega saat melihatku menganggukkan kepala. Dia berpikir jika
dia berhasil melewati ujian dariku.
“Hanya
itu?”
“….
Huh?”
Lee
Sungkook terlihat kaget.
“….
Sa-satu lagi.”
“Aku
mengangguk.
“Katakan.”
“Ke-9….”
“Ke-9?”
Lee
Sungkook menundukkan kepalanya seakan dia merasa sangat malu saat
mengatakannya.
“Orang
ke-9 yang… berhenti.”
Aku
mengerti. Ternyata dia orang ke-9…
….
Tunggu. kalau begitu ada berapa banyak pembaca yang ada di dunia ini?
Chapter 47 Daftar Isi Chapter 49
Komentar
Posting Komentar