I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 235

 Disclaimer: Not Mine

XXXX

Alicia’s POV

Aku tidak pernah berpikir jika aku akan merayakan ulang tahun ke-16 ku di Ravaal.

16 tahun…. Harusnya sekarang aku sedang menjalani tahun pertamaku di SMA. Aku adalah gadis SMA yang berbakat.

Kedatanganku ke Ravaal memang belum lama, tapi sepertinya sudah setahun sejak aku keluar dari gubuk itu.

Waktu yang kulalui selama setahun ini terasa cepat, tapi kadang juga terasa sangat lambat…. Aneh sekali.

Aku tidak pernah berpikir jika merayakan ulang tahun tiap tahun itu perlu…. Aku percaya jika membatasi perayan ulang tahun hingga umurku 7 tahun itu lebih baik. Jika aku mengatakan hal seperti itu di depan Liz-san, aku mungkin akan diceramahi panjang lebar.

aku berjalan ke area latihan sambil bergumam sendiri.

Ini ulang tahunku yang ke-16, tapi hari ini tidak berbeda dengan hari-hariku yang lain…. Yah, kecuali latihan berat yang kujalani, tentunya.

Percikan air mengenai wajahku. Tentu saja kami berlatih meski hari sedang hujan. Tentara tidak boleh terpengaruh hal kecil seperti cuaca.

“Nyamannya.”

Aku menatap langit. Aku tidak membenci hujan, bahkan aku menyukai bau dan suara yang ditimbulkan oleh cuaca seperti ini.

“Nak! Cepat berbaris!” teriak kapten Marius dari jauh.

Kapten, kau akan cepat botak jika terus-terusan marah tiap pagi seperti ini… begitu pikirku saat berlari ke arah mereka.

Sebenarnya aku tidak terlambat. Bisa dibilang aku sedikit lebih pagi dari biasanya, tapi kenapa mereka terlihat buru-buru sekali pagi ini?

Aku melihat kelebatan rambut pirang yang basah karena air hujan di belakang Marius.

“…. Victor-sama?”

Apa yang dilakukan pangeran ini ditengah hujan?

Aku langsung berbaris di belakang, dan karena prajurit lainnya lebih tinggi dariku, aku tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di depan. Tidak ada yang bisa kulakukan, mereka datang lebih dulu daripada aku.

Di bawah hujan lebat seperti ini, aku harus memfokuskan diri pada kata-kata kapten Marius dan menilai situasi yang sedang terjadi saat ini.

Hujan menjadi semakin deras dan berat dan aku terus berpikir, apa pangeran itu tidak apa-apa terus berada di sini. Dia bisa kena flu.

“Yang mulia pangeran Victor ingin mengatakan sesuatu pada kita semua!”

Saat kapten Marius memberikan pengumuman itu, suaranya terdengar tegang. Saat kami semua mendengar pengumuman itu, kami langsung menegakkan punggung dan bersiap untuk mendengarkan kata-kata Victor.

“Aku akan memilih siapa saja yang akan mengikuti ekspedisi berikutnya. Karena ekspedisi ini akan berbahaya, hanya ada sedikit orang yang akan mengikutinya! Lima orang yang kusebutkan namanya, persiapkan diri kalian secepatnya! Pertama, Marius.”

“Haaa!”

“Neil!”

“Haa!”

Tentu kapten dan wakil kapten mengikuti ekspedisi ini. Aku tidak akan mengikuti mereka. Namaku tidak akan dipanggil…. Itu adalah perkiraan yang paling logis.

Saat pangeran Victor pergi, aku akan mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi istana ini sepuasnya. Jika mungkin, aku ingin mendapatkan informasi mengenai kakek dan menara itu.

“Jeld! Ceres!”

“”Haaa!””

Oh, sepertinya kemungkinan namaku akan dipanggil sangat kecil…

“Ria!”

“Heeeh!?”

“Hanya responmu yang tidak benar.” Ucap Victor-sama sambil mengernyitkan alisnya ke arahku.

Aku mengira Victor-sama tidak akan memanggilku, tapi ini Victor, loh. Harusnya aku sudah memperhitungkan sesuatu seperti ini. Lebih baik aku mengingatnya untuk masa depan.

“Haa!”

Responku terdengar sedikit tidak bersemangat, itu karena aku sudah dipilih untuk mengikuti ekspedisi ini secara sepihak. Harusnya aku merasa senang…. Tapi entah kenapa aku malah merasa kecewa.

Victor-sama mengetahui beberapa hal yang kusembunyikan, karena itu jika bisa aku tidak ingin berada di dekatnya. Tapi, kali ini aku tidak bisa melakukannya. Menjaga pangeran selama ekspedisi berlangsung adalah pekerjaan kami.

Rasanya semua rencanaku tidak berjalan dengan mulus. Sepertinya aku juga harus menganggap ekspedisi kali ini sebagai ujian agar aku bisa menjadi wanita jahat yang hebat di masa depan.

Alicia, jangan khawatir dan sedih! Kau sudah berhasil menjadi wanita jahat terhebat di negaramu! Ini adalah kesempatan agar kau bisa naik ke level yang lebih tinggi!!

Aku terus memotivasi diri sendiri untuk menghindari pikiran-pikiran buruk yang selalu muncul dalam otakku.


Chapter 234     Daftar Isi     Chater 236


Komentar

Postingan Populer