I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 198
Disclaimer: not mine.
๐ถ๐ถ๐ถ๐ถ๐ถ
Sudah beberapa jam berlalu semenjak laki-laki berkacamata
itu menyuruh kami untuk tetap berada di ruangan ini.
Bau aneh di sini masih membuatku terkejut. Aku jadi teringat
dengan desa Roana gara-gara ini.
Lingkungan kotor, teriakan melolong yang tidak ada hentinya,
bau kuat yang menusuk hidungku, dan rasa putus asa yang terpancar dari semua
penghuninya. Rasanya kau tidak mungkin bisa menemukan secercah harapan di
tempat seperti ini.
Phill dimasukkan ke dalam penjara yang terpisah dari kami.
Sepertinya dia telah dipilih untuk menjadi bahan tontonan dan diletakkan di
sebuah ruangan tertentu. Aku tidak tahu apakah tempat itu lebih bersih atau
malah lebih kotor dari tempat ini… tapi jujur saja, aku yakin jika tempat itu
lebih bersih dari tempat ini.
“Apakah dia akan mati…?”
Mill bergumam pelan sambil menatap lantai dengan mata
kosong. Ruby yang duduk disebelahnya sama sekali tidak memberikan respon
apapun.
… Aku sedih, tapi kurasa dia pasti mati besok. Kau tidak
bisa melawan singa yang kelaparan hanya dengan kemampuan pas-pasan seperti itu.
Dari waktu ke waktu, saat aku melihat orang lain, aku bisa
mengukur kekuatan mereka. Aku tahu jika mataku sedikit spesial karena kemampuan
membacaku yang sangat cepat, tapi aku tidak menyangka bisa melakukan hal
seperti ini.
Paman Will juga merasa terkejut dengan mataku, tapi aku sama
sekali tidak merasakannya karena itu adalah hal normal untukku.
Mungkin, laki-laki terkuat yang di sini adalah laki-laki
tinggi yang tidak pernah berbicara itu. Dia pasti bukan orang biasa karena dia
sama sekali tidak menimbulkan bunyi apapun saat berjalan. Kau tidak akan bisa
melakukannya jika tidak melakukan latihan yang berat.
Jika tebakanku benar, dia adalah seorang pembunuh bayaran.
“Apakah aku akan segera mati?” tanya Mill dengan suara
pelan.
Betapa lemahnya laki-laki ini. Mungkin hal seperti ini sama
sekali tidak terhindarkan dalam situasi seperti ini, tapi aku yakin jika wanita
jahat tidak akan mau menatapnya. Wanita jahat menyukai laki-laki yang kuat.
“Aku tidak akan mati.” kataku padanya. Mill hanya mengangkat
alisnya saat mendengar perkataanku.
“Aku akan bertahan hidup, tapi kalian akan mati di sini.”
“Apa kau yakin bisa selamat dari tempat seperti ini?”
“Aku tidak yakin, tapi aku tidak punya pilihan lain selain
melakukannya.”
“Tapi kau masih sangat muda.”
Mill tertawa ke arahku dan mulai bersikap kasar.
Yah, pasti dia sangat kesal saat mendengar semua itu dari
anak kecil sepertiku… Tapi sejak awal aku tidak punya pilihan untuk mati di
tempat seperti ini.
Semakin banyak cobaan yang menempamu, semakin kuat kau di
akhir. Itulah arti menjadi orang jahat, iya kan?
Kau selalu mengalami masalah dan merasa putus asa karena
menghadapi heroine yang menyebalkan.
“Kalau begitu, kenapa kau tidak melakukannya demi kami?”
Mill mengatakannya dengan nada dingin, bahkan rasanya udara
ikut membeku saat dia mengatakannya.
“Aku?”
Ah, ini kesempatan bagus untuk melakukannya!
Aku tidak mau membuang waktuku. Aku ingin agar raja di
negeri ini memperhatikan diriku secepat mungkin.
“Ah.”
“Apa itu mungkin?”
Aku tidak menyangka jika keadaannya akan menjadi seperti
ini. Mata Mill terlihat membelalak. Ruby yang sedari tadi tidak menunjukkan
respon apapun sekarang mulai mengarahkan tatapannya kepadaku.
Mungkin dari sudut pandangnya, aku hanya terlihat seperti
bocah ingusan yang bersedia untuk mati demi dirinya…
Chapter 197 Daftar Isi Chapter 199
Komentar
Posting Komentar