I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 195
Disclaimer: Novel ini aslinya bukan punya saya loh ya
ππππ
Kami dimasukkan ke dalam sebuah kereta berbentuk kurungan.
Ya, kereta yang kugunakan seharusnya memang mirip seperti
penjara. Tingkat bahayanya memang jadi sedikit lebih tinggi, tapi…
Semuanya masuk ke dalam kurungan itu tanpa memberontak sama
sekali. Kurungan yang ada di depan kami berukuran lumayan besar sehingga cukup
untuk digunakan oleh kami berlima.
Orang yang paling mencurigakan ini adalah laki-laki tinggi
itu. Hal yang paling mengerikan di dunia ini adalah kau tidak tahu apa yang
sedang kau pikirkan. Tidak tahu kapan dan apa yang harus dilakukan.
“Jangan mengamuk.” ucap kusir kereta sambil menatap kami
dengan tajam.
Diperlakukan sebagai seorang kriminal oleh orang yang tidak
pernah mengenalmu terasa sangat mendebarkan… luar biasa sekali.
“Aku berharap punya energi lebih untuk mengamuk.” ucap Phil
dengan senyum kecut.
Beberapa saat kemudian, kereta mulai berjalan lumayan
kencang. Saking kencangnya, badan kami semua sedikit terhempas ke belakang.
Aku tidak pernah mengendarai kereta seperti ini… Yah, mau
bagaimana lagi. Kusir ini pasti tidak pernah mendapat pelatihan bagaimana cara
mengendarai kereta dengan aman dan nyaman, tidak seperti para kusir yang
dipekerjakan oleh para bangsawan di ibukota. Aku bahkan tidak tahu soal ini
hingga sekarang.
Hm! Sepertinya aku berhasil meningkatkan poin pengalamanku!
Meski begitu, saat kau melihat kami semua yang ada di sini,
kami lebih terlihat seperti orang biasa. Kami bahkan tidak terlihat seperti
seorang kriminal yang sudah melakukan kejahatan tak termaafkan.
Terkadang, membunuh memang perlu dilakukan… Tapi apakah ada
perbedaan saat pelakunya adalah orang biasa dan bangsawan?
Atau… apa mereka membunuh seseorang yang seharusnya tidak
boleh dibunuh? Tapi mereka tidak terlihat punya kemampuan untuk melakukan hal
itu… Ah, aku tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja.
Menanyakan siapa yang sudah kau bunuh sangatlah tidak sopan,
bukan begitu?
Oh, tapi aku merasa sangat khawatir. Tadi pagi, orang-orang
masih melihatku sebagai wanita jahat… tapi sekarang penampilanku jauh dari itu.
Aku hanyalah anak kecil yang tidak bisa melihat apa-apa.
Aku tidak akan mendapatkan apa-apa meski aku mengetahui
rahasia mereka… Lagipula saat ini aku hanya terlihat seperti anak kecil yang
sehat meski pakaianku compang-camping.
Aku mulai berpikir jika penampilan sebagai seorang wanita
mungkin lebih cocok. Tapi saat aku sedang berpikir…
“Berapa umurmu, nak?” Phil menghancurkan kesunyian diantara
kami dengan bertanya kepadaku.
“... 15.”
“15? Bukannya kau terlalu muda?” teriak Phil yang merasa
kaget.
Yah mau bagaimana lagi. Usiaku memang segitu.
“Apa kau lebih muda dari anak perempuanku?”
“... Aku juga punya anak perempuan.”
“Oh, yah…”
Di mataku, wajah laki-laki itu terlihat menjadi lebih suram.
Apa dia seseorang yang tidak bisa kau temui lagi. Jika dia
punya anak perempuan, harusnya dia juga punya istri kan?
Otakku, mulailah berpikir! Pasti ada sesuatu yang terjadi
diantara mereka. Lihat, wajahnya saja menjadi aneh setelah dia mengatakannya!
Aku pun menanyakan pertanyaan yang sekiranya tidak akan
membuatnya tersinggung.
“Apa kau hanya punya anak perempuan?”
“Ya. Dia adalah gadis yang sangat manis. Harta karunku yang
berharga.”
“... Dan kau tidak bisa bertemu dengannya lagi.”
“Itu benar.”
Phill terlihat sedih saat mengatakannya.
Dia dihukum karena telah membunuh seseorang. Meski dia tahu
dia tidak akan bertemu putrinya lagi… dia tetap melakukannya. Dan lagi, hukumannya deportasi ke
negara lain?
Ada seseorang yang sengaja melakukannya? Sepertinya raja
tidak mungkin melakukan hal yang seperti ini.
Meskipun Duelkiss adalah kerajaan yang cukup kaya, ada beberapa
desa yang sama sekali tidak berkembang. Insiden serigala di akademi juga
menandakan jika Ravaal sedang mencari seseorang. Mungkin itu alasan kenapa
deportasi sering terjadi belakangan ini.
… Sesuatu yang lebih besar mungkin sedang terjadi di tempat
yang tidak kuketahui.
Masalah ini muncul bukan karena aku yang selalu terganggu
dengan kehadiran si heroine. Kalau boleh kukatakan… hoi, admin game, izinkan
aku memukulmu sekali saja karena sudah memasukkanku ke mode hard sejak awal.
Kau kan tidak perlu dunia super kelam seperti ini jika hanya ingin membuat otome
game!
Jujur saja, kupikir menjadi wanita jahat itu akan jauh lebih
mudah, tapi rasanya perjuanganku seakan tidak ada habisnya…
Dan lagi, siapa dalang di balik semua ini?
Chapter 194 Daftar Isi Chapter 196
Komentar
Posting Komentar