ORV CHAPTER 36. EPISODE 9 – OMNISCIENT SUNFISH (1)

 Disclaimer: novel ini bukan punya saya.

XXXX

Beberapa saat kemudian, kami berjalan menuju pintu masuk dari ‘hidden dungeon’ yang ada di lantai 1. Aku berjalan di belakang Lee Jihye, Lee Gilyoung dan Jung Heewon sedang menatap smartphoneku dengan tatapan penasaran.

[…. Di tengah rasa sakit kepala yang tak tertahankan itu, Yoo Joonghyuk akhirnya sadar.

‘Aku menyerah di kehidupan kali ini.’

Itu adalah akhir dari nyawa ke-8 milik ‘Yoo Joonghyuk’.]

Tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi.

…. Sial. Kenapa laki-laki itu melakukan hal ini diregresi ke-3 nya? Jika dia bergerak dengan hati-hati seperti diregresi ke-2 nya, dia akan sampai di skenario pertengahan dengan selamat.

Aku mengangkat mataku dan melihat jika Jung Heewon yang sedang menatapku.

“Dokja-ssi? Apa yang kau lihat?”

“… Ah, cuma kalender. Semua ini membuatku tidak tahu sekarang sudah tanggal berapa.”

Sebenarnya akan lebih menarik jika aku memang benar-benar sedang mengecek kalender. Kadang aku berpikir, bagaimana caranya aku bisa menyelesaikan novel ini.

Jung Heewon menatapku curiga dan kemudian menolehkan kepalanya ke arah Lee Jihye.

“Hei… Tadi kau bilang namamu Jihye, kan? Kau juga pakai pedang?”

“Ya. Aku suka pedang.”

“Benarkah? Pedang memang senjata yang paling top. Kau punya selera bagus.”

“…. Unnie, kau juga suka pedang?”

Jung Heewon tersenyum saat melihat pedang milik Lee Jihye. Itu adalah pedang mahal yang punya daya serang tinggi. Sepertinya pedang itu adalah pemberian Yoo Joonghyuk.

“Pedangmu kelihatan bagus.”

“Ah, master memberikan ini padaku. Kalau unnie…?”

“Punyaku… aku juga suka pedangku.”

Jung Heewon menatap pedangnya yang terbuat dari tanduk groll dan melirik pedang milik Lee Jihye sekali lagi.

Aku tidak merasa ada yang salah dengan itu, tapi aku tidak bisa tidak merasa bersalah pada wanita itu. Sepertinya aku harus segera mengalihkan pembicaraan mereka.

“Hey, kenapa kau hanya bicara pada Heewon-ssi dan mengabaikanku?”

“Uh… itu. Aku lemah pada wanita yang lebih tua.”

Lee Jihye menjawab pertanyaanku dengan nada malu-malu. Jung Heewon memeluk gadis itu dari belakang dan berpikir jika Lee Jihye sangat imut. Sepertinya ada hubungan yang dalam antara para ‘demon slayers’ ini. Lee Jihye pun tampaknya kesusahan melepaskan diri dari cengkraman Jung Heewon.

“Ngomong-ngomong, kenapa kau mau menyelamatkan master?”

“Dia companionku.”

“Jangan bohong.”

“Dia orang yang sangat berguna.”

“…. Kau kedengaran seperti master, paman.”

[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ ingin tahu apa yang sedang kau pikirkan.]

Tunggu sebentar. Bukan hanya Lee Jihye yang penasaran dengan kelakuanku, sepertinya para konstelasi juga berpikiran sama dengan gadis itu. Yoo Joonghyuk adalah laki-laki yang selalu mencoba membunuhku setiap ada kesempatan. Aneh rasanya jika sekarang aku ingin menyelamatkannya.

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ senang dengan keputusanmu untuk menyambung persahabatan yang telah putus.]

[100 koin telah ditambahkan.]

Konstelasi satu ini sepertinya sudah salah paham. Tapi Demon-like Judge of Fire… tidak seperti ekspektasi kebanyakan orang tentang Archangel Uriel. Lagipula aku punya alasan pribadi untuk menyelamatkan Yoo Joonghyuk.

Dan itu adalah untuk mencegahnya ‘beregresi’ diputaran ini.

Regresi setelah mati. Kedengarannya memang keren. Itu adalah ‘stigma regresi’ yang akan aktif setiap kali kau mati. Protagonis memang memiliki kemampuan yang sangat curang.

Masalahnya, kemampuan ini menyebabkan banyak sekali pertanyaan kompleks seputar karakter lain dan orang-orang yang hidup saat ini.

[“…. Ngomong-ngomong, apa yang terjadi pada dunia lamamu setelah kau kembali?”]

Seorang karakter pendukung pernah menanyakan ini saat jumlah regresi Yoo Joonghyuk menembus 2 digit. Aku lupa siapa namanya, tapi aku masih ingat jawaban Yoo Joonghyuk dengan sangat jelas.

[“…. Aku juga tidak tahu. Aku selalu memilih dunia dimana lebih banyak orang bisa bertahan hidup.”]

Yoo Joonghyuk tidak tahu nasib dunia yang dia tinggalkan. Dan fakta yang lebih mengejutkan lagi, tidak ada teori pasti mengenai apa yang terjadi di dunia novel Cara Bertahan Hidup.

Ilmu pengetahuan, sihir, apapun itu.

Karena itulah aku merasa was-was. Apa yang akan terjadi pada dunia jika si regressor menghilang?

Apakah dunia ini akan ikut ter-reset saat regresi terjadi? Atau mungkin akan muncul cabang dunia lain dari titik itu? Dunia kedua memang lebih beruntung, tapi jika yang terjadi adalah yang pertama…

“Hyung?”

“Ah, apa?”

Lee Gilyoung yang sedang memegang hem bajuku, menatapku dengan khawatir.

“Kurasa kita sudah sampai.”

[Kau semakin mendekati bagian luar. Berhati-hatilah agar tidak meninggalkan area skenario.]

Pesan itu tiba-tiba muncul di depanku, tapi aku tidak peduli. Hidden dungeon yang ada di Chungmuro masih dianggap sebagai area ‘di dalam’ skenario.

Kami berbelok di pojokan dan pintu keluar nomor 1 muncul di depan kami. Sebuah pintu masuk dungeon yang terlihat menyeramkan pun menyambut kedatangan kami.

[Kau berhasil menemukan hidden dungeon!]

[Dungeon ini telah ditemukan oleh seseorang. Kau tidak bisa mendapatkan hadiah bagi penemu pertama.]

[Sebuah skenario tersembunyi telah muncul!]

+

[Skenario tersembunyi – Theatre Dungeon

Kategori: Tersembunyi

Tingkat kesulitan: A-

Syarat selesai: kalahkan master dari Theatre Dungeon

Batas waktu: tidak ada

Kompensasi: 4.000 koin

Gagal: - ]

+

Lee Jihye yang kaget langsung mundur satu langkah dan bertanya dengan nada ragu.

“…. Apa ini? Theatre Dungeon?”

Lee Gilyoung juga terlihat kaget. Yah, ini pasti pertama kalinya dia menjumpai skenario tersembunyi seperti ini. Jung Heewon tiba-tiba berkata.

“Bioskop berubah menjadi dungeon… kedengarannya romantis.”

Romantis. Dia berpikir seperti itu karena tidak tahu seberapa seramnya film yang diputar di sani. Kami berempat pun memasuki bioskop itu. Di sana kami disambut oleh lobi bioskop yang sangat familiar.

[Kau telah memasuki Theatre Dungeon.]

Kami terus waspada saat berjalan menyusuri dungeon sepi ini. Ini adalah sebuah bioskop dengan 9 lantai, dari lantai B-1 hingga lantai 8.

“Hyung, posternya sudah sobek. Siapa yang melakukannya?”

“Aku tidak tahu.”

Aku memang berkata seperti itu, tapi sebenarnya aku tahu siapa yang melakukannya.

Inti dari ‘Theatre Dungeon’ adalah ‘poster’ yang ada di dinding. Mungkin Yoo Joonghyuk sudah menyelesaikan semua poster itu dan naik ke lantai selanjutnya. Dia berniat untuk menguasai semua hadiah dari dungeon ini.

Selain poster yang sudah sobek, tidak ada hal aneh yang ada di lantai B-1. Tidak ada item dan monster yang berkeliaran. Yang ada hanya elevator rusak yang ada di pojok lantai.

Lee Jihye bertanya.

“Bukannya ini dungeon? Kenapa tidak ada apa-apa?”

“Sesuatu akan muncul sebentar lagi.”

“…. Apa paman tahu sesuatu?”

“Sedikit.”

“Bagaimana bisa? Kau sangat mencurigakan, paman. Apa ini kehidupan keduamu?”

Orang yang seperti itu adalah mastermu. Dan dia sudah kembali hidup sebanyak 3 kali.

Jung Heewon tiba-tiba nyeletuk. “Itu karena sponsor yang mendukung Dokja-ssi.”

“…. Benarkah?”

Aku tidak menghiraukan 2 wanita itu dan mencoba naik ke lantai selanjutnya, tapi tiba-tiba Lee Gilyoung memegang tanganku. Kecoa yang ada di atas kepalanya bergerak liar. Lee Jihye langsung menarik pedangnya dan di saat yang hampir bersamaan aku langsung menutupi mulutnya dengan tanganku.

“Shh. Ada orang lain di sini.”

Aku mulai mendengar suara pelan dari arah atas. Apa mereka… ada di lobi? Awalnya aku berpikir jika yang ada di atas sana adalah Yoo Joonghyuk, tapi suara yang kudengar bukan milik laki-laki itu.

“…. Apa kau yakin? Di sini… ada banyak item..”

“Ya. Aku membeli informasi ini dengan 1.000 koin.”

“Ya. Mereka memang menjijikkan, tapi informasi yang mereka berikan sangat jelas.”

Aku mendengar percakapan beberapa orang. Kami naik ke lantai atas dan mendekati mereka. Ada 4 orang sedang berdiri di lobi lantai 1.

Lee Jihye berbisik, “Siapa mereka? Aku tidak pernah melihat wajah mereka di Chungmuro.”

“Mungkin mereka datang dari atas.”

“Dari atas? Bukannya tempat itu penuh dengan gas beracun? Dan lagi, skenarionya kan…”

“Stasiun berbeda memiliki skenario dengan lama yang berbeda. Pasti ada tempat yang durasi skenarionya lebih lama dari tempat ini. Dan meski di atas masih dipenuhi gas beracun, mereka masih bisa makan daging monster bawah tanah.” Jelasku. Meski begitu aku masih bingung.

‘Ada peramal lain?’

Tidak ada informasi seperti ini dalam cerita kehidupan Yoo Joonghyuk. Di titik ini, harusnya hanya aku dan Yoo Joonghyuk yang tahu mengenai hidden dungeon ini.

Apa yang menyebabkan perbedaan ini? Aku harus mencari tahu.

“Ayo masuk ke sana.”

Sebuah cahaya biru melayang di atas orang-orang itu. kemudian cahaya biru itu mulai menyelimuti mereka dan mereka menghilang begitu saja.

“…. Apa yang terjadi pada mereka?”

Jung Heewon bertanya, tapi aku tidak menjawabnya. Aku langsung berjalan dan mengamati poster-poster yang ada di dinding. Yang ini juga sudah sobek… dan saat aku sampai di ujung lorong, aku menemukan satu poster yang masih utuh. Aku membaca tulisan yang ada di poster itu.

Steven Spielberg, Samuel L. Jackson, Jeff Goldblum…

Yoo Joonghyuk sialan. Dia meninggalkan poster ini di sini? dasar regresi ke-3.

Saat itu, cahaya biru itu kembali datang. Kali ini lampu sorot diarahkan pada kami. Lee Jihye dan Lee Gilyoung yang kaget langsung mundur menjauh, tapi mereka tidak bisa menghindarinya. Kata ‘sorot’ sangat tepat untuk menggambarkan cahaya ini.

Aku bertanya pada Jung Heewon, “Heewon-ssi, kau suka film?”

“Tentu. Normalnya kau akan suka yang seperti ini kan?”

“Kau mungkin akan membencinya setelah ini.”

“Apa maksud…”

[Kau telah disinari dengan sinar proyeksi.]

[Film akan segera dimulai.]

Area di sekitar kami perlahan mulai berubah. Ini bukan ilusi yang simpel, jadi Fourth Wall tidak bisa aktif seperti yang sebelumnya. Lantai linoleum tua yang kami pijak berubah menjadi semak-semak, sedangkan meja tiket dan popcorn berubah menjadi hutan yang lebat. Atap yang ada di atas kami berubah menjadi langit biru tanpa awan dan tanpa batas.

“Dimana ini?” Tanya Lee Jihye dengan suara lantang.

Dia langsung membabat semak yang ada di sekitarnya, tapi tidak ada yang terjadi. Lee Gilyoung mulai mencari serangga dengan wajah tenang.

Aku mencoba menyentuh pohon yang ada di dekatku. Pohon itu terasa keras dan lembab, terasa seperti hutan hujan dari era Mesozoic. Ini adalah realisme yang berbeda dari Welcome Prison milik para specter. Ini adalah kekuatan dari pemilik Theatre Master yang berdiam di lantai 8 gedung ini.

“Ini di dalam film.”

“…. Benarkah? Hal yang aneh kembali terjadi.”

Novel sudah menjadi nyata. Dan tidak ada hukum yang melarang jika film juga tidak bisa jadi nyata.

Jung Heewon yang bisa beradaptasi dengan cepat akhirnya sadar akan hal itu.

“Paman, ini film apa?”

“Kau akan segera tahu.”

“…. Tidakkah kau bisa memberitahuku sekarang? Tunggu sebentar, apa yang kau lakukan nak…?”

Di saat yang sama, semak yang ada di dekat kami tiba-tiba bergerak dan sesuatu melompat ke depan Lee Gilyoung. Itu adalah sebuah serangga yang mirip seperti belalang sembah raksasa. Ukurannya kurang lebih 40 cm. Lee Jihye yang ketakutan langsung berteriak.

“Hei, nak! Cepat lari!”

Akan tetapi Lee Gilyoung merespon dengan tenang.

“Ini bukan belalang sembah. Ini adalah Titanoptera dari periode Triassic.

“Apa?”

Lee Gilyoung mengulurkan tangannya pada titano itu. serangga itu tidak menolak sentuhan Lee GIlyoung dan beberapa saat kemudian tubuh keduanya diselimuti dengan cahaya biru pudar.

Lee Jihye menatap keduanya dengan muka kosong.

“Ini… Apa?”

“Fabre.”

Untunglah aku membawa Lee Gilyoung bersamaku. Kemampuan anak ini mungkin bisa membuat kami melalui gerbang dengan lebih mudah.

“Aaaargh!”

 “To-tolong aku!”

Lee Jihye melompat mundur dan berkata pada Jung Heewon. “Aku tahu film apa ini.”

“…. Ya. Aku juga tahu.”

Sebuah monster dengan tinggi belasan meter dengan kulit tebal muncul di depan kami. Otot yang keras mendominasi tubuhnya. Monster itu adalah predator terkuat di era Mesozoic.

Sekilas, monster yang ada di depanku mirip dengan monster grade 7. Tingkat kesulitan level ini sangat mengerikan, mengingat jika ini masih lantai pertama dari hidden dungeon ini. Tapi hatiku berdegup dengan cepat. Semakin sulit dungeonnya, semakin bagus hadiah yang disediakan.

Aku menarik pedangku dan berkata, “Bersiap untuk bertarung.”

Mungkin Yoo Joonghyuk melewati film ini karena isinya. Hadiah utama dari Theatre Dungeon berhubungan dengan isi film yang kau masuki dan Yoo Joonghyuk mungkin berpikir jika tidak ada hadiah yang penting dalam film dimana dinosaurus berkuasa. Tapi dia tidak tahu… Dalam film ini, ada sebuah hadiah istimewa yang tersembunyi.

“…. Apa kau serius? Kita akan melawan itu?”

“Kita harus mengalahkannya jika ingin keluar.”

“Keluar?”

“Ini adalah film yang lumayan panjang. Apa kau sudah lupa?”

T-rex itu berlari ke arah kami dengan cepat dan di belakangnya terdapat laboratorium pusat. Jika tidak salah, helicopter yang digunakan untuk kabur ada di laboratorium itu.

Ini adalah film. Sebuah film yang dibuat menjadi nyata oleh Theatre Dungeon.

Karena itu, hanya ada satu jalan untuk pergi dari tempat ini.

“Ayo ciptakan ending yang bagus.”


Chapter 35     Daftar Isi     Chapter 37



Komentar

Postingan Populer