ORV CHAPTER 35 EPISODE 8 – EMERGENCY DEFENSE (4)

 Disclaimer: not mineee

XXXX

Satu jam setelah pertarungan dimulai, Gong Pildu terus bertarung dengan menembakkan semua peluru sihir yang dia miliki. Jumlah monster di bawah sana sama sekali tidak berkurang, tapi sepertinya kondisi mereka tidak terlalu buruk. Gong Pildu memang benar-benar layak dijuluki sebagai anggota 10 Iblis dengan pertahanan terkuat.

“Bajingan!!”

[Armed Zone milik karakter ‘Gong Pildu’ berhasil naik level!]

[Private Land milik karakter ‘Gong Pildu’ berhasil naik level!]

[Karakter ‘Gong Pildu’ berhasil mendapatkan skill Protective Wall.]

Kecepatan naik level Armed Zone lumayan juga. Sepertinya sponsor yang ada di belakang Gong Pildu mendukung perkembangannya dengan sangat serius. Jika konstelasi itu bisa bertahan disini, perkembangan Gong Pildu di masa depan pasti akan sangat luar biasa.

Tentu saja selama Gong Pildu berhasil selamat.

“Uwaaaaaah!!”

Menurut skenario, Gong Pildu bisa bertahan 7 atau 8 jam lagi. Pasti enak kalau sekarang aku punya popcorn. Sayang sekali…

Lee Jihye yang berada di sebelahku hanya terkikik saat melihat keadaan di bawah sana. Padahal tadi dia berkata jika aku harus menyelamatkan mereka…. Perubahan sikap dari murid Yoo Joonghyuk memang luar biasa.

“Ngomong-ngomong, kenapa Yoo Joonghyuk tidak ada disini?”

“Mana aku tahu. Master selalu sibuk.”

Sibuk…. Ya, mungkin dia sedang sibuk. Orang yang selalu mencoba untuk selalu sendirian memang yang paling sibuk.

Aku menatap Gong Pildu yang ada di bawah dan bertanya pada Lee Jihye. “Kapan Yoo Joonghyuk masuk ke dalam dungeon?”

“Kira-kira jam 9 pagi ini…” ucap Lee Jihye sambil menatapku. “Tunggu. kenapa kau bisa tahu kalau master masuk ke dungeon, paman?”

Aku tidak menghiraukan pertanyaan Lee Jihye dan mulai menghitung waktu. Sekarang sudah jam 8 malam. Jika menggunakan perhitungan sederhana, sudah 11 jam Yoo Joonghyuk berada di dalam sana, tapi dia masih belum keluar juga…

Sialan. Aku harus menyusulnya. Yoo Joonghyuk adalah karakter utama di sini, jadi akan berbahaya jika ada sesuatu yang terjadi kepadanya.

Aku membuka dokkaebi communication yang terhubung pada Bihyung.

‘Bihyung.’

Bihyung yang sedang melayang di udara pun melirikku.

{Ada apa? Kenapa tiba-tiba memanggilku?}

‘Buka tas dokkaebi.’

{A-apa!? Ti-tidak! Sekarang aku sedang dapat banyak subscription!}

Aku tahu. Harga stok sahamku semakin meningkat berkat apa yang kulakukan pada Gong Pildu. Perbuatanku yang menyiapkan perangkap dan kemudian menikmati keberhasilan perangkap itu berarti  para konstelasi ‘pencari hiburan’ tidak akan berdiam diri di channel yang menayangkan Gong Pildu.

Lalu kemana perginya para konstelasi itu?

[Konstelasi-konstelasi baru memasuki channel!]

Tentu mereka akan pergi ke channel Bihyung.

[Channel BI-7623 siap melakukan ekspansi.]

{Hahahaha, lihat ini, lihat ini! Sekarang channelku juga…!}

Sikap Bihyung sangat normal. Tapi ini bukan saat yang tepat untuk merasa bahagia.

‘Jika kau tidak mau channelmu hancur, cepat buka saja. Kau juga pasti tahu jika iklan juga diperlukan saat kau sedang memperluas channelmu.’

{Ah, sialan! Benar-benar kau ini…}

Bihyung menggerutu, tapi dia masih membukakan tas dokkaebi kepadaku setelah memutar iklan. Akhirnya aku bisa menggunakan koin yang sudah kusimpan selama ini.

‘Aku akan memberimu 5.000 koin. Jadikan aku gold member.’

Bihyung menatapku selama beberapa saat dan kemudian menghela nafasnya. Beberapa saat kemudian, beberapa pesan muncul di depanku.

[5.000 koin telah digunakan.]

[Selamat! Kau telah menjadi gold member dari tas dokkaebi!]

Saat status memberku berubah, penampilan tas dokkaebi milikku juga ikut berubah. Koin memang sangat hebat. Ada banyak item baru yang bisa dipilih, karena itu aku langsung menempatkan item penting ke dalam keranjang belanjaku.

·        Behind the Scenes Contract – 10.000 C

·        Intermediate Magic Power Recovery Potion X10 – 5.000 C

Satu kontrak dan 10 potion tingkat menengah…. Sepertinya ini sudah cukup.

Koin yang kugunakan memang cukup banyak, tapi karena channel ini akan segera berkembang aku sama sekali tidak keberatan. Meski begitu aku akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan semua koin itu. Bihyung yang sedang melayang hanya bisa menatapku dengan gugup ketika melihat benda apa yang kubeli.

{…. Ke-kenapa kau beli kontrak? Apa kau lupa perjanjian kita? kau tidak boleh punya sponsor!}

‘Apa maksudmu? Kenapa kau mengira aku sedang mencari sponsor sekarang?’

Meski aku melakukannya, kenapa aku harus membeli kontrak dengan koinku sendiri? Sepertinya Bihyung masih harus banyak belajar.

[15.000 koin telah digunakan.]

[Sebuah ‘Behind the Scenes Contract’ berhasil didapatkan.]

[10 buah Intermediate Magic Power Recovery Potions berhasil didapatkan.]

Yoo sangah terlihat penasaran saat menatap item-item yang tiba-tiba muncul di depanku itu.

“Apa itu, Dokja-ssi?”

“Kontrak untuk menentukan mana ‘gap’ dan ‘eul’nya.”

Aku mengisi kontrak itu dengan hati-hati, menulis namaku di bagian ‘gap’ (pihak atas/berkuasa) dan kemudian menunggu dengan sabar. Ini adalah saatnya pihak ‘eul’ (pihak bawah/yang harus menurut) datang mencariku.

[Sponsor dari karakter ‘Gong Pildu’ meminta tolong dari konstelasi terdekat.]

Akhirnya sponsor Gong Pildu mencapai batasnya dan mulai mengirim pesan di luar channel. Itu adalah hal yang normal, karena sponsor Gong Pildu termasuk ke dalam kelompok konstelasi yang tidak memiliki terlalu banyak koin. Makhluk-makhluk itu dipanggil sebagai konstelasi bukan karena mereka kaya raya.

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ mendengus.’

Konstelasi-konstelasi lain yang ada di channel Gong Pildu akan langsung berhenti memberikan sponsor jika inkarnasi mereka sekarat…. Dan semua itu berjalan sesuai rencanaku.

Bihyung yang sepertinya menyadari sesuatu pun bergumam.

{Tunggu…. kau tidak bermaksud untuk…}

Aku tidak menghiraukan makhluk berbulu itu dan langsung berbicara pada Gong Pildu yang terlihat hampir mati.

“Hei, kau yang di sana.”

Dadaadadaadaadaadadadada!!!

Gong Pildu menembakkan semua pelurunya dengan membabi buta sebelum menatapku dengan nafas yang terengah-engah.

“Apa kau mau mati seperti ini, atau kau mau menandatangai kontrak denganu?”

“A-apa…?”

“Aku bukan konstelasi, jadi aku tidak bisa jadi sponsormu. Tapi jika kau mau, aku bisa menjadi orang dibalik layar untukmu. Bagaimana?”

“Apa yang kau katakan sialan…!”

“Gong Pildu, diam. Aku tidak sedang berbicara denganmu.”

“Apa…?”

Aku melambaikan ‘kertas kontrak’ di salah satu tanganku dan recovery potion di tanganku yang lain.

“Cepat jawab. Aku akan memberikan 2 item ini jika kau setuju menjalin kontrak denganku.”

[Sponsor yang berada di belakang ‘Gong Pildu’ menampakkan dirinya.]

[Konstelasi ‘Defense Master’ menatapmu dan berpikir jika kau adalah orang gila.]

Ya, dia belum siap untuk menjadi ‘eul’. Jangan khawatir, kau tidak akan punya banyak waktu dan pilihan di saat seperti ini,

Bihyung terus menatapku.

{Kau…. Benar-benar gila.}

‘Dia juga gila.’

{Kau adalah orang pertama yang mencoba mendukung seorang konstelasi.}

‘Aku tidak boleh melakukannya?”

{Dia itu konstelasi! Apa dia mau menandatangani kontrak dengan manusia hina sepertimu!?}

‘Itu kan cuma pikiranmu saja.’

Konstelasi yang sedang kuajak bicara adalah konstelasi level menengah, Defense Master. Meski kemampuannya hebat, dia hanyalah konstelasi tingkat rendah.

Dunianya berubah menjadi ‘skenario’ di zaman dahulu dan benar-benar dihancurkan. Karena itu, mitos mengenai Defense Master tidak pernah diceritakan kembali. Mitos itu menghilang dan konstelasi yang ada di balik mitos itu tidak bisa mendapatkan koin. Suatu hari eksistensinya juga akan menghilang.

Karena itulah, beberapa konstelasi termasuk Defense Master sangat terobsesi dengan mencari ‘para inkarnasi’. Alasannya adalah karena mereka akan kembali diingat melalui konstelasi mereka.

‘Konstelasi itu, dia sudah tidak punya koin.’

{Apa?}

Kekuatan Gong Pildu sudah berkurang jauh jika dibandingkan dengan saat awal. Tidak seperti ‘Monarch of the Small Fries’, Defense Master adalah sosok yang peduli dengan inkarnasinya. Buktinya adalah Gong Pildu yang masih bertahan hingga detik ini. Jika konstelasi itu sudah tidak memiliki koin, dia pasti sudah mati dari tadi.

Tanpa koin, membuat ‘kontrak sponsor’ baru tidak akan bisa dilakukan. Jadi apa yang akan terjadi pada konstelasi yang tidak bisa menciptakan inkarnasi baru?

‘Saat Gong Pildu mati, dia juga akan dilupakan.’

Untuk seorang konstelasi, dilupakan sama dengan mati.

Mata Bihyung memancarkan rasa takut saat menatapku.

{Kau ini….?}

Gong Pildu akan menjadi kartu yang kuat jika aku berhasil mendapatkannya. Yoo Joonghyuk bahkan pernah mencoba untuk menaklukkan Gong Pildu berkali-kali di banyak regresi. Tentu protagonis itu tidak pernah berhasil.

Yoo Sangah tiba-tiba berkata.

“Dokja-ssi, sepertinya orang itu hampir mati.”

Gong Pildu menggigit bibirnya dengan keras hingga berdarah. Sekarang hanya ada 2 mini turret yang tersisa di Armed Zone nya, saat yang tepat untuk mengakhiri semua ini.

[Konstelasi ‘Defense Master’ bertanya apa isi kontrak itu.]

Dia datang. Bihyung yang masih melayang membelalakkan matanya saat membaca pesan itu.

{…. Benarkah? Hei, apa ini benar-benar terjadi?}

Aku langsung menunjukkan isi kontrak itu.

[Konstelasi ‘Defense Master’ mulai membaca isi kontrak.]

Gong Pildu yang sedang bersimbah darah di bawah sana tiba-tiba berteriak. Sepertinya dia mendapatkan pesan yang mirip dari sponsornya.

“A-apa-apaan ini? Pesan apa ini!?”

Tunggu. Apa dia sedang dijual ke orang lain? Pikirnya.

“Apa yang terjadi, Pildu-ssi?”

[Konstelasi ‘Defense Master’ meminta waktu untuk berpikir.]

Beberapa saat kemudian, aku mendengar kabar baik dari konstelasi itu.

[Konstelasi ‘Defense Master’ menambahkan syarat ke dalam kontrak.]

[Jika kau setuju dengan syarat ini, konstelasi ‘Defense Master’ bersedia menjalin kontrak denganmu.]

Aku langsung membaca isi kontrak yang dia tambahkan.

…..

14. Inkarnasi Kim Dokja (gap) menjamin hak milik dari konstelasi Defense Master (eul) dan harus memastikan kelangsungan hidup ‘Gong Pildu’.

15. Inkarnasi Kim Dokja (gap) harus membantu konstelasi Defense Master (eul) agar inkarnasi miliknya ‘Gong Pildu’ berkembang dengan baik.

…..

Menjamin hidup dan perkembangan Gong Pildu. Sebenarnya dia tidak perlu menambahkan poin ini. Tentu saja aku akan melakukan apapun untuk menjaga Gong Pildu tetap hidup jika Defense Master menyetujui kontrak ini. Poin yang paling kubutuhkan saat ini adalah syarat nomor tiga.

3.    Inkarnasi Kim Dokja (gap) memiliki otoritas atas ‘Gong Pildu’, inkarnasi milik konstelasi Defense Master (maksimal 10 perintah per hari).

Aku memeriksa kontrak itu sekali lagi dan menganggukkan kepalaku.

“Aku akan menandatangani kontraknya.”

Beberapa saat kemudian, sebuah benang menghubungkanku pada Gong Pildu dan kemudian pesan dari sistem pun muncul.

[Kontrak telah resmi terjalin.]

[Kau telah menjadi co-sponsor dari ‘Gong Pildu’ karena kontrak tersebut.]

[Karena efek dari kontrak, kau mendapatkan hak untuk memerintah inkarnasi ‘Gong Pildu’.]

[Durasi dari kontrak ini adalah 5 tahun dan tidak bisa diperbarui secara otomatis.]

Yoo Joonghyuk pasti akan kaget setengah mati kalau tahu jika Gong Pildu bisa didapatkan semudah ini. Jika aku tidak membaca novel Cara Bertahan Hidup dari bagian tengah ke belakang, aku tidak akan tahu Behind the Scenes Contract bisa digunakan untuk hal seperti ini.

Aku memberikan recovery potion yang kubawa pada Yoo Sangah.

“Berikan ini pada Gong Pildu. Kurasa 40 menit sekali sudah cukup.

“…. Apa tidak apa-apa memberinya ramuan ini?”

Yoo Sangah harus memberikan ramuan itu pada Gong Pildu. Jika tidak, skenario utama ini tidak akan bisa diselesaikan. Gong Pildu yang ada di bawah sana merasa bingung saat menerima ramuan itu dari Yoo Sangah.

“Apa ini?”

“Minum itu dan kembali bertarung.”

Gong Pildu merasa curiga, tapi dia tetap membuka botol itu dan meminum isinya. Asap biru mulai menyelimuti tubuhnya dan turret yang hancur mulai kembali ke bentuknya semula.

[Karakter ‘Gong Pildu’ berhasil mengembalikan kekuatan sihirnya.]

Gong Pildu mengusap ramuan yang membasahi bibirnya dan kemudian menatapku dengan tajam.

“Laki-laki bodoh. Kau pikir aku akan memaafkanmu gara-gara ini? Saat aku keluar dari sini, kau akan berakhir di…”

“Tutup mulutmu, Gong Pildu.”

[Karena efek dari kontrak, ‘Hak memerintah’ diaktifkan.]

“O-of!? Oof, oooff, oooff!??”

Kasihan. Sepertinya dia tidak tahu situasi yang terjadi padanya saat ini.

“Berjuanglah. Dan jangan sentuh anggota kelompokku.”

“Hufff! Ooofff, off!”

Dadadadadadadaadaadadadada!!!

Mata Yoo Sangah terbelalak saat melihat Gong Pildu menuruti perintahku.

“D-Dokja-ssi? Kenapa orang itu….?”

“Aku membuat kontrak dengan konstelasi Gong Pildu.”

“…. Apa kau menulis sesuatu di kontrak itu?”

“Ya. Sekarang kalian tidak perlu khawatir soal Gong Pildu.”

Beberapa saat kemudian pesan-pesan dari para konstelasi bermunculan di depanku.

[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ merasa jika idemu sangat menarik.]

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menjatuhkan tongkatnya gara-gara strategimu.]

[Konstelasi ‘Abyssal Black Flame Dragon’ berpikir kau kurang ajar.]

….

Aku menandatangani kontrak itu dengan sembunyi-sembunyi, tapi para konstelasi itu sudah menyadarinya. Defense Master memang konstelasi tingkat rendah-menengah, meski begitu dia masih tetap konstelasi.

Manusia biasa menjadi co-sponsor dengan konstelasi, efek dari hal ini pada para konstelasi lainnya pasti cukup besar. Mungkin aku harus bersiap jika Abyssal Black Flame Dragon mulai berulah, tapi…

[Ada banyak konstelasi yang memperhatikanmu.]

[Beberapa konstelasi ingin menjadi sponsormu.]

Para konstelasi yang menyadari kemampuanku menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Jika mereka menjadi sponsorku, mereka juga bisa menggunakan kekuatan Defense Master.

Kemudian, pemilik dari channel yang menampilkan Gong Pildu—Biryu—muncul di udara dan berteriak.

{Konstelasi sekalian! Kenapa… kenapa kalian pergi begitu saja!? To-tolong jangan pergi dulu! Tolong tunggu sebentar lagi…!}

Biryu yang channelnya baru saja hancur langsung mencoba menarik perhatian para konstelasi itu. Dia adalah dokkaebi yang memberi penalti makanan di stasiun Gumho.

{H-hik, hik! Ja-jangan…!}

Dokkaebi Biryu perlahan mulai menghilang.

[Channel #BIR-3642 dipaksa meninggalkan sistem karena jumlah subscriber yang terus berkurang.]

Bihyung hanya bisa menyaksikan hal itu dengan tubuh gemetaran, kemudian dia bertanya padaku.

{Pe-permisi…. Dokja-nim?}

‘Ada apa?’

{Apa kau…. Mengincar Gong Pildu sejak awal?}

Aku hanya mengangkat bahuku.

{Gila…. Kau benar-benar manusia gila. Manusia macam apa yang sudah menjalin kontrak denganku ini?}

Bihyung tidak bisa menutup mulutnya, tapi aku tidak peduli. Masalah di tempat ini sudah selesai kuatasi dan aku harus bergegas pergi ke tempat selanjutnya.

Aku pun mengatakannya pada anggota kelompokku yang sepertinya belum memahami situasi saat ini.

“Semuanya maaf, tapi aku harus pergi sebentar.”

“Huh? Sekarang?”

“Ada tempat yang harus kukunjungi sekarang. Hyunsung-ssi, Sangah-ssi, tolong tinggal disini. kalian tidak perlu melakukan apapun. Lemparkan saja ramuan itu pada Pildu hingga skenarionya selesai. Selain itu, kalian bisa bersantai untuk sekarang.”

Jung Heewon bertanya, “Bagaimana dengan GIlyoung dan aku?”

“Kalian ikut denganku.”

“Kemana?”

“Um…. Ini agak susah dijelaskan, tapi ada orang jahat yang ingin kutemukan.”

“Orang jahat?”

“Ya. Orang jahat yang suka menghilang dan memakan item-item sendirian, tidak peduli orang lain mati atau tidak. Sekarang aku akan pergi untuk memukul kepala orang itu.”

Penjelasanku sangat tidak masuk akal, tapi wanita itu kembali bertanya.

“…. Apa dia lebih parah dari Gong Pildu?”

Aku memikirkan pertanyaan itu selama beberapa detik dan kemudian menjawab.

“Dia jauh lebih buruk.”

“Kalau begitu ayo pergi.”

“Aku akan menjelaskan detailnya nanti.”

Aku langsung berjalan bersama dengan Jung Heewon dan Lee Gilyoung, tapi beberapa saat kemudian Lee Jihye mencengkram bahuku.

“Tunggu. Paman mau kemana?”

Ini bagus.

“Bagus. Kau juga ikut.”

“Memangnya kau mau pergi kemana?”

“Yoo Joonghyuk sedang dalam bahaya.”

Lee Jihye tertawa terbahak-bahak saat mendengarnya.

“Omong kosong apa yang paman katakan? Master dalam bahaya?”

Wajahku tetap terlihat serius dan tawa Lee Jihye pun menghilang.

“…. Apa kau serius? Mungkin di dunia ini akulah orang pertama, ah bukan… orang kedua yang paling mengenal master.”

Aku memeriksa jam yang ada di tanganku.

“Si sialan itu, dia pergi ke dungeon yang ada di pintu keluar nomor 1?”

“E-eh?”

“Dan sudah 11 jam sejak dia masuk ke dalam sana?”

“Uhhh…” gumam Lee Jihye.

Aku ingat jika Yoo Joonghyuk pernah menyerang ‘hidden dungeon’ yang ada di stasiun Chungmuro sebanyak 8 kali. 2 kali gagal dan 6 kali berhasil. Masalahnya, 2 kegagalan itu terjadi diregresi awalnya, regresi ke-8 dan ke-11.

Selama regresi ke-8, Yoo Joonghyuk mati di dalam hidden dungeon Chungmuro.

Tapi Yoo Joonghyuk yang sekarang…. Masih diregresi ke-3 nya kan?

“Jika begini terus, Yoo Joonghyuk akan mati hari ini.”

Jika tebakanku benar, regressor sialan kami sedang ada dalam ‘sunfish ruoute’.


Chapter 34     Daftar Isi     Chapter 36


Komentar

Postingan Populer