I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 222
Disclaimer: Not mine
Selamat berbuka puasa ya kawand!
XXXXX
Satu-satunya cara untuk merusak mantra ini adalah dengan
menggunakan sihir.
…. Jika Victor-sama sampai tahu aku menggunakan sihir di
sini, aku akan tamat. Dia akan langsung tahu kalau aku bangsawan dari Negara
lain.
Mungkin menyerah adalah pilihan paling bijaksana.
Lagipula, ada kemungkinan jika sihir tidak ada di kerajaan ini…
Tidak semua hal yang tertulis di buku adalah kebenaran.
Ada beberapa orang yang bisa menggunakan sihir, tapi aku
kesulitan mendapatkan informasi terbaru dari dunia yang selalu berubah ini.
“Mungkin aku harus cari informan.”
Tapi aku tidak punya uang untuk melakukannya.
Meski begiru, ada banyak hal yang membuatku terganggu. 3
orang yang dulu bekerja untuk paman Will, serigala yang muncul di akademi, dan
persentasi pengguna sihir di Negara ini…
Kurasa raja tidak bisa menggunakan sihir, tapi instingku
berkata jika Victor-sama bisa menggunakannya. Itu cuma tebakan, sih.
“Kepalaku rasanya mau pecah.”
Ini masalah yang rumit kan? Rasanya aku sedang berjalan di
dalam sebuah labirin.
Mau bagaimanapun, aku penasaran. Orang seperti apa yang
merapal mantra seperti ini?
Tapi ini bukan saat yang tepat untuk menggunakan sihir. Aku
harus mengetahui kondisi Negara ini lebih dalam lagi…
Aku menghela nafas. Kurasa aku harus kembali.
“Hei, nak! Apa yang kau lakukan di sini?”
Sesaat setelah aku keluar dari menara, seseorang
memanggilku.
Dia adalah salah satu prajurit yang berlatih denganku
kemarin. Dia adalah salah satu prajurit yang berteriak heboh saat aku
menyelesaikan 500 kali hukuman push-up ku.
“Namaku Ria.”
“Oh, begitu. Namaku Jacob! Senang berkenalan denganmu. Jadi,
kenapa kau masuk ke dalam menara, nak?”
Dia sama sekali tidak mendengarkanku.
“Ya, aku barusaja masuk naik ke atas.”
“Kau tidak perlu sesopan itu padaku…. Jadi bagaimana keadaan
di dalam?” Tanya Jacob. Sepertinya dia penasaran dengan pendapatku.
Apa menara ini sangat terkenal? Apa Victor-sama mengirim
semua prajuritnya ke tempat ini?
Atau mungkin menara ini sengaja dirancang untuk mengetahui
apa seseorang bisa menggunakan sihir atau tidak. Jika begitu, untunglah aku
tidak melakukan sihir apapun di dalam sana.
…. Jadi, kenapa Jacob terasa seperti sedang mengujiku?
Aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Victor-sama.
“Semua orang dibuat pergi ke tempat ini, kau tahu. Kau tidak
bisa sampai ke atas, iya kan?”
“Apa ada orang yang pernah sampai ke atas?”
“Setahuku tidak ada.”
“Lalu apa yang terjadi jika ada yang bisa mencapai lantai
paling atas?”
“Aku tidak tahu. Tidak ada yang pernah mencapainya. Yah, ada
banyak rumor, memang. Ada yang bilang kalau kau bisa langsung mendapat promosi,
atau bahkan hadiah dari raja. Yah, hal itu tidak akan terjadi kecuali ada orang
yang bisa menggunakan sihir muncul di sini.
“Orang yang bisa menggunakan sihir?”
Jacob terlihat bingung saat mendengar pertanyaanku.
Aku bisa menebak kalau sekarang dia menganggapku idiot.
“Tidak ada orang yang bisa menggunakan sihir di Negara ini.”
Aku tidak percaya saat mendengarkannya berbicara seperti
itu.
Aku barusaja ingin mengatakan apa yang pernah kubaca dalam
buku, tapi aku memutuskan untuk tidak melakukannya.
Pertama, settingku saat ini adalah anak kecil yang tidak
berpendidikan, jadi aku tidak mungkin membaca buku dengan isi seperti itu.
Dan lagi, setidaknya 3 orang yang dideportasi ke Negara ini
pasti bisa menggunakan beberapa macam sihir. Tapi tidak ada seorangpun yang
tahu soal mereka…. Kurasa informasi mengenai mereka dianggap sangat rahasia.
Sedangkan untuk serigala yang muncul di tengah-tengah akademi,
kurasa itu mungkin dilakukan jika menggunakan sihir transfer.
Aku suka menemukan fakta tersembunyi seperti ini. Sepertinya
kasus ini akan menjadi lebih menarik!
Chapter 221 Daftar Isi Chapter 223
Komentar
Posting Komentar