ORV CHAPTER 37. EPISODE 9 – OMNISCIENT SUNFISH (2)
Disclaimer: Novel ini bukan punya saya.
XXXX
Saat mata
kuning itu menatap kami, monster itu meraung dengan sangat keras.
Roooooaaaaaarr!!!!
[Monster grade 7, Tyrannosaurus Rex telah
mengenalimu sebagai mangsa.]
[Tyrannosaurus Rex menggunakan skill ‘Fear
the Predator’!]
[Skill eksklusif Fourth Wall menahan efek dari
skill ‘Fear the Predator’.]
Pikiranku
langsung tenang karena skill Fourth Wall, tapi aku tidak bisa menghentikan bulu
kudukku yang mulai berdiri. Ini adalah rasa takut yang muncul di hadapan seekor
predator.
“Semuanya,
cepat pergi!”
Jung Heewon
dan Lee Jihye yang awalnya ketakutan langsung mendapatkan spirit mereka
kembali. Aku juga langsung menghindar
bersama dengan Lee Gilyoung yang ada di sampingku.
Kwa kwa kwa kwa!!!
Sebuah ekor
panjang meluncur ke arah kami.
“Aaaargh!”
Orang-orang
yang berlarian itu mulai berjatuhan dan memuntahkan darah dari mulut mereka.
Untungnya, Jung Heewon dan Lee Jihye berada jauh dari zona berbahaya.
Aku
berteriak pada Lee Gilyoung yang jatuh di sebelahku.
“Gilyoung
cepat mundur, Heewon-ssi, Jihye-ssi, pergi ke kanan dan kiri!”
Sebuah pesan
muncul di depanku.
[Karakter ‘Lee Gilyoung’ mengaktifkan skill
‘Dinosaur Book’.]
…. Eh?
“Tyrannosaurus
itu sangat lincah meski tubuhnya besar, tapi mereka punya kelemahan… bidang
pandang mereka sempit.”
“…. Apa?”
“Aku
membacanya di buku saat masih kecil.”
“Saat kau
masih kecil?”
“…. Lebih
kecil dari yang sekarang.”
Aku menatap
Lee Gilyoung dengan tatapan kosong. Ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan
hal itu.
Kuuooooh!
[Skill eksklusif ‘White Pure Star Energy’
telah diaktifkan.]
Aku mulai
mengayunkan pedangku untuk menarik perhatian T-rex itu. Lee Jihye dan Jung
Heewon bukan tanker. Aku tidak perlu menyebutkan Lee GIlyoung dalam masalah
ini. Karena itu, aku adalah satu-satunya orang yang harus mengambil resiko di
sini.
“Saat aku
mengalihkan perhatiannya, serang bagian belakang…”
Aku belum
selesai memberikan arahan, tapi Lee Jihye dan Jung Heewon langsung berlari ke
arah T-rex itu. Bagus, mereka bisa memahami situasi ini dengan cepat.
Kuuuuuooooh!
Aku berhasil
menghindari deretan gigi-gigi dan injakan kakinya. Sebelum aku bisa
mempersiapkan Blade of Faith ku, ekornya melesat melewati kepalaku. Adrenalin
mulai mengalir dalam darahku. Aku tidak akan mati karena level staminaku diatas
20, tapi ini tetap membuatku merinding.
Mungkin aku
memang selalu beruntung hingga saat ini. Mungkin akulah ‘sunfish’ itu, bukan
Yoo Joonghyuk.
Slash! Buagh!
Di sisi lain,
Jung Heewon dan Lee Jihye terus memberikan luka di bagian belakang. Yang mereka
lakukan adalah kombinasi dari skill ‘Sword Training’ dan ‘Kendo’. Luka bekas
sayatan pedang mulai muncul di kaki belakang T-rex. Jika ini terus berlanjut,
T-rex ini bisa dikalahkan meski memakan waktu agak lama.
“Hyung! Aku
akan menarik perhatiannya!”
Anak itu
tidak mendengarkan peringatanku untuk tetap berada di belakang.
“Jangan.
Gilyoung, kau…”
“Aku bisa
melakukannya!”
Tiba-tiba
Lee Gilyoung berlari maju dan mulai membuat sinyal yang tidak kuketahui. Aku
ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba belalang sembah raksasa muncul entah
darimana dan menusuk mata T-rex. Itu adalah Titano yang diajak bicara oleh Lee
GIlyoung tidak lama sebelum ini.
Kuuuuoooh!!!
T-rex itu
bergerak kebingungan karena mengikuti pergerakan belalang sembah yang baru saja
menusuk matanya. Lee Gilyoung menggunakan gerakan tangan yang heboh untuk
mengendalikan belalang itu. aku menatap Lee Gilyoung dengan pikiran baru.
Bukankah
anak ini yang sangat kuat? Tidak aneh jika Yoo Joonghyuk menginginkannya.
Kuwoooooh!!!
Berkat
kemampuan Lee Gilyoung, pertarungan ini menjadi lebih mudah. Pergerakan T-rex
itu menjadi semakin lemah, di sisi lain mata Jung Heewon dan Lee Jihye berubah
menjadi merah.
[Demon Slayer.]
Skill itu
membuat mereka lemah dalam menghadapi serangan mental, tapi itu adalah skill
yang berguna karena bisa membuat mereka menjadi lebih kuat saat sedang bergairah.
Pemandangan dimana mata keduanya terlihat seperti terbakar terlihat sangat
spektakuler.
Sayang
sekali… Lee Jihye sudah masuk kubu Yoo Joonghyuk. Meski begitu, Jung Heewon
juga memiliki potensial yang sangat luar biasa. Judge of Destruction nya adalah
atribut yang bagus apalagi mengingat jika Jung Heewon belum memiliki sponsor.
Stamina
T-rex itu turun dengan drastis. Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan
serangan terakhir.
[Blade of Faith diaktifkan!]
Aku
memfokuskan semua sisa energy sihirku. Aku tidak punya sponsor dan aku juga
tidak secepat Jung Heewon dan Lee Jihye. Tapi kekuatan seranganku juga tidak
lemah. Aku memiliki sistem curang yang bisa melampaui semua masalah ini.
Kuuuoooong!
Ether Blade.
[Pilihan spesial dari Unbroken Faith telah
dikatifkan.]
[Sifat ether diubah menjadi ‘api’.]
Pedang itu
menyerap hampir semua energi sihir yang kumiliki, karena itu rasa lelah yang
kursakan menjadi sangat ekstrim. Tapi aku tidak peduli karena aku punya cara
untuk menggantinya nanti.
Pedang yang
ada di tanganku bertambah panjang sejauh 1 meter dan ada api yang
menyelubunginya.
Aku langsung
berlari ke arah belakang T-rex itu.
“Semuanya,
minggir!”
Sesaat,
T-rex itu terlihat ragu dan gerakannya menjadi lebih lamban, karena itu aku
bisa naik ke ekornya dengan cukup mudah. Aku hampir jatuh beberapa kali karena
tidak memiliki skill ‘Sense of Balance’ tapi aku masih bisa menancapkan
pedangku ke kulitnya.
Roooooaaaar!!!!!
T-rex itu
mengeluarkan darah dan mulai berguling di tanah. Aku menusukkan pedangku ke
semua tempat yang bisa kuraih. Api pun mulai memenuhi luka yang disebabkan oleh
sabetan pedangku.
Mata kuning
milik T-rex itu dipenuhi dengan rasa sakit, dan beberapa saat kemudian monster
itu pun mati.
[Kau berhasil menjadi orang pertama yang
membunuh monster grade 7 ‘Tyrannosaurus Rex’!]
[Kau mendapatkan 1.000 koin sebagai
kompensasi.]
“Ah… kita
berhasil.”
“Aku tahu
jika kita bisa melakukannya.”
Jung Heewon
menghela nafas lega saat dia berkata dengan wajah bangga. Dia layak merasa
bangga karena T-rex adalah salah satu monster dengan peringkat tinggi diantara
para monster grade 7. Di samping itu, Lee Jihye tiba-tiba berlari ke arahku.
“Aku
mendapatkannya!”
“Apa? Jika
kau terus memukulinya seperti itu kau akan butuh waktu lama.”
Aku mengelap
pedangku saat berbicara pada gadis SMA itu. Jung Heewon pun bertanya.
“Tapi apa
tyrannosaurus ini memang terbunuh dalam filmnya?”
“Tidak. Tapi
itu tidak akan menarik kan?”
“…. Huh?”
“Genre film
ini adalah fantasi, aksi, dan petualangan. Apa yang kita lakukan harusnya sudah
cukup.”
Beberapa
detik kemudia sebuah pesan muncul di depanku.
[Theatre master merasa puas dengan perubahan
ending dari film ini.]
Jung Heewon
mulai berteriak seakan itu adalah hal yang sangat aneh.
“Eeek!”
Ya. Strategi
untuk menyelesaikan Theatre Dungeon bukan mendapatkan ‘ending aslinya’.
Jika
demikian, Yoo Joonghyuk tidak akan bisa menyelesaikan dungeon ini. Dungeon ini
diciptakan untuk membuat ending yang diinginkan ‘theatre master’ yang berada di
pusat dungeon ini. Tolong berikan penekanan pada fakta jika theatre master ini
adalah psikopat yang sangat ekstrim.
“Apa
sekarang kau mengerti? Kita hanya perlu mengalahkannya.”
Dengan kata
lain, jika kita menghancurkan semua halangan yang di sepanjang cerita, maka
film ini akan tamat dengan sendirinya.
[Kau bisa berpindah ke lantai selanjutnya.]
[Pergi ke helipad yang ada di atas
laboratorium penelitian.]
“Tidak lama
lagi kita harus pergi dari sini, tapi kita harus membawa beberapa hadiah.”
Aku mulai
menjelajahi area yang ada di sekitar T-rex. Tidak lama kemudian aku menemukan
salah satu orang yang masuk sebelum kami. Tiga orang lainnya sepertinya sudah
mati karena serangan T-rex.
“Hei,
bangun.”
“U-uuugh…”
Darah terus
mengalir dari tubuh laki-laki itu. sepertinya luka itu berasal dari cakaran
T-rex yang tadi. Aku bisa melihat tulangnya dengan jelas, karena itu aku tahu
jika laki-laki ini tidak akan bisa bertahan.
“Bernafas
dengan pelan.”
“Uhuk….!....
Hidup….”
Aku
memberinya air minum yang sengaja kubawa. Laki-laki itu meminum air yang
kuberikan sebelum memuntahkan darah sekali lagi. Karena itu aku terpaksa
bertanya padanya.
“Bagaimana
kau bisa sampai kemari?”
“P-prophets…”
“Siapa itu?”
Nafas
laki-laki itu menjadi lebih kasar.
“….
Menerima… wah..yu…”
Wahyu?
“Aku…
i-ngin…. H…dup…”
Darah
kembali keluar dari mulutnya dan beberapa saat kemudian dia menutup matanya.
Jung Heewon dan yang lainnya muncul dari arah belakangku.
“Bagaimana
keadaan orang itu…?”
Aku
menggelengkan kepalaku dan menatap laki-laki itu sekali lagi.
‘Wahyu’.
Omong kosong yang sangat lucu.
Sejauh yang
kutahu hanya Anna Croft yang memiliki skill ‘Future Sight’ dalam novel Cara
Bertahan Hidup.
Kalau begitu
hanya ada satu jawabannya.
…. Ada orang
lain yang mengetahuinya selain aku. Tapi informasi milik mereka tidak sebanyak
yang kumiliki. Buktinya adalah tidak ada dari mereka yang berani datang ke
tempat ini untuk menguji informasi yang mereka miliki.
“Dokja-ssi?”
“Ayo
istirahat sebentar.”
Kami
menutupi tubuh laki-laki itu dengan daun berukuran besar dan meletakkannya di
dekat mayat T-rex. Kami harus bergegas untuk mengejar Yoo Joonghyuk, tapi jika
kita tidak cukup istirahat kami akan mati bahkan sebelum bisa bertemu
dengannya.
Aku mulai mencari
sesuatu di sekitar tubuh T-rex itu.
Aku mencari
di bagian kepala dan jantung, tapi sayangnya aku tidak bisa menemukan inti
monster di sana. Itu artinya aku tidak mendapatkan apa-apa dari mengalahkan
T-rex ini. Jung Heewon mengeluarkan liurnya saat melihat daging T-rex yang
sedang dimasak di atas api.
“…. Kita
bisa memakannya?”
“Kita bisa
memakannya jika dagingnya dimasak dengan api sihir.” Daging mentah yang kami
dapatkan dari mayat T-rex itu bisa dimasak hanya dengan menggunakan Magic Power
Stove.
Kami duduk
di dekat kaki T-rex itu, dan saat aku memotong daging yang sudah matang itu
sedikit demi sedikit, Lee Gilyoung pun berteriak.
“Daging!”
Lee Jihye
langsung berjalan mendekat dan mengambil sepotong daging. Kami semua juga melakukan
hal yang sama dengan gadis itu. Daging dengan ukuran seperti ini? Ini adalah
kemewahan yang tidak akan pernah bisa kunikmati saat aku masih jadi pegawai
kantoran. Lee Jihye menutup matanya sambil menikmati rasa daging T-rex itu.
beberapa detik kemudian dia berkata dengan nada bahagia.
“Ah, ini
rasa paling enak di dunia…”
Ya. Daging
ini benar-benar lezat.
Lemaknya
membungkus daging dengan sempurna dan membuat daging ini terasa sangat berbeda
dari daging ground rat. Rasa yang muncul setiap kali aku menggigitnya… Jika Yoo
Sangah ada di sini dia pasti menangis bahagia.
Setelah aku
memakan daging itu, staminaku mulai kembali. Daging dari spesies tingkat lanjut
memang memiliki efek spesial. Akan tetapi, makan terlalu banyak juga tidak
terlalu bagus. Jung Heewon menghela nafas panjang.
“Whew… aku
kenyang. Rasanya memang lezat, tapi aku bisa meledak jika makan lebih dari
ini.”
Kami
beristirahat selama beberapa waktu dan kemudian langsung bergegas menuju
laboratorium yang ada di pusat pulau.
Kami bertemu
dengan beberapa raptor di tengah jalan, tapi mereka bukan monster yang kuat
seperti t-rex.
Ada banyak
ampul dan botol di dalam laboratorium ini. Ada beberapa incubator kecil yang
berisi embrio dinosaurus dan sampel darah yang dikumpulkan oleh para peneliti,
tapi ada 1 benda yang menghilang.
Mataku
melihat beberapa item saat kami masuk ke dalam lorong bagian dalam.
[Stamina Enhancing Ampoule]
[Magic Power Enhancing Ampoule]
[Agility Enhancing Ampoule]
[Strength Enhancing Ampoule]
Seperti yang
kuduga, benda itu ada di sini. aku mulai mengambil ampul-ampul itu. Sama
seperti inti ichthyosaur yang kudapatkan dulu, item penambah stat ini hanya
bisa digunakan di skenario-skenario awal.
Jumlah ampul
yang ada di tempat ini bukan 1 atau 2 saja, tapi ada 20 ampul. Dengan begini,
statku bisa meningkat dengan pesat. Aku bisa menggunakannya untuk menyelesaikan
hidden dungeon ini, dengan begitu aku bisa menyimpan koinku untuk keperluan
lain.
Ampul-ampul
ini hanya bisa digunakan jika stat penggunanya masih dibawah level 30.
“Paman, apa
yang kau dapatkan?”
…. Ah, gadis
hantu satu ini.
“Apa itu?
Stamina Enhancing Ampoule?”
Mata Lee
Jihye langsung bersinar saat dia mengambil salah satu ampul itu.
“Apa kau mau
meminum semua ini sendirian?”
“Sendirian?
Tentu tidak. Aku baru mau membaginya.”
“Unnie….
Lihat ini! Paman…!”
Dua orang
lain yang ada di kelompok ini pun segera menghampiri setelah Lee Jihye
berteriak dengan keras. Jung Heewon terlihat kaget saat dia membaca informasi
item ini.
“Ya Tuhan…
item apa ini?”
“…. Ini
adalah sebuah hidden skenario.” Ucapku dengan nada sedikit merajuk. Sialan, ini
akan sulit. Aku tidak mengalahkan t-rex itu sendirian, jadi aku merasa bersalah
saat ingin memonopoli semua ampul itu.
[Beberapa konstelasi tidak suka dengan
situasi ini…]
Lee Jihye
menatap ramuan penambah kekuatan itu dan membuka mulutnya.
“Bisakah kau
memberiku Strength Enhancing Ampoule ini? Kekuatanku masih rendah.”
[Skill eksklusif, Character List
diaktifkan.]
Ini adalah
rangkuman yang berisi stat penting milik Lee Jihye.
[Summary List.]
[Nama: Lee Jihye
Atribut pribadi: Scarred Sword Demon (Rare)
Skill eksklusif: Sword Training Lv.4, Demon
Slaying Lv.1, Absolute Sense Lv.2, Ghost Walk Lv.2
Stigma: Sea Battle Lv.1, Large Army Command
Lv.1
Keseluruhan stat: Stamina Lv.13, Strength
Lv.17, Agility Lv.13, Magic Power Lv.10.]
Anak ini…
“Huh?
Heewon-unnie, aku tidak boleh memilikinya?”
“Um,
Dokja-ssi yang menemukannya, jadi terserah dia ingin memberikannya atau tidak…”
Sebenarnya,
aku tidak peduli jika mereka memberikan bagian mereka pada Lee Jihye, tapi aku
merasa jika hal itu agak mubazir. Lagipula dia anggota kelompok Yoo Joonghyuk.
[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’
menantikan keadilanmu.]
Adil… ya.
Ayo gunakan game yang paling mengandalkan keberuntungan yang kutahu.
Aku
tersenyum dan memberikan sebuah ide pada mereka.
“Bagaimana
kalau menentukannya dengan gunting batu kertas?”
“Gunting
batu kertas?”
“Hanya ada 1
pemenang di akhir nanti.”
Wajah Lee
Jihye mulai terlihat serakah.
“Oke!”
“…. Aku akan
melakukan apa yang Dokja-ssi mau. Tapi apa ini tidak apa-apa? Kau bisa saja
kalah banyak kan?”
“Apa paman
tidak beruntung?” Tanya Lee Jihye. Dia merasa sangat bersemangat saat
memikirkan berapa ampul yang bisa dapatkan.
“Ayo mulai
dari Strength Enhancing Ampoule.”
Aku
meletakkan ramuan itu di tengah dan berkata pada Lee Jihye.
“Kau akan
melawanku.”
“Aku ahli
dalam game gunting batu kertas. Apa kau tidak keberatan?”
“Begitukah?”
Aku pun
tersenyum pada Lee Jihye.
[Skill eksklusif ‘Omniscient Reader’s Viewpoint’
fase 1 diaktifkan!]
[Karakter ‘Lee Jihye’ menyiapkan
‘gunting’.]
Chapter 36 Daftar Isi Chapter 38
Komentar
Posting Komentar