I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 224

 Disclaimer: Not mine y'all

So, saya lihat manganya and di sana, desanya Gilles sama kakek Will namanya Roana. So, desa miskin mulai saat ini akan ganti nama jadi desa Roana.

XXXX

Gilles POV

“Kek, Duke sedang mencoba untuk mengeluarkanmu dari desa ini.”

Aku pergi mengunjungi desa Roana untuk memberitahu hal itu secara langsung.

Duke tidak bisa datang ke desa Roana karena berbagai alasan, karena itulah aku pergi menemui kakek Will sekarang.

“…. Aku mengerti… Duke, ya.” Gumam kakek dengan wajah penuh nostalgia.

Duke adalah keponakan kakek. Kurasa dia pasti punya banyak kenangan yang tidak kuketahui.

“Keluar?”

“Tapi apa yang akan terjadi pada desa ini saat master pergi?” Rebecca menanyakan hal itu sebelum kakek bisa menjawab pertanyaan pertama.

“Jadi berapa lama kami akan terkurung di sini dan dipermainkan oleh para bangsawan di luar sana?”

Neit yang sedang berdiri di samping Rebeeca juga ikut mengatakan pendapatnya.

Neit adalah kapten pasukan di desa ini. Saat dia menghadapi Alicia, aku sadar jika dia adalah musuh yang kuat dan juga asset yang sangat berharga.

Aku juga sangat kaget saat tahu jika desa ini punya pasukan seperti ini.

Alicia dan kakek sudah mengubah desa ini. Desa yang dulunya hancur berantakan sekarang terlihat sangat hidup.

Alicia memang sangat menakjubkan. Dia menciptakan kesempatan ini untuk mereka semua.

Aku menatap kakek yang masih tidak mengatakan apa-apa.

“Aku tidak ingin berpikir jika desa ini adalah rumahku…. Tapi sekarang berbeda. Semua berkat Alicia. Dia menyembuhkan luka Rebecca, menghentikan proses nekrosisnya, memberinya kesempatan untuk menjadi penyelamat desa ini, memberi kakek sebuah mata, membuatnya menjadi pemimpin desa ini…. Dia menyelamatkan nyawaku dan membawaku keluar dari desa ini. Semua itu tidak mungkin terjadi tanpa Alicia…. Jadi aku juga ingin memenuhi harapan Alicia. Ambisinya yang tidak pernah habis memberiku keberanian.”

Aku tidak pernah menyangka jika aku akan berbicara panjang lebar seperti ini. Tapi saat aku memikirkan Alicia, semua kata itu mengalir dengan sangat lancar.

Aku tidak akan pernah bisa membalas semua jasanya. Dia adalah cahaya harapanku.

“Gilles, kau sudah menjadi semakin dewasa!” ucap kakek sambil mengusap kepalaku.

Aku suka tangan ini. Pengakuan kakek atas pertumbuhanku juga salah satu kenapa aku kembali ke tempat ini.

“Aku juga harus segera bergerak.” Gumam kakek seakan dia sudah selesai mempersiapkan semuanya.

“Ayo keluar dari desa ini.”

Suaranya adalah satu-satunya suara yang bisa terdengar di ruangan kecil ini. Semua orang terdiam saat mendengarnya…. Akhirnya hari itu tiba juga.

Mereka semua terdiam dan menunggu penjelasan dari kakek.

“TIdak ada yang akan berubah jika kita tidak berani bergerak.”

“Apa yang akan terjadi pada kita nanti?” Tanya Neit sambil menatap kakek dengan tajam.

“Kalian juga akan keluar dari sini.”

“Kami?”

“Bagaimana caranya? Aku tidak peduli meski dia punya ramuan ajaib dari bangsawan besar di luar sana, tapi bagaimana caranya kami semua bisa keluar dari desa ini!?” teriak Neit dengan nada marah.

Memang benar, Arnold memberiku ramuan bernama Abel yang bisa membuatku keluar masuk desa ini, tapi orang-orang yang ada di desa ini tidak tahu apa-apa soal ini. Dan lagi, ada banyak orang di desa ini yang membenci ramuan ini.

“Aku akan mengambilnya dari raja.”

“…. Yang bisa keluar dari sini hanya kau, pak tua.”

“Aku pasti akan kembali.”

“Dan bagaimana jika kau membuang kami? Semua orang ingin pergi meninggalkan desa ini. Kau adalah mantan bangsawan, apa kau yakin kau tidak memanfaatkan penawaran bagus dari mereka?”

“Apa kau meremehkanku?”

Pertanyaan dari kakek itu berhasil merubah atmosfer tempat ini.

Mata Neit membelalak saat mendengarnya.

Aku tidak pernah melihat kakek yang seperti ini. Sisi mantan pangerannya yang ambisius, licik, dan jenius itu akhirnya muncul.

Apa Alicia tahu soal ini sejak awal? Sejak awal hingga saat ini… aku selalu kalah darinya?

Kami pun mendengarkan cerita kakek dengan berbagai macam pikiran dalam kepala kami masing-masing.


Chapter 223     Daftar Isi     Chapter 225


Komentar

Postingan Populer