I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 186
Disclaimer: novel ini bukan punya saya. mantap!
ππππ
Aku tidak sengaja tertawa. Meski aku sedang 'tertawa', yang kulakukan hanyalah mengangkat ujung bibirku dan mendengus pelan. Seorang wanita jahat tidak pernah tertawa dengan mulut yang terbuka lebar.
"Harusnya aku tidak boleh membuat Gilles berkata buruk seperti ini." kataku sambil menepuk-nepuk kepalanya.
Sebenarnya aku bisa keluar dari masalah ini dengan mudah. Mereka cuma orang-orang yang tinggal di kota... mereka cuma rakyat biasa. Meski begitu aku harus memastikan jika aku masih punya kesempatan. Tidak peduli seberapa parah mereka membenciku, aku harus menang. Itulah wanita jahat. Tapi kali ini aku harus dideportasi. Aku harus bisa pergi ke Ravaal. Aku harus pergi ke sana sendiri dan medapatkan informasi dengan mata dan telingaku sendiri. Jika kau melihat negaramu sendiri secara objektif, cara berpikirmu mungkin akan berubah.
"Terima kasih sudah datang. Terima kasih, Gilles."
"Aku tidak melakukan apa-apa."
"Eh? Bukannya kau sudah mengingatkan apa yang harus kulakukan?"
"... Maaf, Alicia." kata Gilles sambil tertawa pelan.
"Duke-sama. Aku ingin mengembalikan ini kepadamu."
Aku melepaskan kalung berlian yang ada di leherku dan melemparkannya pada Duke-sama. Dia menangkapnya dengan satu tangan dan menatapnya tanpa berkata apa-apa.
"Kau bisa mendeportasiku." kataku sambil menatapnya. Di sisi lain, Duke-sama hanya menatapku dengan mata terbelalak.
Yah, tidak banyak orang yang berani berkata seperti itu.
"Jika suatu hari nanti ingatan Duke-sama kembali dan kau merasa tertarik kembali padaku... saat itu aku berjanji akan menemuimu." kataku sambil tersenyum.
Duke-sama tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatapku dengan mata bulatnya.
Para orang kota mulai meneriakiku karena bersikap tidak sopan pada pangeran. Ada yang berkata jika kata-kataku sangat kasar. Ada juga yang berkata jika aku wanita yang tidak tahu sopan santun. Seorang ibu berkata jika aku bukan orang yang boleh tinggal di kerajaan ini, jika aku lebih baik menghilang saja, bahkan ada yang berkata jika aku adalah pembawa bencana. Orang lainnya berkata jika aku ini bukan manusia, mereka juga berkata jika aku harus bersujud di depan Liz-san dan meminta maaf padanya... Bukannya itu sama sekali tidak masuk akal?
"Apa perilaku kalian sudah cukup baik hingga bisa menyuruhku melakukan semua hal itu?" kataku dengan wajah menghina.
Aku sengaja menuangkan minyak ke dalam api untuk membuat suasana menjadi lebih panas. Aku harus membuat seluruh dunia tahu jika putri bangsawan yang dideportasi hari ini adalah wanita jahat yang mengerikan.
Terima kasih banyak admin game, karena kalian sudah membuat para orang kota di sini menjadi bodoh. Jika aku melakukan ini, rumor soal aku yang menjadi wanita jahat pasti akan menyebar dengan sangat cepat.
"... Kau benar-benar ingin dideportasi? Kau masih 15 tahun."
"Bahkan anak-anak juga bisa dihakimi."
Duke-sama hanya menatapku dengan senyum tipis di wajahnya. Gilles menatap kami berdua dalam diam, tapi aku tahu jika dia bisa membaca suasana yang muncul diantara kami, tidak seperti orang-orang itu. Dia tidak mau aku dideportasi, tapi dia tetap diam karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia berargumen untukku.
"Lakukan saja apa yang kau mau."
Seram rasanya saat kau kehilangan ingatanmu. Begitu pikirku saat menatap Duke-sama.
Kira-kira siapa yang menghapus memorinya... dan kenapa hanya memori tentang diriku saja?
"Prajurit, bawa dia."
Setelah Duke-sama memberikan perintah, prajurit dalam jumlah besar langsung masuk ke dalam ruangan.
Wow... apa selama ini kalian ada di diluar? Apa kalian berjaga di sana untuk berjaga-jaga jika seandainya aku membuat keributan? Bisa mengalami hal seperti ini rasanya seperti mimpi. Apa ini rasanya menjadi wanita jahat yang sesungguhnya? Aku harus bersikap penuh martabat hingga akhir. Aku harus dikenal sebagai wanita jahat yang tidak pernah merasa takut pada siapapun.
Prajurti langsung memegang tanganku dan Gilles berteriak saat mereka ingin menyeretku pergi.
"Tunggu, Alicia! Jangan pergi! jangan tinggalkan aku sendiri di sini!"
Chapter 185 Daftar Isi Chapter 187
Komentar
Posting Komentar