I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 114
Disclaimer: this novel isn't mine. Klik daftar isi untuk info lengkap, kay
ππππ
Saat aku keluar dari kabin, Gilles hanya bisa menatapku dengan mata terbelalak.
Aha… mungkinkah dia sudah terpesona dengan kecantikanku?
Tidak aneh, sih. Kurasa aura yang kupancarkan sekarang sangat berbeda dari 2 tahun yang lalu.
Kali ini aku mengenakan gaun dengan renda hitam dan sulaman emas yang sewarna dengan mataku. Aku yakin jika dengan gaun ini, aura wanita jahatku bisa keluar dengan maksimal. Anting-anting besar di telingaku juga semakin menonjolkan pakaian yang sedang kupakai. Aku menyisir rambut panjangku ke belakang dan mengikatnya dengan gaya ponytail. Kurasa aku bisa terlihat lebih dewasa dengan gaya seperti ini.
Dan yang terakhir, kalung berlian pemberian Duke-sama. Karena aku sudah tumbuh besar dan semakin dewasa, kalung itu sekarang terlihat sangat pas saat sedang bertengger di leherku. Kilauannya seakan mengatakan jika aku adalah wanita jahat yang sesungguhnya.
"... Kau sangat cantik…" gumam Gilles dengan suara yang agak keras.
Mungkin dia tidak sadar saat mengatakannya, tapi dia langsung menutupi mulutnya dengan tangan sesaat setelahnya.
"Aku tahu." jawabku sambil menyeringai.
"Kurasa menyembunyikan fakta jika kau tidak bisa menggunakan sihir akan sedikit sulit." kata Gilles yang sedang berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Ya, aku tahu itu."
"Kenapa kau malah kelihatan senang?"
"Ini semua adalah masalah yang akan menuntunku untuk menjadi seorang wanita jahat terhebat."
"Jadi, selama itu bisa membuatmu meraih mimpi besarmu, kau bersedia menjalani semua masalah itu dengan senang hati?"
"Tepat sekali."
"Alicia… kau benar-benar luar biasa. Sangat luar biasa." kata Gilles dengan sedikit nada jengkel.
Meski Gilles percaya 100% dengan logikaku, sepertinya dia masih tidak bisa mengikuti segala kemauanku. Sasuga asistenku… ah, bukan. Dia adalah kaki tanganku, partner in crime ku.
Dan sepertinya dia sama sekali tidak merasakan nada sentimen dalam kata-kataku, karena itu aku hanya bisa tertawa saat mendengarkan kata-katanya.
XXX
Sudah lama sejak aku menginjakkan kaki di akademi ini, dan rasanya tempat ini menjadi lebih megah dari 2 tahun lalu.
Kurasa tinggal di kabin sederhana selama 2 tahun sudah memberikan efek yang sangat besar kepadaku. Setelah merasakan bagaimana rasanya hidup sederhana, aku merasa jika semua kemewahan ini sangat mubazir. Bahkan rumah yang sudah kutinggali selama 13 tahun pun terasa terlalu mewah untukku.
"Alicia, sedikit nasihat untukmu. Kau harus berpikir jika kau akan pergi ke medan perang mulai detik ini."
"Kenapa?"
"Kurasa… situasi di dalam sana akan semakin buruk dari yang sebelumnya." jawab Gilles dengan kata-kata yang tidak terlalu jelas.
Apa ada sesuatu yang tidak bisa dia katakan kepadaku? Biasanya Gilles tidak akan basa-basi seperti ini.
"Sudahlah. Cepat katakan ada apa sebenarnya." kataku meminta penjelasan.
Gilles menyerah dan kemudian menghela nafas panjang.
"Alicia… kau itu kuat dan kau tidak pernah peduli dengan omongan orang lain. Aku tahu kau akan baik-baik saja meski mereka menghinamu… tapi, jangan sampai tertipu."
"Tertipu? Siapa?... Aku? Memangnya siapa yang berani menipuku?"
Helaan nafas Gilles menjadi semakin panjang.
Apa pertanyaanku sangat aneh? Seperti yang dikatakan Gilles, aku tidak merasa keberatan saat dihina, aku bahkan sangat ingin dihina! Dengan begitu, aku bisa menggunakan semua hinaan itu menjadi bukti jika aku berhasil menjadi wanita jahat. Tapi… ditipu? Apa maksudnya?
"Di dalam sana… kau akan berada di posisi yang sangat tidak diuntungkan. Kau sudah tidak menghadiri akademi selama 2 tahun. Murid lain mungkin sudah melupakan keberadaanmu, mereka mungkin berpesta saat kau pergi dari tempat ini 2 tahun yang lalu. Tapi sekarang, saat kau kembali lagi, mereka pasti…"
Gilles tiba-tiba berhenti di bagian paling menarik. Sepertinya dia sengaja melakukannya agar aku merasa semakin penasaran. Kau tahu, strategi itu berhasil! Aku tidak akan tahu apa yang sedang terjadi jika dia tidak mengatakannya padaku.
Ngomong-ngomong soal bahagia… aku merasa seperti sedang berada di atas awan! Aku merasa sangat berbeda dari diriku 2 tahun yang lalu. Setelah semua kerja keras itu, akhirnya sekarang aku bisa tumbuh dan berkembang menjadi wanita jahat dan licik yang sangat hebat!
Dalam kurun waktu itu pula, seluruh murid di akademi tahu mengenai kekejaman ku, aku merasa sangat bahagia karenanya! Jujur saja, aku tidak mau menjadi wanita jahat di atas kertas saja. Aku ingin menjadi wanita jahat yang diakui oleh seluruh masyarakat.
"Yang mau kukatakan, tidak peduli apapun yang mereka lakukan… jangan sampai mereka berhasil membuatmu keluar dari akademi ini."
"Oh… kau tidak perlu khawatir soal itu. Mereka tidak akan bisa membuatku pergi dari sana."
Meski aku merasa sangat percaya diri, Gilles sepertinya masih merasa khawatir.
Tapi itu tidak apa-apa. Aku hanya perlu membuktikannya secara langsung.
Untuk sekarang, kurasa aku harus melihat seberapa parah kondisi akademi saat ini. Melihat bisa membuatmu percaya, dan aku yakin jika tidak ada yang tidak bisa kuatasi.
Dengan begitu, untuk pertama kalinya dalam 2 tahun ini, aku
menginjakkan kaki di akademi dengan kepala tegap.
Chapter 113 Daftar isi Chapter 115
Komentar
Posting Komentar